DIREKTOR
DIREKTOR
Jl. Pattimura NOTULEN RAPAT
Sehubungan dengan Surat Undangan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung
nomor: UM.01.02-Bb19/126 tanggal 06 Februari 2023 perihal Rapat Rekomendasi Penggunaan
Aspal Karet TA. 2023, akan dilaksanakannya Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan di
lingkungan BPJN Lampung Tahun Anggaran 2023 menggunakan Aspal Karet SIR-20
dimanaBPJN Lampung memiliki stok aspal karet sebanyak sebanyak 1281,075 Ton yang
diterima dari BBPJN Jawa Timur-Bali pada 31 Desember 2021. Berkenaan dengan hal tersebut,
bersama ini telah dilaksanakan rapat pembahasan dengan hasil sebagai berikut:
1. Kabalai BPJN Lampung menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Terdapat 3 Isu masalah yang ada di PJN Lampung terkait dengan penggunaan aspal
karet yaitu:
1) Rekomendasi penggunaan Aspal Karet untuk kegiatan yang ada di BPJN Lampung
sebanyak 1281,075 ton/ 8193 drum.
2) Terkait kegiatan di BPJN Lampung Tahun Anggaran 2023, terdapat 4 (empat) PPK
yang menggunakan aspal karet dengan total 677 ton. Dengan analisa harga aspal
Rp. 0,00.
3) Terkait sisa SIR-20 Milik BPJN Lampung yang ada saat ini berjumlah 389,622 ton
yang masih berada di PT. Perkebunan Nusantara 7.
b. BPJN Lampung pada saat pengujian tidak menggunakan Laboratorium Universitas
Bandar Lampung, karena kondisi alat yang sedang rusak. Oleh karena itu menggunakan
laboratorium di Institut Teknologi Sumatera.
c. Jika alat di Laboratorium Universitas Bandar Lampung masih dalam rusak, mungkin akan
menggunakan lab bahan jalan.
2. Madi Hermadi dari Balai Bahan Jalan, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
menyampaikan hal – hal sebagai berikut:
a. Diperlukan evaluasi pengujian ulang sampel produk aspal karet SIR-20 menyesuaikan
dengan SNI 06-6399-2000 Tata cara pengambilan contoh aspal. Kemungkinan ketidak-
sesuaian dikarenakan produk aspal karet dari awal tidak sesuai atau sebagian tidak
sesuai tapi tidak terdeteksi karena pengambilan contoh tidak mewakili.
b. Produk aspal karet berubah sifatnya saat penyimpanan dan berubah saat penanganan
contoh misalkan over heating.
c. Cara penanganan yang dapat dilakukan dengan diperbaiki di plan pencampur aspal
dengan penambahan karet cair atau padat, dapat pula dengan diperbaiki di Asphalt
Mixing Plant dengan penambahan karet cair.
d. Prinsip pengambilan contoh aspal dalam kemasan drum harus mewakili quari di
lapangan. Aspal diambil dari drum 5 cm di bawah permukaan. Pengambilan sampel
aspal akar tiga dari jumlah kemasan drum yang diwakili, dengan metode harus diambil
secara acak dan kaleng bersih diberi segel dan berita acara.
e. Prinsip pengambilan contoh aspal dalam tangki dengan mendapatkan contoh aspal yang
memadai dari segi metoda, jumlah, alat dan kemasan agar mewakili populasi tertentu.
3. Ronny dari Balai Bahan Jalan, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan menyampaikan
beberapa hal sebagai berikut:
a. Pengujian harus dilakukan diruangan khusus karena terdapat beberapa syarat kondisi
lingkungan yang harus diperhatikan yaitu: suhu ruangan harus dibawah 25 derajat
celcius, dan kondisi sampel pengujian harus menggunakan fullbox.
b. Saran pengujian dilakukan di laboratorium terdekat yang sudah terakreditasi, agar dari
sisi kondisi dan alat sudah terkondisi untuk pengujian.