Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK


INTEGRASI PRIBADI DAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL

Dosen pengampu : AYU NURSARI S.E, M.E

Disusun Oleh : Kelas C & D


(KELOMPOK 3 )
1. Riki Wahyu Ramadhan : 22220279
2. Elsa Putri Kurnia Ansori : 22220115
3. Selpi Agustina : 22220301
4. Aldi Ferdiansyah : 22220042
5. Tri Aditya Bagaskara : 22220334
6. Amelia Rahma Maudi Laulita Siregar : 22220053
7. vicka widianti : 22220343
8. Fenti Putri Ramadhanti : 22220126
9. via salsabila aprilita : 22220342

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS MALHAYATI BANDAR
LAMPUNG 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah yang telah melimpahkan banyak rahmat dan
kenikmatan.Tanpa nikmat, hidayahnya, mustahil kami mampu menyelesaikan tugas makalah
ini dengan baik. Beberapa kalimat yang kami sumbangkan dari daya pikir yang lemah ini,
terkumpullah kini menjadi satu makalah.
Dalam aspek manapun, makalah ini belum memenuhi kebenaran yang sempurna,
bahkan nanti pembaca mungkin dengan mudah akan menemukan kesalahan. Itu semua
murni karena ketidaktahuan serta keteledoran kami. Namun, dari segala kekurangan sudah
kami saring menjadi seminimal mungkin, kamipun menaruh harapan yang begitu agung
dalam penyusunan makalah ini.
Setidaknya, dalam penyusunan makalah ini kami tidak mendasarkan pada pemikiran
kami sendiri, ada banyak rujukan buku yang kami gunakan, sehingga kami berharap akan
banyak manfaat yang dapat pembaca ambil dari makalah ini.

BANDAR LAMPUNG 22 DESEMBER 2022

PENULIS

ii
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I............................................................................................................................................1

LATAR BELAKANG...................................................................................................................1

RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................................4

BAB III.........................................................................................................................................5

KESIMPULAN.............................................................................................................................5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Dalam dunia yang moderen dan era digital saat ini tekhnologi semakin canggih dan
banyak hal yang bisa kita lakukan dengan perkembangan tekhnologi yang ada dan dalam
mengakses kegiatan kegitan sehari – hari kita dan aktivitas yang kita lakukan yang bisa
kita ceritakan melalui media – media yang sudah tersedia namun dalam hal tersebut ada
hal-hal yang harus diperhatikan tentang kode etik dan privasi yang bidsa kita akses untuk
kita perlihatkan kesemua orang dan dalam menggunakan media sosial kita tidak boleh
sembarang dalam mengakses hal yang menjadi privasi milik individu pribadi tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Marriott Resorts mengadakan pesta resmi perusahaan untuk lebih dari 200 karyawan.
Pada satu saat dalam pesta, perusahaan menayangkan sebuah rekaman video yang berisi
kumpulan komentar pekerja dan pasangannya tentang tugas rumah tangga yang tidak
mereka sukai. Namun, sebagai lelucon, rekaman itu diedit sedemikian rupa sehingga
seakan-akan mereka sedang menggambarkan bagaimana rasanya berhubungan seksual
dengan pasangannya. Seorang istri pekerja sangat marah karena rekaman tersebut dan
menuntut Marriott atas invasi privasi. Evaluasilah argumennya, dan fokuslah pada
argumen etis atas pelanggaran hak-haknya.

2.Richard Fraser, seorang agen asuransi independen at-will pada Nationwide Mutual
Insurance Company, diberhentikan oleh Nationwide dan sang agen tidak menyetujui
alasan pemberhentiannya. Fraser berargumen bahwa Nationwide memberhentikannya
karena ia mengajukan keluhan-keluhan berkenaan dengan tindakan Nationwide yang
diduga keras ilegal, mengkritisi Nationwide kepada Nationwide Insurance Independent
Contractors Association, dan karena mencoba memperoleh pengesahan dari undang-
undang di Pennsylvania untuk memastikan bahwa agen asuransi independen hanya dapat
diberhentikan dengan "penyebab yang sah". Namun, Nationwide beralasan bahwa

1
perusahaan memberhentikan Fraser karena yang bersangkutan tidak loyal. Nationwide
menuding bahwa Fraser menulis surat pada dua pesaing yang mengatakan bahwa para
pemegang polis tidak senang dengan Nationwide dan bertanya apakah pesaing tersebut
tertarik untuk memperoleh mereka. (Fraser mengklaim bahwa surat tersebut dibuat

2
RUMUSAN MASALAH

3. Marriott Resorts mengadakan pesta resmi perusahaan untuk lebih dari 200 karyawan.
Pada satu saat dalam pesta, perusahaan menayangkan sebuah rekaman video yang berisi
kumpulan komentar pekerja dan pasangannya tentang tugas rumah tangga yang tidak
mereka sukai. Namun, sebagai lelucon, rekaman itu diedit sedemikian rupa sehingga
seakan-akan mereka sedang menggambarkan bagaimana rasanya berhubungan seksual
dengan pasangannya. Seorang istri pekerja sangat marah karena rekaman tersebut dan
menuntut Marriott atas invasi privasi. Evaluasilah argumennya, dan fokuslah pada
argumen etis atas pelanggaran hak-haknya

4. Richard Fraser, seorang agen asuransi independen at-will pada Nationwide Mutual
Insurance Company, diberhentikan oleh Nationwide dan sang agen tidak menyetujui
alasan pemberhentiannya. Fraser berargumen bahwa Nationwide memberhentikannya
karena ia mengajukan keluhan-keluhan berkenaan dengan tindakan Nationwide yang
diduga keras ilegal, mengkritisi Nationwide kepada Nationwide Insurance Independent
Contractors Association, dan karena mencoba memperoleh pengesahan dari undang-
undang di Pennsylvania untuk memastikan bahwa agen asuransi independen hanya dapat
diberhentikan dengan "penyebab yang sah". Namun, Nationwide beralasan bahwa
perusahaan memberhentikan Fraser karena yang bersangkutan tidak loyal. Nationwide
menuding bahwa Fraser menulis surat pada dua pesaing yang mengatakan bahwa para
pemegang polis tidak senang dengan Nationwide dan bertanya apakah pesaing tersebut
tertarik untuk memperoleh mereka. (Fraser mengklaim bahwa surat tersebut dibuat
hanya untuk mendapatkan perhatian Nationwide dan tidak dikirim).

Ketika Nationwide mengetahui tentang keberadaan surat-surat ini, perusahaan


menjadi khawatir bahwa Fraser mungkin juga membuka rahasia perusahaan kepada
pesaingnya. Oleh karena itu mereka menyelidiki main file server-nya-di mana semua e-
mail Fraser terdaftar untuk mencari semua e-mail dari dan untuk Fraser, yang
menunjukkan tindakan tidak pantas yang serupa. Penasihat umum Nationwide
memberikan kesaksian bahwa peneyelidikan e-mail membuktikan ketidakloyalan Fraser.
Oleh karena itu, berdasarkan dua buah surat itu dan penyelidikan e-mail, Nationwide
menghentikan perjanjian kerja Fraser. Penyelidikan terhadap e-mailnya menyebabkan

3
Fraser mengajukan tuntutan ganti rugi berdasarkan Electronic Communication Privacy
Act tahun 1986 (ECPA). Apakah Anda percaya bahwa pemberi kerja dapat dibenarkan
untuk memantau e-mail karyawannya dan kemudian memecatnya? Argumen etis apakah
yang Anda yakini dapat digunakan oleh kedua belah pihak dalam kasus ini?

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.Dalam kasus mariot risort yang mengadakan pesta resmi perusahaan dia menayangkan
rekaman yang diedit sedemikian rupa yang isinya gambaran bagaimana rasanya
berhubungan seksual para karyawannya, maka dalam kasus ini istri para karyawan
menuntut mariot risort atas kejadian tersebut yang dimana hal tersbut melanggar hak
privasi dan menurut UUD pasal 28 G ayat1 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas
perlindungan diri pribadi ( Privasi ) , keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda nya
(termasuk data – data pribadi). Jadi menurut kami hal tersebut sangat tidak etis dikarnakan
hal tersebut sangant melanggar ketentuan- ketentuan yang ada didalam UUD peraturan dan
kode etik dalam privasi. Maka tindakan yang harus dilakukan kita harus menindak lanjuti
kepihak yang berwajib.

2.Bahwa tindakan yang dilakukan nation itu adalah benar karna, hal yang dilakukan freser
melanggar kode etik Perusahaan yaitu dengan memberikan informasi rahasia perusahaan
kepada pesaing yang mana bisa menyebabkan rahasia perusahaan terbongkar dan itu akan
menjadi keuntungan para pesaing. Jadi nation berhak memecat fresen dikarnakan, hal yang
dilakukan fresen bisa merugikan perusahaan dan mengapa demikian karna perusahaan
dapat mengakses email karyawan sepanjang tindakan tersebut berhubugan dengan
kepentingan perusahaan dan memperhatikan ketentuan mengenai privasi pegawai seperti
telah di atur oleh UU ITE serta perubahannya dari UU PDP dan karyawan tidak bisa
menuntut atas tindakan tersebut dikarnakan, hal tersebut sudah menjadi perjanjian awal
antara perusahaan dan karyawan.

5
BAB III
KESIMPULAN

Jadi hak atas data pribadi merupakan privasi dan bagian dari HAM sehingga harus
dilindungi lebih lanjut demi kelangsungan individu namun, hak tersbut dapat digunakan jika
untuk kepentingan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai