Anda di halaman 1dari 3

TEKS CERAMAH MAULID NABI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah : Etika Dakwah

Dosen pengampu : Dr. Jujun Junaedi, M.Ag dan Zaura Sylviana, MA.Hum

Disusun oleh :

NURUSSALAM 1214030091

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI GUNUNG DJATI BANDUNG

2022
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

‫ان ِإلَى‬ 7ٍ 77‫صحْ بِ ِه َأجْ ـ َم ِع ْينَ َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬


َ ‫ نَبِيِّنَا ُمـ َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬، َ‫ف اَأل ْنبِيَا ِء َوالـ ُمرْ َسلِ ْين‬
ِ ‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى َأ ْش َر‬
َّ ‫ َوال‬، َ‫هلل َربِّ ال َعالَـ ِم ْين‬
ِ ‫الـ َح ْم ُد‬
‫َأ‬
‫ َّما بَ ْع ُد‬، ‫يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬

Hadirin Rahimakumullah,

Tiada kata yang pantas yang kita ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT, karena atas nikmat dan
karunianyalah kita semua bisa hadir berkumpul di tempat yang mudah-mudahan dimuliakan oleh Allah.

Sudah sepantasnya kita mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
kepada kita hingga detik ini.

Tak lupa dan yang jangan pernah juga dilupakan adalah shalawat dan salam kita, kepada Nabi besar
Muhammad SAW.

Bapak dan Ibu yang saya hormati,

Hari ini kita berada pada tanggal 12 Rabiul Awal, ini adalah momen di mana Rasulullah SAW dilahirkan,
yang biasa kita sebut dengan Maulid Nabi.

Alhamdulilah dalam momen penting Maulid Nabi ini, kita semua bisa bersilaturahmi dalam keadaan sehat
wal afiat.

Hadirin yang berbahagia,

Apakah sudah mengetahui apa itu Maulid Nabi?

Pengertian Maulid Nabi, dalam bahasa Arab, kata maulid berasal dari akar kata wa-la-da yang berarti lahir,
yang melahirkan disebut walidah, sedangkan yang dilahirkan disebut maulud, sementara sang ayah dari
bayi itu disebut walid.

Pada kata maulid tercakup pengertian terjadinya waktu kelahiran. Oleh sebab itulah, kata maulid dalam
Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ‘hari kelahiran’.

Di sinilah kemudian kita memperingati Maulid Nabi Muhammad yang artinya memperingati hari kelahiran
Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang berbahagia,

Momentum peringatan Maulid Nabi ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi.

Namun selain dari itu, kita juga bisa menjadikan Maulid Nabi ini sebagai ajang untuk bersyukur kepada
Allah karena telah mengutus suri tauladan bagi kita semuanya.
Menjadikan Rasulullah teladan telah tertuang dalam Ayat Suci Al Quran Surat Al Ahza Ayat 21, yang
berbunyi:

‫ان لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم‬
7َ ‫لَقَ ْد َك‬

‫ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْيرًا‬

Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah (QS. Al-
Ahzab: 21)

Maka pada momentum yang amat berharga ini, saya tidak henti-hentinya mengingatkan, untuk selalu
bershalawat kepada Nabi dan juga meneladani keagungan akhlaknya.

Sehingga, jangan sampai setiap kali datangnya peringatan Maulid Nabi kita hanya ikut bersuka cita, tapi
tidak mendapatkan makna apapun.

Paling tidak ada 3 hal yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dalam memperingati Maulid Nabi ini.

1. Kelahiran Nabi adalah momentum untuk bersyukur Kepada Allah karena telah menghadirkan
manusia sempurna untuk dijadikan sebagai panutan.
2. Kembali untuk mengingatkan diri atau mengevaluasi diri untuk meneladani Rasulullah dalam
segala aspek kehidupan.
3. Maulid Nabi kita jadikan sebagai momentum untuk senantiasa memperbanyak shalawat kepada
Rasulullah SAW.

Hadirin yang berbahagia,

Kiranya itu yang dapat saya sampaikan, tentu kita semua berharap kepada Allah untuk menjadi umat yang
senantiasa menjadikan Rasulullah ini teladan dalam kehidupan kita.
Sekian pidato singkat tentang Maulid Nabi ini, mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai