Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN GAMES


Disusun dan Dipresentasikan pada Matakuliah
Strategi Pembelajaran PAI

Disusun Oleh:
Kelompok 13
Muhammad Ibrahim Syaifullah (22329043)
Feriska Nurhayat (22329125)
Kharisma Salma (22329133)
Putri Khaira Waliden (22329084)
Yosima Nur Ilma (22329159)

Dosen Pengampu:
Syahrul Ismet S.Ag, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang


telah menurunkan nikmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Strategi Pembelajaran PAI yang berjudul“Strategi Pembelajaran Games”ini
tepat pada waktunya. Shalawat berangkaian salam senantiasa penulis sampaikan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita
menuju alam berilmu pengetahuan maju seperti saat ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
Penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Khususnya kepada Bapak
Syahrul Ismet S. Ag, M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Strategi Pembelajaran PAI,
yang telah memberikan tugas pembuatan makalah ini, sehingga menambah wawasan
dan pengetahuan Penulis mengenai topik yang di bahas.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami mohon maaf jikalau dalam makalah ini terdapat kekurangan. Dan kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian demi
kesempumaan makalah ini kedepannya.Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Padang, 22 Mei 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman


(learning is defined as The modification or streng Thening of behavior Through
experiencing)". Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil
atau tujuan. Belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan
kelakuan (Hamalik dalam Nugraha, A. H, 2016:39)

Metode pembelajaran merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi belajar


siswa. Dengan adanya metode pembelajaran yang baik, maka akan membantu serta
mempermudah siswa untuk bisa belajar dengan baik. Untuk menciptakan metode
pembelajaran yang baik, guru harus bijak dalam memilih metode pembelajaran.
Metode pembelajaran yang dipilih harus selalu disesuaikan dengan hakikat
pembelajaran, karakteristik peserta didik, jenis materi pelajaran, situasi, kondisi
lingkungan, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Seiring berkembangnya teknologi,sebagai seorang pendidik harus cepat


beradaptasi dengan keadaan dan mampu mempergunakan teknologi untuk
pengembang pembelajaran sesuai dengan keaadan masa kini. Generasi Z adalah
generasi yang sudak tidak asing dengan gadget atau handphone dan game. Dapat kita
ketahui bahwa anak-anak pada umumnya menyukai game atau permainan, dan
Generasi Z menyukai sesuatu yang kreatif,praktis serta menyenangkan dalam
berbagai aktivitas, termasuk dalam kegiatan belajar. sehingga penggunaan Game
Based Learning sangat cocok diterapkan untuk media pembelajaran pada generasi
digital seperti sekarang.
Menurut Maiga (2009:198) menyatakan bahwa bermain merupakan bagian
penting dalam lingkungan belajar karena bisa meningkatkan pengalaman belajar yang
mudah diingat, mempertinggi susana hati dan membuat pembelajaran menjadi efektif.
Menurut Hans Daeng dalam (Andang Ismail) 2009:17) bermain merupakan bagian
mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses
pembentukan kepribadian anak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis permainan?


2. Bagaimana karakteristik dari pembelajaran berbasis permainan?
3. Apa pentingnya pembelajaran berbasis permainan?
4. Bagaimana cara mengimplikasikan permainan dalam pembelajaran?
5. Apa kelemahan dan kelebihan dari pembelajaran berbasis permainan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis


permainan
2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari pembelajaran berbasis
permainan
3. Untuk mengetahui apa pentingnya pembelajaran berbasis permainan
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengimplikasikan permainan dalam
pembelajaran
5. Untuk mengetahui apa kelemahan dan kelebihan dari pembelajaran berbasis
permainan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Games

Game Based Learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan


aplikasi permainan atau game yang telah dirancang khusus untuk membantu proses
belajar dan membantu meningkatkan keekfektivan siswa dalam belajar. Dengan
menggunakan strategi ini guru dapat memberikan stimulus pada bagian terpenting
dalam proses belajar yaitu emosional, intelektual dan psikomotor siswa. Dalam
bahasa Indonesia metode ini dapat diartikan dengan pembelajaran berbasis
permainan. Yang mana suatu kegiatan pembelajaran di sesuaikan dengan bahan ajar
serta dibantu oleh teknologi. Fantasi dalam konteks permainan menuntut minat
belajar yang lebih tinggi pada siswa serta meningkatkan efektivitas belajar.

Pengertian game-based learning menurut Taylor and Francis (2015:5) adalah


suatu jenis media pembelajaran berbasis game, yang memanfaatkan teknologi sebagai
media pembelajaran yang interaktif.

Game-Based Learning (GBL) atau yang disebut Serious Game adalah game
yang memiliki tujuan melebihi unsur hiburan yang dimiliki game biasa (henry,
2010:170). Game-Based Learning (GBL) juga memiliki unsur metode pembelajaran
menggunakan aplikasi permainan yang telah dirancang khusus untuk membantu
dalam proses pembelajaran bagi pemainnya.

“Game-based learning is elements of an engaging, educational, classroom


game.” yaitu pembelajaran berbasis permainan merupakan elemen dari
menyenangkan, pendidikan dan permainan kelas. Menurut Perrota dkk (2013:i),
“Game-based learning broadly refers to the use of video games to support teaching
and learning.” Artinya, pembelajaran berbasis permainan secara luas menunjuk pada
penggunaan video games untuk mendukung proses pembelajaran.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
berbasis permainan (game-based learning) merupakan suatu model pembelajaran
yang menerapkan dan menyarukan komponen pendidikan, menyenangkan, dan
permainan dalam proses belajar sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman,
menyenangkan, dan aktif.

B. Karakteristik Dari Pembelajaran Berbasis Permainan

Menurut Rebecca,keistimewaan dari Pembelajaran berbasis permainan (game-


based learning) adalah sebagai berikut.
1. GBL menggunakan latihan yang kompetitif kemampuan siswa ‘melawan’
satu sama lain atau menjadikan mereka menjadi tantangan diri mereka
sendiri agar memotivasi mereka untuk belajar lebih baik.
2. Permainan sering mempunyai elemen fantasi yang mengikutsertakan
pemain dalam aktivitas pembelajaran melalui garis cerita.
3. Untuk menciptakan pendidikan permainan yang sesungguhnya, instruktor
perlu membuat yakin bahwa belajar materi tersebut merupakan hal penting
untuk penilaian dan kemenangan.

C. Pentingnya Pembelajaran Berbasis Permainan


Menurut Maiga (2009:198), Bermain merupakan aturan penting dalam
lingkungan belajar karena itu meningkatkan pengalaman belajar yang mudah diingat,
mempertinggi suasana hati siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan efektif
dan juga meminta perhatian siswa dan menganjurkan pengulangan materi sebagai
hasil kejadian yang menyenangkan.
Dalam hal belajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru termasuk
daya ingat siswa. Beberapa reset kebanyakan siswa hanya mengingat 5-10% apa
yang mereka baca. Kemudian hanya mengingat 20% apa yang mereka dengar. Dan
meningkat menjadi 30% apa yang mereka lihat secara visual dari apa yang mereka
dengarkan. Menjadi 50% jika mereka melihat seseorang mempraktiknya secara
langsung sembari menerangkan. Secara drastis bisa mencapai 80% jika mereka
melakukannya sendiri, walaupun hanya sekedar simulasi.
Permainan (games) merupakan sesuatu yang menarik dan menyenangkan.
Dengan pembelajaran yang dikemas dalam permainan maka siswa akan merasa
nyaman, tertarik dan menyenangkan sehingga daya ingat siswa terhadap materi
yang disampaikan juga cukup tinggi.

D. Cara Mengimplikasikan Permainan Dalam Pembelajaran


Penerapan game based learning dalam kegiatan pembelajaran memungkinkan
peserta didik untuk berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu dikarenakan,
metode game based learning dapat mempengaruhi motivasi dan membuat peserta
didik merasa senang, lebih bersemangat, tertantang, dan menjalin kerjasama antar
teman. Sehingga akan lebih memudahkan peserta didik dalam menyerap materi yang
disampaikan (Winatha, 2011:200). Penerapan Game Based Learning dalam proses
pembelajaran terdapat enam langkah, berikut tahapan-tahapan (sintak) game based
learning dalam proses pembelajaran. (Samudera, 2020:34-35):
1) Memilih game sesuai topik. Pada langkah ini guru memilih game yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan topic
materi yang akan diajarkan. Karena semakin sesuai game yang dipilih
maka akan semakin baik pula hasil belajar yang akan didapatkan.
Contohnya guru akan mengajar mengenai materi Dinamika
Kependudukan Indonesia, maka diperlukan game berupa media Kahoot
untuk memudahkan menyampaikan materi pembelajaran.
2) Penjelasan konsep. Pada langkah ini guru akan menyampaikan materi
sebagai pengantar kepada peserta didik agar peserta didik dapat lebih
paham mengenai inti materi yang akan dijadikan sebagai bahan game.
Selain itu pada langkah ini guru memberikan penjelasan mengenai game
yang akan dimainkan.
3) Aturan. Pada langkah ini guru akan menjelaskan aturan-aturan yang
harus ditaati oleh peserta didik selama game berlangsung dan teknis
dalam memainkan game tersebut.
4) Memainkan game. Pada langkah ini peserta didik akan memainkan game
dengan menggunakan media yang lebih disediakan oleh guru
sebelumnya.
5) Merangkum pengetahuan. Setelah permainan selesai, peserta didik akan
merangkum pengetahuan atau menulis beberapa poin penting yang lebih
dijelaskan oleh guru selama permainan berlangsung.
6) Melakukan Refleksi. Peserta didik akan melakukan refleksi dari hasil
pembelajaran yang sudah disampaikan.

Salah satu game based learning yang dapat digunakan dalam pembelajaran
adalah aplikasi Kahoot. Aplikasi ini dapat digunakan oleh guru untuk merancang quiz
team atau individu, dengan membagi kelas menjadi 4 kelompok (untuk kegiatan
berkelompok). Guru juga dapat merancang pembelajaran seperti dalam perlombaan
cerdas cermat sehingga dapat mengukur tingkat pemahaman peserta didik dalam
penyerapan materi yang telah disampaikan. Adapun kuis yang dilakukan secara
individu, dimana guru akan merancang pembelajaran seperti cerdas cermat dengan
mengukur pemahaman peserta didik secara individu (Irwan dkk., 2019:96).

E. Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Permainan


Berikut kelebihan dan kekurangan model pembelajaran berbasis permainan. Setiap
proses pembelajaran pasti ada kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan:
1) Memotivasi dan melibatkan seluruh peserta didik dalam pembelajaran.
2) Dengan model pembelajaran yang dikemas dengan permainan, model GBL
ini membuat siswa berinteraksi atau berperan langsung langsung dalam
pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi
tersebut.
3) Menjadikan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
4) Menumbuhkan rasa nyaman, menarik, dan menyenangkan dalam proses
pembelajaran yang dinilai siswa selalu membosankan.
5) Guru dapat mengevaluasi siswa secara langsung pada saat permainan.
6) Permainan dapat berkesan dengan kuat dan bertahan lama dalam ingatan
siswa.
7) Menumbuhkan rasa solidaritas, kekompakan pada beberapa jenis permainan
yang cenderung berkelompok.

Kelemahan:
1) Membutuhkan waktu yang cukup banyak.
2) Suasana kelas aktif tetapi sering menimbulkan kegaduhan sehingga
mengganggu kelas yang lain.
3) Suasana kelas sering tidak kondusif.
4) Persiapan dan langkah-langkah yang dilakukan harus dipersiapkan dan
diujicobakan terlebih dahulu, sehingga membutuhkan proses yang cukup
panjang.
5) Membutuhkan alat atau instrumen lebih.
6) Membutuhkan alat dan media tembahan agar pembelajaran terlaksana dengan
baik.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Game Based Learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan
aplikasi permainan atau game yang telah dirancang khusus untuk membantu proses
belajar dan membantu meningkatkan keekfetivan siswa dalam belajar. Dengan
menggunakan strategi ini guru dapat memberikan stimulus pada bagian terpenting
dalam proses belajar yaitu emosional, intelektual dan psikomotor siswa.
Game Based Learning dapat meningkatkan keekfetivan belajar siswa dan
dapat menjadikan proses pembelajaran lebih menarik serta menyenangkan. Siswa
akan merasa nyaman dan pembelajaran akan lebih mudah dipahami. Dengan adanya
metode ini diharapkan siswa bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai media
belajar dan untuk menunjang prestasi siswa dalam belajar.

B. Saran
Dengan adanya model pembelajaran games  ini diharapkan para siswa dapat
meningkatkan pemahaman terhadap semua materi pembelajaran yang diajarkan
menggunakan  metode pembelajaran berupa permainan yang seru. Selain itu,para
guru bisa lebih menerapkan metode pembelajaran berbasis game sehingga akan
membentuk suasana kelas yang lebih interaktif,menyenangkan,dan tentunya akan
lebih memberikan kebahagiaan kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar di
kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Didik Dwi Prasetya, W. S. (2013). DIGITAL GAME-BASED LEARNING UNTUK


ANAK USIA DINI. TEKNO, 40-45.
hanafiah, N. (2009). Konsep strategi pembelajaran. Bandung: Refika aditama.
Trianto. (2010). Mdel Pembelajaran Jakarta. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai