Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KASUS EMERGENSI DI DALAM CHAMBER

HYPERBARIK

RS KHUSUS THT-BEDAH KL No. Dokumen No. Revisi Halaman


PROKLAMASI BSD HOT.SPO.012 00 1/4

Ditetapkan oleh :

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit


OPERASIONAL 02 Januari 2022

dr.Wahyu Romadhon, MARS


Direktur

Serangkaian kegiatan pelayanan medis yang dilakukan oleh seluruh


PENGERTIAN Petugas Hiperbarik di suatu Instalasi Hiperbarik terhadap pasien yang
mengalami kasus emergensi di dalam Chamber Hyperbarik.

1. Sebagai acuan yang informatif bagi para petugas hiperbarik dalam


menangani kasus emergensi yang terjadi di dalam chamber di
Instalasi Hiperbarik RS THT Proklamasi BSD.
2. Untuk mengurangi angka kejadian penyakit / kematian yang
TUJUAN diakibatkan kasus emergensi, dengan demikian akan menciptakan
kondisi kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja di bidang
Hiperbarik dan juga bagi pasien.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus THT Proklamasi BSD


KEBIJAKAN tentang resiko tinggi.
1. EMERGENSI MEDIS
a. Kasus Kardiopulmonal (termasuk prosedur untuk defibrilasi
yang aman).
1) Minta Operator untuk menghubungi dokter Hiperbarik &
tenangkan pasien lainnya.
2) Lepas masker oksigen pasien yang bermasalah untuk
menghilangkan kemungkinan keracunan oksigen.
3) Bila masalah pasien tersebut tidak dapat diatasi setelah
dilepaskan masker, lakukan Resusitasi Jantung Paru
sambil kembali ke permukaan.
4) Operator / front Officer segera menghubungi IGD RS
untuk memperoleh bantuan.
5) Setelah pintu RUBT terbuka segera pindahkan pasien ke
IGD dibawa oleh petugas IGD yang sudah siap diluar
RUBT.
b. Kehilangan Kesadaran.
PROSEDUR 1) Segera hubungi dokter Hiperbarik & tenangkan pasien
lainnya.
2) Segera lepas masker oksigen pasien yang bermasalah
karena adanya kemungkinan kehilangan kesadaran
diakibatkan keracunan oksigen (akibat hiperventilasi)
3) Jikalau kesadaran membaik, ingatkan pasien agar tidak
melakukan hiperventilasi.
4) Jikalau disebabkan karena sebab lain, misalnya
hipoglikemia, perintahkan operator untuk mengirimkan
larutan gula.
5) Bila respon pasien buruk setelah masker dilepaskan dan
masih tidak sadarkan diri, batalkan TOHB & kirim pasien
ke IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pastikan pasien
tidak ada henti nafas.
PENANGANAN KASUS EMERGENSI DI DALAM CHAMBER
HYPERBARIK

RS KHUSUS THT-BEDAH KL No. Dokumen No. Revisi Halaman


PROKLAMASI BSD HOT.SPO.012 000 2/4

c. Kejang.
1) Segera hubungi dokter Hiperbarik & tenangkan pasien
lainnya.
2) Segera lepas masker oksigen pasien yang bermasalah
karena adanya kemungkinan kejang diakibatkan keracunan
oksigen.
3) Posisikan pasien pada posisi Trendelenburg.
4) Gunakan jari & korek mulut pasien untuk mengeluarkan isi
mulut pasien (makanan, gigi palsu) untuk mencegah aspirasi.
5) Pasang Goedel.
6) Bila ada henti nafas DILARANG KERAS untuk batal TOHB
kemudian naik ke permukaan, ini untuk menghindari “BURST
LUNG”.
7) Tunggu hingga pasien mulai nampak bernafas spontan
kembali.
8) Bila pasien masih tidak sadarkan diri maka segera batalkan
TOHB & kirim pasien ke IGD RS.
d. Reaksi Akut Kasus Neuropsikologis (termasuk Panik,
Klaustrofobia, Agresi).
1) Segera hubungi dokter Hiperbarik & tenangkan pasien
lainnya.
2) Sebisa mungkin tenangkan pasien yang bermasalah,
ingatkan pasien bahwa semuanya dalam kondisi aman
terkendali.
3) Bila memungkinkan berikan obat penenang oral / injeksi
kepada pasien.
4) Bila kesulitan tidak dapat diatasi, batalkan TOHB.
5) Kirim pasien ke IGD / Ruang Observasi untuk dipantau lebih
lanjut.
PROSEDUR
e. Muntah.
1) Segera lepaskan masker oksigen pasien (bila muntah terjadi
sebelum masker digunakan lih. poin berikutnya)
2) Berikan kantung muntah & tissue kepada pasien tersebut.
3) Operator dapat melakukan Ventilasi untuk mengurangi bau
akibat muntahan.
4) Anjurkan pasien untuk minum / makan permen.
5) Evaluasi keadaan pasien.
6) TOHB dilanjutkan.
f. Kasus Disbarik pada pasien & tender:
1) Barotrauma
a) Hentikan tekanan & kurangi hingga setengah meter.
b) Tenangkan pasien tersebut / diri sendiri (tender) dan
ingatkan untuk tetap melakukan ekualisasi.
c) Bila keluhan hilang, lanjutkan terapi.
d) Bila keluhan tidak dapat diatasi, panggil dokter hiperbarik.
TOHB dibatalkan atas keputusan dokter.
e) Setelah diluar RUBT periksakan kondisi bagian tubuh
yang terkena Barotrauma kepada dokter hiperbarik.
f) Dokter hiperbarik dapat memberikan resep / obat yang
diperlukan juga rujukan kepada dokter spesialis lainnya.
2) Penyakit Dekompresi
a) Lakukan pemeriksaan terhadap pasien / tender oleh
dokter hiperbarik.
b) Laksanakan regimen tabel terapi oksigen hiperbarik untuk
kasus penyakit dekompresi atas instruksi dokter
hiperbarik.
PENANGANAN KASUS EMERGENSI DI DALAM CHAMBER
HYPERBARIK

