Anda di halaman 1dari 4

KEMENTE

DIREKTOR
DIREKTOR
Jl. Pattimura NOTULEN RAPAT

Judul: Jumlah halaman:


Rapat Rekomendasi Penggunaan Aspal Karet TA. 2023 Empat (4) Halaman

Tempat: Hari/Tanggal: Lampiran:


Zoom Meeting Selasa, 07 Februari 2023 Satu (1) Berkas
Pukul: 15.00 WIB s.d selesai

Agenda: Disusun Oleh: Mengetahui:


Pembahasan Pelaksanaan Kasubdit Wilayah IA
Pekerjaan Preservasi Jalan
dan Jembatan lingkungan
BPJN Lampung TA. 2023
menggunakan Aspal Karet
SIR-20
Tuti Kurniasih, S.T., M.T. Dr. Ir. Yohanis Tulak T, M.T.
Pimpinan Rapat: NIP. 198405032010122002 NIP. 196706141997031007
Kabalai Balai Pelaksana
Jalan Nasional Lampung

Sehubungan dengan Surat Undangan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung
nomor: UM.01.02-Bb19/126 tanggal 06 Februari 2023 perihal Rapat Rekomendasi Penggunaan
Aspal Karet TA. 2023, akan dilaksanakannya Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan di
lingkungan BPJN Lampung Tahun Anggaran 2023 menggunakan Aspal Karet SIR-20
dimanaBPJN Lampung memiliki stok aspal karet sebanyak sebanyak 1281,075 Ton yang
diterima dari BBPJN Jawa Timur-Bali pada 31 Desember 2021. Berkenaan dengan hal tersebut,
bersama ini telah dilaksanakan rapat pembahasan dengan hasil sebagai berikut:
1. Kabalai BPJN Lampung menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Terdapat 3 Isu masalah yang ada di PJN Lampung terkait dengan penggunaan aspal
karet yaitu:
1) Rekomendasi penggunaan Aspal Karet untuk kegiatan yang ada di BPJN Lampung
sebanyak 1281,075 ton/ 8193 drum.
2) Terkait kegiatan di BPJN Lampung Tahun Anggaran 2023, terdapat 4 (empat) PPK
yang menggunakan aspal karet dengan total 677 ton. Dengan analisa harga aspal
Rp. 0,00.
3) Terkait sisa SIR-20 Milik BPJN Lampung yang ada saat ini berjumlah 389,622 ton
yang masih berada di PT. Perkebunan Nusantara 7.
b. BPJN Lampung pada saat pengujian tidak menggunakan Laboratorium Universitas
Bandar Lampung, karena kondisi alat yang sedang rusak. Oleh karena itu menggunakan
laboratorium di Institut Teknologi Sumatera.
c. Jika alat di Laboratorium Universitas Bandar Lampung masih dalam rusak, mungkin akan
menggunakan lab bahan jalan.

2. Madi Hermadi dari Balai Bahan Jalan, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
menyampaikan hal – hal sebagai berikut:
a. Diperlukan evaluasi pengujian ulang sampel produk aspal karet SIR-20 menyesuaikan
dengan SNI 06-6399-2000 Tata cara pengambilan contoh aspal. Kemungkinan ketidak-
sesuaian dikarenakan produk aspal karet dari awal tidak sesuai atau sebagian tidak
sesuai tapi tidak terdeteksi karena pengambilan contoh tidak mewakili.
b. Produk aspal karet berubah sifatnya saat penyimpanan dan berubah saat penanganan
contoh misalkan over heating.
c. Cara penanganan yang dapat dilakukan dengan diperbaiki di plan pencampur aspal
dengan penambahan karet cair atau padat, dapat pula dengan diperbaiki di Asphalt
Mixing Plant dengan penambahan karet cair.
d. Prinsip pengambilan contoh aspal dalam kemasan drum harus mewakili quari di
lapangan. Aspal diambil dari drum 5 cm di bawah permukaan. Pengambilan sampel
aspal akar tiga dari jumlah kemasan drum yang diwakili, dengan metode harus diambil
secara acak dan kaleng bersih diberi segel dan berita acara.
e. Prinsip pengambilan contoh aspal dalam tangki dengan mendapatkan contoh aspal yang
memadai dari segi metoda, jumlah, alat dan kemasan agar mewakili populasi tertentu.

3. Ronny dari Balai Bahan Jalan, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan menyampaikan
beberapa hal sebagai berikut:
a. Pengujian harus dilakukan diruangan khusus karena terdapat beberapa syarat kondisi
lingkungan yang harus diperhatikan yaitu: suhu ruangan harus dibawah 25 derajat
celcius, dan kondisi sampel pengujian harus menggunakan fullbox.
b. Saran pengujian dilakukan di laboratorium terdekat yang sudah terakreditasi, agar dari
sisi kondisi dan alat sudah terkondisi untuk pengujian.

4. BBPJN Jatim-Bali menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:


a. Kepala BBPJN Jatim-Bali menyarankan agar dapat melihat kembali isi kontrak paket
preservasi tersebut, dan kemungkinan ada perbedaan pengambilan sampel, diharapkan
tim balai bahan jalan dapat datang langsung ke BPJN Lampung agar segera mendapat
hasil yang sesuai spesifikasi serta memakai fasilitas laboratorium Lampung yang sudah
masuk ke standar dan akreditasi, sehingga tidak perlu membawa alat dari balai bahan
jalan.
b. Sodeli dari UPT BBPJN Jatim-Bali menyampaikan sebaiknya perlu dilakukan cek ulang
terhadap kalibrasi alat yang ada di laboratorium. Melihat dari hasil pengujian titik lembek
aspal pertamina saja sudah tidak memenuhi nilai yang disyaratkan. Syarat minimal yang
harus dipenuhi untuk titik lembek aspal yaitu dibawah 48 derajat celcius.
Kesimpulan:
a. Akan dilakukan kunjungan bersama untuk melakukan pengujian pada hari kamis yang akan
dihadiri oleh BPJN Lampung, BBPJN Jatim-Bali, dan Balai Bahan Jalan Bintek.
b. Terkait sisa stok aspal karet dan SIR-20 yang saat ini masih berada di PT. Perkebunan
Nusantara 7, pihak BPJN Lampung akan menunggu info dan arahan lebih lanjut dari pihak
SubDirektorat Wilayah 1A Preservasi Jalan Wilayah 1.
Dokumentasi Kegiatan
Daftar Hadir Online Meeting Zoom

Anda mungkin juga menyukai