Anda di halaman 1dari 14

Penimbangan

Karya
By Pamela Septiyani - 2112070276
Pengantar
Melalui seleksi penerimaan, orang mulai memasuki organisasi kerjanya dan bekerja. Ia membawa serta
seperangkat nilai dengna norma dan kebiasaannya, pengetahuannya, keterampilannya, sifat-sifatnya,
harapan dan kebutuhannya ke dalam organisasi kerja.

Melalui bekerja, tenaga kerja mengharapkan kebutuhannya, keinginan dan harapannya dapat dipenuhi
oleh organisasi industri, sebaliknya organisasi industry mengharapkan tenaga kerja memberikan tenaga
dan pikirannya sehingga tercapai tujuan perusahaan.

Maka tenaga kerja yang mengolah bahan baku dan informasi tersebut menghasilkan suatu capaian /
prestasi kerja yang ditunjukkan melalu unjuk kerjanya (performance).

Imbalan terhadap hasil kerjanya ini serta pengalamannya selama melakukan tugas pekerjaannya,
menentukan tinggi rendahnya derajat kepuasan kerjanya kepuasan kerja memiliki pengaruh tertentu
pada motivasi kerja tenaga kerja. Tinggi rendahnya kepuasan kerja seorang tenaga kerja dpa
tmenyebabkan tinggi rendahnya motivasi. Kepuasan kerja ikut ditentukan oleh ketepatan keadilan
pemberian imbalan yang diberikan oleh organisasi industry kepada tenaga kerja, sebagaimana
dipersepsikan oleh tenaga kerja. Agar imbalan dapat dipersepsikan sebagai adil dan tepat oleh tenaga
kerja perlu dikembangkan alat ukur. Alat ukut ini dikenal sebagai alat penimbangan unjuk kerja atau
penimbangan karya atau performance appraisal.
Pengertian
Penimbangan karya merupakan padanan kata dari performance appraisal.

Penimbangan karya adalah proses penilaian dari ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja seorang
tenaga kerja/ karyawan (Pekerja / manajer) yang dianggap menunjang unjuk kerjanya, yang digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang Tindakan-Tindakan terhadapnya di bidang
ketenagakerjaan.

Untuk keperluan pembahasan tenaga kerja dalam proses pelaksanaan pekerjaannya dibedakan ke dalam:
a.Kepribadian tenaga kerja
b.Perilaku tenaga kerja
c.Capaian atau persetasi kerja tenaga kerja

Untuk mengukur unjuk kerja seseorang tenaga kerja digunakan 4 macam ukuran yaitu:
a.Hasil atau produk kerja
b.Perilaku pekerjaan
c.Ciri-ciri kepribadian
d.Gabungan dari ketiga kategori

Kegiatan penimbangan sendiri pada umumnya berlangsung satu tahun. Adakalanya periode penimbangan
berlangsung satu semester (6 bulan). Penimbangan karya berfungsi juga sebagai system kendali yang
mengendalikan, yaitu mengarahkan dan memantau perilaku kerja dari seorang tenaga kerja.
Kemaslahatan dan Tujuan Penimbangan Karya
Maslahat untuk Organisasi:
a.Mengaitkan penimbangan karya seseorang dengan strategi dan tujuan perusahaan
b.Memberikan data yang berguna kepada organisasi dengan menemukenali tenaga kerja berbakat,
bidang-bidang yang dapat meningkatkan produktivitasnya
c.Menyampaikan pesan kepada para tenaga kerja bahwa mereka bertanggung gugat bagi unjuk-kerja
mereka

Maslahat bagi manajer/ atasan yang menimbang:


a. Memberikan peluang kepada manajer untuk saling memberikan feedback antara pimpinan dan
karyawan
b. Memberikan peluang untuk memotivasi karyawan
c. Mempererat hubungan professional manajer dengan karyawan
Maslahat bagi tenaga kerja
a.Merupakan balikan yang tetap asas dan adil jika dilakukan dengan baik
b.Merupakan sarana untuk merencanakan pengembangan masa depan
Tujuan Penimbangan Karya untuk Kepentingan Tenaga Kerja:
a. Tujuan yang berorientasi ke masa lalu mencakup : Diperolehnya data tentang kekuatan dan
kelemahan dari tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya sekarang selama jangka waktu
tertentu, sehingga dapat diambil keputusan ketenagakerjaan tentang cara dan besarnya imblalan
yang perlu diberikan kepada tenaga kerja atas unjuk kerjanya dalamjangku yang lalu seperti diberik
tidaknya kenaikan gaji berkala atau istimewa kenaikan pangkat, promosi atau justru diturunkannya
pangkata tau jabatannya.
b. Tujuan yang berorientasi ke mas depan mencakup: Keputusan tentang pemberian pelatihan dan
Pendidikan tertentu untuk keperluan peningkatan unjuk kerja pada pekerjaan sekarang dan untuk
mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan protensial di mas
adepan, penetapan dan pengembangan karirnya.

Tujuan Penimbangan Karya untuk Kepentingan Organisasi Kerja:


a. Hasil Penimbangan Karya dapat digunakan untuk membangun mendiagnosis masalah-masalah
organisasi seperti rendahnya produktivitas.
b. Hasil penimbangan karya dapat digunakan untuk mengabsahkan test yang digunakan dalam seleksi
Tenaga Kerja Penimbang
a. Atasan langsung
b. Rekan kerja
c. Bawahan
d. Swa Penimbangan
e. Langganan
Kesalahan-Kesalahan dari Penimbang
Kesalahan Konstan / Pendistribusian
a. Kesalahan Kelembutan
b. Kesalahan Kekerasan
c. Kesalahan Kecenderungan Berpusat
Kesalahan Faktor Dominan
a. Dampak halo
b. Dampak kesan pertama
c. Dampak perilaku-terakhir
d. Dampak hasil penimbangan lampau

Kesalahan Egosentrik
a. Kesalahan kontras mengacu pada kecenderungan untuk mengharkatt orang lain berbeda dari cara
kerja bagaimana penimbang mempersepsikan dirinya
b. Kesalahan kesamaan merupakan kesalahan yang mengacu pada kecenderungan penimbang untuk
mengharkat orang lain sesuai dengan persepsi kita tentang diri kita sendiri
c. Kesalahan urutan timbul jika beberapa tenaga kerja saling dibandingkan dan tidak dibandingkan
dengan standar yang obyektif
Peningkatan Efektifitas Penimbang
Sebelum Penimbangan agar:

1. Sering brkomunikasi dengan bawahan tentang unjuk kerja mereka


2. Memperloleh pelatihan dalam wawancara penimbangan karya
3. Merencanakan untuk menggunakan ancangan pemecahan masalah dan bukan ancangan katakana dan jual.
4. Mendorong dan menunjang bawahan dalam mempersiapkan diri untuk wawancara penimbangan karya
Selama wawancara Penimbangan agar:
1. Mendorong dan menunjang peranserta bawahan
2. Menimbang unjuk kerja perlakunya, bukan kepribadiannya
3. Tetap bersikap khusus dan konkret, bukan umum dan samar
4. Menjadi pendengar yang aktif, perlihatkan minat dan perhatian
5. Tetapkan tujuan-tujuan yang disetujui bersama untuk perbaikan di masa mendatang
Setelah Penimbangan agar:
1. Sering brkomunikasi dengan bawahan tentang unjuk kerja mereka
2. Menilai secara periodic kemajuan mereka dalam upaya mereka mencapai tujuan
3. Membuat ganjaran-ganjaran organisasi sesuai dengan unjuk kerja
Teknik-Teknik Relatif
● Pemeringkat urutan kelompok
● Pemeringkat perorangan
● Pemeringkat berpasangan
Teknik-Teknik Absolut
● Penimbangan karangan
● Penimbangan peristiwa genting
● Skala pengharkatan grafis
● Skala pengharkatan perilaku yang dijangkarkan
Teknik Berorientasi pada Keluaran
Teknik penimbangan karya ini mempergunakan sasaran-sasaran yang harus dicapai oleh tenaga kerja
dalam jangka waktu tertentu. Teknik ini merupakan bagian dari Manajemen Berdasarkan Sasaran
(Management by Objective= MBO)

MBO merupakan proses yang mengkonversikan tujuan-tujuan organisasi ke dalam tujuan/ sasaran
perorangan dan terdiri dari empat tahap yaitu:
a. Penetapan tujuan
b. Perencanaan aksi
c. Kendali diri
d. Tinjauan kembali secara periodik
Penimbangan Karya Efektif
Efektifitas proses penimbangan karya, selain ditentukan oleh keterampilan penimbang menggunakan
Teknik penimbangan karya dan oleh jenis Teknik penimbangan karya yang digunakan, ditentukan pula
oleh budaya perusahaan yang berlaku.

Sebagaimana halnya dengan setiap system kendali, maka penimbangan karya dapat menimbulkan:
a. Perilaku birokratis yang kaku
b. Pemerolehan data yang tidak abash
c. Penolakan terhadap Penimbangan Karya
Penimbangan karya yang berfungsi sebagai system kendali akan memberikan data yang absah dan
akan disenangi okeh tenaga kerja hingga memberikan motivasi yang tinggi jika:
1. Ukuran keberhasilan dalam pekerjaan dapat ditentukan dengan tepat dan lengkap, dan diuraikan
dalam bentuk perilaku yang dapat diamati dan diukur secara cermat dan tepat. Yang sering
digunakan sebagai ukuran keberhasilan dalam pekerjaan ialah: ciri kepribadian dalam bentuk sifat,
perilaku kerja yang mengarah ke prestasi kerja yang tinggi, dan hasil/ prestasi kerja
2. Standar pekerjaan dapat diterima oleh tanga kerja sebagai pekerjaan yang masuk akal.
3. Atasan langsung dari tenaga kerja yang ditimbang, dna tenaga kerja sendiri menjadi penimbang
4. Hasil penimbangan karya didiskusikan bersama antara atasan langsung dengan tenaga kerja dan
hasilnya disampaikan kepada personalia untuk disahkan.
5. Tenaga kerja dimotivasi dengan memberi ganjaran atau ganjaran dan hukuman kepadanya
6. Tujuan keseluruhan perusahaan, tujuan satuan kerjanya dan harapan atasan terhadap tenaga kerja
harus jelas dan diterima oleh tenaga kerja.
7. Tenaga kerja memiliki kontrak piskologis.

Anda mungkin juga menyukai