Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Artikel asli Arch Argent Pediatr 2018;116(1):42-48/42

Kematian neonatal dan faktor terkait pada bayi baru

lahir yang dirawat di Unit Perawatan Neonatal

Juan C. Lona Reyes, MDA, René O. Pérez Ramírez, MDA, Leonardo Llamas Ramos, MDA,
Larissa M. Gómez Ruiz, MDA*, Edith A. Benítez Vázquez, MDAdan Virginia Rodríguez
Patiño, MDA

A. Rumah Sakit Civil de
Guadalajara “Dr.
Juan I. Menchaca,”
Departemen
Pediatri, Colonia
Mandiri
Guadalajara, Jalisco,
Meksiko.
Alamat email
Juan C. Lona Reyes, MD:
carloslona5@hotmail.com
Pendanaan:
Tidak ada.
Konflik kepentingan:
ABSTRAK
Perkenalan.Tingkat kelangsungan hidup bayi
prematur yang meningkat telah mengubah
epidemiologi penyakit neonatal; Namun,
kematian neonatal masih menjadi komponen
utama kematian anak. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengevaluasi kematian
neonatal dan faktor terkait pada bayi baru lahir
yang dirawat di unit perawatan neonatal.
Bahan dan metode.Studi kohort prospektif
dilakukan antara Januari 2016 dan Januari 2017
di Rumah Sakit Civil de Guadalajara “Dr. Juan I.
Menchaca.” Insiden kematian dan kondisi
terkait dievaluasi menggunakan analisis
regresi logistik multivariat. Hasil.Sebanyak
9366 kelahiran hidup telah didaftarkan; 15%
(n:1410) dari jumlah tersebut diterima kembali
ke unit perawatan neonatal. Angka kematian
adalah 125,5 per 1000 bayi baru lahir yang
dirawat di rumah sakit (interval kepercayaan
[CI] 95%: 109-144); alasan utama masuk adalah
malformasi kongenital atau kelainan genetik
(28,2%), infeksi (24,9%), dan gangguan
pernapasan (20,9%). Kondisi yang
berhubungan dengan kematian adalah usia
kehamilan < 37 minggu (OR: 2.41, 95% CI:
1.49-3.93), berat lahir ≤ 1500 gram (OR: 6.30,
95% CI: 4.15‑9.55), gangguan pernapasan
sedang/berat pada 10 menit (OR: kurang dari 5
kunjungan perawatan antenatal (OR: 1,51, 95%
CI: 1,09-2,08).
Kesimpulan.Kelahiran prematur, berat badan lahir
rendah, gangguan pernapasan, skor Apgar <7, malformasi
kongenital, dan riwayat kunjungan perawatan antenatal <5
dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi. Kata
kunci:kematian perinatal, kematian anak, kematian
neonatal, sindrom gangguan pernapasan neonatal,
kelahiran prematur.
http://dx.doi.org/10.5546/aap.2018.eng.42
Mengutip:Lona Reyes JC, Pérez Ramírez RO,
Llamas Ramos L, dkk. Kematian neonatal dan
faktor terkait pada bayi baru lahir yang dirawat di
Unit Perawatan Neonatal.Arch Argent Pediatr
2018;116(1):42-48.
PERKENALAN
Tujuan Pembangunan Milenium 4, yang
disetujui oleh negara-negara anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengusulkan
untuk mengurangi dua pertiga, antara
tahun 1990 dan 2015, angka kematian
balita;1namun persentase kematian anak
yang tinggi (98%) masih terjadi di negara
berkembang dan 60% terjadi pada periode
neonatal.2-4
Di Meksiko, antara tahun 1990 dan
2015, angka kematian neonatal
berkurang dari 1 1 . 6 kematian per 1 0 0
0 bayi baru lahir hidup (NBI) menjadi 7,07
kematian per 1000 NBI hidup; namun,
dalam beberapa tahun terakhir, indikator
ini tetap konstan dan mendistorsi ma
dalam komponen kematian anak.5
Berkat penerapan strategi yang
mengarah pada peningkatan
kelangsungan hidup di antara pasien
prematur, variasi telah diamati dalam
epidemiologi penyakit neonatal;6untuk
alasan ini, penyebab utama kematian
mungkin terkait dengan transisi
epidemiologis seperti: sindrom
gangguan pernapasan neonatal, sepsis
neonatal, perdarahan intraventrikular,
dan hipertensi pulmonal persisten.7,8
Telah dilaporkan bahwa selain usia
kehamilan, kondisi lain yang mempengaruhi
risiko kematian adalah berat lahir, jenis
kelamin laki-laki, dan kondisi ibu, seperti
usia dan/atau tingkat pendidikan.9-
12 Surveilans kematian neonatal membantu
mengidentifikasi subkelompok berisiko yang
memerlukan perawatan kesehatan khusus
dan/atau alokasi sumber daya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
kematian neonatal dan faktor terkait pada NBI
yang dirawat di unit perawatan neonatal.

