Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DAMPAK TEKNOLOGI PADA PROSES PEMBELAJARAN DI ABAD 21


MATA KULIAH : PROFESI PENDIDIKAN
(Dosen Pengampu : Firman, S.Pd.,M.Pd.)

DISUSUN OLEH:

Rusli Awan As (H0321302)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2023
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….....i
A. PENDAHULUAN………………………………………………………………...1
1. Latar Belakang…………………………………………………………...……..1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………….1
1. Pengaruh Game Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik………………………..1
C. PEMBAHASAN…………………………………………………………………..2
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik bermain game……………...2
2. Mengapa game dapat mempengaruhi cara berpikir peserta didik…………….3
3. Dampak positif dan negatif Game Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik……3
4. Peran orang tua peserta didik dalam menyikapi kecanduan game……………4
5. Seberapa besar pengaruh Game dalam proses belajar dan hasil belajar
peserta didik…………………………………………………………………...5
6. Pendapat para ahli terhadap game dan hasil belajar…………………………..6
7. Beberapa penelitian yang dilakukan dalam hal pengaruh Game terhadap
hasil belajar peserta didik……………………………………………………..7
8. Jenis game negatif dan game positif…………………………………………..8
D. KESIMPULAN…………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA

i
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada abad 21 ini merupakan era digital yang dimana, kita dapat
menemukan kecanggihan alat yang mempermudah pekerjaan manusia baik
dalam pertanian, perdagangan maupun proses pendidikan. Namun pada
kecanggihan dan kemajuan teknologi saat ini ternyata tidak selalu
memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat, yang saya
maksudkan disini ialah dampak negative dari teknologi itu sendiri, yah
dampak negative!.
Seperti yang kita lihat dan kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari
bahwa teknologi yang membantu kita untuk memudahkan pekerjaan, ternyata
membuat kita malas untuk bergerak sehingga dapat berpengaruh pada
kesehatan kita sendiri, baik itu secara fisik maupun mental. Selain itu, dampak
kemajuan teknologi juga mempengaruhi tradisi, social, dan budaya kita
sebagai bangsa Indonesia contohnya sebagian besar aktivitas kita sekarang ini
lebih banyak disosmed, dari pada berinteraksi secara langsung pada saat
kumpul diacara keluarga, belajar dan sebagainya.
Jadi pada topic dari judul yang akan kita bahas kali ini adalah
pengaruh game terhadap hasil belajar peserta didik (Dalam dunia pendidikan).
Yang akan kita bahas pada makalah ini, yaitu seputar faktor apa saja yang
membuat anak bermain game, dampaknya, peran orang tua dan masih banyak
lagi yang akan kita bahas secara detail dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengaruh Game Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik:
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik bermain game
b. Mengapa game dapat mempengaruhi cara berpikir peserta didik
c. Dampak positif dan negatif Game Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
d. Peran orang tua peserta didik dalam menyikapi kecanduan game
e. Seberapa besar pengaruh Game dalam proses belajar dan hasil belajar
peserta didik
f. Pendapat para ahli terhadap game dan hasil belajar
g. Beberapa penelitian yang dilakukan dalam hal pengaruh Game terhadap
hasil belajar peserta didik
h. Jenis game negatif dan game positif

1
C. PEMBAHASAN
Pengaruh game terhadap hasil belajar peserta didik sangat tergantung pada
jenis game yang dimainkan dan cara penggunaannya. Beberapa game edukatif
telah dirancang untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan
akademik peserta didik, seperti game matematika dan bahasa Inggris. Namun,
game yang tidak terkait dengan pendidikan seperti game action atau game
kekerasan dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik dengan negatif.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan game dalam
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik, sehingga
menghasilkan peningkatan dalam hasil belajar mereka. Dalam konteks yang tepat,
game juga dapat membantu memperkuat keterampilan sosial, seperti kerja sama
tim, komunikasi, dan toleransi.
Namun, terlalu banyak menggunakan game dalam pembelajaran juga bisa
mengganggu waktu belajar dan membuat peserta didik kurang fokus pada materi
pelajaran yang seharusnya dipelajari. Oleh karena itu, penting bagi guru atau orang
tua untuk memilih game yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan membatasi
penggunaannya dengan bijak.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik bermain game
S Irawan (2021), Mengemukakan Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi peserta didik dalam bermain game, antara lain:
a. Usia: Peserta didik yang lebih muda cenderung lebih tertarik dan lebih
sering bermain game dibandingkan dengan yang lebih tua.
b. Jenis kelamin: Biasanya peserta didik laki-laki lebih sering bermain game
daripada perempuan.
c. Lingkungan sosial: Teman sebaya atau kelompok sosial peserta didik dapat
mempengaruhi minat mereka dalam bermain game.
d. Ketersediaan akses: Peserta didik yang memiliki akses yang mudah dan luas
terhadap perangkat game dan internet cenderung lebih sering bermain
game.
e. Gaya hidup: Gaya hidup peserta didik yang lebih santai atau kurang teratur
dapat membuat mereka lebih sering bermain game.
f. Tipe game: Jenis game tertentu dapat mempengaruhi minat dan perilaku
peserta didik dalam bermain game. Misalnya, game olahraga atau puzzle
mungkin lebih menarik bagi peserta didik yang tertarik pada aktivitas fisik
atau teka-teki.

2
g. Motivasi dan kebutuhan: Peserta didik yang mencari hiburan atau ingin
mengisi waktu luang mungkin lebih cenderung bermain game, sedangkan
peserta didik yang mencari tantangan atau ingin meningkatkan keterampilan
mereka mungkin lebih cenderung bermain game yang menantang.
h. Norma budaya: Norma sosial dan budaya dapat mempengaruhi pandangan
peserta didik terhadap bermain game dan jumlah waktu yang dihabiskan
untuk bermain game.
2. Mengapa game dapat mempengaruhi cara berpikir peserta didik
Game dapat mempengaruhi cara berpikir peserta didik karena bermain
game membutuhkan pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kemampuan
berpikir strategis. Selain itu, game sering kali memiliki tujuan dan tantangan
yang harus dicapai, sehingga peserta didik harus menggunakan kemampuan
berpikir mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, beberapa game
edukatif dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan
akademik peserta didik, seperti game matematika dan bahasa Inggris. Dalam
hal ini, game dapat membantu peserta didik dalam mengasah kemampuan
berpikir mereka (R Saputra, 2016).
Namun, di sisi lain, game yang tidak terkait dengan pendidikan seperti
game action atau game kekerasan dapat mempengaruhi cara berpikir peserta
didik dengan negatif. Game semacam itu dapat meningkatkan agresivitas,
kurangnya empati, dan pemikiran yang sempit pada peserta didik (DA Gentile,
2011).
Oleh karena itu, sangat penting bagi guru dan orang tua untuk memilih
game yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memastikan bahwa peserta
didik memahami bahwa game hanya sebagai hiburan dan bukan sebagai
representasi dari realitas yang sebenarnya.
3. Dampak positif dan negatif Game Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
Menurut (R Rahyuni, 2021), dampak positif game terhadap hasil belajar
peserta didik meliputi:
a. Meningkatkan motivasi dan minat peserta didik dalam belajar.
b. Meningkatkan keterampilan kognitif dan akademik seperti konsentrasi,
memecahkan masalah, dan memori jangka pendek.
c. Memperkuat keterampilan sosial seperti kerja sama tim, komunikasi, dan
toleransi.
d. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan strategis.

3
e. Memperkaya pengalaman belajar peserta didik melalui penggunaan
teknologi modern.
Namun, dampak negatif game terhadap hasil belajar peserta didik (K Sundara
dkk, 2020) meliputi:
a. Mengganggu waktu belajar dan membuat peserta didik kurang fokus pada
materi pelajaran yang seharusnya dipelajari.
b. Meningkatkan risiko kecanduan game yang dapat mengganggu aktivitas
fisik dan sosial peserta didik.
c. Meningkatkan risiko pengalaman traumatik atau tindakan kekerasan pada
peserta didik.
d. Meningkatkan risiko perilaku agresif dan penggunaan bahasa kasar pada
peserta didik.
e. Meningkatkan risiko eksposur pada konten yang tidak pantas atau tidak
sesuai usia peserta didik.
Oleh karena itu, sangat penting bagi guru dan orang tua untuk memilih
game yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, membatasi penggunaannya
dengan bijak, dan memastikan pengawasan yang cukup terhadap perilaku dan
pengalaman peserta didik ketika bermain game.
4. Peran orang tua peserta didik dalam menyikapi kecanduan game
Orang tua memiliki peran penting dalam menyikapi kecanduan game pada
anak mereka. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk
membantu anak mengatasi kecanduan game antara lain:
a. Membatasi waktu bermain game: Orang tua dapat menetapkan batasan
waktu bermain game pada anak mereka dan memastikan bahwa anak
mereka mematuhi batasan tersebut.
b. Memberikan alternatif kegiatan: Orang tua dapat memberikan alternatif
kegiatan yang positif dan mengasah keterampilan anak seperti membaca,
berolahraga, atau bermain dengan teman-teman.
c. Melibatkan anak dalam kegiatan keluarga: Orang tua dapat mengajak anak
terlibat dalam kegiatan keluarga seperti bermain game bersama keluarga,
memasak, atau mengunjungi tempat wisata.
d. Menjalin komunikasi terbuka: Orang tua harus menjalin komunikasi
terbuka dengan anak mereka tentang kecanduan game dan memberikan
pemahaman yang jelas tentang efek negatif kecanduan game terhadap
kesehatan dan kehidupan sosial anak.

4
e. Mengawasi perilaku anak: Orang tua harus mengawasi perilaku anak
mereka dan memastikan bahwa anak mereka tidak terlalu terlibat dalam
game dan masih memenuhi kewajiban dan tanggung jawab mereka.
f. Meminta bantuan profesional: Jika kecanduan game anak sangat parah dan
sulit diatasi oleh orang tua, maka disarankan untuk meminta bantuan dari
profesional seperti psikolog atau terapis untuk membantu mengatasi
kecanduan game anak (SW Adiningtiyas, 2017).
Dalam hal ini, orang tua harus tetap memberikan dukungan dan
memperhatikan anak mereka dengan penuh kasih sayang dan kesabaran untuk
membantu mereka mengatasi kecanduan game.
5. Seberapa besar pengaruh Game dalam proses belajar dan hasil belajar
peserta didik
Pengaruh game dalam proses belajar dan hasil belajar peserta didik dapat
bervariasi tergantung pada cara game tersebut digunakan dan jenis game yang
dimainkan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengaruh game dalam
proses belajar dan hasil belajar peserta didik antara lain:
a. Jenis game: Jenis game yang dimainkan dapat mempengaruhi pengaruh
game pada hasil belajar peserta didik. Game yang dirancang untuk tujuan
pendidikan dan keterampilan kognitif cenderung memiliki dampak yang
lebih positif pada hasil belajar.
b. Cara penggunaan game: Cara penggunaan game juga dapat mempengaruhi
hasil belajar peserta didik. Jika game digunakan sebagai alat bantu
pembelajaran yang efektif dan disesuaikan dengan kurikulum dan tujuan
pembelajaran, maka dampaknya pada hasil belajar peserta didik dapat lebih
positif.
c. Frekuensi penggunaan game: Frekuensi penggunaan game juga dapat
mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Jika game digunakan secara
teratur dan sesuai dengan kurikulum, maka dampaknya pada hasil belajar
peserta didik dapat lebih positif.
d. Durasi penggunaan game: Durasi penggunaan game juga dapat
mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Jika game digunakan secara tepat
waktu dan dengan durasi yang sesuai, maka dampaknya pada hasil belajar
peserta didik dapat lebih positif.
e. Keterampilan penggunaan game: Keterampilan penggunaan game oleh
peserta didik juga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Jika
peserta didik terampil dalam menggunakan game dan dapat
mengintegrasikan keterampilan yang dipelajari melalui game ke dalam

5
pembelajaran, maka dampaknya pada hasil belajar peserta didik dapat lebih
positif (R Johan, 2019).
Secara umum, game dapat memberikan dampak positif pada proses dan
hasil belajar peserta didik jika digunakan dengan tepat dan disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran. Namun, game juga dapat memiliki dampak negatif jika
digunakan secara tidak tepat atau jika peserta didik terlalu terlibat dalam game
sehingga mengabaikan kewajiban dan tanggung jawab mereka dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan game secara
bijak dan terukur dalam konteks pembelajaran (R Johan, 2019)
6. Pendapat para ahli terhadap game dan hasil belajar
Para ahli memiliki pandangan yang berbeda terkait pengaruh game pada
hasil belajar peserta didik. Beberapa ahli meyakini bahwa game dapat
memberikan dampak positif pada hasil belajar, sedangkan yang lain
berpendapat bahwa game dapat memiliki dampak negatif. Berikut adalah
beberapa pandangan dari para ahli terkait game dan hasil belajar:
a. James Gee: James Gee adalah seorang ahli pembelajaran dan teknologi
yang percaya bahwa game dapat membantu meningkatkan kemampuan
kognitif dan sosial peserta didik. Menurut Gee, game dapat membantu
mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, analisis, dan
kerjasama.
b. Richard Van Eck: Richard Van Eck adalah seorang profesor pendidikan
teknologi yang percaya bahwa game dapat memberikan pengalaman
pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi peserta didik. Menurut
Van Eck, game dapat memberikan pengalaman langsung dan imersif yang
memungkinkan peserta didik untuk belajar secara aktif.
c. Jane McGonigal: Jane McGonigal adalah seorang penulis dan ahli game
yang percaya bahwa game dapat memiliki dampak positif pada kesehatan
mental dan emosional peserta didik. Menurut McGonigal, game dapat
membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis
peserta didik.
d. Sherry Turkle: Sherry Turkle adalah seorang profesor sosiologi yang
percaya bahwa game dapat memiliki dampak negatif pada hasil belajar
peserta didik. Menurut Turkle, game dapat menyebabkan kecanduan dan
mengganggu keseimbangan hidup peserta didik, serta dapat mengurangi
kemampuan untuk berinteraksi sosial secara nyata.
e. Nicholas Carr: Nicholas Carr adalah seorang penulis dan kritikus teknologi
yang percaya bahwa game dapat mengurangi kemampuan peserta didik

6
untuk memusatkan perhatian dan menghambat kemampuan untuk belajar
secara mendalam. Menurut Carr, game dapat membuat peserta didik
menjadi terlalu tergantung pada rangsangan dan kepuasan instan yang
diberikan oleh game (I Gamayanto dkk, 2022).
Secara keseluruhan, pendapat para ahli terhadap pengaruh game pada
hasil belajar peserta didik dapat bervariasi. Namun, banyak ahli setuju bahwa
game dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang efektif dan menarik
jika digunakan dengan tepat dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
7. Beberapa penelitian yang dilakukan dalam hal pengaruh Game terhadap
hasil belajar peserta didik
Ada banyak penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh
game pada hasil belajar peserta didik. Berikut adalah beberapa contoh
penelitian terkait topik ini:
a. Penelitian oleh Adachi dan Willoughby (2013) menemukan bahwa peserta
didik yang bermain game lebih sering cenderung memiliki nilai yang lebih
baik dalam mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Inggris daripada
peserta didik yang tidak bermain game.
b. Penelitian oleh Subrahmanyam, et al. (2001) menemukan bahwa peserta
didik yang bermain game strategi cenderung memiliki kemampuan
pemecahan masalah dan keterampilan memori yang lebih baik daripada
peserta didik yang tidak bermain game.
c. Penelitian oleh Kebritchi, et al. (2010) menemukan bahwa penggunaan
game simulasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata
pelajaran teknologi.
d. Penelitian oleh Gee (2005) menemukan bahwa peserta didik yang bermain
game cenderung lebih aktif secara kognitif dan berpikir kritis dalam
pemecahan masalah (Syarif Hidayatulloh dkk, 2020).
Namun, tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang positif.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa game dapat memiliki dampak
negatif pada hasil belajar, terutama jika penggunaannya tidak diatur dengan
baik. Misalnya, penelitian oleh Swing, et al. (2010) menemukan bahwa peserta
didik yang menghabiskan banyak waktu bermain game memiliki nilai yang
lebih rendah dalam mata pelajaran matematika dan sains. Oleh karena itu,
penting untuk memperhatikan bagaimana game digunakan dan diatur dalam
konteks pembelajaran.

7
8. Jenis game negatif dan game positif
Menurut (FF Putra dkk, 2019), Tidak semua game memiliki efek yang
sama pada peserta didik. Berikut adalah beberapa contoh jenis game positif dan
negatif:
Game Negatif:
a. Game kekerasan: Game yang menampilkan tindakan kekerasan, seperti
membunuh atau melukai karakter lain.
b. Game yang mempromosikan perilaku buruk: Game yang mendorong
peserta didik untuk melakukan perilaku buruk, seperti merokok atau minum
alkohol.
c. Game yang mengandung konten seksual: Game yang menampilkan konten
seksual yang tidak sesuai dengan usia atau tahap perkembangan peserta
didik.
Game Positif:
a. Game pendidikan: Game yang dirancang untuk membantu peserta didik
mempelajari konsep atau keterampilan tertentu, seperti matematika atau
bahasa Inggris.
b. Game strategi: Game yang melatih kemampuan berpikir dan strategi dalam
menghadapi situasi tertentu, seperti game catur atau strategi militer.
c. Game yang mempromosikan kesehatan: Game yang mendorong peserta
didik untuk melakukan perilaku sehat, seperti berolahraga atau makan
makanan sehat.
Namun, penting untuk diingat bahwa klasifikasi game sebagai positif
atau negatif dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang individu atau
budaya. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi setiap game secara
individu dan mempertimbangkan dampaknya pada peserta didik secara holistic.

8
D. KESIMPULAN
Pengaruh game terhadap hasil belajar peserta didik sangat tergantung pada
jenis game yang dimainkan dan cara penggunaannya. Beberapa game edukatif
telah dirancang untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan
akademik peserta didik, seperti game matematika dan bahasa Inggris. Namun,
game yang tidak terkait dengan pendidikan seperti game action atau game
kekerasan dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik dengan negatif.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan game dalam
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik, sehingga
menghasilkan peningkatan dalam hasil belajar mereka. Dalam konteks yang tepat,
game juga dapat membantu memperkuat keterampilan sosial, seperti kerja sama
tim, komunikasi, dan toleransi.
Namun, terlalu banyak menggunakan game dalam pembelajaran juga bisa
mengganggu waktu belajar dan membuat peserta didik kurang fokus pada materi
pelajaran yang seharusnya dipelajari. Oleh karena itu, penting bagi guru atau orang
tua untuk memilih game yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan membatasi
penggunaannya dengan bijak. Lingkungan sosial: Teman sebaya atau kelompok
sosial peserta didik dapat mempengaruhi minat mereka dalam bermain game.
Ketersediaan akses: Peserta didik yang memiliki akses yang mudah dan luas
terhadap perangkat game dan internet cenderung lebih sering bermain game. Gaya
hidup: Gaya hidup peserta didik yang lebih santai atau kurang teratur dapat
membuat mereka lebih sering bermain game.
Tipe game: Jenis game tertentu dapat mempengaruhi minat dan perilaku
peserta didik dalam bermain game. Norma budaya: Norma sosial dan budaya dapat
mempengaruhi pandangan peserta didik terhadap bermain game dan jumlah waktu
yang dihabiskan untuk bermain game. Selain itu, game sering kali memiliki tujuan
dan tantangan yang harus dicapai, sehingga peserta didik harus menggunakan
kemampuan berpikir mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, beberapa
game edukatif dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan
akademik peserta didik, seperti game matematika dan bahasa Inggris. Dalam hal
ini, game dapat membantu peserta didik dalam mengasah kemampuan berpikir
mereka.

9
Tetapi di sisi lain, game yang tidak terkait dengan pendidikan seperti game
action atau game kekerasan dapat mempengaruhi cara berpikir peserta didik
dengan negatif. Game semacam itu dapat meningkatkan agresivitas, kurangnya
empati, dan pemikiran yang sempit pada peserta didik.
Oleh karena itu, sangat penting bagi guru dan orang tua untuk memilih game
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memastikan bahwa peserta didik
memahami bahwa game hanya sebagai hiburan dan bukan sebagai representasi
dari realitas yang sebenarnya. Meningkatkan motivasi dan minat peserta didik
dalam belajar. Mengganggu waktu belajar dan membuat peserta didik kurang
fokus pada materi pelajaran yang seharusnya dipelajari. Meningkatkan risiko
kecanduan game yang dapat mengganggu aktivitas fisik dan sosial peserta didik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Adiningtiyas, S. W. (2017). Peran guru dalam mengatasi kecanduan game


online. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study
Program, 4(1).(Online).Diakses pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul
03.30 WITA
Gentile, D. A., Choo, H., Liau, A., Sim, T., Li, D., Fung, D., & Khoo, A. (2011).
Pathological video game use among youths: A two-year
longitudinal study. Pediatrics, 127(2), e319-e329. ).(Online).
Diakses pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 02.29 WITA
Gamayanto, I., Haryanto, H., Budi, S., & Wibowo, S. (2022). Penyuluhan Game
& Psikologi 1.0 Pada SMA Negeri 3 Semarang. ABDIMASKU:
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(2), 189-200.
(Online).Diakses pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 03.35 WITA
Irawan, S. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecanduan game online
peserta didik. Jurnal Konseling Gusjigang, 7(1).(Online). Diakses
pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 01.00 WITA
Johan, R. (2019). Pengaruh Game Online Terhadap Minat Untuk Belajar
Peserta Didik Kelas X Di Ma Al Hidayah Depok. Research and
Development Journal of Education, 5(2), 12-25.(Online).Diakses
pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 03.35 WITA
Putra, F. F., Rozak, A., Perdana, G. V., & Maesharoh, I. (2019). Dampak Game
Online Terhadap Perubahan Perilaku Sosial Mahasiswa Telkom
University. Jurnal Politikom Indonesiana, 4(2), 98-103.
(Online).Diakses pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 10.50 WITA
Rahyuni, R., Yunus, M., & Hamid, S. (2021). Pengaruh game online terhadap
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa SD Kecamatan
Pammana Kabupaten Wajo. Bosowa Journal of Education,1(2),
65-70.(Online).Diakses pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 02.48
WITA
Saputra, R. (2016). Efek game online terhadap kreatifitas berpikir anak di
Kelurahan Kadia Kecamatan Kadia Kota Kendari. Journal Ilmu
Komunikasi UHO: Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi
Dan Informasi, 1(3), 1-16. ).(Online). Diakses pada Rabu 22
Maret 2023, Pukul 01.20 WITA

11
Sundara, K., Hafsah, H., & Nasar, M. A. (2020). Pengaruh Negatif Game Online
Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMKN 1 Narmada.
CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, 8(2), 84-90.(Online).Diakses
pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 03.00 WITA

Syarif Hidayatulloh dkk, 2020. PENGARUH GAME PEMBELAJARAN


TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMAHAMAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM. JKTP Jurnal Kajian Teknologi
Pendidikan.http://journal2.um.ac.id/index.php/jktp/index.
(Online).Diakses pada Rabu 22 Maret 2023, Pukul 10.30 WITA

12

Anda mungkin juga menyukai