Anda di halaman 1dari 4

1.

Kebudayaan dan Peradaban Islam


Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan dapat didefinisikan hanya sebagai jumlah total cara hidup yang dibangun
oleh sekelompok manusia yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi lain.
Antropolog kebudayaan EB Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai “keseluruhan
kompleks yang meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan serta kebiasaan lain yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota
masyarakat”.

Pengertian Peradaban
Istilah peradaban memiliki definisi dan interpretasi yang berbeda. Hal ini dapat
digambarkan secara umum sebagai negara maju dari masyarakat manusia, di mana tingkat
kebudayaan, ilmu pengetahuan, industri, dan pemerintah yang tinggi telah tercapai.

Perbedaan Antara Kebudayaan dan Peradaban


Definisi

 Kebudayaan: Kebudayaan adalah jumlah total cara hidup yang dibangun oleh
sekelompok manusia yang ditransmisikan dari satu generasi ke generasi lain.
 Peradaban: Peradaban adalah negara maju dari masyarakat manusia, di mana tingkat
kebudayaan, ilmu pengetahuan, industri, dan pemerintah yang tinggi telah tercapai.

Tingkat

 Kebudayaan: Kebudayaan adalah bagian dari peradaban.


 Peradaban: Peradaban adalah entitas kompleks yang terbuat dari unsur-unsur yang
berbeda.

Karakteristik

 Kebudayaan: Kebudayaan terdiri dari kebiasaan, kepercayaan, agama, seni, makanan,


hukum, dll.
 Peradaban: Peradaban dicirikan oleh stratifikasi sosial, hukum dan administrasi yang
dikodifikasi, pembangunan kota, dll.

Peradaban islam Pada Masa Rasulullah

A.     Fase Mekkah
Di periode Mekkah ini. Nabi Muhammad hanya berfokus kepada aktivitas
periode mekkah, merupakan periode revolusi awidah, untuk mengubah sistem
kepercayaan masyarakat jahiliyah menuju penghambaan kepada Tuhan semesta.
Disamping itu, beliau tetap berusaha mewaspadai orang-orang yang  selalu berusaha
rnenghalangi jalan dakwahnya, Pada periode ini hayan terdapat permasalahan seputar
akhlaq, aqidah, dan proses perjalanan umat terdahulu.
B.     Fase Madinah
Pada periode ini Islam sudah kuat, kuantitas umat islam sudah banyak dan telah
mempunyai tata pemerintahan tersendiri, sehingga media-media dakwah berlangsung
dengan damai. Perlu diketahui bahwa pada awal periode madinah ini mulailah muncul
permaslahan-permasalahan  dibidang hukum, muamalah, baik dari segi persoalan
ketatanegaraan hingga maslah kriminalitas, semua permasalahan ini membutuhkan
ketetapan hukum, dan mulailah turun ayat-ayat al-Qur’an yang menerangkan hukum
ke semua persoalan tersebut.
C.     Sistem Sosial Kemasyarakatan
Sejak Rasulullah Saw tinggal rnenetap di Madinah, beliau sibuk mencurahkan
perhatian untuk meletakkan dasar-dasar yang sangat diperlukan guna menegakkan tugas
risalahnya yaitu :
1. Memperkokoh hubungan umat Islam dengan Tuhan-Nya.
2. Memperkokoh hubungan intern umat islam, yaitu antara sesama kaum
muslimin.
3. Mengatur hubungan antara umat islam dengan orang asing yang tidak seagama
dengan kaum muslimin.[3]
D.    Sistem Ketatanegaraan
Sistem ketatanegaraan pada masa rasulullah berawal dari konstitusi. Konstitusi
negara islam yang pertama ini telah meliputi segala pernyataan-pernyataan yang
mempelopori tiap-tiap konstitusi yang kita sebutkan dia tas, baik bersifat proklamasi,
deklarasi atau lainnya.
E.     Sistem Militer
Keunggulan militer Muahmmad atas musuhnya jelas ditunjukkan dalam perang
Badar. Beliau tetap merahasiakan rencananya dan tidak mengungkapkan tujuannya
sampai saat-saat terakhir. Musuh tidak mengetahui maksud Muhammad yang sebenarnya
ditempatkan dalam keadaan yang sangat sulit. Mereka harus membagi pasukannya untuk
mempertahankan kafilahnya, dan dengan demikian tentanranya terpecah dan tidak 
bergabung bersama, bahkan setelah kafilah berlalu, karena mereka tidak punya waktu lagi.
Sewaktu tentara mereka meninggalkan Mekkah untuk melindungi kafilah, banyak di
antara pemimpin mereka yangh menolak bertempur setelah kafilah berlalu dengan
selamat.
F.      Ekonomi dan Sumber Keuangan Negara
Sebelumnya masyarakat Arab belum mengenal sistem pendapatan
dan pembelanjaan pemerintahan. Nabi Muhamamd merupakan orang pertama
yang memperkenalkan sistem ini di wilayah  Arabia. Beliau mendirikan
lembaga kekayaan masyarakat di Madinah. Terdapat  lima sumber utama
pendapatan negara Islam, yaitu Zakat, Jizyah, Kharaj, Ghanimah dan al-Fay.
Perbedaan Peradaban Pada Masa Rasulullah dan peradaban sebelumnya
Peradaban sebelum Masa Rasulullah
Peradaban dunia menjelang lahirnya Islam telah menyimpang jauh dari ketentuan ajaran
Allah. Pada masa pra-Islam terdapat dua kekuatan peradaban dunia, yaitu peradaban
Romawi Timur dan peradaban Persia, dua kerajaan yang menjadi tetangga Arab, tempat
lahirnya Islam. Kerajaan Romawi didirikan pada tahun 753 sebelum masehi (SM), dengan
ibu kotanya Roma, dan usianya lebih sepuluh abad. Kerajaan Romawi mengalami puncak
kejayaan pada masa Maharaja Yustianus I (527-562 M). Kerajaan Persia merupakan
saingan dari kerajaan Romawi Timur dimana antara dua kerajaan tersebut terus-menerus
terjadi peperangan karena masing-masing ingin merebut daerah kekuasaan dan pengaruh.
pada hakikatnya, permusuhan antara dua kerajaan tersebut terus berlangsung sehingga
keduanya mengalami kemunduran dan kehancuran. Hal tersebut terus berlangsung sampai
dengan datangnya agama Islam, dimana akhirnya kedua super power pada waktu itu
menyerah kalah kepada kebenaran Islam. Sebelum Islam, di negeri-negeri Jazirah Arabia,
telah berdiri beberapa kerajaan, yang sifat dan bentuknya ada dua macam, yaitu Kerajaan
yang berdaulat, dan Kerajaan tidak berdaulat. Keduanya termasuk dalam peradaban Arab
Jahiliyah.

