Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

LABORATORIUM

PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG


PROVINSI JAWA TENGAH
2016

BAB I
PENDAHULUAN

Unit laboratorium Puskesmas Halmahera adalah laboratorium klinik kesehatan yang melayani
pemeriksaan specimen klinik berupa cairan tubuh untuk mendapatkan informasi tentnag kesehatan
seseorang terutama untuk menunjang diagnosis penyakit, monitoring pemulihan kesehatan dan
deteksi dini keadaan kesehatan seseorang.

Unit laboratorium Puskesmas Halmahera merupakan unit pelaksana teknis di dalam struktur
organisasi Puskesmas. Sebagai salah satu unit puskesmas maka Laboratorium harus memiliki
pedoman pengorganisasian yang akan mengimplementasikan kebijakan pelayanan laboratorium.

BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS HALMAHERA

A. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat ( UKM ) dan UKP tingkat pertama dengan mengutamakan pendekatan preventif
untuk meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerjanya.

B. Keadaan Geografis dan Demografi Puskesmas Halmahera


Puskesmas Halmahera sebagai salah satu Puskesmas yang berada di Kecamatan Semarang
Timur dengan luas wilayah 3.11 KM2 , yang mempunyai wilayah kerja 4 kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Karangturi
2. Kelurahan Karangtempel
3. Kelurahan Rejosari
4. Kelurahan Sarirejo

Dengan batas wilayah kerja :


1. Bagian utara : Kelurahan Bugangan dan Kelurahan Kebon Agung.
2. Bagian Selatan : Kecamatan Semarang Selatan.
3. Bagian Barat : Kecamatan Semarang Tengah.
4. Bagian Timur : Kelurahan Gayamsari.

Penduduk menurut jenis kelamin diwilayah kerja Puskesmas Halmahera Tahun 2015
berjumlah 33.239 jiwa dengan perincian sebagai berikut :
Nama Kelurahan Laki - Laki PEREMPUAN JUMLAH KK
Karangturi 1.604 1.789 977
Karangtempel 2.021 1.967 1.749
Rejosari 8.183 7.996 4.177
Sarirejo 4.653 5.026 2.900
Jumlah 16.461 16.778 9.533

BAB III
VISI ,MISI, KEBIJAKAN MUTU DAN TATA NILAI

A. VISI
” Menjadikan puskesmas unggulan dengan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
profesional menuju masyarakat mandiri untuk hidup sehat ”

B. MISI
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah, cepat, dan tepat
b. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat

C. KEBIJAKAN MUTU

D. TATA NILAI
“Hebat Oke”

E. MOTTO
“ Tiada hari tanpa pelayanan prima “

F. JANJI LAYANAN
“ Memberikan yang terbaik ”
PENANGGUNG JAWAB

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS HALMAHERA
KEPALA PUSKESMAS
KEPALA TATA USAHA

WAKIL MANAJEMEN MUTU UMUM& KEPEGAWAIAN

PERENCA KEUANGAN PENCATATAN INVENTA


NAAN PELAPORAN RIS

KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN KOORDINATOR UPAYA Bend.JKN Bend. BOK Bend.Penerima Bend.
MASYARAKAT (essensial ) KESEHATAN PERORANGAN Pengeluaran

PENANGUNG JAWAB KOORDINATOR JARINGAN


PELAYANAN PUSKESMAS
PENUNJANG

 Koordinator Promkes  Pemeriksaan Umum


 PUSTU  Loket Pendaftaran
 Pengelola UKS  Pemeriksaan Lansia
 Pengelola UKGM  P3K  Rekam Medis
 Kesehatan Ibu dan KB
 Pengelola PHBS  PUSLING  Pemeliharaan Cold Chain
 Kesehatan Anak
 Pengelola Posyandu  Costumer Service
 Kesehatan Gigi Mulut
 Koordinator Kesehatan Lingkungan  Penyimpan Barang
 Ruang Rawat Inap Umum :
 Koordinator KIA-KB Masyarakat  Kebersihan
 Pengelola Kesehatan Anak
 Ruang Rawat Inap Bersalin
 Penjaga Malam
 Pengelola Kesehatan Ibu  Imunisasi
 Sopir
 Pengelola Kesehatan Remaja  Laboratorium
 Pengelola Kesehatan Lansia  Farmasi
 Koordinator Gizi Masyarakat  Gawat Darurat
 Koordinator Penggobatan Masyarakat
 Gizi
 Koordiantor P2
 Pengelola TB/ Kusta
 Pengelola P2B2
 Pengelola PTM
Kepala UPTD Puskesmas Tlogosari Kulon
 Pengelola HIV/ IMS
 Pengelola Diare Kepala Puskesmas Tlogosari Kulon
 Pengelola ISPA
 Pengelola Imunisasi dr.INDAH WIDIASTUTI
 Koordinator Perkesmas NIP : 19800106 200501 016
Dr. HJ. NOOR ISTICHAWARI, MM
*Garis lurus adalah garis komando, garis putus-putus
NIP :adalah garis2002122
19660617 koordinasi
003
A. KETERANGAN JABATAN
1. Jabatan Struktural
a. Kepala Puskesmas
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di puskesmas
b. Kepala Tata Usaha
Adalah pejabat yang membantu kepala puskesmas di bidang kesekretariatan dan
ketatausahaan yang meliputi kegiatan administratif, pengelolaan kepegawaian,
pengelolaan keuangan.
2. Jabatan Non struktural
a. Koordinator
Adalah pejabat yang membantu kepala puskesmas dalam mengkoordinasikan satu
atau lebih pelayanan / program puskesmas
b. Pengelola
Adalah pejabat yang membantu kepala puskesmas dalam melaksanakan satu atau
lebih pelayanan / program puskesmas
c. Wakil Manajemen Mutu
Adalah pejabat yang membantu kepala puskesmas dalam mengendalikan kegiatan
mutu di puskesmas
PELAKSANA
ADMINISTRASI & QC

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG LABORATORIUM
PUSKESMAS HALMAHERA

A. ORGANISASI RUANG LABORATORIUM PUSKESMAS HALMAHERA

KEPALA PUSKESMAS

KOORDINATOR UKP

KOORDINATOR RUANG LAB

PELAKSANA SAMPLING PENGELOLA ALAT DAN


DAN PEMERIKSAAN REAGEN

Bagian laboratorium dipimpin oleh Koordinator Ruang yang bertanggung jawab secara
struktural kepada Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan.
Koordinator secara garis besar mengkoordinasikan 3 pelaksana/pengelola, yaitu:
1. Pelaksana Sampling dan pemeriksaan
a. Penerimaan pasien
b. Pengambilan spesimen
c. Pemberian identifikasi
d. Penyimpanan spesimen
e. Pemeriksaan spesimen

2. Pengelola alat dan reagen


a. Penerimaan alat dan reagen
b. Penyimpanan alat dan reagen
c. Pemeliharaan alat dan reagen

3. Pelaksana administrasii & QC


a. Pemantapan mutu eksteernal dan internal
b. Pencatatan dan pelaporan
B. URAIAN JABATAN RUANG LABORATORIUM PUSKESMAS HALMAHERA
1. Koordinator Ruang
- Bertanggungjawab terhadap berjalannya pelayanan laboratorium baik secara teknis
maupun administrative serta melakukan tanggungjawab konsultatif.
- Melakukan koordinasi internal dan eksternal
- Melakukan perencanaan dan evaluasi
- Menjaga kinerja unit agar sesuai prosedur
- Membuat laporan
- Memimpin pertemuan berkala ruangan

2. Pelaksana Sampling dan pemeriksaan


a. Menjalankan kegiatan pengambilan spesimen sesuai SOP
b. Menjalankan kegiatan pemeriksaan lab sesuai SOP
c. Melakukan koordinasi internal dan eksternal

3. Pengelola alat dan reagen


a. Menjalankan kegiatan pengelolaan alat dan reagen sesuai dengan SOP
b. Melakukan koordinasi internal dan eksternal

4. Pelaksana administrasi & QC


c. Menjalankan kegiatan Pemantapan mutu eksternal dan internal sesuai SOP
d. Pencatatan dan pelaporan
C. TATA HUBUNGAN KERJA LABORATORIUM PUSKESMAS HALMAHERA

R. PEMERIKSAAN PERLENGKAPAN/ R. PEMERIKSAAN


KIA TU GIGI

R. PEMERIKSAAN LABORATORIUM FARMASI


UMUM

EKSTERNAL RAWAT INAP UGD

Hubungan tata kerja di Puskesmas bersifat garis komunikasi, koordinasi dan konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
A. Tata hubungan kerja dengan pihak internal
1. Laboratorium mempunyai tata hubungan kerja dengan Ruang Pemeriksaan Umum, Gigi,
dan KIA, UGD, dan Rawat Inap dalam hal melayani semua permintaan pemeriksaan
laboratorium oleh dokter atau tenaga klinis lainnya,
2. Laboratorium mempunyai tata hubungan kerja dengan Unit Farmasi dalam hal pengadaan
reagen dan alat kesehatan.
3. Laboratorium mempunyai tata hubungan kerja dengan Unit Tata Usaha dalam hal

B. Tata hubungan kerja dengan pihak eksternal


1. Secara eksternal unit laboratorium mempunyai hubungan kerja dengan Dinas Kesehatan,
atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Ringkasan Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Tenaga Puskesmas

Dalam menjalankan tugas di masing-masing unit, maka dibutuhkan tenaga yang cukup dan
berkompeten. Ketenagaan yang ada di unit adalah sebagai berikut:

No Jenis Tenaga PENDIDIKAN PELATIHAN JUMLAH KEKURANGAN

1 Kepala Ruang
2 Pengelola reagen dan
Peralatan
3 Pelaksana Sampling
dan Pemeriksaan
4 Pelaksana administrasi
& QC
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI

A. PENDAHULUAN
Orientasi bagi karyawan baru pada dasarnya adalah pengenalan lingkungan kerja maupun
lingkungan sekitarnya, teman kerja, uraian tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan.
Orientasi ini dilaksanakan setiap ada karyawan baru di puskesmas atau karyawan baru
pindahan dari bagian/Seksi lain di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Orientasi
dilaksanakan di setiap unit/bagian di puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya paling penting dalam suatu struktur
organisasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan. SDM merupakan konstribusi (sumbangan)
penting untuk mencapai tujuan. Untuk memperoleh suatu hasil yang maksimal dituntut akan
adanya peningkatan dari mutu kerja pegawai. Tingginya kualitas sumber daya
manusia/tenaga mempengaruhi tingkat efisiensi dari kinerja tenaga tersebut.
Untuk memperlancar pelaksanaan tugas karyawan khususnya pegawai baru , Puskesmas
Halmahera mempunyai Kebijakan yaitu : semua pegawai baru di puskesmas diwajibkan
untuk mengikuti orientasi sesuai dengan kriteria ketenagaan.
Orientasi dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa karyawan baru belum mengenal dengan
baik tempat kerja, lingkungan sekitar tempat kerja, dan tugas yang akan dilaksanakan. Dengan
orientasi ini diharapkan tugas yang akan diemban dan menjadi tanggung jawabnya akan dapat
dilaksanakan dengan baik.

C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
a. Pegawai baru mendapat gambaran secara menyeluruh tentang puskesmas, dan
kegiatan pendaftaran serta rekam medis puskesmas
b. Pegawai baru di mampu mengenal dan memahami SDM, fasilitas dan prosedur layanan
serta tugas-tugas yang akan dilaksanakan di unit pendaftaran dan rekam medis.

2. Tujuan Intruksional Khusus


a. Mengenal struktur organisasi di Puskesmas .
b. Mengenal Uraian Tugas wewenang untuk masing-masing sesuai dengan profesi/kuali-
fikasi tenaga.
c. Mengenal peraturan-peraturan/tata tertib dan pengaturan kerja.
d. Mengenal sistem penugasan dan pengaturan jadual dinas.
e. Mengenal prosedur (SOP) yang berlaku di Puskesmas .

