Anda di halaman 1dari 2

ABORTUS MENGANCAM (INSIPIENS)

No. Dokumen : 445/PUSK-TPG


II/2018/..
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Satiti Rahayu,S.K.M,M.K.M.


Puskesmas Tapung II Penata Tk I
NIP.19730820 199212 2 001
1. Pengertian Abortus mengancam / insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks
telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam
kavum uteri.
2. Tujuan Sebagai acuan/ panduan untuk Abortus Mengancam(Insipiens) di Puskesmas

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tapung IINomor :445/PUSK-TPG II/2018/... tentang


Pemberian layanan klinis
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Langkah - 1. Petugas melakukan anamnesis :
langkah a. Jumlah perdarahan dan warna
b. Ada nyeri perut atau kontraksi
c. Ada trauma fisik atau psikologi
d. Penyakit infeksi, penyakit menahun dan kronis
e. Apakah mengkonsumsi alkohol dan merokok
2. Petugas melakukan pemeriksaan Fisik
a. Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Pemeriksaan ginekologi, ditemukan:
 Osteum uteri terbuka
 Perdarahan berwarna merah segar
 Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan) yitu pemeriksaan
hemoglobin.
4. Petugas menegakkan diagnosis berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
5. Petugas mengobservasi tanda vital. Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap.
6. Petugas mendokumentasikan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa, terapi,
rujukan ke rekam medis dan buku register
6. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Poli KIA-KB
3. Unit Gawat Darurat
4. Laboratorium
5. Apotek

ABORTUS MENGANCAM (INSIPIENS)


No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
TILIK

UPTD Satiti Rahayu,S.K.M.,M.K.M.


Puskesmas NIP.19730820 199212 2 001
Tapung II

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas melakukan anamnesis
2 Apakah petugas melakukan pemeriksaanfisik
3 Apakah petugas melakukan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan)
4 Apakah petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
5 Apakah petugas melakukan penatalaksanaan
6 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnosa , terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
Jumlah
Compliance rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai