Oleh :
DEDEK ALBASIR
NPM. 1502040132
Oleh :
DEDEK ALBASIR
NPM. 1502040132
1. SK Pembimbing Skripsi
2. Surat Izin Pra Survey
3. Outline
4. Alat Pengumpul Data
5. Kartu Bimbingan
6. Surat Izin Research
7. Surat Bebas Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
oleh ekspor non-migas yang menurun, inpor yang naik, dan pembangunan
toleransi.1
serta sejarah bangsa dan tempat mempunyai daya tarik untuk dikunjungi,
yang kedua adalah objek wisata yang daya tariknya bersumber pada
1
Unggul Priyadi, Pariwisata Syariah Prospek dan Perkembangan,(Yogyakarta : Upp
Stim Ykpn,2016), 46.
perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara suka
rela serta bersifat sementara untuk memiliki objek atau daya tarik wisata2
sebab masyarakat asli itu bermukim disekitar dan atau didalam taman
obyek wisata yang dilakukan, memiliki lokasi tersebut sesuai hak dan
dengan baik akan menghasilkan pendapatan ekonomi yang baik juga untuk
komunitas setempat.4
2
Undang-undang No 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan
3
Wahab S, Manajemen Kepariwisataan, (Jakarta: PT Pradinya Paramita 1989). 35
4
Selly Ardianti, “Pengaruh Kunjungan Wisata Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Desa
Madewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana Tahun 2012-2015”, Ejournal Jurusan
Pendidikan Ekonomi (Singaraja : Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Pendidikan Ganesha,Singaraja, Indonesia) vol 09, 2.
Pembangunan taman-taman wisata diharapkan dapat menunjang
yang berada disekitar dan atau dalam lokasi taman wisata. Taman wisata
ص ََل ِح َه ا َو ا د ْ ع ُ و ه ُ َخ ْو ف ً ا َو طَ َم ع ً ا ۚ إ ِ َّن
ْ ِ ض ب َ عْ د َ إ ِ اْل َ ْر
ْ َو ََل ت ُفْ ِس د ُوا ف ِ ي
ب ِم َن الْ ُم ْح ِس ن ِ ي َن ٌ ت َّللاَّ ِ ق َ ِر ي
َ َر ْح َم
Artinya:
5
Departemen Agama RI ,Al-Qur;an dan Terjemahannya (Bandung: CV.Penerbit
Diponogoro, 2015), 157.
Bukit Pangonan di Desa Pajaresuk merupakan sebuah Bukit yang
sendiri terletak di desa Pajaresuk atau sekitar satu jam perjalanan dari
mudah di jangkau bisa menggunakan angkutan umum, motor dan atau pun
mobil pribadi. Tempat parkir yang luas dan serta dilengkapi petugas
keaslianya, dan menjadi daya tarik sendiri bagi para calon pengunjung
tergantung dari hasil pertanian, maka jika terjadi penurunan harga hasil
6
Bapak Suratmin, Ketua Pokdarwis, Wawancara. 27 April 2019
panen akan menjadi masalah bagi kehidupan ekonomi keluarganya. Atas
dasar hal tersebut, dengan adanya obyek wisata Bukit Pangonan dapat
Bukit Pangonan ini, karena adanya objek wisata ini masyarakat bisa
siska yang dulu hanya petani saja namun sejak adanya objek wisata Bukit
Pangonan ini ibu siska bisa jualan makanan dan minuman sehingga
keluarga, anak-anak, juga para muda mudi bersantai, mengisi liburan, atau
wisata tersebut. Potensi wisata alam yang kini berkembang pesat ini
digagas oleh para pemuda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna
Pajaresuk.
7
Bapak Junaidi, Wakil Ketua Pokdarwis, Wawancara. 27 April 2019
8
Ibu Siska, Pedagang Makanan Dan Minuman, Wawancara. 27 April 2019
fasilitas pendukung disiapkan berupa pondokan untuk istirahat, area
Sepertinya kurang penting tapi berdampak luas bagi pelanggan. Selain itu,
Ekonomi Islam.
B. Pertanyaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
dibidang Ekowisata.
b. Manfaat Praktis
Pringsewu Lampung.
D. Penelitian Relevan
10
Novie Istoria Hidayah, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata
JatimulyoGirimulyoKulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, (Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta, 2017), https//repositoryuny.com/, 2017, 78.
Pangonan Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Pada Desa
kualitatif. Sumber data dari penelitian ini seluruh pegawai kantor dinas
Pringsewu Lampung.
11
Annisa Shafitri, Pengaruh Pariwisata Terhadap Perubahan Budaya Dan
Perekonomian Masyarakat Pesisir Barat Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam, (Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017), https//repositoryunila.com/, 2017, 104.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Usaha
1. Usaha Mikro
dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi usaha kriteria usaha
2. Usaha Kecil
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
3. Usaha Menengah
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan
undang ini.
mencapai tujuan. Usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah yaitu
12
Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, makro,
dan menengah.
B. Obyek Wisata
keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan
13
Undang-undang Republik Indonesia Passal 1 Nomer 10 Tahun 2019
semua makhluk-Nya dan juga agar mensejahterakan seluruh umat-Nya
dan tidak ada yang sia-sia, segalanya telah memiliki fungsinya masing-
masing.
dikunjungi, yaitu:
adanya sesuatu yang menarik untuk dilihat, dalam hal ini obyek
14
Departemen Agama RI ,Al-Qur;an dan Terjemahannya (Bandung: CV.Penerbit
Diponogoro, 2015), 157.
terhadap atraksi yang dapat dijadikan sebagai entertainment bila
sesuatu yang menarik yang khas untuk dibeli, dalam hal ini
perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, dan seni budaya yang
unik yang dapat di lihat untuk menarik wisatawan dan adanya sesuatu
yang menarik khas untuk di beli serta adanya sesuatu yang dapat
15
Okta A Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata, (bandung: angkasa 1996). 42.
minuman, perencanaan perjalanan wisata, agen perjalanan, industri
a. Peran ekonomi
peluang usaha dan kerja. Peluang usaha dan kerja lahir karena
b. Peran sosial
dan jalan.
c. Peran kebudayaan
dikembangkan.16
kategori, yaitu :
16
Unggul Priyadi, Pariwisata Syariah Prospek dan Perkembangan, (Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2016). 52.
3) Wisata cagar alam (Ecoturismi), merupakan wisata yang
khusus lainnya.17
terbagi menjadi dua yaitu obyek wisata alam dan obyek wisata
wisata etnik, wisata cagar alam, wisata buru, dan wisata agro.
17
M Liga Suyadana & Vanny Oktavia, Pengantar Pemasaran Pariwisata, (Bandung:
Alfabeta.2015). 30-33.
b. Memperkenalkan dan memperdayaunakan keindahan alam dan
kebudayaan Indonesia.
Internasional.18
ini terlihat jelas bahwa suatu tempat wisata harus berisikan komponen
meliputi :
18
Oka A Yoeti, Perencanaan Dan Pengembangan Pariwisata (Jakarta: PT Balai Pustaka,
2016) 80.
4) Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani
wisatawan.
b. Prasarana wisata
c. Sarana wisata
pendukung lainnya.19
19
Gamal Suwantoro, Dasar-dasar Pariwisata (Yogyakarta : Andi Offset, 2004). 19.
C. Pendapatan Masyarakat
upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos, dan laba. Pendapatan atau
perusahaan.21
20
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, (Jakarta: Salemba Empat,
1994), 233.
21
Gregori Mankiw, Pengantar Ekonomi, jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2000), 130.
22
Anak Agung Gede Maheswara, Nyoman Djinar Setiawan, Ida Ayu Nyoman Saskara,
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kota
Denpasar. E-Jurnal Ekonomi dan BisnisUniversitas Undayana 5.12 (2016): 4271-4298, ISSN:
2337-3067, 4283.
Dalam Islam pendapatan masyarakat adalah perolehan barang
berupa jumlah uang yang diterima oleh seseorang atau lebih anggota
23
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2007), 130.
24
Departemen Agama RI ,Al-Qur;an dan Terjemahannya.
pendapatan masyarakat yaitu perolehan barang atau uang yang
kapita yang ada maka akan semakin rendah jumlah kemiskinan. Akan
2. Jenis-jenis Pendapatan
hari, satu minggu atau satu bulan. Sedangkan dalam islam upah
perjanjian.
lain-lain.
25
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, jilid 2, (Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf,
1995). 361.
b. Pendapatan sementara yaitu pendapatan yang tidak dapat
yang sejenis.
dari usaha sendiri, dan pendapatan dari usaha orang lain. Yang
diperkirakan sebelumnya.
pendapatan disposable.
Pendapatan lain yang dilakukan oleh Keynes dalam fungsi
absolut.26
3. Sumber Pendapatan
tangga yakni (1) dari upah atau gaji yang diterima sebagai ganti tenaga
kerja; (2) dari hak milik seperti modal dan tanah; (3) dari
dihasilkan oleh rumah tangga bergantung pada jumlah dan jenis hak
26
Raharja, Pratama dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Jakarta: FEUI,
2008). 258-259.
untuk jaminan sosial, pembayaran transfer dirancang secara umum
yang lebih bermutu, mobil yang lebih indah, pesiar lebih sering ke
manusia.29
27
Karl E. Case, Ray C. Fair, Prinsip-prinsip Ekonomi edisi kedelapan, (Jakarta:
Erlangga, 2007). 445.
28
Ibid, 124.
29
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3E1), Ekonomi Islam, (Jakarta
PT Grafindo Persada, 2011) 14
memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas
konsep yang tidak kompetibel dan tidak universal. Karena dari definisi
ekonomi Islam adalah ilmu sosial yang tentu saja tidak bebas dari
30
Imamudin Yuliadi, Ekonomi Islam, (Yogyakarta, LPPI, 2006). 6
manusia maka ia berkewajiban mempertanggungjawabkan
siapapun juga.
b. Pemanfaatan Harta
waktu atau juga untuk spekulasi di pasar. Ini tidak diridhai Allah
atau amal saleh, dan kedu perbaikan mutu atau kualitas. Dan sekian
shadaqah baik kepada orang seorang, atau asrama yatim piatu. Juga
kerusakan lingkungan.
f. Keseimbangan
waktunya untuk beribadah dalam arti sempit, akan tetapi juga harus
rezeky. Ia harus minta tolong kepada Allah dengan cara sabar dan
mendirikan sholat.
usahanya.31
efisiensi, dan tak ada bunga yng dibayarkan kepada pemilik modal
i. Bekerja baik adalah ibadah, antara lain shalat, ibadah dalam arti
sempit, bekerja baik juga ibadah, tetapi dalam arti luas. Bekerja
kerja bagi orang lain. Ia bekerja baik diserta rasa bersyukur atas
31
Eko Suprayitno, Ekonomi Islam, Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan konvensional,
(Yogyakarta: Graha Imu, 2005) 2-3.
pada umat manusia. Barang siap berbuat baik (pembangunan) maka
32
Ibid, 6
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
diteliti sehingga kan mendapatkan sumber data yang pasti dan akurat.
2. Sifat Penelitian
33
Husaini Usman Purnomo Setyadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta :PT.
Bumi Aksara, 2011), 4.
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data.34 Yang
peristiwa yang terjadi. Dalam hal ini peneliti hanya ingin mengetahui
yang bersifat tidak ada uji signifikan, tidak ada taraf kesalahan, karena
B. Sumber Data
melalui dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder
yaitu :
34
Moh. Nasir, Metode Penelitian, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2011), 47.
1. Sumber Data Primer
orang tersebut yang dianggap tahu tentang apa yang kita harapkan atau
menjelajahi obyek atau situasi yang diteliti. Atau dengan kata lain
35
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2010), 22.
36
Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia,2009), 54.
anggota yang bergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis)
strategis dan wajib dalam penelitian, sebab jika penulis tidak mengetahui
teknik mendapatkan data maka tidak dapat mengetahui data yang valid,
benar, dan standar yang sudah ditetapkan. Karena tujuan dari
37
Moehar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), 133.
38
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi
dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), 180.
Dalam penelitian ini, wawancara secara mendalam
2. Teknik Dokumentasi
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan
sebagainya.39
data yang sudah ada, teknik ini teknik yang terakhir setelah kita
39
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian, (Rineka Cipta Ilmu, Jakarta, 2002),202.
40
Burhan Bugin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana, 2011), 154.
display, dan verification. Analisis data adalah proses penyederhanaan data
dari suatu pengetahuan yang sifatnya umum dan bertitik tolak pada
fakta-fakta yang khusus dan konkrit, peristiwa asli, kemudian dari fakta
masyarakat setempat.
41
Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES, 1989),
263.
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D ,(Bandung: Alfabeta, 2012),
224.
BAB IV
26 November 2008 dan diresmikan pada tanggal 3 April 2009 oleh Mentri
Dalam Negeri. Luas wilayah yang dimiliki sekitar 625 km2 atau 62.500
Ha.
adanya wisata alam bahari, oleh karena itu banyak masyarakat yang tidak
alam maupun buatan yang memiliki ciri khas masing-masing yang tidak
tempat wisata guna melepas penat dari kegiatan sehari-hari tak jarang,
setempat atas dasar kebiasaaan yang selalu dilakukan sejak dulu yakni
bukit tersebut.43
Pangonan.
Desember 2015. Harga tiket masuk dan jam oprasional Bukit Pangonan
yaitu dengan fasilitas spot foto yang banyak serta menarik bukit pangonan
spotnya.44
43
Dokumen Sejarah, Objek Wisata Bukit Pangonan Desa Pajaresuk Pringsewu Lampung.
Rabu 11 September 2019.
44
Wawancara Usaha Perkembangan Objek Wisata Bukit Pangonan di Desa Pajaresuk
Pringsewu Lampung bersama Suratmin Ketua Kelompok Bukit Pangonan Rabu 11 September
2019.
Visi
alam
Misi
berkelanjutan.
Tujuan
45
Wawancara Usaha Perkembangan Objek Wisata Bukit Pangonan di Desa Pajaresuk
Pringsewu Lampung bersama Deni Setiawan Seksi Pengembangan Usaha Bukit Pangonan Rabu
11 September 2019.
Struktur Pegurusan Pokdarwis Kelurahan Pajaresuk pringsewu Lampung
PENASEHAT
1. Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata
Kab. Pringsewu
2. Camat Pringsewu
PENGAWAS
1. Lurah Pajaresuk
2. LPM Kelurahan Pajaresuk
KETUA
Suratmin
lainnya
ditanggung pengelola.
ditentukan pengelola
46
Dokumen Sejarah. Rabu 11 September 2019
kepariwisataan nasional maupun daerah, memperluas dan memeratakan
setempat.47
4. Usaha Mikro
dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi usaha kriteria usaha
5. Usaha Kecil
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
6. Usaha Menengah
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan
47
H Ahmad Dimyanto, Usaha Pariwisata ,(Jakarta: PT . Pradya Paramita, 2013). 87.
bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana di atur dalam undang-
undang ini.
karena tidak semua wisatawan membawa makan dan minuman dari luar.
48
Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, makro,
dan menengah.
serta strategi pemasaran yang dilakukan. Startegi pemasaran dilakukan
seperti rute jalan yang sulit ditempuh oleh kendaraan roda empat sehingga
untuk membawa alat-alat atau material dari bawa menjadi sangat kesulitan
tenaga manusia.50
wahana yang menarik baik dalam bentu promosi serta melalui website-
49
Wawancara Usaha Perkembangan Objek Wisata Bukit Pangonan di Desa Pajaresuk
Pringsewu Lampung bersama Wijonarko Pengelola Bukit Pangonan Rabu 11 September 2019.
50
Wawancara Usaha Perkembangan Objek Wisata Bukit Pangonan di Desa Pajaresuk
Pringsewu Lampung bersama Slamet Pengelola Bukit Pangonan bagian atas Rabu 11 September
2019.
lapangan pekerjaan bagi pemuda-pemuda yang belum memiliki pengasilan
tempat foto yang pengunjung gemari meski kendala yang dihadapi masih
ada seperti rute jalan yang masih sulit dilalui kendaraan beroda empat.
Ekonomi Islam
dan persinggahannya seperti untuk hotel, makan dan minum, cindera mata,
51
Wawancara Usaha Perkembangan Objek Wisata Bukit Pangonan di Desa Pajaresuk
Pringsewu Lampung bersama Suratmin Ketua Kelompok Bukit Pangonan Rabu 11 September
2019.
pembangunan sektor lainnya. Dengan demikian, berkembangnya
pembangunan lainnya.
52
Wawancara Eka Pedagang mengenai Pengaruh Usaha Pengembangan Bukit Pangonan
Rabu 11 September 2019.
a ada - Ruma ng adanya
Pekerja 500.000 h obejek
an /hari Tangg wisata
a menamba
h
pemasuka
n dan
berpengar
uh yang
cukup
lumayan
dibanding
kan
menjadi
ibu
Rumah
tangga
sebelum
ia
berprofesi
dan
berdagang
di Objek
Wisata
Bukit
Pangonan.
Pengaruh
datangnya
para
pengunju
ng seperti
hari
minggu
kondisi
ramai
mendapat
Rp
500.000
selain hari
minggu
atau sepi
hanya Rp
100.00.53
53
Wawancara Sutarya Pedagang mengenai Pengaruh Usaha Pengembangan Bukit
Pangonan Minggu 22 September 2019.
Rinda Tidak 50.000- Ibu Jualan X X Masyarak
Bekerj 100.000 Ruma Jajana at sekitar
a h n dan menjadi
Tangg Minu dapat
a man berpengha
silan,
mempuny
ai usaha
dengan
pendapata
n yang
relatif
cukup
untuk
memenuh
i
kebutuhan
sehari-
hari,
sesuai
kondisi
pengunju
ng yang
datang di
Objek
Wisata
Bukit
Pangonan
tersebut.54
Iin Tidak 100.000 Ibu Berdag X X Adanya
Bekerj - Ruma ang Objek
a 250.000 h Wisata
Tangg Bukit
a Pangonan
dapat
membant
u
lingkunga
n sekitar,
dapat
mempuny
ai usaha
sendiri
54
Wawancara Rinda Pedagang mengenai Pengaruh Usaha Pengembangan Bukit
Pangonan Minggu 22 September 2019.
sebelumn
ya hanya
menjadi
Ibu
Rumah
Tangga
dengan
adanya
usaha
sendiri
dapat
meningka
tkan
pendapata
n.55
Eni 50.000 200.000 Pedag Pedaga X X adanya
- - ang ng objek
100.00 350.000 wisata
0 bukit
Pangonan
sangat
bagus,
pendapata
n
meningka
t sesuai
dengan
hari-hari
libur sama
dengan
waktu
berdagang
di
rumah.56
Musta 75.000 100.000 Buruh Pedaga X X Adanya
ngin - - Tani ng objek
150.00 350.000 Wisata
0 Bukit
Pangonan
cukup
memuask
an ,
55
Wawancara Iin Pedagang mengenai Pengaruh Usaha Pengembangan Bukit Pangonan
Minggu 22 September 2019.
56
Wawancara Eni Pedagang mengenai Pengaruh Usaha Pengembangan Bukit Pangonan
Minggu 22 September 2019.
mengenai
pendapata
n sesuai
rezeki
yang tidak
bisa
dipastikan
tetapi
apabila
ditanya
mengenai
peningkat
an
otomatis
meningka
t serta
masyarak
at desa
Pajaresuk
merasa
senang,
pemuda-
pemuda
yang
belum
mendapat
penghasil
an jadi
dapat
mendapat
kan
pekerjaan
sekaligus
penghasil
an
sendiri.57
57
Wawancara Mustangin Pedagang mengenai Pengaruh Usaha Pengembangan Bukit
Pangonan Minggu 22 September 2019.
dan mengurangi pengangguran serta meningkatkan pendapatan dari
masyarakat sekitar.
yang ada dimuka bumi ini adalah semata mata untuk memenuhi
58
Departemen Agama RI ,Al-Qur;an dan Terjemahannya (Bandung: CV.Penerbit
Diponogoro, 2015), 157.
khususnya manusia. Maka segala sesuatu yang diciptakan oleh
At-Taubah: 9: 105:
59
Departemen Agama RI ,Al-Qur;an dan Terjemahannya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
positif bagi masyarakat adanya objek wisata ini membuat mereka dapat
masyarakat.
yang menjadi tenaga kerja sebagai pengelola dan karyawan di objek wisata
Bukit Pangonan.
B. Saran
menemukan lagi inovasi-inovasi spot foto yang lebih indah lagi dan
kawasan ini tetap terjaga dan dapat dinikmati untuk jangka waktu
kelestarian lingkungan.
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Lulus Pada Tahun 2009 lalu melanjutkan di Madrasah Tsaniwiyah (MTS) Satu
Atap, dan selesai pada tahun 2012. Sedangkan pendidikan menengah atas pada
(MA) Al Mahfudziah 2017 Kalidadi, dan selesai pada tahun 2015, kemudian
Jurusan Ekonomi Syariah (ESy) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jalur
masuk UM-PTKIN.
2018-2019