D. SASARAN
1. Orientasi bagi petugas pendaftaran dan rekam medis

E. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Diskusi
2. Ceramah
3. Observasi
4. Praktek

F. PELAKSANA
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Tata Usaha
3. Koordinator ruang

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tenaga kesehatan yang baru bertugas di Puskesmas diwajibkan mengikuti orientasi sebagai
berikut :
No Materi Waktu
1. Penjelasan tentang Unit Kerja 1 hari
a. Stuktur Organisasi ruang
b. Pengenalan koordinator/penanggung jawab pelayanan/program dan
petugas ruang .
c. Uraian Tugas wewenang sesuai dengan profesi/kualifikasi tenaga
d. peraturan-peraturan/tata tertib di ruang
e. Sistem penugasan dan pengaturan jadual kegiatan ruang
 Metode yang digunakan
 Pembuatan jadual kegiatan pelayanan/program
 Komposisi tenaga

f. Prosedur-prosedur tetap (SOP) yang berlaku di ruangan


 Prosedur ketenagaan
 Prosedur kerja
 Prosedur fasilitas
g. Etika bekerja

2. Penjelasan tentang Lingkup Pekerjaan 1 hari


a. Penjelasan dan praktek penerimaan pasien
b. Penjelasan dan praktek pencatatan data pasien
c. Penjelasan dan praktek Pengambilan specimen
d. Penjelasan dan praktek Labelling dan penyimpanan specimen
e. Penjelasan dan praktek Pemeriksaan laboratorium
f. Penjelasan dan praktek pengelolaan reagen
g. Penjelasan dan praktek pengelolaan alat
h. Penjelasan dan praktek PME dan PMI
i. Penjelasan pengisian laporan
j.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Evaluasi pelaksanaan dilakukan di akhir tahap kegiatan orientasi / setiap unit/bagian
oleh Kepala Puskesmas dibantu oleh Penanggung Jawab Kegiatan Orientasi
2. Evaluasi keseluruhan dilakukan di akhir masa orientasi berikut laporannya.
3. Monitoring dan evaluasi program dilakukan melalui :
a. Pegawai Baru
 Diberikan ketrampilan sesuai bidang tugasnya.
 Mengikuti pendidikan lanjut/kursus-kursus sesuai bidangnya.
b. Puskesmas
 Dimasukkan dalam Rencana Anggaran Puskesmas untuk pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM

BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan / rapat di ruang labiratorium ada yang bersifat rutin dan ada yang bersifat kontemporer
(sewaktu-waktu) atau bila terjadi suatu peristiwa yang luar biasa.
1. Rapat rutin.
Rapat rutin adalah rapat yang waktunya sudah tertentu atau biasa. Jadwal rapat rutin internal
Puskesmas :
No Jenis Pertemuan Jadwal Keterangan
1. Pertemuan Koordinasi Tiap 1 minggu Tiap hari senin, pukul
sekali 13.00 – 14.30 WIB.

Ketika rapat rutin diadakan ada bukti daftar hadir dan notulen yang didokumentasikan.

2. Rapat insidental.
Rapat incidental adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu, karena adanya
masalah yang memerlukan penanganan dengan segera. Ketika rapat incidental diadakan, ada
bukti notulen yang didokumentasikan.

BAB IX
PELAPORAN

Pelaporan kegiatan Puskesmas diperlukan dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta
pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan puskesmas. Oleh karena itu kegiatan ini harus
dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan dapat
mengakibatkan kesalahan dalam menentukan suatu tindakan.
Pelaporan kegiatan pelayanan Puskesmas terdiri dari :
A. Laporan Harian
1. Laporan harian kegiatan pelayanan
2. Register
3. Laporan pengukuran indicator mutu

B. Laporan Bulanan
1. Laporan bulanan kegiatan pelayanan / program
2. Laporan bulanan konsultasi
3. Laporan bulanan komplain
4. Laporan bulanan Pencapaian pelayanan/program puskesmas
5. Laporan bulanan pengukuran indicator mutu

C. Laporan Tahunan
1. Laporan pencapaian pelayanan pelayanan/program puskesmas
2. Laporan komplain dan pengendalian mutu
3. Laporan sumber daya manusia
4. Laporan sarana dan fasilitas

Anda mungkin juga menyukai