Anda di halaman 1dari 1

FK Metra

FK Metra merupakan kelembagaan berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Provinsi Jawa Tengah
yang kemudian ditindak lanjuti dengan SK Bupati karena ada aturan baru pada SK Bupati, maka FK
Metra bisa bergerak bebas dan tidak terikat. FK Metra ada untuk mengangkat media tradisional dan
menyelipkan pesan atau informasi kepada masyarakat .
FK Metra berbeda dengan pentas seni lainnya, karena ada misi khusus dari FK METRA yaitu
desiminasi informasi atau menyampaikan informasi terhadap penonton. Informasi yang disampaikan
bisa mengandung kebijakan atau aturan, bisa tentang isu strategis, informasi yang harus diketahui
masyarakat dan apapun yang sifatnya berita yang harus disampaikan atau masyarakat harus tahu.
“Bahasa yang digunakan juga bahasa keseharian yang dapat dipahami oleh masyarakat dengan
mudah”.
Diharapkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menggandeng tim dari FK METRA
untuk membantu dalam sosialisasi terkait kegiatan dimasing-masing OPD. Dicontohkan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam mempromosikan produk
dalam bentuk pentas seni panggung, sehingga ada ketertarikan audien untuk meluangkan waktu
melihat tontonan tersebut.
Pentas FK METRA tergantung dari tema yang akan diangkat. Sekenario dan tata cara pementasan
menyesuaikan dengan permintaan dan dalam pementasannya bisa spontan tanpa skrip, karena
pelaku yang ada didalamnya merupakan pelaku pentas yang sudah biasa di dunia pentas kesenian
dan budaya. Oleh sebab itu hanya dengan koordinasi singkat, pentas bisa dijalankan.
FK METRA juga bisa membantu desa dalam mempromosikan atau mengenalkan potensi wisata di
daerahnya. Diharap agar tidak hanya OPD terkait yang bisa bekerjasama dengan tim FK METRA,
tetapi diluar OPD juga bisa “nanggap” FK METRA asalkan sinergi dengan tugas pokok dan
fungsinya.
FK Metra sebagai sarana pengembangan seni budaya tradisional di kabupaten a yang memiliki
kemampuan dalam menyebarluaskan informasi.
Kehidupan media tradisional sangat bergantung pada eksistensi seni dan budaya media tradisional.
Sehingga perkembangan lembaga media tradisional tidak dapat dilepaskan dari kehidupan seni dan
budaya tradisional. Sedangkan media pertunjukan rakyat yang ada di kabupaten perlu terus
didorong dan diuri uri agar tidak punah.
Media tradisional memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai Sarana Hiburan, Pendidikan, Kontrol
social, Diseminasi Informasi, Pelestarian dan Pengembangan nilai nilai budaya bangsa, perekat
persatuan dan kesatuan bangsa, dan sarana pemelihara identitas dan orientasi budaya bangsa.

Anda mungkin juga menyukai