Assignment Cover Sheet: Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Assignment Cover Sheet: Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PERNYATAAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa benar tugas/laporan ini merupakan
hasil karya kami sendiri dan bukan jiplakan hasil karya orang lain. Jika ada sumber data/bahan
milik orang lain yang kami gunakan, maka telah kami cantumkan sebagai referensi sesuai
ketentuan yang berlaku.
Alfi Khalish Bilal Dhani Putra Aulia Difatna Novan Syah Putra
(2004109010052) (2004109010043) (20041019010040) (2004109010038)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas geologi minyak dan gas "Petroleum
System Pada Blok Cepu, Jawa Timur".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam menyusun makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya tugas
yang telah diberikan ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................. 6
Gambar 2. Peta geologi regional Cekungan Jawa-Timur Utara (Sribudiyani dkk., 2003).
Cekungan Jawa Timur dibagi menjadi tiga mandal struktur (struktural province) dari utara ke
selatan, yaitu:
1. Paparan Utara yang terdiri dari Busur Bawean, Paparan Madura Utara dan Paparan
Kangean Utara.
2. Bagian tengah yaitu Tinggian Sentral yang terdiri dari Jawa Timur Utara Laut (Kujung) –
Madura – Kangean – Tinggian Lombok merupakan daerah terangkat hasil pensesaran
ekstensional Eosen–Oligosen Akhir dan pembalikan struktur Miosen-Resen. Tinggian
sentral terbentuk karena kemenerusan tinggian Kujung dan tinggian Madura–Kangean ke
arah Timur. Pada tegasan Eosen akhir menyebabkan penurunan regional di daerah ini,
sedangkantinggiannya menjadi tempat berkembangnya fasies gampingan.
3. Bagian selatan dikenal sebagai Cekungan Selatan yang terdiri dari Zona Rembang–Zona
Madura–Sub Cekungan Lombok sebagai sesar mendatar berasosiasi dengan pengangkatan
Kujung, Madura dan Kangean ke arah utara, sedangkan bagian selatan tetap pada
lingkungan batial dalam. Terbentuk oleh sesar ekstensional Eosen–Oligosen akhir yang
dilanjutkan oleh periode struktur terbaik produk kompresi Miosen awal–Resen. Zona
Rembang yang menerus sampai lepas pantai (Satyana, 2005).
Gambar 3. Tiga struktur utama Cekungan Jawa Timur (Satyana dkk., 2005).
Pada sampel pit PM-2 (Tabel 2), TOC rata-rata dari 14 sampel adalah 2,68%. Nilai TOC
terendah sebesar 0,58% pada kedalaman 6.685 kaki dan nilai TOC tertinggi sebesar 6,49% pada
kedalaman 5.812 kaki. Menurut sistem klasifikasi TOC Peters & Cassa (1994), batuan induk
studi Formasi Cepu dapat diklasifikasikan sebagai batuan induk yang cukup kaya secara organik,
karena rata-rata kandungan TOC bervariasi secara dominan antara 0,5% dan 2%. .
Tabel 2. Parameter kuantifikasi nilai TOC pada sumur PM-2
Depth (ft) LOM TOC Log (wt%)
5620 4.7 4.33
5812 4.9 6.49
5858 4.9 5.51
6129 5.1 2.72
6236 5.2 2.8
6347 5.4 2.59
6430 5.5 1.56
6532 5.6 3.3
6685 5.7 0.58
6784 5.8 2.18
6893 5.8 2.22
7016 5.9 0.72
7227 6 1.67
7385 6.1 0.86
PM-1
Gambar 4. Grafik hubungan antara TOC dengan Depth pada sumur PM-1.
Gambar 5. Grafik hubungan antara TOC dengan Depth pada sumur PM-2.
Pada Gambar 7 saya mengkorelasikan data log TOC dan inti TOC dari lubang PM-1 dan
PM-2. Korelasi ini digunakan untuk melihat hubungan dan besarnya hubungan antara dua
variabel/nilai registry TOC dengan core TOC. Dimana TOC Bait merupakan nilai hasil prediksi
berdasarkan data log, sedangkan TOC Core merupakan nilai hasil pengukuran sebenarnya dari
laboratorium (Rock Eval Pyrolysis). Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai
korelasi (R) antara TOC Log dan TOC Core pada sumur PM-1 adalah sebesar 0,67 yang berarti
tergolong korelasi yang kuat menurut teori korelasi Sarwono (2006). Pada sumur PM-2 nilai
korelasi (R) antara TOC Log dan TOC Core adalah 0,91 yang artinya terdapat korelasi yang
sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa hasil TOC record (prediksi) memiliki hasil yang baik,
dapat digunakan sebagai studi pendahuluan ketika tidak ada data TOC core.
Gambar 6. Grafik korelasi TOC Log vs TOC Core pada Sumur PM-1 dan PM-2.
Keberadaan hidrokarbon ditentukan oleh lima faktor utama yaitu batuan induk yang
cukup matang, jalan yang bagus untuk bermigrasinya hidrokarbon, batuan reservoar, perangkap
migas dan batuan perutup/caprocks. Lima factor utama itu biasanya disebut dengan petroleum
system. Di daerah penelitian berdasarkan data-data geologi yang ada bisa diinterpretasi sistem
petroleumnya. Pada blok cepu, batuan induknya adalah batulempung dan serpih yang kaya akan
bahan organik dari Formasi Ngrayong, Tawun, Tuban, dan Ngimbang yang telah terkubur cukup
dalam di daerah penelitian, diharapkan bisa berfungsi sebagai batuan induk yang cukup matang.
(Aminuddin BM.,dkk, 1981).
Migrasi Hidrokarbon Zona-zona sesar yang dijumpai di lapangan maupun yang bisa
dilihat dan ditafsirkan dari penampang seismik merupakan jalan yang bagus untuk bermigrasinya
hidrokarbon dari batuan induk menuju ke batuan reservoar.
Batuan Reservoar yakni batu pasir foraminifera Selorejo, berumur Plio– Plistosen (N21),
proses pengendapannya dikontrol adanya penurunan muka air laut purba 2,9jtl, merupakan
lowstand facies system tract. Batupasir ini diendapkan di atas batas sikuen 2,9jtl, dan merupakan
endapan laut dangkal (neritik pinggir). Batuan klastik kasar ini mempunyai porositas 35%- 40%
(nilai porositas yang istimewa), dan nilai permeabilitas yang bagus, sehingga batupasir Selorejo
bisa berfungsi sebagai reservoar gas yang bagus di lapangan gas Balun, Cepu dan reservoar
minyak di lapangan minyak tua sekitar Surabaya yaitu di lapangan minyak Lidah, Kruka, dan
Kuti, serta lapangan gas Oyong di Selat Madura (Santos Ltd.)
Trap pada blok ini merupskan jenis trap struktural, yakni antiklin. Antiklin Balun
merupakan antiklinal bawah permukaan adalah merupakan perangkap gas yang baik di lapangan
gas Balun di Cepu.
Jenis cap rock pada blok ini adalah batu lempung yang tebalnya 300 meter di bawah kota
Cepu merupakan batuan penutup yang efektip, dan menutup di atas batuan reservoar batupasir
foraminifera Formasi Selorejo (Aminuddin BM.,dkk, 1981).
2.4 Stratigrafi
Menurut Yohannes PK 1993, perubahan kedalaman laut dalam menjadi laut dangkal tersebut,
menyebabkan terjadinya arus yang kuat yang mengerosi bagian permukaan sedimen napal
Mundu. Hal ini ditunjukkan dengan data lapangan seperti:
• Dijumpai singkapan bidang erosi yang merupakan batas kontak tegas antara napal Mundu
(bagian bawah) dengan batupasir Selorejo (bagian atas) di Kali Blungun, Dusun
Blungun–Pasarsore.
• Bidang erosi ini dikenal dengan LSE / Lowsand Surface of Erosion.
• Dijumpai lensa-lensa fragmen dari napal Mundu di bagian bawah batupasir Selorejo. Hal
ini sebagai bukti adanya proses erosi dari arus laut.
Data geologi lain yang mendukung adanya lingkungan pengendapan laut dangkal dari
batupasir Selorejo yaitu,
• Dijumpainya batuan sedimen dengan butir kasar dari batupasir Selorejo,
• Ditemukannya trace fosil (burrow/ichnofacies/ bioturbasi) dalam body pasir Selorejo.
• Ditemukannya struktur sedimen perlapisan silang siur pada batupasir Selorejo.
BAB III
KESIMPULAN
1. Luas wilayah keseluruhan blok cepu adalah 919,19 km² dengan perhitungan 624,64 km²
di Kabupaten Bojonegoro, 255,60 km² di Kabupaten Blora dan 38,95 km² di Kabupaten
Tuban. Exxonmobil memastikan blok cepu bisa menghasilkan minyak mentah 170.000
barrel perhari
2. Secara kuantitatif, dari 24 zona batuan induk sumur PM-1 (formasi kujung), diperoleh
nilai rata-rata TOC batuan induk sebesar 2,16%, dan menurut klasifikasi TOC Peters &
Cassa(1994) dapat didefenisikan memiliki kualitas yang sangat baik
3. Dari 14 zona batuan induk pada sumur PM- 2 (formasi cepu), diperoleh nilai rata-rata
TOC batuan induk sebesar 2,68%, dan menurut klasifikasi TOC Peters & Cassa (1994)
dapat didefenisikan memiliki kualitas yang sangat baik.
4. Korelasi antara nilai TOC Core dan TOC Log pada sumur PM-1 (formasi kujung)
bernilai 0,67 yang berarti menurut Sarwono (2006) termasuk kriteria kuat
5. Korelasi antara nilai TOC Core dan TOC Log pada sumur PM-2 (formasi cepu) bernilai
0,92 yang berarti Sarwono (2006) termasuk kriteriasangat kuat
6. Batuan sumber utama hidrokarbon di Cekungan Jawa Timur adalah serpih karbonat dari
lingkungan marjinal marin, muara dan lakustrin Formasi Ngimbang, sebagian besar dari
kerogen cekungan sedang-dalam tipe II dan III, yang memungkinkan untuk produksi
minyak dan gas
7. batuan induknya adalah batu lempung dan serpih, batuan reservoir yakni batu pasir
foraminifera Selorejo, berumur Plio– Plistosen (N21), dan jenis cap rock pada blok ini
adalah batu lempung
8. Trap pada blok ini merupakan jenis trap struktural, yakni antiklin. Dan jalur migrasi
hidrokarbon melalui sesar
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin BM.,dkk, (1981). Studi Selorejo, Diklat Eksplorasi-Pusdik Migas Cepu, Prosiding
PITIAGI, Bandung.
Yohannes PK, Nahrowi TY, Sabardi MS. 1995. Sequence Stratigraphy Concept Applied to The
Middle Miocene to Pliocene Outcrops in The north Java Basin, Indonesia, Proceeding
of The International Symposium on Sequence Stratigraphy in SE.Asia, pp.331-344, IPA,
Jakarta.
PT.Sarana Patra Hulu Cepu,(2019) Apa itu Blok Cepu? Dan bagaimana sejarah berdirinya Blok
Cepu? Diakses Pada 25 November 2022, Melalui link :
https://sphc.co.id/post/69/apa_itu_blok_cepu_?_dan_bagaimana_sejarah_berdirinya_blok
_cepu_?