4. Jelaskan apa yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan minyak swasta Amerika
Serikat untuk mendapatkan konsesi minyak di Hindia Belanda!
Hubungan antara Hindia Belanda dan Amerika Serikat yang berkaitan dengan
masalah perminyakan sudah dimulai tidak lama setelah ditemukannya minyak di Titusville.
Ekspor minyak tanah Amerika ke Hindia Belanda telah dimulai pada Juni 1864. Belanda
memiliki kecenderungan proteksionis, dalam artian Belanda berusaha mencegah Standard Oil
yang notabene adalah perusahaan minyak asal AS untuk beroperasi di Hindia-Belanda hingga
mengeluarkan UU Pertambangan Hindia-Belanda (Indische Mijnwet) untuk menandingi
perusahaan Amerika Serikat dan mendirikan perusahaan gabungan antara pemerintah dengan
BPM, yaitu NV Nederlandsch Indische Aardolie Maatschappij (NIAM). Perusahaan ini yg
kemudian berubah jadi Permindo, cikal bakal Pertamina. Sementara itu, di lain pihak,
pemerintah AS dengan semangat liberalisme ekonominya mendukung perusahaan minyak
AS, termasuk Standard Oil untuk mendapatkan konsesi minyak di luar negeri, termasuk
Hindia-Belanda yang memiliki wewenang.
Berdasarkan disertasi Setiawan (2014), terjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun
1923 pun, upaya Pemerintah AS untuk mendapatkan konsesi minyak di Hindia Belanda tidak
kunjung berhasil karena industri minyak berada di bawah kendali Kerajaan Belanda dan
kurangnya informasi yang tersedia dari sumber-sumber pemerintah kolonial Belanda serta De
Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM). Mereka menghadapi tantangan konotasi negatif
dari pers lokal Hindia Belanda dan penduduk. Seiring monopoli yang terjadi, pemerintah AS
membubarkan Standard Oil Trust.
Saat pemerintah kolonial Belanda memiliki informasi yang dapat dipercaya mengenai
sumber daya alam dan potensi peluang eksploitasi, dan keputusan akhir mengenai konsesi
gubernur jenderal dengan pejabat perusahaan minyak Belanda, pada tahun 1924, sedikit
perubahan muncul untuk anak Standard Oil, yakni NV Nederlandsche Koloniale Petroleum
Maatschappij (NKPM). Pada akhirnya, meskipun DPR Belanda menyetujui empat konsesi
minyak untuk NKPM, itu tidak berarti secara otomatis bahwa Pemerintah Amerika Serikat
sekarang memandang Belanda sebagai negara yang saling menguntungkan.
Daftar Pustaka
Baskoro, T., Noerwidi, S., Priswanto, H., dkk. (2010). Svarnadvipa – Yavadvipa: Antar Nusa
Satu Bangsa.
Hayati, Tri. (2011). Perizinan Pertambangan Di Era Reformasi Pemerintahan Daerah Studi
Tentang Perizinan Pertambangan Timah Di Pulau Bangka. Disertasi. Universitas
Indonesia.
Hayati, Tri. (2015). Era Baru Hukum Pertambangan.
Hilman, Iman. (n.d). Imperialisme dan Kolonialisme. URL:
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/iman.hilman/material/phki-2.pdf. Diakses 4
April 2023.
Setiawan, Agus. (2014). “The Political and Economic Relationship of American-Dutch
Colonial Administration in Southeast Asia: A Case Study of the Rivalry between
Royal Dutch/Shell and Standard Oil in the Netherlands Indies (1907-1928)”.
Disertasi. Jacobs University.
"Valmiki Ramayana - Kishkindha Kanda - Sarga 40". (n.d). URL: www.valmikiramayan.net.
Diakses 4 April 2023.