2. Fakta Adanya bentuk kebudayaan/Peradaban Islami di Nusa Tenggara Barat

Seni tari daerah Nusa Tenggara Barat yaitu Tari Mpaa Lenggogo dan Tari Batu
Nganga. Tari Mpaa Lenggogo merupakan sebuah tarian untuk menyambut Maulid Nabi
Muhammad SAW. Tarian ini sering dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan
atau upacara khitanan keluarga raja. Berikut ini adalah salah satu gambar Tari Mpaa
Lenggogo :

                                                                 


Tari Mpaa Lenggogo

Diadakannya kegiatan Pameran Peradaban Islam NTB merupakan ajang edukasi


bagi seluruh masyarakat, khususnya anak muda mengenai sejarah penyebaran agama
Islam di NTB.

Komentar Saya mengenai kelebihannya :

Menurut saya, dengan adanya bukti betuk kebudayan/peradaban islam di NTB bisa
memberi edukasi bagi seluruh masyarakat khususnya anak muda mengenai sejarah agama
islam di NTb

Komentar Saya mengenai kekurangannya :

Menurut saya, Peradaban/kebudayaan Islami di NTB mulai tenggelam dan


dilupakan oleh masyarakat dan tidak pernah dimunculkan/ditampilkan lagi, oleh karena itu
sebagian besar generasi muda pasti banyak yang tidak mengetahui berbagai macam bentuk
sejarah kebudayaan/peradaban Islam di NTB ini.

3. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Sains Islam


 Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan Chester L, H merupakan upaya pencarian
pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara sistematis menurut
tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu sedangkan
tekonologi adalah penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-
masalah praktis.
 Prof. Alparslan Acikgence, intelektual Turki yang juga sahabat al-Attas, memberikan
definisi untuk sains Islam, sebagai penjabaran dari pra-syarat islamisasi ilmu yang
disebut al-Attas. Makna sains Islam menurutnya adalah disiplin ilmu yang memancarkan
Worldview Islam, dimana unsur dan komponen utamanya adalah hal-hal prinsip Islam
berupa bangunan metafisika (konsep Tuhan, konsep agama dsb), epistemologi (konsep
ilmu dan kebenaran), hukum (Fiqih, Maqashid Syariah), dan aksiologi berupa adab-etika
(tata nilai kebajikan, konsep baik dan buruk, akhlak sehari-hari, dan lainnya).

Karakteristik Dari Sains Islam


Keterpaduan antara potensi nalar, akal dan wahyu serta dikir dan fikir, sehingga sains
yang dihasilkan ilmuwan muslim betul-betul islami, bermakna, membawa kesejukan bagi
alam semesta, artinya mendatangkan manfaat dan kemaslahatan bagi kepentingan umat
manusia sesuai dengan misi Islam Rahmatan lil’Alamain. Sains Islam selalu terikat
dengan nilai-nilai dan norma agama dan selalu merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah,
dan ia membantu menghantarkan para penemunya kepada pemahaman, keyakinan yang
lebih sempurna kepada kebenaran informasi yang terkandung dalam ayat-ayat Allah, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta mengakui keagungan,
ke-mahakuasaan dan juga kebesaran-Nya.

4. Lemahnya Etos Generasi Muda Dalam Ilmu dan Sains


Faktor Penyebabnya :
 Perbedaan Mazhab pemikiran
 Keruntuhan Moral dan Sikap Umat Islam.
 Perancangan penjajah terhadap dasar Islam.
 Halangan ke Atas Ulama dan Pendakwah (Syed Qutb 1971:44).
 Kegagalan Dalam Sistem Pengurusan dan Pentadbiran.
 Polisi Pemisahan antara Pentadbiran Negara dan Urusan Agama.
 Menghalang Penerbitan Kitab Ilmu.
 Ketinggalan dalam Pertumbuhan Ekonomi.
 Penyerapan sistem sekular dalam pendidikan.

Solusi untuk mengatasinya :

 Penghindaran Perbalahan antara Sesama Umat Islam


 Peningkatan Ketinggian Nilai Rohani dan Akhlak Mulia Serta Perubahan Sikap.
 Kewaspadaan Terhadap Kesan Perancangan Penjajah Terhadap Dasar Islam.
 Sanjungan Golongan Ulama dan Pendakwah.
 Penguasaan dalam Bidang Pengurusan dan Pentadbiran.
 Agama Sebagai Asas Kenegaraan.
 Kebebasan Media Islam dari Cengkaman Materialisme, Hedonisme dan Ideologi Barat.
 Peningkatan Penguasaan dalam Bidang Ekonomi.
 Peningkatan Penguasaan Pelbagai Disiplin Ilmu dalam Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai