Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DI

DAERAH PERBATASAN
(Studi Tentang Pembangunan Dan Pengoperasian Pelabuhan Di Kecamatan Alor Barat Laut
Kabupaten Alor - NTT)

Arman Rahman Nampira


Drs. Jainuri, M.Si
Gonda Yumitro, S.IP, M.A

Jl. Lamoru No. 26 RT. 02 RW. 01 Kelurahan Binongko Kecamatan Teluk Mutiara Kab. Alor
– NTT (mampiralorrasta@gmail.com)

ABSTRAK
“Kehadiran pelabuhan yang memadai berperan besar dalam menunjang mobilitas
barang dan manusia di negeri ini.” Tidak terkecuali kondisi yang ada diwilayah kabupaten
Alor. Dilihat dari aspek topografi wilayah, Kabupaten Alor merupakan Kabupaten kepulauan
dengan luas lautan lebih besar dari luas daratan. Daerah Alor terdiri dari 15 (lima belas) pulau,
9 (sembilan) pulau berpenduduk dan terdiri dar wilayah administrasi sebanyak 17 (tujuh belas)
Kecamatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan
Wawancara serta Dokumentasi. Pertama, upaya pemerintah daerah Kabupaten Alor dalam
pembangunan dan pengoprasian pelabuhan di Kecamatan Alor Barat Laut. Dalam rangka
mewujudkan keterpaduan pembangunan antar sektor, daerah dan masyarakat, diperlukan
penyelenggaraan penataan ruang yang efektif dan partisipatif sebagai arahan lokasi investasi
pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, masyarakat, dan dunia usaha agar
terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Tujuan pembangunan
infrastruktur Kabupaten Alor sendiri bertujuan untuk meningkatkan ekonomi potensial,
misalnya potensi wisata bahari, potensi hasil tani, serta potensi penghasilan laut dari nelayan.
Kedua, faktor penghambat dalam pembangunan dan pengoperasian pelabuhan. Minimnya
anggaran sangat mempengaruhi penyelesaian pembangunan pelabuhan, dan secara tidak
langsung menghambat proses pengoperasian pelabuhan. Dikarenakan belum adanya kepastian
dari pemerintah pusat dalam mengalokasikan dana penyelesaian pembangunan pelabuhan.
Selain minimnya anggaran, minimnya infrastruktur juga sangat mempengaruhi pengoperasian
pelabuhan.

Kata Kunci : Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan, Infrastruktur, Anggaran

ABSTRACT
”The presence of adequate port plays a major role in supporting the mobility of goods
and people in this country.’ No exception to the existing conditions in the region Alor district.
An examination of the topography of the area, Alor District is a District archipelago sea area
larger than the land area. Regional Alor composed of 15 (fifteen) of the island, 9 (nine) island
inhabited and consists of a total of 17 administrative regions (seventeen) Districts. This
research was conducted using qualitative approach with descriptive approach. Data was
collected through: Observation and interview and documentation. First, Alor district local
government efforts in the development and operator of the port in the district of Alor
Northwestern. In order to realize the integration of development between sectors, regions and
communities are required of spatial planning effective and participatory as the landing site
development investments carried out by local governments, communities, and / or the business
world in order to create a safe space, a comfortable, productive and sustainable. Alor district
infrastructure development goal itself aims to increase the economic potential, such as marine
tourism potential, the potential of agricultural products, as well as the earning potential of
fishermen. Secondly, a limiting factor in the construction and operation of the port. Lack of
budget greatly affect the completion of the construction of ports, and indirectly inhibit the
process of port operations. Due to the lack of certainty of the central government to allocate
funds for the completion of construction of the port. In addition to the lack of budget, lack of
infrastructure also greatly affect the operation of the port.

Keywords : development and operator of the port, infrastructure, budget

PENDAHULUAN : Tidak terkecuali kondisi yang ada


Sebagai negara kepulauan, peran diwilayah kabupaten Alor. Dilihat dari
pelabuhan sangat vital dalam aspek topografi wilayah, Kabupaten Alor
perekonomian Indonesia. Kehadiran merupakan Kabupaten kepulauan dengan
pelabuhan yang memadai berperan besar luas lautan lebih besar dari luas daratan.
dalam menunjang mobilitas barang dan Daerah Alor terdiri dari 15 (lima belas)
manusia di negeri ini. Pelabuhan menjadi pulau, 9 (sembilan) pulau berpenduduk dan
sarana paling penting untuk terdiri dari wilayah administrasi sebanyak
menghubungkan antar pulau maupun antar 17 (tujuh belas) Kecamatan.
negara. Pelabuhan merupakan salah satu Sebagai konsekuensinya perlu ada
rantai perdagangan yang sangat penting sarana transportasi laut yang memadai.
dari seluruh proses perdagangan, baik itu Untuk itu, saat ini telah dibangun pelabuhan
perdagangan antar pulau maupun rakyat Dulionong, pelabuhan peti kemas
internasional. Sebagai titik temu antar Moru, pelabuhan Martaing dan sejumlah
transportasi darat dan laut, peranan tambatan perahu dan dermaga mini yang
pelabuhan menjadi sangat vital dalam menghubungkan transporatasi laut antar
mendorong pertumbuhan perekonomian, Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Alor,
terutama daerah hinterlandnya menjadi maka perlu diatur pengelolaannya guna
tempat perpindahan barang dan manusia kelancaran, ketertiban, keamanan dan
dalam jumlah banyak. Sebagai bagian dari keselamatan aksesibilitas turun naiknya
sistem transportasi, pelabuhan memegang penumpang dan bongkar muat barang/jasa
peranan penting dalam perekonomian. untuk mendorong percepatan pertumbuhan
Pelabuhan dapat berperan dalam ekonomi daerah dan masyarakat serta
merangsang pertumbuhan kegiatan mendukung investasi daerah Kabupaten
ekonomi, perdagangan, dan industri dari Alor.
wilayah pengaruhnya. Namun pelabuhan
tidak menciptakan kegiatan tersebut, Rumusan Masalah :
melainkan hanya melayani tumbuh dan 1. Bagaimana upaya Pemerintah
berkembangnya kegiatan tersebut. Kabupaten Alor dalam pembangunan
Kegiatan-kegiatan seperti itulah yang dan pengoprasian pelabuhan di
meningkatkan peran pelabuhan dari hanya Kecamatan Alor Barat Laut?
sebagai tempat berlabuhnya kapal menjadi 2. Apa saja faktor penghambat dalam
pusat kegiatan perekonomian. pembangunan dan pengoprasian
pelabuhan di Kecamatan Alor Barat bisa juga kebijakan itu sangat berkaitan
Laut? dengan pilihan-pilihan untuk merumuskan
tujuan tertentu yang dilakukan dian
Tujuan Penelitian : dikehendaki oleh pemerintah. Hal ini
berkaitan baik untuk melakukan sesuatu
1. Untuk mengetahui upaya Pemerintah ataupun tidak berbuat sesuatu.
Kabupaten Alor dalam pembangunan
dan pengoprasian pelabuhan di Pembangunan Transportasi
Kecamatan Alor Barat Laut.
2. Untuk mengetahui faktor penghambat Menurut Inayatullah, Pengertian
apa saja penghambat dalam Pembangunan ialah perubahan menuju
pembangunan dan pengoprasian pola-pola masyarakat yang memungkinkan
pelabuhan di Kecamatan Alor Barat realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai
Laut. kemanusiaan yang memungkinkan suatu
masyarakat mempunyai kontrol yang lebih
besar terhadap lingkungan dan terhadap
TINJAUAN PUSTAKA : tujuan politiknya, dan yang memungkinkan
pada warganya memperoleh kontrol yang
Kebijakan Publik
lebih terhadap diri mereka sendiri.
Menurut Rostow, Pembangunan, dalam
Menurut pendapat James E Anderson
arti proses, diartikan sebagai modernisasi
mengemukakan bahwa Kebijakan adalah
yakni pergerakan dari masyarakat pertanian
serangkaian tindakan yang mempunyai
berbudaya tradisional ke arah ekonomi
tujuan tertentu yang diikuti dan
yang berfokus pada rasional, industri, dan
dilaksanakan oleh seseorang atau
jasa.Untuk menekankan sifat alami
sekelompok kelompok pelaku guna
‘pembangunan’ sebagai sebuah proses,
memcahkan suatu masalah tertentu.
Rostow menggunakan analogi dari sebuah
Menurut Parker mengatakan : “
pesawat terbang yang bergerak sepanjang
Kebijakan negara adalah tujuan tertentu
lintasan terbang hingga pesawat itu dapat
atau serangkaian asas tertentu, atau
lepas landas dan kemudian melayang di
tindakan yang dilaksanakan oleh
angkasa.
pemerintah pada suatu waktu tertentu
Kata transportasi berasal dari kata latin
dalam kaitan pada subjek atau respon pada
yaitu di mana trans berarti seberang atau
suatu keadaan yang kritis”. Kebijakan
sebelah lain dan portare berarti diartikan
adalah dimana semua usaha, perbuatan, dan
sebagai tindakan atau kegiatan mengangkut
tindakan dengan maksud mengatur,
membawa atau memindahkan muatan
mempengaruhui atau langsungnya
barang orang dari suatu tempat ke tempat
menetapkan jalannya kejadian- kejadian
lain, transportasi seperti merupakan suatu
baik social maupun ekonomi dalam satu
jasa yang diberikan guna menolong barang
daerah atau wilayah.
dan orang untuk dibawa dari suatu tempat
Menurut Harnold D. Laswell dan
ketempat lain. Transportasi merupakan
Abraham Kaplan mengatakan kebijakan
sarana penghubung antara daerah produksi
(policy) adalah suatu program pencapaian
dan pasar atau seringkali dikatakan
tujuan nilai dan praktek yang terarah. Dan
menjembantani produsen dan konsumen.
Sehingga peranan transportasi sangat oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari
penting sebagai sarana penghubung penelitian itu sendiri. Pada bagian ini
mendekatkan, dan menjembantani antara dipaparkan jenis penelitian, sumber
pihak-pihak yang saling membutuhkan penelitian, teknik pengumpulan data,
antara satu dan yang lain. subyek penelitian, lokasi penelitian dan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri analisis data.
dari daratan dan perairan disekitarnya
dengan batas batas tertentu sebagai tempat Jenis Penelitian
kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi dipergunakan sebagai tempat Jenis penelitian yang digunakan
kapal bersandar, berlabuh, naik turun dalam penelitian ini adalah deskritif, yaitu
penumpang dan atau bongkar muat barang menggambarkan dan menelah secara lebih
yang di lengkapi dengan fasilitas jelas dari beberapa faktor yang berkaitan
keselamatan pelayaran dan kegiatan dengan kondisi, situasi dan fenomena yang
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat sedang diselidiki. Penelitian ini
perpindahan intra dan antar moda mengambarkan upaya Pemerintah
transportasi. Kabupaten Alor dalam pembangunan dan
pengoprasian pelabuhan.
Daerah Perbatasan
Sumber Data
Batas wilayah Negara adalah garis batas
yang merupakan pemisah kedaulatan suatu Sumber data dalam penelitian ini adalah
Negara. Kawasan perbatasan dimaknai sebagai berikut:
sebagai bagian dari wilayah Negara yang - Sumber data primer, diperoleh dari hasil
terletak pada sisi dalam sepanjang batas penelitian lapangan secara langsung dari
wilayah Indonesia degan Negara lain. sebenarnya dan pihak-pihak yang
“Wadah yang meliputi ruang darat, bersangkutan dengan Pembangunan dan
ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang pengoprasian pelabuhan di Kecamatan
di dalam bumi sebagai satu kesatuan Alor Barat Laut, hal ini untuk
wilayah, tempat manusia dan makhluk lain memperoleh sumber data primer
hidup, melakukan kegiatan, dan digunakan teknik wawancara dan
memelihara kelangsungan hidupnya.”. observasi.
Sedangkan menurut Juniarso Ridwan, - Sumber data sekunder, diperoleh dari
yang dimaksud dengan pengertian ruang teknik dokumentasi dan kepustakaan.
adalah “wujud fisik wilayah dalam dimensi Hal ini dapat dilakukan dengan mencari
geografis dan geometris yang merupakan dan mengumpulkan data melalui
wadah bagi manusia dalam melaksanakan informasi secara tertulis atau gambar-
kegiatan kehidupannya dalam suatu gambar yang berhubungan fakta dan
kualitas hidup yang layak.” kondisi dilapangan tentang
Pembangunan dan pengoprasian
METODE PENELITIAN : pelabuhan di Kecamatan Alor Barat
Laut.
Metode secara umum berisi cara atau
langkah-langkah praktis yang ditempuh
Teknik Pengumpulan Data Analisis dokumen dilakukan untuk
mengumpulkan data yang ada
- Wawancara hubungannya dengan penelitian terhadap
kebijakan pemerintah dinas perhubungan
Penelitian ini mengunakan wawancara
dalam kebijakan pengembangan
terstruktur, dalam melakukan wawancara
transportasi laut dikabupaten buru. Teknik
peneliti telah menyiapkan instrument
dokumentasi yaitu mencari data mengenai
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
hal atau variabel yang berupa catatan,
tertulis yang telah disiapkan secara rinci
traskip, buku, surat kabar, majalah, agenda
khusunya yang berkaitan kebijakan
dan sebagainya. Dokumentasi dapat
pengembangan transportasi laut di pulau
menjawab perumusan dari penelitian ini
buru. Pihak yang akan diwawancara dalam
tentang Pembangunan dan Pengoprasian
penelitian ini adalah Dinas perhubungan
Pelabuahan di Kecamatan Alor Barat Laut.
selaku Kepala Dinas perhubungan, daerah
dan masyarakat Kecamatan Alor Barat
Subyek Penelitian
Laut, Tokoh-tokoh masyarakat Kecamatan
Alor Barat Laut di Kabupaten Alor.
Subyek penelitian adalah orang yang
bermanfaat untuk memberikan informasi
- Observasi
tentang situasi dan kondisi latar sebuah
Diartikan sebagai pengamatan dan penelitian, karena sebagai subyek yang
penacatatan secara sistematis terhadap mampu memberikan informasi yang luas-
gejala yang tampak objek penelitian luasnya, maka dalam penelitian ini peneliti
pengamatan dan pencatatan yang dilakukan sangat berhati hati dalam menentukan
terhadap objek ditempat terjadi atau informan, agar didapatkan informasi yang
berlangsungnya peristiwa observasi yang valid dan lengkap.
peneliti lakukan dengan melihat langsung Peneliti menetapkan para informan
Upaya Dinas Perhubungan Kabupaten Alor peneliti yang dipandang dapat memberikan
dalam Pembangunan dan Pengoprasian pengalaman yang seluasnya, terutama yang
pelabuhan. berhubungan dengan Pembangunan dan
Pengoprasian Pelabuhan di Kecamatan
- Dokumentasi Alor Barat Laut. Ditetapkan subjek
penelitian ini antara lain yaitu:
Dokumentasi adalah salah satu metode - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten
untuk mengumpulkan data-data yang Alor yang menangani masalah jalur
digunakan untuk menelusuri data-data yang perhubungan di Kabupaten Alor
mendukung penelitian ini, dikatakanya juga - Kepala Bappeda Kabupaten Alor selaku
bahwa dokumentasi juga biasa perencana pembangunan di Kabupaten
dipergunakan sebagai data sekunder atau Alor
umum. - Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Teknik dokumentasi merupakan - Masyarkat Kecamatan Alor Barat Laut
penelusuran dokumen - dokumen resmi
dalam menjajaki sumber tertulis sehingga
memperkaya data, disamping itu juga dapat Lokasi Penelitian
membantu peneliti dalam menganalisis.
Lokasi penelitian merupakan tempat  Reduksi untuk menyingkirkan
dimana penelitian dilakukan untuk seluruh pengetahuan tentang objek
mendapatkan informasi dan data-data yang yang diperoleh dari sumber lain dan
diperlukan untuk menunjang penelitian semua teori dan hipotesis yang
ini.Lokasi penelitian ini dilaksanakan di sudah ada.