POPULASI DAN METODE

Tidak ada.

Diterima: 22-04-2017 Sebuah studi kohort prospektif

Diterima: 25-8-2017 dilakukan di Rumah Sakit Sipil
 Kematian neonatal dan faktor terkait pada bayi baru lahir yang dirawat di Unit Perawatan Neonatal/43
Guadalajara “Dr. Juan I. Menchaca” (HCGJIM) di kota
Guadalajara, Jalisco, Meksiko. HCGJIM menyediakan
layanan kesehatan untuk populasi dengan sumber
daya rendah dan terbuka. Divisi Neonatologi terdiri
dari unit perawatan intensif neonatal dengan 18 boks
bayi dan unit perawatan menengah dengan 57 boks
bayi. Departemen Epidemiologi bertanggung jawab
untuk mencatat dan memantau kematian dan
penyebabnya.
Penelitian dilakukan antara 25 Januarith, 2016
dan 25 Januarith, 2017. Kohort termasuk NBI
yang diterima di Departemen Neonatologi;
pasien yang lahir di fasilitas rumah sakit yang
berbeda dan kemudian dirawat di rumah sakit
ini dikeluarkan.
Selama penelitian, semua bayi yang lahir dan
dirawat di HCGJ IM kami tercatat; ukuran hasil
yang dianalisis dikumpulkan dari rekam medis
NBI. Ukuran hasil yang dipelajari adalah jenis
kelamin, usia kehamilan diperkirakan menurut
skor Capurro atau Ballard, skor Apgar pada
menit ke-5, skor gangguan pernapasan
(Silverman-Anderson) pada menit ke-10,
malformasi kongenital, kehamilan ganda, usia
ibu, tingkat pendidikan ibu, status perkawinan ,
jumlah kehamilan, faktor risiko, dan jumlah
kunjungan antenatal care. Faktor risiko ibu
adalah adanya infeksi saluran kemih, ketuban
pecah dini ≥18 jam, korioamnionitis, dan demam
tanpa sumber infeksi.
Jumlah kematian diperoleh berdasarkan sertifikat
kematian yang terdaftar di Departemen Epidemiologi.
Pasien yang dirawat dan dipulangkan dari rumah sakit
sebelum akhir periode neonatal mereka, setelah
mendapat persetujuan dari orang tua mereka,
dipanggil pada 28 hari kehidupan untuk menguatkan
kelangsungan hidup.
Setiap kematian dialokasikan penyebab dasar
dan penyebab langsung setelah catatan medis dan
laboratorium dan tes khusus dianalisis. Penilaian
ini dilakukan secara independen oleh tiga dokter
anak neonatologis, dan penyebabnya dialokasikan
jika dua atau lebih dari penilaian ini konsisten. Jika
tidak ada kesepakatan, acara dianalisis untuk
kedua kalinya.
Definisi
Penyebab dasar kematian: penyakit atau cedera yang telah
memicu rangkaian peristiwa mengerikan yang menyebabkan
kematian. Penyebab langsung kematian: penyakit yang langsung
menyebabkan kematian.13Mortalitas NBI yang dirawat di rumah
sakit: kematian pasien yang berusia kurang dari 28 hari,
lahir dan dirawat di unit perawatan neonatal
HCGJIM dalam masa studi/jumlah total pasien
yang lahir dan dirawat di unit perawatan
neonatal HCGJIM dalam masa studi.
Analisis statistik
Frekuensi dan persentase diperkirakan sebagai
ukuran hasil kualitatif; untuk membangun
hubungan dengan ukuran hasil dependen, risiko
relatif (RR) dan interval kepercayaan 95% (CI)
diperkenalkan dalam perangkat lunak OpenEpi
(http://www.o penepi.com/Menu/ OE_Menu.htm)
menggunakan χ2tes untuk memverifikasi hipotesis.
Median dan jangkauan diperkirakan sebagai
ukuran hasil kuantitatif; untuk tujuan ini, ukuran
hasil dikotomis diestimasi menggunakan titik batas
yang berbeda dan dianalisis sebagai ukuran hasil
kualitatif. Dari semua ukuran hasil, mereka dengan
aPnilai < 0,2 dimasukkan dalam analisis regresi
logistik multivariat menggunakan perangkat lunak
IBM SPSS Statistics, versi 20. Kondisi yang terkait
dengan kematian dianalisis berdasarkan jumlah
total kematian karena kami menganggap bahwa
risiko tidak dibatasi oleh masa hidup NBI . Proyek
ini disetujui oleh Komite Etika dan Penelitian
HCGJIM dengan nomor registrasi. 00079.
HASIL
Selama masa studi, tercatat 9366 kelahiran
hidup; 15% (n: 1410) dari mereka dirawat di
Departemen Neonatologi. Di antara pasien rawat
inap, 54,3% (n: 765) adalah laki-laki dan 45,5% (n:
641), perempuan; 4 pasien memiliki alat kelamin
ambigu. Pasien ' med i an ge stati onal age was
36,5 minggu (maksimum: 42; minimum: 24). Usia
kehamilan < 37 minggu pada 52,2% (n: 736) dan ≤
32 minggu pada 12,8% (n: 180). Rata-rata berat
lahir pasien adalah 2360 gram (maksimum: 5380;
minimum: 500). Berat lahir kurang dari 2500 gram
pada 54,5% (n: 768) dan 1500 gram atau kurang
pada 17,5% (n: 247).
Selain itu, 63,5% (n: 895) pasien dilahirkan
melalui operasi caesar; 8,2% (n: 116) memiliki skor
Apgar < 7 pada 5 menit, dan 3,8% (n: 54), skor
Apgar < 5. Gangguan pernapasan terjadi sejak 10
menit pertama kehidupan pada 34,3% (n: 484)
pasien, sedangkan distres pernapasan sedang/
berat (Skor Silverman > 3) terjadi pada 16% (n: 226).
Selain itu, 9,4% (n: 132) dari NBI berhubungan
dengan kehamilan multipel dan 7,1% (n: 100)
memiliki malformasi kongenital. Median usia ibu
adalah 23 tahun (maksimum: 45; minimum: 12);
17,9% (n: 252) wanita adalah ibu tunggal dan
44 /Arch Argent Pediatr 2018;116(1):42-48/Artikel asli

35,5% (n: 500) adalah primipara.
Juga, 27,8% (n: 392) memiliki kurang dari 5
kunjungan antenatal, dan 4,4% (n: 62) tidak
menerima perawatan antenatal sama sekali.
Terkait dengan pendidikan, 23,7% (n: 334) ibu
hanya tamat SD dan 2,9% (n:41) buta huruf.
Sebanyak 192 kematian terdaftar; 15 terjadi pada
pasien yang lebih tua dari 28 hari. Tingkat kematian di
antara NBI yang dirawat di unit perawatan neonatal
diperkirakan 125,5 kejadian per 1000 NBI yang dirawat di
rumah sakit (95% CI: 109-144). Insiden kematian yang
mencakup kematian yang terjadi setelah periode
neonatal adalah 136,2 kejadian per 1000 NBI yang
dirawat di rumah sakit (95% CI: 119-155).
Dalam hal ini, 83,3% (n: 160) kematian terjadi pada
pasien yang lahir pada usia kehamilan <37 minggu; 75%
(n: 120) di antaranya, pada minggu pertama kehidupan;
kematian di antara pasien prematur diperkirakan 217,4
kematian per 1000 NBI yang dirawat di rumah sakit. Pasien
dengan berat lahir ≤ 1500 gram menyumbang 57,3% (n: 110)
kematian; pada kelompok ini, angka kematian adalah 445
kematian per 1000 NBI yang dirawat di rumah sakit, dan
78,2% (n: 86) terjadi pada minggu pertama kehidupan.
Selama periode neonatal, sindrom gangguan
pernapasan merupakan penyebab dasar kematian pada
20,9% pasien; sisanya dikaitkan dengan proses infeksi
(24,9%), malformasi kongenital atau kelainan genetik (28,2%),
kelainan hemoragik (11,9%), dan asfiksia perinatal (5,1%),
Tabel 1. Di antara pasien yang meninggal di luar periode
neonatal, sepsis neonatal lanjut adalah penyebab kematian
pada 46,7% (n:7), sedangkan displasia bronkopulmonalis

Tmampu1.Penyebab kematian bayi baru lahir yang dirawat di Unit Perawatan Neonatal Rumah Sakit Civil de Guadalajara
“Dr. Juan I. Menchaca”

N (%)
Malformasi kongenital atau kelainan genetik 50 (28.2)
Malformasi jantung 14
Malformasi sistem saraf pusat 11
Malformasi saluran pencernaan 4
Displasia kerangka 4
sindrom Edwards 4
Hernia diafragma 3
Urutan tembikar 2
Arthrogryposis multiplex congenita 2
Mucopolysaccharidosis tipe IV (1), urutan Pierre Robin (1), sindrom Patau (1),
pentalogi Cantrell (1), hipoplasia paru (1), epidermolisis bulosa (1) 6
Penyakit pernapasan 45 (25.4)
Sindrom gangguan pernapasan 37
Hipertensi pulmonal persisten 2
Apnea prematuritas 2
Takipnea transien pada bayi baru lahir 1
Efusi pleura (1), hidrotoraks (1), pneumotoraks (1) 3
Penyakit menular 44 (24.9)
Sepsis neonatal yang dikonfirmasi secara mikrobiologis 17
Necrotizing enterocolitis 11
Pneumonia 12
Sepsis tanpa mikroorganisme terisolasi yang diketahui 2
Sifilis kongenital (1), infeksi varicella antenatal (1) 2
Gangguan hemoragik 21 (11.9)
Perdarahan intraventrikular 13
Anak yang belum lahir dan bayi yang baru lahir dipengaruhi oleh solusio 2
plasenta Perdarahan paru 2
Koagulasi intravaskular diseminata 2
Perdarahan masif dari tali pusat (1), hematoma subgaleal (1) 2
asfiksia perinatal 9 (5.1)
Lainnya 8 (4.5)
Hidropsfetalis 3
Ketidakdewasaan ekstrim 2
Gagal ginjal 1
Pembatasan pertumbuhan intrauterin tipe III 1
Perforasi lambung 1
Total 177
 Kematian neonatal dan faktor terkait pada bayi baru lahir yang dirawat di Unit Perawatan Neonatal/45

dan malformasi kongenital masing-masing menyebabkan
26,6% (n: 4).
Penyebab langsung kematian pada periode
neonatal adalah gagal napas 32,4% (n:57), syok
hipovolemik 18,7% (n:33), syok kardiogenik
18,2% (n:32), syok septik 18,2% (n : 32), dan syok
campuran 12,5% (n:22); dalam kasus 1 pasien,
hiperkalemia dianggap sebagai penyebab
langsung kematian. Di antara pasien yang
berusia lebih dari 28 hari, penyebab langsung
kematian adalah syok septik (n:7), syok
kardiogenik (n:5), gagal napas (n:2), dan syok
hipovolemik (n:1).
Kejadian kematian berdasarkan ada atau
tidaknya kondisi yang dipelajari, dengan RR dan
95% CI, ditampilkan diTabel 2 dan 3.
Analisis multivariat independen dilakukan untuk
kondisi ibu dan bayi baru lahir; untuk masing-masing,
ukuran hasil dengan aPnilai <0,2 dimasukkan dan
kemudian dikeluarkan secara bertahap berdasarkan
signifikansi statistik dan pengaruhnya terhadap
ukuran hasil lainnya dalam setiap model. Faktor risiko
yang diidentifikasi dalam analisis multivariat
ditunjukkan padaTabel 4.
DISKUSI
Tingkat kematian di antara NBI yang dirawat di
unit perawatan neonatal HCGJIM lebih tinggi daripada
yang diamati di tingkat nasional (7,07/1000 NBI
hidup),5mengingat bahwa populasi terlihat di sini

Tmampu2.Insiden kematian di antara bayi baru lahir yang dirawat di Rumah Sakit Civil de Guadalajara “Dr. Juan I. Menchaca”
berdasarkan karakteristik klinis dan demografis, risiko relatif dan interval kepercayaan 95%.

Nomor Kematian Insidensi RR 95% CI P

pasien acara per 1000 pasien
Seks*
Pria 764 100 130.9 0,94 0,72–1,23 0,66
Perempuan 641 89 138.8
Usia kehamilan < 37 minggu
Hadiah 736 160 217.4 4.6 3.18–6.59 < 0,001
Absen 674 32 47.5
Usia kehamilan ≤ 32 minggu
Hadiah 180 87 483.3 5.7 4.47–7.18 < 0,001
Absen 1230 105 85.4
Berat < 2500g
Hadiah 768 155 201.8 3.5 2.49–4.93 < 0,001
Absen 642 37 57.6
Berat ≤ 1500 g
Hadiah 247 110 445.3 6.3 4.92–8.12 < 0,001
Absen 1163 82 70.5
Mode pengiriman
Bagian C 895 127 141.9 1.1 0,85–1,49 0,41
Persalinan per vaginam 515 65 126.2
Skor Apgar < 7 pada 5 menit
Hadiah 116 66 569 5.8 4.65–7.35 < 0,001
Absen 1294 126 97.4
Skor Apgar <5 pada menit ke-5
Hadiah 54 35 648.1 5.6 4.38–7.16 < 0,001
Absen 1356 157 115.8
Skor Silverman ≥ 1 pada menit ke-10
Hadiah 484 87 179.7 1.6 1.22–2.06 < 0,001
Absen 926 105 113.4
Skor Silverman > 3 dalam 10 menit
Hadiah 226 55 243.3 2.1 1.59–2.78 < 0,001
Absen 1184 137 115.7
Kehamilan ganda
Hadiah 132 25 189.4 1.4 0,99–2,12 0,06
Absen 1278 167 130.7
Malformasi kongenital
Hadiah 100 34 340 2.8 2.07–3.84 < 0,001
Absen 1310 158 120.1

RR: risiko relatif; CI: interval kepercayaan. * Empat pasien dengan

46 /Arch Argent Pediatr 2018;116(1):42-48/Artikel asli

memiliki karakteristik demografis yang berbeda, dengan
prevalensi tinggi NBI prematur dan/atau berat lahir
sangat rendah.
Di Amerika Serikat, Manuck et al.14mengamati bahwa
pada usia kehamilan yang lebih rendah, kematian lebih
tinggi. Para penulis mengidentifikasi bahwa
frekuensi kematian adalah 44,2% di antara NBI yang lahir pada usia
kehamilan <24 minggu dan kurang dari 1% di antara mereka yang
lahir pada ≥ 32 minggu. Dalam penelitian kami, angka kematian lebih
tinggi; angkanya adalah 48,3% di antara pasien yang lahir pada usia
kehamilan ≤ 32 minggu, dan 13,1% di antara mereka yang lahir pada
usia kehamilan 32,1-36,9 minggu.

Tmampu3.Insiden kematian di antara bayi baru lahir yang dirawat di Rumah Sakit Civil de Guadalajara “Dr. Juan I. Menchaca”
berdasarkan karakteristik ibu, risiko relatif dan interval kepercayaan 95%.

Nomor Kematian Insidensi RR 95% CI P

pasien acara per 1000 pasien
Ibu ≤ 15 tahun
Hadiah 30 3 100 0,73 0,25–2,15 0,56
Absen 1380 189 137
Ibu ≤ 20 tahun
Hadiah 480 67 139.6 1.04 0,79–1,37 0,79
Absen 930 125 134.4
Ibu ≤ 35 tahun
Hadiah 180 24 133.3 0,98 0,66–1,45 0,91
Absen 1230 168 136.6
Perawatan antenatal dengan <5 kunjungan
Hadiah 392 68 173.5 1.42 1.08–1.87 0,01
Absen 1018 124 121.8
Tidak ada perawatan antenatal

Hadiah 62 9 145.2 1.07 0,58–1,99 0,83

Absen 1348 183 135.8
Janda
Hadiah 252 33 130.9 0,95 0,67–1,35 0,79
Absen 1158 159 137.3
Primipara
Hadiah 500 60 120 0,83 0,62–1,1 0,19
Absen 910 132 145
Riwayat keguguran/aborsi
Hadiah 276 39 141.3 1.05 0,76–1,45 0,78
Absen 1134 153 134.9
Jenjang pendidikan, pendidikan dasar
atau pendidikan rendah
Hadiah 334 51 152.7 1.17 0,87–1,57 0,32
Absen 1076 141 131
Tingkat pendidikan, gelar sarjana
Hadiah 55 9 163.6 1.21 0,66–2,24 0,54
Absen 1355 183 135
Faktor risiko ibu
Hadiah 287 32 111.5 0,78 0,55–1,12 0,17
Absen 1123 160 142.5

RR: risiko relatif; CI: interval kepercayaan.

Tmampu4.Analisis multivariat kondisi yang terkait dengan kematian neonatal

Habis (B) 95% CI untuk ATAU

ATAU Lebih rendah Atas
Prematuritas (usia kehamilan < 37 minggu)A 2.41 1.49 3.93
Berat lahir ≤ 1500 gramA 6.30 4.15 9.55
Distres pernapasan sedang/beratA 1.89 1.24 2.86
Skor Apgar < 7 pada 5 menitA 9.40 5.76 15.31
Malformasi kongenitalA 5.52 3.12 9.78
Kurang dari 5 kali kunjungan antenatal careB 1.51 1.09 2.08

ATAU: rasio peluang; CI: interval kepercayaan. (a) Kondisi neonatus; (b) Kondisi ibu.
 Kematian neonatal dan faktor terkait pada bayi baru lahir yang dirawat di Unit Perawatan Neonatal/47
Menurut informasi yang diberikan oleh Neocosur
Neonatal Network,15kematian secara keseluruhan di
antara pasien dengan berat lahir sangat rendah adalah
26% (95% CI: 25-26,9) dan berbanding terbalik dengan
usia kehamilan. Kelangsungan hidup berdasarkan
minggu kehamilan berkisar antara 28,6% hingga 90,6% di
antara NBI yang lahir pada usia kehamilan 24-31 minggu.
Dalam kohort NBI dari HCGJIM, pasien dengan berat lahir
≤ 1500 gram memiliki tingkat kematian 44,5% (95% CI:
38,4-50,7), lebih tinggi dari yang dilaporkan di negara-
negara Amerika Selatan.
Dalam penelitian ini, penyebab utama kematian
adalah kelainan bawaan atau kelainan genetik, namun
hanya 7,1% pasien rawat inap yang mengalami kondisi
ini. Di seluruh dunia, frekuensi kelainan kongenital
adalah 2-3% dan, di negara-negara Amerika Latin, seperti
Chili, Kuba, dan Kosta Rika, kelainan kongenital
merupakan salah satu penyebab utama kematian pada
tahun pertama kehidupan.16Di Argentina, anomali ini
menyebabkan 26% kematian bayi dan, sebagai penyebab
kematian, menyebabkan gangguan terkait prematuritas.
Demikian pula dengan temuan kami, Bidondo et al.17
mengamati bahwa pada periode neonatal, anomali
kongenital menyumbang tingkat kematian 18,1%,
dengan risiko kematian yang lebih rendah di antara
pasien yang lahir pada usia kehamilan yang lebih tua (OR:
0,79, 95% CI: 0,68-0,91).
Dalam studi berbasis rumah sakit, Sônia
Lansky et al.10mengidentifikasi kematian
neonatal sebesar 11,1 kematian/1000 kelahiran
hidup. Sepertiga kematian disebabkan oleh
prematuritas, diikuti oleh malformasi kongenital
(22,8%), infeksi (18,5%), dan asfiksia (7%). Berat
lahir < 2500 gram (OR: 5.19, 95% CI: 2.44-11.04),
kelainan bawaan (OR: 1 6 .5 5 , 95% CI:
6.47-42.38), skor Apgar < 7 pada 5 menit (OR :
15.79, 95% CI: 6.54-38.14), dan jenis kelamin laki-
laki (OR: 1.49, 95% CI: 1.08-2.05) meningkatkan
risiko kematian.
Di HCGJ IM, 83 . 3% kematian neonatus
terjadi pada NBI prematur dan penyebab
kematian tersering adalah malformasi
kongenital atau kelainan genetik, penyakit
pernapasan, dan infeksi. Demikian pula dengan
apa yang telah dilaporkan oleh Lansky et al.,10
berat lahir ≤ 1500 gram, kelainan bawaan, dan
skor Apgar < 7 pada 5 menit secara signifikan
meningkatkan risiko kematian.
Debelew et al.,9di Ethiopia, dijelaskan bahwa
kematian neonatal adalah 35,5/1000 NBI hidup (95%
CI: 28,3-42,6). Penyebab kematian yang ditentukan
melalui otopsi verbal adalah asfiksia perinatal pada
47,5% pasien, infeksi neonatal pada 34,3%, dan
kondisi terkait prematuritas pada 11,1%.
Kondisi yang berhubungan dengan kematian
adalah ≤ 4 kunjungan antenatal care (OR: 0.35, 95%
CI: 0.18-0.68), kelahiran di puskesmas (OR: 0.43,
95% CI: 0.17-0.99), usia kehamilan < 3 7 minggu
(OR : 2 .0 9 , 95% CI: 1.03-4.22), komplikasi
kebidanan saat persalinan (OR: 6.77, 95% CI:
3.82-12.00), ketuban pecah dini > 12 jam (OR: 7.74,
95% CI: 2.27 -26,4), dan kehamilan kembar (OR:
8,21, 95% CI: 3,46-19,47).
Di antara pasien dari HCGJ IM, diamati bahwa
riwayat ibu kurang dari 5 kunjungan perawatan
antenatal meningkatkan kemungkinan kematian
sebesar 51%. Penjelasan potensial untuk
temuan ini adalah bahwa kontrol kehamilan
yang tidak konsisten menyebabkan hilangnya
diagnosis komorbiditas ibu atau janin yang
harus dikelola tepat waktu.
Setiap tahun, 14 juta wanita berusia 15-19
tahun hamil di seluruh dunia. Studi yang berbeda
telah mengidentifikasi bahwa kematian neonatal
berhubungan dengan kehamilan remaja,3,4,10dan
risikonya lebih tinggi pada kasus ibu tunggal (OR:
3.6,P≤ 0,01), tingkat pendidikan ibu yang rendah (P
≤ 0,01), dan komplikasi selama kehamilan (OR: 2,6,
P≤ 0,01).3Oke Ezeh dkk. mengidentifikasi bahwa
janin kecil (OR: 2.10, 95% CI: 1.77-2.50), usia ibu
kurang dari 20 tahun (OR: 4.07, 95% CI: 2.83-5.86),
dan tinggal di pedesaan (OR: 1.26, 95% CI:
1.03-1.55) merupakan faktor yang berhubungan
dengan kematian neonatal.4Di antara pasien dari
HCGJIM, usia ibu, tingkat pendidikan ibu, status
perkawinan atau adanya faktor risiko seperti
infeksi saluran kemih, ketuban pecah dini atau
korioamnionitis, tidak diamati meningkatkan risiko
kematian.
Berdasarkan temuan penelitian ini, penting untuk
mengetahui dan menerapkan intervensi yang ditujukan
untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien
prematur, seperti perawatan khusus selama kehamilan
dan persalinan,2,18,19penggunaan kortikosteroid
antenatal,20dan menyusui dalam 24 jam pertama,21
dan untuk meningkatkan sumber daya yang dialokasikan untuk perawatan
kesehatan.22,23
Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa
penelitian ini dilakukan pada sampel rumah sakit yang
mungkin berbeda dari populasi umum dan sampel
terlalu kecil untuk menentukan subkelompok
tertentu, seperti ibu <15 tahun atau yang tidak
menerima perawatan antenatal sama sekali.
KESIMPULAN
Tingkat kematian neonatus di antara rumah sakit NB
I adalah 1 2 5 . 5 bahkan per 1000 NBI yang dirawat di
rumah sakit dan penyebab utamanya adalah
48 /Arch Argent Pediatr 2018;116(1):42-48/Artikel asli
kelainan bawaan atau kelainan genetik (28,2%), infeksi
(24,9%), dan sindrom gangguan pernapasan neonatal
(20,9%). Prematuritas, berat lahir rendah, gangguan
pernapasan, skor Apgar <7 pada 5 menit, malformasi
kongenital, dan riwayat kunjungan perawatan
antenatal kurang dari 5 dikaitkan dengan risiko
kematian yang lebih tinggi di antara pasien ini.N
REFERENSI
1. Murray CJ, Laakso T, Shibuya K, dkk. Bisakah kita mencapai
Tujuan Pembangunan Milenium 4? Analisis baru tren negara
dan prakiraan kematian di bawah 5 tahun hingga 2015.
Lanset 2007;370(9592):1040-54.
2. Tura G, Fantahun M, Worku A. Pengaruh persalinan di fasilitas
kesehatan terhadap kematian neonatus: tinjauan sistematis dan
analisis meta.BMC Kehamilan Melahirkan2013; 13:18.
3. Ramaiya A, Kiss L, Baraitser P, dkk. Tinjauan sistematis
faktor risiko kematian neonatal pada ibu remaja di Sub
Sahara Afrika.Catatan Res BMC2014;7:750.
4. Ezeh OK, Agho KE, Dibley MJ, dkk. Penentu Kematian
Neonatal di Nigeria: Bukti dari Survei Demografi dan
Kesehatan tahun 2008.Kesehatan Masyarakat BMC
2014;14:521.
5. Instituto Nacional de Estadística y Geografía. Demografi y
Población. Estadísticas de Mortalidad y Natalidad 1990-
2015 [situs web]. México, INEGI, 2017. [Diakses pada:
Maret 2017]. Tersedia di: http://www.beta.inegi.org.mx/
proyectos/registros/vitales/mortalidad/default.html.
6. Feria-Kaiser C, Vargas MH, Furuya MEY. Perjalanan epidemiologis
tahun 1992 hingga 2007 di salah satu unit perawatan intensif bayi
baru lahir.Gac Med Mex2013; 149:5-15.
7. Miranda-Del-OlmoH,Cardiel-MarmolejoLE,ReynosoE, et
al.MorbilidadymortalidadenelRNprematurodelHospital
General deMéxico.RevMedHosp Gen (Mex)2003;66(1):22-8.
8. Pérez-Zamudio R, López-Terrones C, Rodríguez-Barboza
A. Morbilidad y mortalidad del recién nacido prematuro
en el Hospital General de Irapuato.Bol Med Hosp Bayi
Mex2013;70(4):299-303.
9. Debelew GT, Afework MF, Yalew AW. Penentu dan
Penyebab Kematian Neonatal di Zona Jimma, Etiopia
Barat Daya: Analisis multilevel studi tindak lanjut
prospektif.PLoS Satu2014;9(9):e107184.
10. Lansky S, De Lima-Friche A, Silva A, dkk. Kelahiran dalam
survei Brasil: kematian neonatal, kehamilan dan kualitas
perawatan persalinan.Cad SaudePublica2014;30(Sup 1):S1-15.
11. Osorno-Covarrubias L, Watty-Cáceres C, Alonz-Vázquez
F, et al. Mempengaruhi ibu hamil sebelumnya dalam
kematian.Ginecol Obstet Mex2008;76(12):730-8.
12. Kozuki N, Lee ACC, Silvera MF, dkk. Asosiasi paritas dan
usia ibu dengan usia kehamilan kecil, prematur, dan
kematian neonatal dan bayi: ameta-analisis. Kesehatan
Masyarakat BMC2013;13(Sup 3):S2.
13. Organisasi Panamericana de la Salud. Saat ini virtual
tentang perbaikan Sertifikat Pencabutan. [situs web].
Washington, OPS, 2014. [Diakses pada: Maret 2015].
Tersedia di: https://mooc.campusvirtualsp.org/enrol/
index.php?id=3.
14. Manuck TA, Beras MM, Bailit JL, dkk. Morbiditas dan mortalitas
neonatal prematur berdasarkan usia kehamilan: kohort
kontemporer.Am J Obstet Gynecol2016;215(1):103.e1-103.e14.
15. Fernández R, D'Apremont I, Domínguez A, dkk.
Supervivencia y morbilidad en recién nacido de muy bajo
peso al nacer en una Red Neonatal sudamericana.Arch
Argent Pediatr2014;112(5):405-12.
16. Barboza-Arguello MP, Benavides-Lara A, Umaña L, dkk.
Mortalidad infantil por defectos congénitos en Costa Rica,
1981'2010.Pdt Panam Salud Publica2013;34(5):304-11.
17. Bidondo MP, Groisman B, Gili JA, Liascovich R, dkk.
Estudio de prevalencia y letalidad neonatal en pacientes
congénitas congénitas seleccionadas con datos del
Registro Nacional de Anomalias Congénitas de Argentina.
Arch Argent Pediatr2015;113(4):295-302.
18. Imdad A, Mullany LC, Baqui AH, dkk. Pengaruh
pembersihan tali pusat dengan chlorhexidine pada
omphalitis dan kematian neonatal di masyarakat di
negara berkembang: meta-analisis.Kesehatan
Masyarakat BMC 2013;13 (Sup 3):S15.
19. SoubeigaD, GauvinL,HatemMA, dkk. Intervensi kesiapsiagaan
kelahiran dan kesiapan komplikasi (BPCR) untuk mengurangi
kematian ibu dan bayi baru lahir di negara berkembang:
tinjauan sistematis dan meta-analisis.BMC Kehamilan
Melahirkan2014;14:129.
20. Aleman A, Cafferata M, Gibbons L, dkk. Penggunaan kortikosteroid
antenatal untuk kelahiran prematur di Amerika Latin: pengetahuan,
sikap, dan praktik penyedia.ReprodHealth2013;10:4.
21. Debes AK, Kohli A, Walker N, dkk. Waktu untuk inisiasi
menyusui dan kematian neonatal: tinjauan sistematis.
Kesehatan Masyarakat BMC2013;13(Sup 3):S19.
22. Govande V, Ballard AR, Koneru M, dkk. Tren angka kematian
neonatal dalam dekade terakhir sehubungan dengan faktor
demografi dan sumber daya perawatan kesehatan.Proc (Bay
lUniv Med Cent)2015;28(3):304-6.
23. Pallás Alonso CR, Arriaga Redondo M. Nuevos aspek torno
a la prematuridad.Evid Pediatr2008;4(2):26.