Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Komang Ayu Sintya Dewi

No : 23
Kelas : X OTKP 2

Tugas Resume Sejarah

Sejarah Masuknya Jepang ke Indonesia

Jepang adalah sebuah negara kepulauan dan negara kesatuan yang bersistem parlementer
dengan berbentuk monarki konstitusional yang berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah
barat, di sebelah timur laut berbatasan dengan Jepang dan bersebelahan dengan Tiongkok,
Korea Selatan serta Rusia.
Dalam catatan sejarah diketahui orang-orang Jepang masuk ke Indonesia sebelum Belanda
menyerah kepada Jepang yakni pada tahun 1942,krisis ekonomi yang melanda dunia pada
tahun 1937 ternyata tidak begitu berdampak bagi negara Jepang. Jepang sendiri berhasil
mengatasi dampak buruk yang diakibatkan oleh Resesi global berkat strategi perekonomian
mereka, hal ini jauh berbeda dengan pemerintahan Hindia Belanda yang ikut
terdampak,akibat krisis tersebut perekonomian Hindia Belanda terburuk dan faktor inilah
yang menjadi jalan masuk awal ke wilayah Indonesia.
Tulisan Al Hidayat Parinduri yang dibuat pedalaman tirto.id tanggal 21 Februari 2022
menjelaskan pada tahun 1938-1939 orang-orang Jepang masuk ke Indonesia untuk
berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda selain itu Jepang juga menjadi salah satu
negara utama tujuan ekspor komoditas dari Hindia Belanda, diketahui Jepang pada waktu itu
menjadi pesaing negara-negara Eropa dalam perebutan pasar ekonomi.
Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1938 sampai dengan 1939 untuk berinvestasi
kepada pemerintah Hindia Belanda, pada tanggal 1 September 1939 perang dunia kedua
dimulai Jepang dan Belanda berada di kubu yang saling berhadapan Jepang di blok fasisme
bersama Jerman dan Italia sedangkan Belanda menjadi bagian dari Sekutu yang dimotori
Amerika Serikat dan Inggris. Hal ini sangat merugikan Jepang maka dari itu kemudian jepang
mengincar Indonesia untuk menguasai kekayaan alam nusantara guna kebutuhan perang dan
industri. ia berkeinginan untuk mendirikan persemakmuran Asia Timur Raya, keinginan ini
ditunjukkan melalui serangan Jepang ke pangkalan militer Amerika
Serikat di Pearl Harbour kepulauan Hawaii pada 7 Desember 1941yang bertujuan untuk
melumpuhkan kekuatan sekutu.
pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui Gubernur Jenderal sardavan starken Birds
menyatakan perang terhadap Jepang Jepang merespon tantangan tersebut dengan
mengirimkan pasukannya ke wilayah Tarakan Kalimantan Timur pada 11 Januari 1942.
Wilayah Tarakan berhasil diduduki Jepang. Jepang pertama kali mendarat di Kalimantan dan
bukan di Batavia, sebab pada saat itu salah satu kota di Indonesia yang memiliki kekayaan
sumber daya minyak dalam jumlah besar adalah Tarakan. diketahui Belanda lebih dulu
menduduki tanah air sejak abad ke-17 pada saat itu Belanda telah menjadikan Tarakan
sebagai Kota penting sebab memiliki 700 sumur minyak penyulingan dan lapangan udara.
pendudukan Jepang pada awalnya di daerah Tarakan bukan di daerah Jawa karena mereka
memang membutuhkan kekayaan minyak bumi demi memenuhi kebutuhan perang Pasifik.
Setelah Tarakan dikuasai oleh Jepang kemudian pendudukan Jepang segera merembet ke
wilayah-wilayah Indonesia lainnya termasuk Maluku Timur, Balikpapan dan Pontianak.
Samarinda dan Banjarmasin pun direbut Jepang dari Belanda setelah menguasai Kalimantan
dan Maluku. pasukan Daini melanjutkan ekspedisi ke Sumatera pada 14 Februari 1942.
Jepang mengarahkan pasukan payung untuk menduduki Sumatra, kemudian pada tanggal 16
Februari 1942 Palembang dan sekitarnya berhasil diduduki keberhasilan tersebut membuat
Jepang semakin bertekad untuk menguasai wilayah Jawa. Setelah itu Jepang menduduki
wilayah Teluk Banten di Jawa Barat dan Kragan di Jawa Tengah. Pada 5 Maret 1942 Batavia
yang menjadi pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda direbut menyusul kemudian
Bandung yang diambil alih dua hari kemudian.
Belanda semakin terdesak akhirnya terpaksa menyetujui untuk diadakan perundingan pada
8 Maret 1942 di Kalijati dekat Subang Jawa Barat. perundingan itu dikenal dengan nama
perjanjian Kalijati, hasil dari perundingan itu yakni bahwa Belanda menyerah tanpa syarat
kepada Jepang selanjutnya dilakukan penyerahan kekuasaan atas wilayah Indonesia oleh
Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Sejak saat itu wilayah Indonesia berada dalam
pendudukan pemerintahan militer Jepang, sejak 8 Maret 1942 Jepang mulai menyusun
pemerintah demi melancarkan pendudukan mereka di Indonesia.
Jepang melakukan aksi-aksi propaganda demi menarik simpati rakyat Indonesia di setiap
kesempatan Jepang menyampaikan pernyataan bahwa Indonesia Nippon berada di kedudukan
yang sederajat. Jepang akan memimpin Asia untuk membangun Asia Timur Raya dan
bendera merah putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera hinomaru Selain itu
lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan bersama Kimi Gayo. propaganda Jepang yang
populer membentuk gerakan 3A yaitu Nippon.
Gerakan 3A oleh Jepang diterapkan untuk membantu usaha peperangan mereka melawan
Sekutu di Perang Dunia Kedua, pemerintah militer Jepang juga menyebarkan berbagai
propaganda melibatkan orang-orang Indonesia seperti pembela tanah air, Heiho Seinendan
keibodan, barisan pelopor dan masih banyak lagi . Jepang membutuhkan bantuan orang-
orang Indonesia untuk menghadapi sekutu di perang dunia ke-2 namun di sisi lain pada
perkembangannya perlakuan terhadap rakyat Indonesia justru Semakin Kejam dibuktikan
dengan penerapan kerja paksa romusha. Banyak kerugian dan kesengsaraan yang ditimbulkan
sehingga kehidupan masyarakat Indonesia tersiksa.
Tahun 1944 kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah sangat terdesak pasukan
Jepang menderita kekalahan terhadap pasukan sekutu. pasukan sekutu yang dipimpin oleh
Amerika Serikat berhasil melakukan pengeboman terhadap dua kota di negara Jepang yaitu
Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945
pengeboman terhadap kedua kota tersebut mengakibatkan jatuh korban yang jumlahnya
mencapai ribuan jiwa Jepang mengalami kehancuran total. Pada tahun 1945 Jepang akhirnya
menyerah kepada sekutu kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para
pejuang dan rakyat Indonesia, situasi ini membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk
menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 yang dilaksanakan di Jalan Pegangsaan
Timur 56, Jakarta Pusat.

Anda mungkin juga menyukai