Pemerintah Dinas Perhubungan Kabupaten - Display Data
Alor.
Penyajian data atau display data
Analis Data merupakan langkah kedua setelah reduksi
data dilakukan oleh peneliti. Penyajian data
Analisis data yang dipergunakan dalam diikuti oleh proses mengumpulkan data-
penelitian ini adalah deskrifif kualitatif data data yang saling berhubungan satu sama
diperoleh kemudian dikumpulkan untuk lain melalui wawancara.
diolah secara sistematis.Dimulai dengan Pendokumentasian dan pengamatan
wawancara, observasi, mengedit, yang lebih mendalam. Hal ini dimaksud
mengklasifikasi, mereduksi dan selanjutnya untuk memperkuat hasil reduksi data untuk
aktifitas penyajian data serta diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya
menyimpulkan data.Teknis analisis data akan menghasilkan suatu kesimpulan
dalam penelitian ini mengunakan metode terhadap Pembangunan dan Pengoprasian
analisis interaktif. Pelabuhan di Kecamatan Alor Barat Laut.
- Reduksi Data Setelah data diperoleh berupa tulisan baik
dari catatan maupun rekaman yang suda
Merangkum, meringkas atau mengambil reduksi, harus didisplay secara tertentu
kesimpulan dari data-data yang suda kita untuk masing-masing pola, kategori, fokus
dapatkan, dengan mencari fokus atau pokok atau tema yang hendak dipahami dan
permasalahan terhadap Pembangunan dan dimegerti. Data kemudian disajikan dalam
Pengoprasian Pelabuhan di Kecamatan bentuk diskritif. Data-data yang saling
Alor Barat Laut.Dengan demekian kita berhubungan dikelompokkan sehingga
nantinya akan mendapatkan hasil penelitian terbentuk kelompok-kelompok data yang
yang lebih valid. Dari penelitian ini nanti selanjutnya akan disimpulkan.
akan dirangkum data-data yang sudah - Pengambilan Kesimpulan
didapatkan baik data primer maupun dari
data sekunder. Dengan hakikat objek Langkah ketiga yaitu kesimpulan.
tersebut, Husserl berpendapat bahwa untuk Setelah peneliti menarik kesimpulan dari
menangkap hakikat objek-objek tersebut, hasil penelitian, peneliti mempelajari dan
diperlukan tiga macam reduksi guna memahami kembali data-data hasil
menyingkirkan semua hal yang penelitian, meminta pertimbangan kepada
mengganggu dalam mencapai tahap berbagai pihak mengenai data-data yang
keilmuan pengetahuan. Yaitu : diperoleh dilapangan. Isi kesimpulan
 Reduksi untuk menyingkirkan tersebutkan menyatakan kredibilitas dari
segala sesuatu (data) yang subjektif asumsi awal yang ditentukan oleh peneliti
untuk menerima data-data yang tehadap Pembangunan dan Pengoperasian
objektif. Pelabuhan di Kecamatan Alor Barat Laut.
HASIL DAN PEMBAHASAN :  Pembangunan Infrastruktur dan
Pegoperasian Pelabuhan Guna
Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Mempercepat Ekonomi Masyarakat.
Alor dalam Pembangunan dan
Pembangunan daerah perbatasan
Pengoprasian Pelabuhan di Kecamatan
merupakan bagian integral dari
Alor Barat Laut.
pembangunan nasional. Pengelolaan daerah
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan perbatasan menghendaki adanya perhatian
pembangunan antar sektor, daerah dan yang lebih fokus agar terjadi peningkatan
masyarakat, diperlukan penyelenggaraan kualitas pembangunan dan kualitas
penataan ruang yang efektif dan partisipatif penduduk di wilayah tersebut. Secara garis
sebagai arahan lokasi investasi besar, permasalahan pembanguanan daerah
pembangunan yang dilaksanakan oleh perbatasan mencakup permasalahan
Pemerintah Daerah, masyarakat, dan/atau kondisi geografis dan topografi wilayah
dunia usaha agar terwujud ruang yang permasalahan yang berdimensi lokal
aman, nyaman, produktif dan berupa kemiskinan permasalahan yang
berkelanjutan. berdimensi nasional berupa kegiatan
Pelabuhan mempunyai peran penting ekonomi ilegal dan permasalahan yang
dan strategis dalam menunjang kelancaran berdimensi regional seperti kesenjangan
arus lalu lintas kapal/perahu motor, sosial antara penduduk negeri sendiri
penumpang dan/atau barang serta sebagai dengan penduduk negara tetangga, serta
tempat perpindahan intra dan/atau pergeseran garis tapal batas dan
antarmoda dalam mendorong pertumbuhan permasalahan berdimensi ekonomi, yaitu
perekonomian daerah. belum berkembangnya komoditas
Dengan demikian, Pemerintah daerah unggulan yang sinergis dengan industri
sendiri tidak hanya sebagai pelaksana pengolahan.
dalam pembangunan dan pengoperasian Sedangkan jika di lihat dari segi potensi
pelabuhan, tetapi berkewenangan untuk unggulan masyarakat Kecamatan Alor
mengelola pelabuhan tersebut. Sesuai Barat laut sendiri, pembangunan
dengan tujuan otonomi daerah, yakni infrastruktur dan pengoperasian pelabuhan
mempercepat terwujudnya kesejahteraan sendiri menjadi salah satu instrumen sarana
masyarakat melalui peningkatan, paling penting dalam mempercepat
pelayanan, pemberdayaan, peran serta ekonomi masyarakat setempat, sehingga
masyarakat, dan peningkatan daya saing potensi - potensi unggulan yang ada pada
daerah. Hal itu diwujudkan dengan Kecamatan Alor Barat Laut bisa di
memperhatikan prinsip demokrasi, kembangkan guna mempercepat kebutuhan
pemerataan, keadilan, serta prinsip dalam ekonomi masyarakat setempat.
otonomi/desentralisasi. Karena itu tidak Adapun potensi – potensi unggulan
adil apabila pemerintah daerah tidak yang ada di Kecamatan Alor Barat Laut
diberdayakan dengan adanya kewenangan sebagai berikut :
pengelola pelabuhan. - Pertanian
- Perkebunan
- Kehutanan
- Peternakan
- Pertambangan Pelabuhan merupakan sarana yang
- Industri Kerajinan Rumah Tangga penting terutama bagi transportasi laut,
- Obyek Wisata dengan adanya transportasi ini, jarak
- Potensi Perikanan tempuh yang dibutuhkan akan terasa lebih
cepat, terutama bagi perkembangan
Tentang pembangunan infrastruktur dan ekonomi suatu daerah dimana pusat
pengoperasian pelabuhan peneliti produksi barang konsumen dapat
mewawancarai Kepala BAPPEDA, beliau dipasarkan dengan cepat dan lancar. Selain
mengatakan : ”Tujuan pembangunan itu pada bidang ekonomi,pelabuhan
infrastruktur Kabupaten Alor sendiri membawa dampak positif bagi
bertujuan untuk meningkatkan ekonomi perkembangan suatu daerah yang terisolir
potensial, misalnya potensi wisata bahari, terutama daerah perairan dimana
potensi hasil tani, serta potensi penghasilan aksesibilitas melalui darat sulit dilakukan
laut dari nelayan”. dengan baik.
Dengan demikian, terkait pembangunan Pembangunan infrastruktur suatu
infrastruktur dan pengoperasian pelabuhan, wilayah dapat memberikan pengaruh pada
pemerintah daerah telah mengupayakan peningkatan akses masyarakat terhadap
pembanguan infrastruktur dan sumber daya sehingga meningkatkan akses
pengoperasian pelabuhan guna produktivitas sumber daya yang pada
mempercepat perekonomian masyrakat akhirnya mendorong pertumbuhan
setempat untuk meningkatkan kualitas ekonomi. Infrastruktur atau sarana dan
pembangunan dan kualitas penduduk. prasarana memiliki keterkaitan yang sangat
Melalui potensi – potensi sumber daya alam kuat dengan kesejahteraan sosial dan
Kabupaten Alor Barat Laut yang nantinya kualitas lingkungan juga terhadap proses
dapat di export dan import serta dapat di pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau
ekspos oleh masyarakat luar Kabupaten region.
Alor itu sendiri. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan
 Urgensi Pembangunan dan indikasi bahwa wilayah yang memiliki
pengoperasian Pelabuhan kelengkapan sistem infrastruktur lebih baik
Pentingnya transportasi diarahkan untuk biasanya mempunyai tingkat kesejahteraa
menjembatani kesenjangan antara wilayah sosial dan kualitas lingkungan serta
dan mendorong pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi yang lebih baik
pembangunan. Transportasi laut memegang pula. Pembangunan infrastruktur pelabuhan
peranan penting dalam kelancaran membutuhkan biaya yang besar,
perdagangan karena memiliki nilai keberhasilan ataupun kegagalan dari
ekonomis yang tinggi antara lain daya proyek tersebut akan memiliki implikasi
angkut banyak dan biaya relatif murah. jangka panjang terhadap daerah yang
Guna menunjang perdagangan dan lalu bersangkutan.
lintas muatan, pelabuhan diciptakan Keberadaan sebuah pelabuhan
sebagai titik simpul perpindahan muatan memberikan dampak yang sangat
barang dimana kapal dapat berlabuh, signifikan pada pembangunan ekonomi di
bersandar, melakukan bongkar muat barang sekitar wilayah pelabuhan, sehingga
dan penerusan ke daerah lainnya. keberhasilan pelabuhan tidak hanya
memberikan dampak pada keuntungan bagi
para investor tetapi juga pada pemerintah Mobil dan Sepeda Motor, lapangan usaha
daerah dan masyarakat sekitar melalui Konstruksi, lapangan usaha Jasa
eksternalitas yang menyebar pada Pendidikan, lapangan usaha Informasi dan
perekonomian kawasan tersebut. Komunikasi dan lapangan usaha
Dampak pembangunan dan Transportasi dan Pergudangan. Sementara
pengoprasian pelabuhan terhadap aspek peranan lapangan usaha lainnya di bawah 5
Sosial Budaya dan Ekonomi Kabupaten persen.
Alor :
- Sosial Budaya  Pelabuhan Sebagai Sarana Integrasi
Pulau-Pulau Di Daerah Perbatasan.
Perkembangan sosial di Kabupaten Alor Revolusi Maritim pada masa
pada tahun 2015 yang diperkuat dari aspek Pemerintahan saat ini dimulai dengan visi
pendidikan meningkatkan produktivitas besar membangun “Tol Laut” yang
suatu daerah sangat ditentukan oleh menghubungkan pelabuhan Indonesia
sumberdaya manusia, indikator ini bagian barat dengan bagian timur, dari
merupakan indikator pembangunan Belawan hingga ke Sorong. Maka saat ini
pendidikan yang mendorong fokus pemerintah adalah membangun
perkembangan Indeks Pembangunan infrastruktur pelabuhan dan juga potensi
Manusia (IPM) yang dapat didukung oleh maritim lainnya dengan salah satu tujuan
terciptanya sarana transportasi laut pada utamanya adalah guna meningkatkan
Kabupaten Alor. integrasi aliran barang (logistik) nasional.
Sedangkan pada aspek budaya penduduk Dengan tercapainya integrasi logistik
Kabupaten Alor memiliki keragaman suku nasional diharapkan bahwa seluruh
(50 suku asli) dan beberapa suku pendatang aktivitas logistik di Indonesia mulai dari
dari luar wilayah Kabupaten Alor. Dalam tingkat pedesaan, perkotaan sampai dengan
hubungannya dengan interaksi sosial, baik antar wilayah dan antar pulau beroperasi
antar suku asli maupun suku pendatang, secara efektif dan efisien serta menjadi satu
menunjukkan hubungan yang sangat kesatuan yang terintegrasi secara nasional
harmonis karena ada keterikatan budaya dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
dan fungsional yang mutualisme. Indonesia (NKRI) yang akan membawa
- Ekonomi kesejahteraan dan kemakmuran bagi
Lapangan usaha sebagian masyarakat masyarakat Indonesia. Salah satu unsur
Alor telah bergeser dari lapangan usaha penting untuk mencapai hal tersebut adalah
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke dengan adanya pelabuhan sebagai penyedia
lapangan usaha ekonomi lainnya yang sarana dan prasarana kegiatan bongkar
terlihat dari besarnya peranan masing- muat barang.
masing lapangan usaha ini terhadap
pembentukan PDRB Alor. Sumbangan
Faktor Penghambat dalam
terbesar pada tahun 2015 dihasilkan oleh
Pembangunan dan Pengoperasian
lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan
Pelabuhan.
Perikanan, kemudian lapangan usaha
 Minimnya Anggaran
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Permaslahan anggaran selalu menjadi
dan Jaminan Sosial Wajib; lapangan usaha dampak yang signifikan di setiap
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi pembangunan, hal ini sudah menjadi
kebiasaan, salah satunya Kabupaten Alor di sektor infrastruktur. Kekurangan
sendiri. Pembangunan pelabuhan yang investasi ini mengakibatkan penyediaan
berada di Kecamatan Alor Barat Laut layanan infrastruktur yang tak mencukupi
belum sepenuhnya terealisasi. Di karenakan (dalam arti kuantitas dan kualitas). Oleh
anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah karena itu tidaklah mengherankan bahwa
pusat kepada pemerintah daerah belum pemerintah Indonesia telah menyadari
sepenuhnya diberikan. ketidak-cukupan infrastruktur sebagai
Pemerintah pusat menargetkan agar kendala utama dalam mencapai
pelabuhan dapat difungsikan atau di pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
operasikan tahun 2018 mendatang, dan saat Bersamaan dengan itu penelitian ini
ini pembangunan dermaga lanjutan menyimpulkan bahwa pengenduran
mendapatkan dana alokasi sebesar Rp.7 kendala-kendala tersebut akan
Milliar dari pemerintah pusat. Menurut mempermudah investasi dengan
Kepala Syah bandar Kabupaten Alor menghilangkan penghambat-penghambat
sendiri tentang minimnya anggaran ia yang telah menggagalkan pertumbuhan
mengatakan : ekonomi dan pembangunan di daerah
“Saat ini yang sudah di kerjakan sampai perbatasan.
pengerjaan pembangunan kantor Jika di lihat dari kondisi pembangunan
pelabuhan dan dermaga, dan tahun ini pelabuhan saat ini sebagian besar proses
apabila dana itu sudah diturunkan maka pembangunannya sudah hampir rampung,
akan di lanjutkan untuk pembangunan akan tetapi hal – hal yang menunjang proses
fasilitas – fasilitas yang menunjang pengoperasian pelabuhan seperti ruang
pelabuhan seperti ruang tunggu tunggu, pelayanan, penggunaan fasilitas
pelabuhan serta peralatan pelabuhan. Ia dan peralatan pelabuhan belum ada sama
menambahkan, dengan alokasi dana sekali. Menurut kepala Syabandar Alor
yang di berikan sementara belum dapat tentang minimnya infrastruktur
menyelesaikan pembangunan pembangunan pelabuhan ia mengatakan :
pelabuhan, namun belum diketahui “Sebenarnya terkait minimnya
apakah pemerintah pusat akan pembangunan ifrastruktur sendiri sudah
mengalokasikan dana untuk hampir rampung tetapi dari kami sendiri
pembangunan lanjutan. Yang jelas dari selaku pihak yang menjalankan tugas
pusat sendiri menghendaki untuk di masih menunggu alokasi dananya untuk
selesaikan tahun 2018 mendatang untuk merampungkan sisa pembangunan yang
memperkuat poros maritim di daerah masih tersendat. Seperti yang saya
perbatasan”. katakan tadi bahwasanya apabila
alokasi dana sudah dikucurkan pada
 Minimnya Infrastruktur kami selaku pelaksana, maka akan kami
Walaupun prestasi ekonomi Indonesia dilanjutkan pembangunan yang
secara keseluruhan sudah membaik selama terhambat tersebut”.
lima tahun belakangan ini, tingkat
pertumbuhan ini masih berada dibawah KESIMPULAN :
tingkat pertumbuhan sebelum krisis Asia.
Salah satu sebab utama pertumbuhan yang Berdasarkan hasil penelitian yang
lesu ini adalah rendahnya tingkat investasi diperoleh dari penulisan skripsi ini, maka
dapat disimpulkan bahwa Pelabuhan yang - Pemerintah daerah harus berinovasi
merupakan pintu masuk perdagangan dalam memperoleh dana dari pihak
internasional seharusnya mampu swasta agar pembangunan ifrastruktur
menyediakan fasilitas yang menunjang cepat terlaksanakan.
dalam pelaksanaannya, hal tersebut tidak - Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
serta merta dapat dilakukan langsung, harus lebih ditingkatkan dalam
namun hal ini harus direncanakan membangun konektivitas, sehingga
sebelumnya oleh Pemerintah Pusat sebelum perlu disamakan visi dengan
di laksanakannya pembangunan pelabuhan mengedepankan peran BAPPENAS.
dan pengoperasiannya oleh Pemerintah - Perlu adanya keberanian pemerintah
Daerah. untuk merelokasikan belanja
Pembangunan pelabuhan dan infrastruktur yang lebih bermanfaat bagi
pengoperasiannya harus dilaksanakan oleh masyarakat.
Pemerintah daerah Kabupaten Alor, dan di - Menyelesaikan permasalahan yang
awasi oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah timbul di sekitar pelabuhan ini, sehingga
Kabupaten Alor juga harus memperhatikan tidak hanya aktivitas pelabuhan yang
berbagai aspek sosial di lingkungan sekitar dapat berjalan dengan baik, tapi juga
yang baik secara langsung atau tidak dapat memberikan pengaruh yang positif
langsung akan terpengaruh dengan bagi masyarakat sekitar.
keberadaan pelabuhan nantinya. Sebagai
contoh ketersediaan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar, fasilitas air bersih yang DAFTAR PUSTAKA :
masyarakat perlukan, serta aktivitas Buku :
pelabuhan yang menimbulkan udara kotor, Adisasmita, Sakti Adji. 2011. Transportasi
dan suara bising. dan pengembangan wilayah.
Hal ini merupakan masalah yang kurang GRAHA ILMU. hal : 22
diperhatikan dalam pembangunan dan Ralahalu, Karel Albert dkk.2013.
pengoperasian pelabuhan di Indonesia, Pembagunan transportasi
khususnya Pemerintah Kabupaten Alor. kepulauan di Indonesia. BRILIAN
Pemerintah cenderung memperhatikan INTERNASIONAL. hal: 103
aspek internal untuk menunjang pelabuhan Puspitasari, Nopa dkk. 2013. Strategi
tersebut, namun hal itu juga belum pengembangan pelabuhan
dilakukan secara maksimal, sehingga perikanan nusantara karangantu
pelabuhan tidak dapat beroperasi kota serang provinsi banten
sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, (Development Strategy of
diperlukan adanya peran pemerintah pusat Karangantu Archipelago Fishing
dalam mengontrol pengeluaran alokasi Port (AFP), Serang City, Banten
dana dan pengawasan pembangunan Province. Jurnal Ilmu Pertanian dan
pelabuhan, disertai dengan peran aktif Perikanan Desember 2013 Vol. 2
pemerintah daerah dalam No. 2 Hal : 159-169
pengoperasiannya. Islamy, M.Irfan. 2004. Prinsip-Prinsip
Perumusan Kebijaksanaaan
Saran :
Negara. Jakarta. Bumi Aksara. Hal Aplikasi Kebijakan Menuju
: 17 Organisasi Sekolah Efektif, Rineka
Solichin, Abdul Wahab. 1990. Pengantar Cipta, Jakarta, 2008, Hlm 77-78.
Analisis Kebijakan Negara. Jakarta. Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori,
Rineka Cipta. Hal : 31 Proses Dan Studi Kasus, Buku
Soebandi, Baban. 2004. Etika Kebijakan Seru, Jakarta, 2014, Hlm 177
Publik Moralitas Profetisme dan Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan
Profesionalisme Aparat Birokrasi. Pendidikan: Konsep, Strategi, Dan
PT.Humanorio Hal : 8 Aplikasi Kebijakan Menuju
Islamy, M.irfan. 2004. Prinsip-Prinsip Organisasi Sekolah Efektif, Rineka
Perumusan Kebijaksanaaan Cipta, Jakarta, 2008, Hlm 86
Negara. JAKARTA. BUMI Aksara. Scholichin Abdul Wahab, Analisis
Hal: 22 Kebijakan: Dari Formulasi ke
Nasution, Zulkarimen. 2007. Komunikasi Penyusunan Model-Model
Pembangunan (Pengenalan Teori Implementasi Kebijakn Publik,
dan Penerapannya). Jakarta : Raja Jakarta, Bumi Aksara, 2012, Hlm:
Grafindo Persada, Hal : 46 133 dan 135
Budiman, Arif. 2000. “Teori Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan
Pembangunan Dunia Ketiga”. Pendidikan: Konsep, Strategi, Dan
Gramedia Pustaka Utama. Aplikasi Kebijakan Menuju
Bandung, Hal: 134 Organisasi Sekolah Efektif, Rineka
Prof. Drs, Rustian Kamaludin 1987 Cipta, Jakarta, 2008, Hlm 87
Ekonomi Transportasi BALAI Riant Nugroho, Public Policy: Teori,
AKSARA hal : 22 Manajemen, Dinamika, Analisis,
Ridwan, Juniarso. 2008. Hukum Tata Konvergensi, Dan Kimia
Ruang, Nuansa, Bandung, Hal : 23 Kebijakan, Gramedia, Jakarta,
Cresswell, Jhon. Research Design, 2014, Hlm 691
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Scholichin Abdul Wahab, Analisis
dan Mised. Yogyakarta : Pustaka Kebijakan: Dari Formulasi ke
belajar. Hal:167 Penyusunan Model-Model
Ikbar, Yanuar. 2012, Metode penelitian Implementasi Kebijakn Publik,
sosial kualitatif. Rafika Aditama. Bumi Aksara, Jakarta, 2012, Hlm
Bandung, hal:164 237
Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan
Pendidikan: Konsep, Strategi, Dan Pendidikan: Konsep, Strategi, Dan
Aplikasi Kebijakan Menuju Aplikasi Kebijakan Menuju
Organisasi Sekolah Efektif, Rineka Organisasi Sekolah Efektif, Rineka
Cipta, Jakarta, 2008, Hlm 75. Cipta, Jakarta, 2008, Hlm 88
Edi Suharto, Analisis Kebijakan Todaro dalam Muslimin. 2010. Komunikasi
Publik:Panduan Praktis Mengkaji pembangunan. Buku Litera.
Masalah Dan Kebijakan Social, Yogyakarta. Hal: 74
Alfabeta, Bandung, 2008, Hlm 7. Wolpert Stanley. 2002. Mahatma Ghandi :
Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan Sang penakluk kekerasan hidupnya
Pendidikan: Konsep, Strategi, Dan
dan ajarnanya. Raja grafindo Sesuai degan Peraturan Daerah Kabupaten
Utama. Jakarta Alor No. 6 Tahun 2013 tentang
Soerjani, Mohamad. 2007. Kebijakan Pengelolaan Pelabuhan
Lingkungan dalam Pengelolaan Pengumpan.
dan Pengembangan Agroforestri Peraturan daerah kabupaten alor nomor 2
“Alternatif Penatagunaan Lahan tahun 2013 tentang rencana tata
Dalam Pembangunan”.Institut ruang wilayah kabupaten alor tahun
pendidikan dan pengembangan 2013–2033.
Lingkungan (IPPL). Jakarta. Hal:
26 http://ditjenpp.kemenkumham.go.i
Salahudin, 2011. Korupsi, Demokrasi dan d/files/ld/2013/KabupatenAlor-
pembangunan Daerah.Lapinda 2013-2.pdf..
Bidos NTB dan Buku Lihat di situs resmi Kabupaten Alor
Litera.Yogyakarta. http://alorkab.go.id
Muslimin. 2010. Komunikasi Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun
pembangunan. Buku Litera. 2001 mengatur tentang pelabuhan
Yogyakarta. Hal: 141 dan fungsi serta
Darmaputera Rijal, 2009. Manajemen Penyelengaraannya.
Perbatasan dan Reformasi Sektor Pasal 1 angka 4 UU nomor 43 tahun 2008
Perbatasan. Hal. 3 tentang Wilayah Negara.
Nurdin M. Fadhil, 2009. Kedaulatan di Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-undang
Wilayah Perbatasan. Unpad. No. 26 Tahun 2007 tentang
Bandung. Hal: 153 Penataan Ruang
Nurdin M. Fadhil, 2009. Kedaulatan di Lihat Adi Artana, dkk. (2015). Partisipasi
Wilayah Perbatasan. Unpad. Masyarakat dalam Penyusunan
Bandung. Hal: 21-22 Anggaran Pendapatan Belanja
Sumber Lain : Desa (APBDes) Tahun Anggaran
Puspitasari, Nopa dkk. 2013. Strategi 2012/2013 di Desa Sumerta Kaja,
pengembangan pelabuhan Kecamatan Denpasar
perikanan nusantara karangantu Timur.Citizen charter, 1(2).
kota serang provinsi banten Kondisi Daerah Perbatasan
(Development Strategy of http://telegraf.co.id/kondisi-daerah-
Karangantu Archipelago Fishing perbatasan-di-indonesia/
Port (AFP), Serang City, Banten Percepatan Pembangunan Daerah
Province. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perbatasan. Hal: 2
Perikanan Desember 2013 Vol. 2 http://www.sappk.itb.ac.id/jpwk/w
No. 2 Hal : 159-169 ISSN 2302- p-content/uploads/2015/07/VOL-5-
6308 NO-15-7.pdf
Maiditama, Angga Bayu. 2012. Jurnal Perda Kabupaten Alor nomor 8 Tahun 2007
ilmiah peranan pelabuhan Peraturan Bupati nomor 51 Tahun 2007
perikanan nusantara (ppn) Peraturan Daerah Kabupaten Alor No. 06
brondong kabupaten lamongan 2013 Tentang Tata Ruang Wilayah
dalam penyerapan tenaga kerja Peraturan Daerah Kabupaten Alor No. 06
periode 2007-2011 2007 Tentang Perhubungan

Anda mungkin juga menyukai