Anda di halaman 1dari 10

ASCENDINGS TRACT  bisa contralateral/ipsilateral

 Anterolateral system = sphinotalamic tract dibagi 2 anterior dan lateral


 Fungsi  anterior : membawa rangsangan sentuhan, tekanan superfisial
Lateral : membawa rangsangan nyeri dan suhu

Tapi fungsinya juga bisa menjadi mix.


 Reseptor : nosiseptor (kerusakan jaringan, suhu ekstrim)

 Serat A-delta  jaras nyeri yg cepat (epidermis,dermis,kornea)


Serat ini dirangsang oleh mekanik, suhu ekstrim (dingin):
1. Rangsangan mekanis  mengubah kanal protein yg memiliki reseptor mekanis  Na+
masuk dari ekstrasel ke intra  mengirim potensial aksi ke serat A-delta
2. Suhu ekstrim  kanal protein me miliki reseptor suhu (dingin)  TRPV reseptor  Ketika
ada rangsangan suhu maka akan mengubah permeabilitas kanal ion  Na+ masuk ke
intrasel  triggers potensial aksi ke serat A-delta
 Serat C  jaras nyeri yg lambat (burning pain, aching pain, dull pain), nyerinya tidak terlokalisasi

Yg merangsang serat ini berupa zat kimia  bradykinin, H+ (berasal dari metabolisme sel), K+

 Untuk sentuhan kasar dan tekanan  reseptor : merkel’s disc, peritricial nerve endinngs, free
nerve endings  serat A-delta dan serat C (bisa mix)

Kenapa serat nya disebut A-delta dan C?

Jadi serat saraf itu terbagi jadi 3 : A,B,C

A  myelinisasi nya tinggi (alfa,beta,delta  delta untuk suhu dingin)

B  sedang (untuk saraf motoric simpatis dan parasimpatis)

C  tidak termiyelinisasi  jadi potensial aksinya lambat

Pain pathway (jalur nyeri)  di spinal cord itu ada Namanya rexed lamina  system terdiri dari 10
lapisan di gray matter

1. Serabut C  saat masuk ke SSP yaitu masuk ke spinal cord dari system perifer  akan bersinaps
di rexed lamina 2 dan 3  kemudian membentuk kaskade multiple  lalu menyilang ke
commisura anterior (substansia alba)  lalu naik ke jalur ascendens ke otak

Jd untuk serabut C lokasi sinapsnya di substansia gelatinosa rolando dan 3 bagian dari nucleus
proprius

2. Serabut delta  saat masuk ke SSP yaitu masuk ke spinal cord dari system perifer  akan
bersinaps di rexed lamina 1 dan 5  kemudian membentuk kaskade multiple  lalu menyilang
ke commisura anterior (substansia alba)  lalu naik ke jalur ascendens ke otak
Rexed lamina 1  marginal nucleus
Rexed lamina 5  reticular nucleus

3. Crude touche dan tekanan  Peripheral proses  pseudo unipolar neuron  central proses 
spinal cord (grey matter)  2,3,4,5 rexed lamina (tidak spesifik)  menyilang di commisura
anterior (TAPI LEBIH KE ANTERIOR/VENTRAL LAGI)  lalu naik ke jalur ascendens ke otak

Lissauer’s tract (posterolateral tract)  tract di white matter (substansia alba) yang berjalan naik ke atas
(ascending) atau ke turun ke bawah (descending) melintasi 1 atau 2 segmen spinal cord
Kepentingan klinis  contoh ada lesi di T6 maka yg terkena dampak dari lesinya ada 2 atau 3 segmen
spinal cord dibawahnya pd sisi contralateral
Ascending pathway

1. Crude touch dan pressure  rangsangan di respon oleh neuron pseudo unipolar (dorsal root
ganglion yg lokasinya diluar spinal cord)  menuju ke central  dorsal grey horn  sinaps di
badan sel nucleus  crossing ke commisura anterior alba  menuju ke atas (ventral
sphinothalamic tract)
2. Pain dan cold temperature  rangsangan mekanis  serat A-delta dan serat C  rangsangan di
respon oleh neuron pseudo unipolar (dorsal root ganglion yg lokasinya diluar spinal cord) 
menuju ke central  bisa ascending (ke atas) bisa descending (ke bawah) melewati 1,2 atau 3
segmen spinal cord dorsal grey horn  sinaps di badan sel nucleus  crossing ke commisura
anterior alba  menuju ke atas  khususnya di lateral substansial alba (lateral sphinothalamic
tract)
- Serat A-delta = Neosphinothalamic tract
- Serat C = Paleosphinothalamic tract

Kemudian jaras yg no. 1 dan 2 berjalan Bersama membentuk  anterolateral system

1. Untuk crude touch dan pressure  akan berjalan ke thalamus  ventral posterior lateral /
ventral posterior inferior nucleus
2. C fibers  85% berjalan dan akhir jarasnya ke brain stem  reticular formation (masih bagian
dari grey matter kemudian serat C juga berjalan ke thalamus (15%)  menuju nucleus non
spesifik  intra laminar nuclear (centromedian dan porafasiculus) :
- menuju ke cortex  primary/secondary somatosensory cortex
- cingulate gyrus  persepsi nyeri/emotional aspect of pain
- lobus temporal  anterior insular cortex  untuk emotional aspect juga
3. serat A-delta  ada yg ke reticular formation tapi kebanyakan mengarah ascending ke nucleus
di talamus (ventral posterior lateral) dan beberapa ke ventral posterior inferior nucleus. Serat
ini akan menyebar/radiate (jaras nyeri cepat, tekanan, crude touche)  anterior limb/posterior
limb  coronan radiata dan memberikan suppy yg banyak pada bagian korteks  informasi
sensasi pada bagian korteks yang berbeda (S1 dan S2)

Anterolateral system :

1. lateral sphinothalamic tract (LST)


2. anterior sphinothalamic tract (AST)
3. sphinotecto tract
4. sphinomesenphalic tract
5. spinohipothalamic tract
6. spinoreticular tract

- serat jaras yg ada di midbrain mengarah ke collateral  superior colliculus/ tectum 


dinamakan spinal tectile fibers
- spinalmesencephalic  parabrachial nucleus di pons  fibernya collateral  fiber
parabrachial akan mengirimkan axon ke atas  ke amygdala  menagtur rasa marah,
ketakutan dan sensasi nyeri.
- Periaqueductal grey matter (mengatur jalur nyeri descending modulation/mengurani rasa
nyeri)  mengontrol nyeri dgn melepaskan norepinefrin dan serotonin  fiber
spinalmesencephalic secara colateral
- Hypothalamus mengatur system saraf otonom  disuplai oleh serart sphinohipothalamic
jaras kolateral dari anterolateral system
- Reticular formation  mengontrol/memperingatkan SSP, memusatkan perhatian  jadi
Ketika kita merasa nyeri, reticular formation menjadi aktif dan mengirimkan jaras ke
intralaminar nuclei  mensuplai primary somatosensory korteks dan secondary dan juga di
anterior insular cortex dan cingulate gyrus  tapi dikesuluhan serebral  reticular
formation  Ketika tubuh nyeri

Lobus parietal  post central gyrus  untuk sensasi


DESCENDING TRACT  corticospinal tract dan subcortical tract

Corticospinal tract :

1. Lateral CST
2. Anterior CST

UMN di SSP mulai dari cortex kemudian berjalan ke bawah (descending) melalui brainstem kemudian
bersinaps dgn badan sel di spinal cord (anterior ventral gray horn)  neuronnya disebut LMN 
axonnya akan keluar dan inervasi dgn skeletal muscle

UMN fibernya yang berjalan ke bawah (descending) memiliki koneksi dgn nucleus yg ada di brainstem 
yaitu dgn nervus cranial  fiber/serat sarafnya akan keluar dan inervasi dgn otot yg berbeda (otot
lidah,trapezius,dll)  ini disebut corticonuclear fibers/corticobulbar

Lobus anterior/frontal  anterior sulcus  terdapat Precentral gyrus memiliki kelompok badan sel yg
berbeda :

- primary motor cortex  untuk UMN


- Premotor cortex  Gerakan motoric yg direncanakan
- Supplemental motor area  asosiasi dengan jenis Gerakan motoric tertentu

Post central gyrus :

- primary somatosensory cortex  30-40% motor fibers yg beregrak ke bawah berasal dari
sini
jadi ada 4 area untuk motoric.

Prefrontral cortex  mengirimkan sinyal ke 4 area kemudian menstimulasi 4 area ini untuk
mengirimkan fibers ke bawah (descending).

Pada cerebrum terdapat kelompok struktur  basal nuclei  jadi dari 4 area ini nanti akan
memberikan informasi ke basal nuclei tentang gerakan motorik apa yang ingin mereka lakukan
 kemudian basal nuclei menyaring informasi tersebut dalam Gerakan motoric yg
direncanakan.

Cerebellum berkomunikasi dgn cerebral cortex melalui motor fibers akan mengirimkan
informasi ke cerebral cortex  “eh ini loh Gerakan motoric yg direncanakan yang mau kita
lakuin”

Cerebellum juga berfungsi untuk informasi propioseptif  spindle muscle mengirimkan sinyal ke
spinal cord dan naik ke atas cerebellum  cerebellum akan mengetahui posisi otot/tendon
/sendi/ligament dsb

Kemudian nanti Ketika cerebellum kayak “eh ini propiosetifnya udah sempurna jadi kita bisa
lakuin Gerakan yang kita rencanakan”  informasi ini dikirim Kembali ke cerebral cortex

Jadi urutan pathway nya sehingga menimbulkan Gerakan motoric :

dari prefrontal cortex  mengirimkan sinyal ke 4 motor area  4 area ini akan berkoordinasi dengan
basal nuclei mengirimkan informasi  basal nuclei akan berkoordinasi dgn cerebellum  yg
mendapatkan informasi dari propioseptif

Pada cerebral cortex (coronal section)  kelompok tipe nuclei yg berbeda (tipe motor neurons)
Badan sel motor neuron terdapat pada lamina special  pada lamina ke 5 terdapat badan sel special 
sel piramida  ada sel yang lebih besar disebut cell of betz (myelinisasi tinggi)

Badan sel (sel piramida) pada cerebral cortex masing2 memberikan axonnya sehingga membentuk
corona radiata  berkondensasi secara kompak, bergerak ke special white matter structure  capsula
interna  pada posterior limb dari kapsula interna axon/fiber2 ini akan bergerak ke bawah melewati
kapsula interna.

Axon yang melewati kapsula interna dari posterior limb akan bergerak descending ke midbrain.

Pada midbrain (white maters) terdapat cerebral peduncels  crus cerebri  axon yg dari cerebral
cortex yg melewati kapsula interna akan melewati crus cerebri  bergerak ke bawah melewati cerebral
peduncels dan masuk ke dalam pons.

Pontine nuclei dalam pons mendapatkan informasi dari cerebral cortex tentang “apa Gerakan yang akan
dilakukan”  pontine nuclei akan mendapatkan/mengambil informasi dari axon/fiber yang bergerak
turun dari midbrain tadi  informasi yg diambil nnti akan bergerak kontralateral ke cerebellum 
middle cerebral peduncle  shgg cerebellum akan tau rencana Gerakan apay g dilakukan nantinya
cerebellum akan memodifikasi Gerakan yang akan dilakukan

Middle cerebral peduncle  white matters yg menghubungkan pons dan cerebellum

Fiber yg melewati pontine nuclei ada yg menyebar, to kemudian Kembali ke bentuk kondensasi lagi.

Pd medulla oblongata terdapat pyramid  bergerak ke sisi contralateral  axon/ fibernya akan
menyilang (80%)  pyramidal decussation
sisanya akan tetap seperti biasa tidak menyilang (ipsilateral) akan berada di bagian ventral spinal cord

fiber yang menyilang secara kontralateral akan bergerak ke bagian lateral dari white columns/lateral
funiculi  fiber ini disebut lateral corticospinal tract (Lat CST)  akan bersinaps dgn badan sel motor
neurons pd ventral/anterior gray horn  Ketika bersinaps alpha motor neurons (merah) dan gamma
motor neurons (ungu)  akan keluar menuju otot skeletal

alpha motor neurons akan merangsang extrafusal  otot berkontraksi

gamma motor neurons akan merangsang intrafusal  muscle spindle utk propioseptif sehingga
menyebabkan otot menjadi ketat  good contraction (kontraksinya menjadi sempurna)

ini disebut alpha gamma co aktivasi

- Lateral CST  distal limb musculature (Gerakan tangan, jari, dsb )  lebih ke gerakan halus
- Anterior CST  axial musculature  large motor neuron  Gerakan yang besar

Fiber yg ipsilateral yg tidak menyilang di pyramid  anterior CST  bergerak ke ventral column di white
matter / ventral funiculus  fibersnya akan menyilang ke sisi opposite dan menstimulasi alpha dan
gamma motor neurons  menstimulasi otot skeletal seperti penjelasan di atas

Descending tracts : cerebral cortex (UMN)  kapsula interna  crus cerebri (midbrain)  pontine
nuclei (pons)  medulla oblogata (pyramid decussation)  pyramid ipsilateral  cervical cord/spinal
cord (LMN)

Anda mungkin juga menyukai