LABORATORIUM
BAB I
PENDAHULUAN
Unit laboratorium Puskesmas Halmahera adalah laboratorium klinik kesehatan yang melayani
pemeriksaan specimen klinik berupa cairan tubuh untuk mendapatkan informasi tentnag kesehatan
seseorang terutama untuk menunjang diagnosis penyakit, monitoring pemulihan kesehatan dan
deteksi dini keadaan kesehatan seseorang.
Unit laboratorium Puskesmas Halmahera merupakan unit pelaksana teknis di dalam struktur
organisasi Puskesmas. Sebagai salah satu unit puskesmas maka Laboratorium harus memiliki
pedoman pengorganisasian yang akan mengimplementasikan kebijakan pelayanan laboratorium.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS HALMAHERA
A. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat ( UKM ) dan UKP tingkat pertama dengan mengutamakan pendekatan preventif
untuk meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerjanya.
Penduduk menurut jenis kelamin diwilayah kerja Puskesmas Halmahera Tahun 2015
berjumlah 33.239 jiwa dengan perincian sebagai berikut :
Nama Kelurahan Laki - Laki PEREMPUAN JUMLAH KK
Karangturi 1.604 1.789 977
Karangtempel 2.021 1.967 1.749
Rejosari 8.183 7.996 4.177
Sarirejo 4.653 5.026 2.900
Jumlah 16.461 16.778 9.533
BAB III
VISI ,MISI, KEBIJAKAN MUTU DAN TATA NILAI
A. VISI
” Menjadikan puskesmas unggulan dengan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
profesional menuju masyarakat mandiri untuk hidup sehat ”
B. MISI
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah, cepat, dan tepat
b. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat
C. KEBIJAKAN MUTU
D. TATA NILAI
“Hebat Oke”
E. MOTTO
“ Tiada hari tanpa pelayanan prima “
F. JANJI LAYANAN
“ Memberikan yang terbaik ”
PENANGGUNG JAWAB
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS HALMAHERA
KEPALA PUSKESMAS
KEPALA TATA USAHA
KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN KOORDINATOR UPAYA Bend.JKN Bend. BOK Bend.Penerima Bend.
MASYARAKAT (essensial ) KESEHATAN PERORANGAN Pengeluaran
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG LABORATORIUM
PUSKESMAS HALMAHERA
KEPALA PUSKESMAS
KOORDINATOR UKP
Bagian laboratorium dipimpin oleh Koordinator Ruang yang bertanggung jawab secara
struktural kepada Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan.
Koordinator secara garis besar mengkoordinasikan 3 pelaksana/pengelola, yaitu:
1. Pelaksana Sampling dan pemeriksaan
a. Penerimaan pasien
b. Pengambilan spesimen
c. Pemberian identifikasi
d. Penyimpanan spesimen
e. Pemeriksaan spesimen
Hubungan tata kerja di Puskesmas bersifat garis komunikasi, koordinasi dan konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
A. Tata hubungan kerja dengan pihak internal
1. Laboratorium mempunyai tata hubungan kerja dengan Ruang Pemeriksaan Umum, Gigi,
dan KIA, UGD, dan Rawat Inap dalam hal melayani semua permintaan pemeriksaan
laboratorium oleh dokter atau tenaga klinis lainnya,
2. Laboratorium mempunyai tata hubungan kerja dengan Unit Farmasi dalam hal pengadaan
reagen dan alat kesehatan.
3. Laboratorium mempunyai tata hubungan kerja dengan Unit Tata Usaha dalam hal
Dalam menjalankan tugas di masing-masing unit, maka dibutuhkan tenaga yang cukup dan
berkompeten. Ketenagaan yang ada di unit adalah sebagai berikut:
1 Kepala Ruang
2 Pengelola reagen dan
Peralatan
3 Pelaksana Sampling
dan Pemeriksaan
4 Pelaksana administrasi
& QC
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI
A. PENDAHULUAN
Orientasi bagi karyawan baru pada dasarnya adalah pengenalan lingkungan kerja maupun
lingkungan sekitarnya, teman kerja, uraian tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan.
Orientasi ini dilaksanakan setiap ada karyawan baru di puskesmas atau karyawan baru
pindahan dari bagian/Seksi lain di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Orientasi
dilaksanakan di setiap unit/bagian di puskesmas.
B. LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya paling penting dalam suatu struktur
organisasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan. SDM merupakan konstribusi (sumbangan)
penting untuk mencapai tujuan. Untuk memperoleh suatu hasil yang maksimal dituntut akan
adanya peningkatan dari mutu kerja pegawai. Tingginya kualitas sumber daya
manusia/tenaga mempengaruhi tingkat efisiensi dari kinerja tenaga tersebut.
Untuk memperlancar pelaksanaan tugas karyawan khususnya pegawai baru , Puskesmas
Halmahera mempunyai Kebijakan yaitu : semua pegawai baru di puskesmas diwajibkan
untuk mengikuti orientasi sesuai dengan kriteria ketenagaan.
Orientasi dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa karyawan baru belum mengenal dengan
baik tempat kerja, lingkungan sekitar tempat kerja, dan tugas yang akan dilaksanakan. Dengan
orientasi ini diharapkan tugas yang akan diemban dan menjadi tanggung jawabnya akan dapat
dilaksanakan dengan baik.
C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
a. Pegawai baru mendapat gambaran secara menyeluruh tentang puskesmas, dan
kegiatan pendaftaran serta rekam medis puskesmas
b. Pegawai baru di mampu mengenal dan memahami SDM, fasilitas dan prosedur layanan
serta tugas-tugas yang akan dilaksanakan di unit pendaftaran dan rekam medis.
D. SASARAN
1. Orientasi bagi petugas pendaftaran dan rekam medis
F. PELAKSANA
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Tata Usaha
3. Koordinator ruang
BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT
Pertemuan / rapat di ruang labiratorium ada yang bersifat rutin dan ada yang bersifat kontemporer
(sewaktu-waktu) atau bila terjadi suatu peristiwa yang luar biasa.
1. Rapat rutin.
Rapat rutin adalah rapat yang waktunya sudah tertentu atau biasa. Jadwal rapat rutin internal
Puskesmas :
No Jenis Pertemuan Jadwal Keterangan
1. Pertemuan Koordinasi Tiap 1 minggu Tiap hari senin, pukul
sekali 13.00 – 14.30 WIB.
Ketika rapat rutin diadakan ada bukti daftar hadir dan notulen yang didokumentasikan.
2. Rapat insidental.
Rapat incidental adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu, karena adanya
masalah yang memerlukan penanganan dengan segera. Ketika rapat incidental diadakan, ada
bukti notulen yang didokumentasikan.
BAB IX
PELAPORAN
Pelaporan kegiatan Puskesmas diperlukan dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta
pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan puskesmas. Oleh karena itu kegiatan ini harus
dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan dapat
mengakibatkan kesalahan dalam menentukan suatu tindakan.
Pelaporan kegiatan pelayanan Puskesmas terdiri dari :
A. Laporan Harian
1. Laporan harian kegiatan pelayanan
2. Register
3. Laporan pengukuran indicator mutu
B. Laporan Bulanan
1. Laporan bulanan kegiatan pelayanan / program
2. Laporan bulanan konsultasi
3. Laporan bulanan komplain
4. Laporan bulanan Pencapaian pelayanan/program puskesmas
5. Laporan bulanan pengukuran indicator mutu
C. Laporan Tahunan
1. Laporan pencapaian pelayanan pelayanan/program puskesmas
2. Laporan komplain dan pengendalian mutu
3. Laporan sumber daya manusia
4. Laporan sarana dan fasilitas