RS KHUSUS THT-BEDAH KL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROKLAMASI BSD HOT.SPO.012 000 3/4

2. EMERGENSI SISTEM
a. Perubahan Tekanan yang Tidak Dapat Dikendalikan.
1) Hubungi Teknisi Hiperbarik.
2) Periksa adanya kerusakan pada sistem udara RUBT (Katup;
Piping; Kompresor). Terutama fokuskan pencarian pada asal
bunyi penyebab.
3) Antisipasi kemungkinan terjadinya penyakit dekompresi pada
pasien & tender.
4) Bila perubahan tekanan terjadi saat awal terapi maka
pelaksanaan TOHB dibatalkan, temukan kerusakan & perbaiki.
b. Kehabisan Persediaan Gas.
1) Lakukan Cross-Filling (pengisian secara silang antara stok
oksigen 1 dengan stok oksigen 2).
2) Segera hubungi perusahaan penyedia gas.
3) Segera hubungi pihak RS untuk kemungkinan penggunaan
sementara persediaan oksigen RS.
4) Bila poin-poin diatas tidak dapat dilakukan maka batalkan
TOHB dan berikan kompensasi terapi bagi para peserta TOHB.
c. Kontaminasi Persediaan Gas.
1) Segera matikan Flow Meter.
2) Matikan suplai oksgen & segera periksa oksigen di ruang
oksigen.
3) Sementara pemeriksaan dilakukan, jalankan prosedur ventilasi.
4) Bila permasalahan tidak dapat diselesaikan dalam waktu 15
menit maka batalkan TOHB & berikan kompensasi terapi bagi
para peserta TOHB.
d. Kontaminasi Udara dalam RUBT.
1) Lakukan Ventilasi berkala selama TOHB berlangsung.
PROSEDUR e. Kadar Oksigen yang Tinggi dalam RUBT.
1) Lakukan Ventilasi berkala selama TOHB berlangsung.
2) Lakukan analisa oksigen dalam RUBT secara berkala selama
TOHB berlangsung.
f. Ketidakmampuan untuk Mempertahankan Temperatur yang
Adekuat.
1) Bila Chiller rusak sehingga suhu terlalu dingin, matikan suplai
daya Chiller & informasikan kepada pasien. Tenangkan pasien
& beri pasien penjelasan.
2) Untuk mengurangi naiknya suhu dalam RUBT (panas) lakukan
Ventilasi berkala.
g. Kebakaran / Api dalam RUBT.
1) Segera lokalisir sumber api dan jauhkan dari pasien.
2) Gunakan pemadam api portable yang terdapat dalam chamber
bila ada.
3) Bila tidak terdapat pemadam portable, perintahkan operator
menyalakan pemadam api sentral.
h. Kebakaran / Api di Fasilitas Hiperbarik.
1) Segera gunakan pemadam api portable ruangan untuk
memadamkan api
2) Gunakan alat bantu di ruangan untuk memadamkan api
3) Koordinasi dengan petugas rumah sakit untuk melokalisir api.
i. Kehilangan Komunikasi (Visual, Verbal).
1) Gunakan bahasa isyarat penyelaman untuk komunikasi antara
operator dengan tender.
PENANGANAN KASUS EMERGENSI DI DALAM CHAMBER
HYPERBARIK

RS KHUSUS THT-BEDAH KL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROKLAMASI BSD HOT.SPO.012 000 4/4

j. Tidak Berfungsinya Peralatan Medis.


1) Bilamana terapi masih bisa dilanjutkan, dilanjutkan dengan
menjalankan terapi sesuai kondisi emergensi.
2) Bilamana sudah mengganggu, segera hentikan terapi dan
kembali ke permukaan.
k. Tidak Berfungsinya Alat Nafas (BIBS).
1) Segera hubungi Teknisi Hiperbarik.
2) Bilamana memungkinkan, posisi pasien dipindahkan ke BIBS
yang masih berfungsi.
3) Matikan aliran oksigen pada BIBS yang tidak berfungsi.
PROSEDUR 4) Lakukan Ventilasi Berkala.
5) Bila kerusakan tidak dapat diatasi dan mengganggu jalannya
terapi, batalkan TOHB.
l. Adanya Ancaman Eksternal terhadap Fasilitas Hiperbarik.
1) Segera lakukan tindakan pencegahan terhadap penyebab.
2) Amankan dan matikan sumber oksigen dan udara tekanan
tinggi.
3) Turunkan tekanan chamber ke permukaan
4) Koordinasi dengan petugas keamanan di RS.

1. Hyperbarik
UNIT TERKAIT

Disiapkan Oleh Disetujui Oleh


Nama Veronika Aritonang, A.Md.Kep dr.Wahyu Romadhon, MARS

Jabatan Kepala Unit Hyperbarik Manager Medis


Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai