Anda di halaman 1dari 1

ANEMIA MIKROSITIK (DEFISIENSI ZAT BESI)

Sebelum kita mengetahui tentang apa itu Anemia Mikrositik (Defisiensi Zat Besi)
maka terlebih dahulu kita mengetahui tentang zat besi itu sendiri. Zat besi adalah
salah satu bahan penyusun sel darah. Fungsi zat besi adalah : Mensintesis
hemoglobin, mioglobin (otot), sitokrom, rebonukleutida, reduktase (sistesis DNA).
Besi itu terbagi menjadi 2 yaitu besi heme (besi yang berasal dari hewani : daging-
dagingan dan muda diserap oleh tubuh : 10%) dan besi non heme (besi yang
berasal dari nabati : misalnya dari kacang-kacangan : 1 – 2 %).

1. Anemia adalah suatu keadaan berkurangnya jumlah total eritrosit dalam sirkulasi
darah ataupun penurunan kualitas maupun kuantitas hemoblobin sehingga tidak
dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh.
Hemoglobin adalah protein yang terdiri dari 4 rantai polipeptida (dikenal dengan
rantai globin), setiap rantainya itu mempunyai kantong yang berfungsi untuk
menyimpan gugus heme yang mengandung besi.
2. Anemia mikrositik adalah suatu kondisi yang digunakan untuk menggambarkan
sel darah merah yang ukurannya lebih kecil dari biasanya.
3. Anemia defisiensi besi adalah penyakit anemia yang disebabkan oleh kurangnya
jumlah zat besi dalam tubuh, sehingga menyebabkan gangguan pada proses
eritropoesis tepatnya pada proses sintesa hemoglobin yang akhirnya
menimbulkan gejala anemia umum berupa kelelahan hingga gangguan
pertumbuhan dan perkembangan pada anak (Fitriany & Saputri, 2018).

Anda mungkin juga menyukai