PENDAHULUAN
orang yang berkunjung maupun masuk ke rumah sakit dengan harapan mereka bisa
sembuh atau menjadi lebih sehat setelah keluar dari rumah sakit. Namun, di sisi lain
ternyata rumah sakit tidak mendukung sepenuhnya harapan itu. Rumah sakit bisa
menjadi sumber infeksi. Infeksi ini dikenal dengan nama Health care-associated
infeksi yang terjadi pada pasien di rumah sakit maupun pelayanan kesehatan lainnya
(World Health Organization, 2015). Adapun kriteria yang termasuk Health care-
kesehatan minimal 2 x 24 jam atau 30 hari setelah keluar dari rumah sakit. Mereka
dapat tertular dari diri mereka sendiri, petugas kesehatan yang melakukan kontak
langsung dengan pasien, pengunjung pasien, dan ruangan pasien dirawat. Keberadaan
infeksi ini justru dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas dan juga biaya perawatan
Urinary Tract Infection (CAUTI), Surgical Site Infection (SSI), dan Ventilator-
1
2
infections (HCAIs) di negara maju (high income) dan negara berkembang (low and
maju sekitar 3.5% - 12% dari waktu ke waktu (World Health Organization, 2015).
berkembang bervariasi antara 5.7% - 19% dari waktu ke waktu (World Health
Organization, 2015). Prevalensi ini lebih tinggi dibandingkan di negara maju. Namun,
adalah di ruang Intensive Care Unit (ICU) (World Health Organization, 2015).
yang invasif. Hal ini selaras dengan Health care-associated infections (HCAIs) yang
banyak disebabkan oleh penggunaan peralatan medis invasif. Salah satunya adalah
ventilator. Infeksi di rumah sakit akibat dari pemakaian ventilator merupakan yang
paling sering di ruang Intensive Care Unit (ICU) ini (Vincent et al., 2015). Infeksinya
(early onset). Selain itu, Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) juga dapat terjadi
setelah 5 hari pemasangan intubasi endotrakeal (late onset). Oleh karena itu, risiko
belum ditemukan pada literatur. Hingga saat ini masih mengandalkan data dunia.
Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba untuk melakukan penelitian mengenai
(ICU) RSUD Dr. Soetomo Surabaya, umah sakit yang menjadi rujukan Indonesia
Pneumonia (VAP) di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
(ICU)
di ruang ICU
Associated Pneumonia (VAP) dapat lebih mudah diakses dan dapat menjadi acuan