UNIVERSITAS MERCUBUANA
BAB I...........................................................................................................................................2
A. Latar Belakang..................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
BAB II..........................................................................................................................................4
A. Landasan Teori.................................................................................................................4
1. Wisata..........................................................................................................................4
2. Manajemen Kepariwisataan.........................................................................................5
3. Usaha Sarana Pariwisata..............................................................................................6
4. Dampak Makro Pariwisata............................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................7
A. Faktor yang Mempengaruhi Harus Dibangunnya Penginapan di Daerah Goa Jomblang..8
B. Penginapan yang Layak untuk Dikembangkan di Daerah Goa Jomblang..........................9
C. Manfaat dari Dibangunnya Penginapan di Sekitar Goa Jomblang....................................9
BAB IV......................................................................................................................................15
A. Kesimpulan.....................................................................................................................15
B. Saran..............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Keinndahan alam di Indonesia dapat ditemukan di berbagai pulau. Indonesia sering
dijadikan untuk tempat wisata baik bagi wisatawan manca negara maupun
wisatawan domestik. Mereka memilih Indonesia sebagai tempat kunjungannya tidak
lain karena ingin menikmati keindahan alam Indonesia. Keindahan alam yang
menjadi daya tarik Indonesia sendiri terdiri dari beberapa tempat wisata alam seperti
goa, danau, pegunungan, pantai, dan sebagainya. Keindahan tersebut tentunya
dimiliki beberapa daerah di Indonesia. Keindahan tersebut tersebat secara merata di
pulau-pulau Indonesia.
Salah satu tempat wisata alam di Indonesia yang saat ini banyak diminati oleh
wisatawan mancanegara ataupun domestik yaitu Goa Jomblang. Goa Jomblang
merupakan sebuah goa yang terletak di Gunung Kidul. Gunung Kidul sendiri
merupakan sebuah kabupaten di Yogyakarta yang letaknya di ujung selatan Provinsi
Yogyakarta. Goa Jomblang berjarak kurang lebih 10 KM dari pusat Kabupaten
Gunung Kidul. Lebih tepatnya Goa Jomblang berada di Desa Jetis Wetan,
Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Setiap harinya wisatawan yang datang tergolong banyak. Wisatawan
yang datang biasanya menikmati keindahan alam sembari berselfie.
Namun, jauhnya jarak Goa Jomblang dari pusat Kabupaten Gunung Kidul
membuat sejumlah wisatawan mengalami beberapa kendala. Kendala tersebut
berupa jauhnya penginapan mereka dari daerah wisata tersebut sehingga
menyebabkan beberapa orang mengalami kelelahan karena perjalanan jauh. Dari
latar belakang tersebut, maka perlu di bangun beberapa penginapan lokal
(homestay) berbasis pengembangan masyarakat di daerah Goa Jomblang tersebut.
Selain untuk kepentimgan wisatawan, pembangunan penginapan lokal (homestay)
juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka di dapatkan rumusan masalah sebagai berikut ini:
1. Apa faktor yang mempengaruhi harus dibangunnya penginapan di daerah Goa
Jomblang?
2. Bagaimana penginapan yang layak untuk dikembangkan di daerah Goa
Jomblang?
3. Apa manfaat dari dibangunnya penginapan di sekitar Goa Jomblang?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Wisata
Wisata atau pariwisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
orang atau kelompok orang dengan dilihat dan dinikmati suatu keindahan alam
atau buatan yang dilakukan untuk menyenangkan hati dan pikiran. Wisata
biasanya dilakukan oleh beberpa orang saat ada liburan panjang, tetapi tidak
jarang atau banyak juga beberapa orang yang wisata di hari-hari biasa.
Sedangkan menurut Macintosh (1955) pariwisata merupakan sebuah hubungan
yang timbul dari interaksi antara wisatawan dan perusahaan atau pemerintah
atau masyarakat yang bertindak sebagai pemilik tempat dalam proses menarik
dan melayani wisatawan. Sedangkan menurut Wahab (1976) pariwisata
merupakan merupakan aktivitas manusia yang dilakukan untuk mendapatkan
pelayanan dalam rangka mencari kepuasan di suatu tempat. Kegiatan wisata
yang dilakukan oleh seseorang pada umumnya merupakan sebuah kebebasan
tetapi tentunya ada beberpa aturan yang harus dipatuhi. Dalam kegiatan apapun
masyarakat Indonesia tidak terlepas dari hukum dan aturan karena negara
Indonesia sendiri merupakan negara hukum, salah satunya terkait
kepariwisataan. Di Indonesia perundangan tentang kepariwisataan dijadikan
sebagai landasan dan paying hukum dalam proses perencanaan dan
pengembangan pariwisata serta produk jasa pariwisata (Hakiman). Perundangan
tersebut tentunya dibuat untuk ditaati oleh masyarakat pengelola daerah wisata
ataupun wisatawan yang berkunjung.
2. Manajemen Kepariwisataan
Manajemen kepariwisataan mencakup dua konsep yaitu konsep
manajemen dan pariwisata (Hakiman). Kedua konsep tersebut dapat
berhubungan satu sama lain sehingga terjadilah manajemen pemasaran, hal ini
dikarenakan manajemen pariwisata memerlukan sarana dan juga prinsip-prinsip
manajemen dan juga aspek potensi yang dimiliki oleh objek wisata. Dengan
dilakukannya manajemen kepariwisataan maka sebuah tempat wisata dapat
berjalan sesuai dengan rencana dan harapan.
Menurut Medlik dalam Astarina (2010: 19) ada empat aspek yang harus
dipenuhi dalam penawaran pariwisata, sebagai berikut:
a. Daya tarik
Dalam konsep pariwisata, daya tarik berhubungan dengan daerah wisata
yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. Baik
berupa alam, masyarakat, maupun budaya.
b. Bisa dicapai
Dalam konsep pariwisata, aspek yang tidak kalah penting yaitu dapat dicapai
maksudnya yaitu wisatawan dapat mencapai tempat tujuan dengan mudah.
c. Fasilitas
Dalam konsep pariwisata, fasilitas sangatlah penting. Fasilitas dapat
menunjang tempat wisata menjadi lebih baik lagi. Semakin banyak fasilitas
yang ditawarkan maka minat seseorang untuk berwisata ke tempat tersebut
semakin besar. Fasilitas dapat membuat nyaman para wisatawan, tentunya
fasilitas tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan para wisatawan.
d. Adanya lembaga pariwisata
Wisatawan dalam berkunjung dalam suatu objek wisata faktor utama yang
mempengaruhi yaitu ketertarikan akan tempat tersebut. Namun, tidak menup
kemungkinan bahwa banyak wisatawan yang juga mengutamakan keamanan
dalam berwisata. Dengan adanya lembaga pariwisata maka wisatawan akan
merasa aman dan terlindungi baik melaporkan dan melakukan kritik ataupun
saran terhadap objek wisata tersebut.
5. Budgeting Event
No Item Qty Harga Jumlah
IDR IDR
1 Biaya Promo 3
1,500,000 4,500,000
2 Digital Ads (2 bulan) 1 IDR IDR
2,500,000 2,500,000
Pembuatan materi
IDR IDR
3 iklan VT sosial media 1
2,000,000 2,000,000
dan Youtube
Promosi Giveaway
IDR IDR
5 (voucher homestay Rp 5
500,000 2,500,000
500.000/orang)
Penyelenggaraan event IDR IDR
6 1
kuliner dan pameran 10,000,000 10,000,000
IDR IDR
7 Biaya lain-lain 1
2,000,000 2,000,000
IDR
Total
29,500,000
5. Poster Event
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu tempat wisata alam di Indonesia yang saat ini banyak diminati oleh
wisatawan mancanegara ataupun domestik yaitu Goa Jomblang. Namun, jauhnya
jarak Goa Jomblang dari pusat Kabupaten Gunung Kidul membuat sejumlah
wisatawan mengalami beberapa kendala. Kendala tersebut berupa jauhnya
penginapan mereka dari daerah wisata tersebut sehingga menyebabkan beberapa
orang mengalami kelelahan karena perjalanan jauh sehingga perlu dibangun
penginapan. Penginapan harus dibangun karena daya tarik Goa Jomblang yang
indah, jauh dari pusat kota, selain itu juga minimnya penginapan di sana, sehingga
harus dibangun penginapan yang layak yaitu dekat, bersih, fasilitas lengkap, dan
aman. Dari bisnis tersebut maka dapat menambah penghasilan dan dapat membuka
banyak lapangan pekerjaan juga untuk orang lain dan juga dapat membuat
wisatawan merasa nyaman.
B. Saran
Saran dari penelitian ini yaitu semoga dapat dikembangkan menjadi kenyataan
di lapangan. Sehingga selain dapat bermanfaat bagi masyarakat juga bermanfaat
bagi wisatawan, dengan begitu timbulah simbiosis mutualisme antara masyarakat
setempat dan wisatawan
DAFTAR PUSTAKA
Wahab, Salah. 1976. Pemasaran Pariwisata. Terjemahan oleh Frans Gromang. 1992.
Jakarta: Pradnya Paramita.