KELAS : IV
Indonesia banyak sekali lima agama yang terdapat dalam negara kita
dan Indonesia memiliki banyak ciri-ciri pranata sosial. Ini terbukti dari
peninggalan agama tersebut yang sekarang masih membuktikan agama
tersebut masih ada sampai sekarang. Banyak peninggalan yang terdapat
dalam agama Hindu sebagai berikut:
Kerajaan kutai merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua yang ada di
Indonesia. Kerajaan Hindu ini berdiri pada abad ke 4 Masehi. Banyak bukti
bukti yang menyatakan keberadaan kerajaan ini, salah satunya yaitu Yupa.
Yupa merupakan tiang batu yang digunakan untuk mengikat hewan korban
yang akan disembahkan kepada Brahmana. Yupa ini ditulis dengan bahasa
Sansekerta seerta huruf Pallawa. Selain itu, masih banyak peninggalan
sejarah lainnya dari Kerajaan Kutai yaitu:
• 7 Buah Yupa
• Arca Arca Bulus
• Arca Batu
• Kalung Cina dari Emas
• dan lainnya.
2. Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
• Prasasti Penumpangan
• Prasasti Talan
• Prasasti Weleri
• Prasasti Semandhing
• Prasasti Jepun
• Prasasti Hantang
• dan lainnya
Candi Gunung Sari ini merupakan salah satu Candi bercorak Hindu
Siwa yang ada di Pulau Jawa. Lokasi dari candi ini dekat dengan Candi
Gunung Wukir, yang mana menjadi tempat prasasti Canggal ditemukan.
Berikut ini adalah bentuk ciri-ciri dari candi gunung sari yang perlu di ketahui
bentuk dan tampilannya:
• Ciri ciri dari candi ini dapat dilihat dari ornamen, arsitektur
serta bentuknya yang memang terlihat tua, bahkan lebih tua
dibandingkan dengan Candi Gunung Wukir.
• Candi ini terletak di Desa Gulon, Kec. Salam, Kab. Magelang.
5. Candi Prambanan
Candi yang dikenal dengan nama Candi Roro Jonggrang ini memang
cukup populer dengan cerita legendarisnya. Kisah Bandung Bondowoso serta
Roro Jonggrang menjadi salah satu cerita sejarah yang selalu ada di buku
buku cerita. Candi ini dibangun pada tahun 825 M yang terdiri dari tiga candi
utama di bagian tengahnya yang menandakan sebagai persembahan pada
Dewa Trimurti. Relief dari Candi Prambabanan ini berisikan cerita
Ramayana. Bahkan kompleks candi Prambanan ini ditulis oleh Raffles ke
dalam sebuah buku yang berjudul “History of Java”.