Mikturasi dipengaruhi oleh system saraf pusat dan pada kandung kemih juga sfingternya terdapat

reseptor-reseptor:

Pons  pusat mikturasi

Disini terdapat 3 persarafan eferen beserta reseptor :

1. Sacral  N. pelvic (parasimpatis)  melepaskan Ach (asetil kolin)  berikatan dengan M3

(muscarinic) reseptor  m. detrusor berkontraksi
2. Sacral  N. pudendal (somatic) = dapat kita atur/volunter  melepaskan Ach  berikatan
dengan nicotinic receptor pada sfingter eksterna  sfingter berkontraksi. Persarafan ini yang
berperan saat kita menahan BAK
3. Thoracal dan lumbar  neurotransmitter ganglion  N. hypogastric (simpatis)  melepaskan
Noradrenalin  mempengaruhi 2 reseptor :
- berikatan dengan B3 reseptor  relaksasi m.detrusor
- berikatan dengan a1 reseptor  sfingter interna berkontraksi

n. pudendal itu ada di dalam control kita, jadi kita bisa atur sendiri
Ketika VU kosong/tidak penuh maka m. detrusor tidak banyak teregang, N. pelvic hanya sedikit/lambat
mengirimkan sinyal ke spinal cord sacral  sacral akan menstimulasi N. hypogastric yang ada di thoracal
dan lumbar  mengaktifkan reseptor a1  sfingter interna berkontraksi  dan juga mengaktifkan b3
reseptor  m. detrusor relaksasi

Keadaan VU yang kosong diketahui oleh spons  mengirimkan sinyal ke thoracal untuk menstimulus N.
hypogastric  sedangkan sinyal sacral akan mengirimkan N. pelvic ke bladder ( m3 reseptor) untuk
menginhibit  m. detrusor relaksasi

Saraf simpatis  akan menahan urin di VU

Saraf parasimpatis dihambat (m3 reseptor)  m. detrusor tidak berkontraksi

N. pudendal distimulus  kita dapat menahan urin

Ketika VU penuh oleh urin m. detrusor akan teregang dan mengirimkan sinyal yang cepat melalui N.
pelvic afferent ke sacral  impuls yang banyak pada regio sacral menyebabkan terbentukan neuron
baru yang melewati thoracal-lumbar dan langsung berjalan ke pons micturition center  menstimulasi
neuron yang ada didalamnya  sinyal dari pons akan menyebakan beberapa hal :

- menginhibit N. hypogastris di thoracal-lumbar  sinyal diterima oleh reseptor B3 karena di

inhibit menyebabkan tidak terjadinya relaksasi m. detrusor  m. detrusor berkontraksi  untuk
a1 menyebabkan relaksasi sfingter interna

sinyal yang berasal dari pons micturition center juga menstimulasi N. pelvic efferent yang ada disacral 
m3 reseptor  kontraksi m. detrusor

selain itu, sinyal dari pons micturition center akan menginhibit N. pudendal yang ada di sacral 
nicotinic reseptor  sfingter eksterna relaksasi

kesimmpulan : Ketika full bladder yang terjadi adalah m. detrusor kontraksi dan sfingter interna eksterna
relaksasi  urin keluar ke uretra  terjaid BAK (voiding reflex)  pengososngan bladder  kontraksi
dari m. detrusor dirangsang oleh n. pelvic efferent dari sacral