No dokumen :
FORM TEMUAN AUDIT DAN RENCANA TINDAK LANJUT status revisi :
MANAJEMEN PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DI UPT PUSKESMAS RAYA tgl berlaku :
Halaman ;
Unit yang diperiksa : ADMIN/MANAJEMEN(PJ SAPRAS,SANITARIAN,TIM MFK,TIM MANAJEMEN RESIKO)
Tanggal Pemeriksaan : 22 Februari 2021
1 Kajian dampak 1.Sop ada tetapi tidak sesuai dengan 1.PMK No 45 tahun 2015 tentang Akreditasi Bab II Kriteria PMK No 45 tahun Prosedur kajian 1.Sanitarian,Tim manajemen resiko 1.Lakukan monitoring dan 2/27/2021
kegiatan Puskesmas pedoman 2.3.13 Ep 1 bahwa lingkungan kerja harus dikelola dengan 2015 tentang dampak tim mfk dan pj Admin evaluasi terhadap standar
terhadap baik untuk memnimalkan resiko bagi pengguna Puskesmas dan akreditasi babII lingkungan tidak berkoordinasi memperbaiki SOP prosedur pelayanan minimal 2
gangguan/dampak karyawan,diupayakan tidak berdampak negatif terhadap kriteia 2.3.13 ,Pmk no sesuai Peraturan tahun sekali atau apabila ada
negatif terhadap lingkungan .kajian perlu dilakukan untuk menilai sajauh mana 43 tahun 2019 yang berlaku perubahan regulasi
lingkungan tidak ada dampak negatif mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan upaya tentang
2.ikl perjanuari 2021 tidak ada perbaikan dan pencegahan Puskesmas,Pmk no 2.sanitarian melakukan IKL sesuai pedoman 2.sebaiknya petugas memahami
13 tahun 2015 uraian tugas yang telah diberikan
3.Petugas sanitarian tidak 2.Pmk no 43 tahun 2019 pasal 14 tentang persyaratan 3.lakukan koordinasi secara tepat
menguasai format IKL prasarana terdiri atas: sistem penghawaan,pencahayaan,sistem
air bersih sanitasi dan higine,sistem kelistrikan ,sistem
komunikasi,sistem gas medik,sistrm prooteksi petir,sistem
proteksi kebakaran,sarana evakuasi,sistem pengendalian
kebisingan
2 Ketentuan tertulis Hasil pelaksanaan manajemen 1.PMK No 45 tahun 2015 tentang Akreditasi Bab II Kriteria PMK No 45 tahun belum 1.sanitarian membuat Daftar inventaris 1.Lakukan monitoring dan 1.sanitarian membuat
tentang pengelolaan resiko belum terlaksana dengan 2.3.13 Ep 2 bahwa perlu adanya sk,panduan manajemen 2015 tentang terlaksananya B3,Membuat SOP TENTANG KEBERSIHAN evaluasi terhadap standar Daftar inventaris
risiko akibat baik: resiko,hasil pelaksanaan manajemen resiko,identifikasi akreditasi babII penerapan dan melaksanakannya sesuai prosedur yang prosedur pelayanan minimal 2 B3,Membuat SOP
penyelenggaraan 1Pelaksanaan Kebersihan tidak resiko,analisis resiko,pencegahan resiko kriteia 2.3.13 ,Pmk no manajemen resiko telah disusun tahun sekali atau apabila ada TENTANG
Upaya Puskesmas sesuai prosedur:toilet masih ada yg 2.Pmk no 43 tahun 2019 pasal 14 43 tahun 2019 sesuai ketentuan 2.TIM MFK segera melaksanakan kegiatan perubahan regulasi KEBERSIHAN dan
dan kegiatan tidak dibersihkan,gagang pintu ,meja tentang persyaratan prasarana terdiri atas: sistem tentang yang berlaku sesuai pedoman atau kak yang telah melaksanakannya
pelayanan ,kursi tidak pernah dibersihkan dgn penghawaan,pencahayaan,sistem air bersih sanitasi dan Puskesmas,Pmk no dibuat(Monitoring,pelatihan gadar,apar,dll) 2.sebaiknya petugas memahami sesuai prosedur yang
Puskesmas desinfektan,luar pagar kotor,rumput higine,sistem kelistrikan ,sistem komunikasi,sistem gas 52 tahun 2018 3 uraian tugas yang telah diberikan telah disusun
ada,tetapi panjang,kaleng sisa cat medik,sistrm proteksi petir,sistem proteksi kebakaran,sarana lengkapi kebutuhan APD,Alat kebersihan tanggal 27/02/2021
pelaksanaan tidak berserakan,toilet tidak ada evakuasi,sistem pengendalian kebisingan,ambulan 4.TIM Manjemen 3.lakukan koordinasi
sesuai sabun,wastafel tidak ada pengelap,dl 3.Pmk no resiko berkoordinasi dgn tim lain untuk lakukan secara tepat
53 tahun 2018 keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas simulasi /peragaan pemasangan dan pelepasan 4.semua pihak di
2.identifikasi resiko ,dan analisis pelayanan kesehatan bab III pasal 7 bahwa pengenalan potensi Apd yg tepat fasyankes bertanggungjawab
resiko untuk dampak lingkungan bahaya dilaksanakan melalui identifikasi potensi 5.Hasil IKL diidentifikasi bersama mendukung dan menerapkan
belum ada(register resiko) bahaya,penilaian resiko,dan pengendalian resiko dan manemen resiko untuk dianalisa (register resiko) pelaksanaan pengelolaan resiko
penererapan nya sesuai standar keselamatan dan kesehatan 6 untuk itu sebaiknya fasyankes
kerja di fasyankes antara lain pembudayaan phbs di buat surat usulan IPAL membuat komitmen tertulis dalam
fasyankes,pengelolaan sarana dan prasarana,pengelolaan menyelenggarakannya.
peralatan medis,kesiapsiagaan menghadapi 5.sosialisasi melalui rapat
bencana,pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun,pengelolaan limbah domestik,dll
koordinasi,poster,banner,audiovis
ual,dll agar penerapan maksimal
6.buat FMEA
pelayanan ,kursi tidak pernah dibersihkan dgn penghawaan,pencahayaan,sistem air bersih sanitasi dan Puskesmas,Pmk no dibuat(Monitoring,pelatihan gadar,apar,dll) 2.sebaiknya petugas memahami
Puskesmas desinfektan,luar pagar kotor,rumput higine,sistem kelistrikan ,sistem komunikasi,sistem gas 52 tahun 2018 3 uraian tugas yang telah diberikan
ada,tetapi panjang,kaleng sisa cat medik,sistrm proteksi petir,sistem proteksi kebakaran,sarana lengkapi kebutuhan APD,Alat kebersihan
pelaksanaan tidak berserakan,toilet tidak ada evakuasi,sistem pengendalian kebisingan,ambulan 4.TIM Manjemen 3.lakukan koordinasi
sesuai sabun,wastafel tidak ada pengelap,dl 3.Pmk no resiko berkoordinasi dgn tim lain untuk lakukan secara tepat
53 tahun 2018 keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas simulasi /peragaan pemasangan dan pelepasan 4.semua pihak di
2.identifikasi resiko ,dan analisis pelayanan kesehatan bab III pasal 7 bahwa pengenalan potensi Apd yg tepat fasyankes bertanggungjawab
resiko untuk dampak lingkungan bahaya dilaksanakan melalui identifikasi potensi 5.Hasil IKL diidentifikasi bersama mendukung dan menerapkan
belum ada(register resiko) bahaya,penilaian resiko,dan pengendalian resiko dan manemen resiko untuk dianalisa (register resiko) pelaksanaan pengelolaan resiko 2.pelaksanaan TIM
penererapan nya sesuai standar keselamatan dan kesehatan 6 untuk itu sebaiknya fasyankes MFK sesuai
kerja di fasyankes antara lain pembudayaan phbs di buat surat usulan IPAL membuat komitmen tertulis dalam pedoman atau kak
fasyankes,pengelolaan sarana dan prasarana,pengelolaan menyelenggarakannya. yang telah dibuat
peralatan medis,kesiapsiagaan menghadapi 5.sosialisasi melalui rapat tanggal 15 Juni 2021
bencana,pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun,pengelolaan limbah domestik,dll
koordinasi,poster,banner,audiovis
ual,dll agar penerapan maksimal
6.buat FMEA
6.buat FMEA
(Auditor) (Auditee )