Anda di halaman 1dari 3

REAKSI GIGITAN SERANGGA

No. Dokumen : 445/ PKM -PTH/SK-UKP/2022


S No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
P Halaman : 1/3

UPT Suprapto
PUSKESMAS 197606281998031003
PETAPAHAN

1. Pengertian Reaksi gigitan serangga (insect bite reaction) adalah reaksi hipersensitivitas
atau alergi pada kulit akibat gigitan (bukan terhadap sengatan/stings), dan
kontak dengan serangga. Gigitan hewan serangga, misalnya oleh nyamuk,
lalat, bugs, dan kutu, yang dapat menimbulkan reaksi peradangan yang
bersifat lokal sampai sistemik.
2. Tujuan Dokter dapat melakukan pengelolaan reaksi gigitan serangga yang meliputi
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
c. Diagnosa dan Rencana penatalaksanaan
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas petapahan Nomor : 445/ PKM
-PTH/SK-UKP/2022 tentang Pemberian layanan klinis
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Alat Dan ---
bahan
6. Langkah - 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
langkah 2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana
Penegakan Diagnosis (Assessment) ]
3. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
4. Tatalaksana
7. Bagan alir

1
8. Hal – hal Melakukan pemeriksaan dengan baik pada pasien dan melihat kondisi
yang pasien
diperlukan
9. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Laboratorium
4. Apotek
10. Dokumen Rekam Medis
Terkait
11. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

REAKSI GIGITAN SERANGGA


No. Dokumen : 445/ PKM -PTH/SK-UKP/2022
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit : 05 Maret 2018
TILIK Halaman : 3/3

UPT Suprapto
PUSKESMAS 197606281998031003
PETAPAHAN

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas melakukan anamnesis (keluhan utama,
riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,
riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga).
2 Apakah petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang
diperlukan.
3 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik yang
diperlukan / yang sesuai.
4 Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan
penunjang.
5 Apakah petugas menegakkan diagnosa dan atau
differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang (jika diperlukan)
6 Apakah petugas memberikan terapi sesuai dengan
diagnosa yang ditegakkan
7 Apakah petugas memberikan edukasi kepada pasien.

2
8 Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke sub unit
lain.
9 Apakah petugas memberikan resep kepada pasien untuk
diserahkan ke sub unit farmasi.
10 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil
anamnesis, pemeriksaan, diagnosa , terapi,rujukan yang
telah dilakukan dalam rekam medis pasien.
Jumlah
Compliance rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai