Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BAHASA INDONESIA

MENGANALISIS BUKU FIKSI

Disusun oleh :

NAMA : WAHYU INDRAJATI


NO : 32
KELAS : XI MIPA 2

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


A. Identitas Buku
 Judul buku : TABU
 Penulis : Ada Senandung Nacita
 Penerbit : Jaya Warna
 Tahun terbit : 2021
 Cetakan : Pertama
 Tebal buku : 120 hlm
 ISBN :-

B. Sinopsis
Novel yang berjudul “TABU” karya Ada Senandung Nacita menceritakan tiga
orang sahabat yang bernama Sinta, Dewi, dan Nur.Sinta adalah perempuan asli dari
Jawa.Banyak orang yang suka pada dirinya karena sopan santunnya.Dia termasuk
wanita yang suka berlibur di berbagai tempat, selain itu dia juga senang dengan hal
baru yang membuat hatinya merasa senang.Selain itu ada salah satu sahabatnya yang
bernama Dewi.Dia adalah wanita yang berdarah asli Jawa juga.Ia merupakan salah
satu sahabat terbaik Sinta. Adapun Nuryang merupakan wanita asli Jerman yang
ibunya merupakan asli orang jawa dan ayahnya asli orang betawi.

Mereka bertiga adalah sahabat yang sudah berteman lama, mereka kerap
sharing tugas dan banyak hal yang mereka lalui hingga persahabatannya masih
bertahan di penghujung SMA. Hingga suatu hari sekolah mengadakan study tour Bali.
Mereka bertiga berencana untuk satu kamar di Hotel. Singkat cerita, selama beberapa
hari di Bali, Sinta menemukan sebuah poster yang berisikan informasi lomba yang
diadakan di Universitas Ngurah Rai, dimana kebetulan iasangat mendambakan
Universitas tersebut. Sinta mencoba untuk mengajak Dewi dan Nur untuk berniat
mengikuti lomba tersebut.Akhirnya mereka berempat memutuskan untuk
mengikutinya.

Berjalannya waktu ketika teman-temannyaakanmelanjutkan perjalanan pulang


dari Bali, mereka bertiga lapor dan ijin pada salah satu guru bahwa mereka minat
mengikuti lomba yang tertera di poster tersebut. Tetapi salah satu gurunya tidak
mengijinkannya hingga terjadi sebuah perdebatan antara guru 1 dengan guru 2 dan
salah satu sahabatnya yaitu Nur. Kurang lebih 1 jam setengah mereka ada konflik,
akahirnya ada kepala sekolah yang memutuskan dengan baik dan tidak merugikan
satu sama lain. Singkat cerita pada akhirnya ada salah satu guru pembimbing yang
siap untuk membimbing meraka di Bali. Mereka setiap hari mengikuti bimbingan
untuk lomba esai tersebut. Hingga tak terasa mereka menjalankan sebuah perlombaan
esai di Universitas Ngurah Rai dengan sistem presentasi di depan juri. Alhamdulillah
presentasi berjalan dengan lancar. Mereka menunggu 2 jam untuk mendengarkan
siapa pemenang dari hasil lomba tersebut. Dan syukur akhirnya perjuangan mereka
dalam mengikuti lomba tidak sia-sia, mereka bertiga mendapat juara 1 tingkat
Nasional.

Singkat cerita, Sinta sangat senang karena ia bisa meraih juara 1 diperlombaan
yang diadakan di Universitas harapannya. Tak hanya Sinta, Dewi dan Nurpun
menjadi tertarik dengan Universitas tersebut dan ingin bisa diterima di Universitas
Ngurah Rai Bali. Malamnya setelah ia mendapat sebuah penghargaan dan juga
mendapat piala serta sertifikat, mereka dan guru pembimbing memutuskan langsung
berangkat pulang dari Bali menuju kota kelahirannya, dan sekolah kebanggaannya
dengan membawa sebuah penghargaan yang sangat besar.

Tak lama mereka di kelas 12 yang setiap harinya mengikuti ujian-ujian,


singkat cerita mereka memutuskan memilih tujuan yang sama yaitu sama-sama ingin
masuk ke Universitas Ngurah Rai Bali, tetapi dengan program studi yang berbeda.
Mereka berusaha dan berjuang mulai dari mengikuti snmptn sampai diterima di
Universitas yang mereka impikan. Pada prosessnmptn, mereka bertiga telah melalui
proses yang cukup rumit. Mulai dari munculnya permasalahan satu sama lain dan
masih banyak lagi. Hingga hasil snmptn yang disertai sertifikat perlombaan tersebut
sudah keluar duluan. Syukur mereka dapat dikatakan sebagai tiga sahabat yang sangat
beruntung dalam mencapai kesuksesannya. Mereka diterima di Universitas Ngurah
Rai dengan program study yang berbedamelalui jalur snmptn. Mereka sangat bahagia
dan merasa tidak menyangka akhirnya ia dapat diterima dan melanjutkan
perkuliahannya di Universitas tersebut. Hingga suatu hari mereka berangkat bersama
ke Bali lagi menuju Universitas yang sudah menerimanya sebagai mahasiswa baru.
C. Analisis Unsur-Unsur

Unsur - Unsur Bukti


Tema Kehidupan di masa pendidikan (Mayor)
Novel “TABU” karya Ada Senandung Nacitaini mengangkat tema
kehidupan dimasa pendidikan karena menceritakan tentang kisah
kehidupan duniawi pelajar tiga sahabat dalam mengembangkan
prestasi dan memperjuangkan impiannya.
Alur 1. Pengenalan
Tiga orang sahabat yang bernama Sinta, Dewi,dan
Nur.Mereka sudah berteman lama sejak kecil, bahkan
rumah/ tempat tinggalnya sangat berdekatan. Sekarang
sudah dipenghujung SMA, dimana mereka harus banyak
belajar, mengembangkan prestasi- prestasi, dan
memperjuangkan harapannya di snmptn bersama dengan
cara sharing, dan menambah sertifikat penghargaan.
2. Konflik
Mereka berniat mengikuti perlombaan di Bali tetapi
terdapat suatu permasalahan yaitu ada salah satu guru
pembimbing yang tidak mengijinkan dengan alasan
tertentu. Dan ada salah satu siswa yang iri dengan mereka
yang memperkeruh suasana. Mereka adalah anak yang
lembut, hampir mereka putus asa untuk tidak mendaftar
lomba karna tidak menerina ijin.
3. Klimaks
Singkat waktu, permasalahan tersebut akhirnya sudah
teratasi. Kepala sekolah menyikapi dengan baik dan
berusaha untuk tidak ada yang terugikan. Hingga waktu
perlombaan sudah teerlaksana dan tinggal menunggu
hasilnya. Tak lama hasil perlombaan sudah keluar. Rasa
tegang, dan takut dirasakan oleh mereka. Akhirnya dari
penguuman mereka mendapat juara 1, tetapi ia sangat syok
dan sedih karna di data, mereka tidak mendapat juara.
Mereka putus asa dan merasa bahwa dirinya tak layak
untuk mendapatkannya.
4. Anti klimaks
Guru pembimbing yang selalu memberi semangat, dan
menasihati mereka dengan baik. Guru pembimbing yakin
bahwa ini ada kesalahan teknis dan mencoba dipertanyakan
dengan hati yang sabar.
5. Penyelesaian
Akhirnya dari keputusan juri, hasil pemenang yang benar
adalah hasil pengumuman secara langsung (bukan dari
data) yang dimana mereka bertiga layak menjadi juara 1
Nasional. Mereka sangat bersyukur dengan rasa senang.
Singkat cerita, beberapa bulan mereka mencoba mengikuti
snmptn di Universitas Ngurah Rai dengan prodi berbeda.
Tak lama mereka mendapat hasil yang membanggakan,
mereka bertiga beruntung dapat lolos di snmptn, dan dapat
melanjutkan pendidikannya di Universitas Ngurah Rai.
Setting / Latar 1. Waktu
 Pagi hari
-Kutipan: “Pagi ini gue mau beli sepatu buat besok,
kamu mau ikut?”
-Kutipan: Pukul 8 pagi mereka berangkat mengikuti
bimbingan di sebuah cafe bersama guru pembimbing.
 Siang hari
-Kutipan: “Udah siang nih ayo cari makan terdekat, gue
udah lapar banget”
-Kutipan: “Masa siang bolong gini lu mau ngajak gue
berenang? Engga ikut gue”
-Kutipan: “Siang ini kita berangkat ya bu?”
 Sore hari
-Kutipan: “Udah sore nih, ayo kita balik ke aula buat
nunggu pengumuman”
-Kutipan: “Wah, kalau sore hari gini vibesnya di sini
enak banget ya Sin”
 Malam hari
-Kutipan: “Malam ini kita langsung berangkat dari sini
ya anak-anak”
-Kutipan: “Pukul 9 malam kalian harus sudah tidur,
supaya besok nggak capek”
2. Tempat
 Di rumah
-Kutipan: “Kamu dirumah ini sama siapa Wi?”
-Kutipan: “Aku udah dari tadi nungguin kamu di ruang
tamu lho Nur”
 Di Sekolah
-Kutipan: “Nanti berangkatnya dari sekolah ini ya?”
-Kutipan: Mereka berkumpul di depan gerbang sekolah
 Di Universitas Ngurah Rai Bali
-Kutipan: “Asal kalian tau, Universitas ini yang aku
harapkan sejak SMP”
-Kutipan: “Ini aulanya di sebelah mana sih Sin?
 Di tempat Wisata Bali
-Kutipan: “Wah wisata di Bali emang bagus dan
menarik, pantesan rame banget”
3. Suasana
 Menyenangkan
 Menyedihkan
 Mengharukan
Tokoh / Penokohan 1. Sinta
 Baik hati, dewasa
Kutipan: “Gue senang punya sahabat seperti kalian. Kalau
kalian ada masalah, aku siap mendengarkan kok Wi, Nur,
jadi kalian jangan buat sungkan ya. Kita harus bisa saling
memahami satu sama lain!”
(Dialog antartokoh)

2. Dewi
 Pengertian, penyayang
Kutipan: Dewi orang pertama yang membuatku yakin dan
terus semangat, bahkan ketika aku mendapat nilai yang
sangat membuatku patah semangat, ia adalah orang yang
selalu meyakinkanku untuk terus bisa memperbaikinya.
Intinya, ia salah satu orang yang selalu ada buat aku.
(Pikiran antartokoh)
3. Nur
 Tegas
Kutipan: Dia perempuan yang keras, tetapi ia tegas dan
sangat penyayang. Ketegasannya membuat sahabatnya
semakin yakin dan berani akan berbuat sesuatu hal dengan
baik.
(Uraian langsung pengarang)
Sudut Pandang Orang pertama (Aku)
Kutipan: “Pada saat itu, aku sedang berdiskusi bareng di rumah
Dewi”
Amanat  Kita sebagai pelajar, harus bisa memperjuangkan
impian kita dengan baik
 Apapun masalahnya, kita harus pandai-pandai untuk
mencari jalan kelurnya(jangan putus asa)
 Tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna, jadi
jangan suka menilai seseorang dari covernya.
Bahasa a. Majas Metafora
Kutipan: “Bahkan asal kalian tau, pria sukses itu dulunya
pernah dianggap sampah masyarakat”
b. Menggunakan bahasa gaul yang biasanya digunakan oleh
remaja.
Keunggulan Tokoh dan penokohan pada cerita tersebut sudah jelas. Selain itu,
pada novel yang berjudul TABU ini memiliki alur yang runtut
karena jalan ceritanya teratur hingga tercapainnya impian. Selain
alur, novel ini bahasa yang digunakan banyak majas-majas yang
menarik yaitu majas metafora.
Kekurangan Dari bahasa yang menarik, namun disisi lain novel yang berjudul
TABU ini terdapat penulisannya yang masih salah. Selain itu,
setting/latar dalam buku ini, banyak yang tidak dipaparkan dengan
jelas yang dapat membuat bingung pembaca akan isi cerita
tersebut.
Resensi Novel

Pencaoaian yang tak disangka

Judul buku : TABU

Penulis : Ada Senandung Nacita

Penerbit : Jaya Warna

Tahun terbit : 2021

Cetakan : Pertama

Tebal buku : 120 hlm

ISBN :-

Novel berjudul “TABU” ditulis oleh Ada Senendung Nacita ini dapat
dijadikan salah satu inspirasi bagi pembaca atau juga teman dekat.Penulis
sangat cerdas dalam memengaruhi pembaca atau khalayak terhanyut dalam
alur dan isi yang menarik.Lika-liku perjuangan dengan adanya konflik dalam
persahabatan mereka membuat akhir yang sulit diduga oleh pembaca pada
umumnya.

Diawal bagian buku menceritakan tentang kisah tiga orang sahabat yang
bernama Sinta,Dewi dan Nur.Sinta adalah perempuan asli dari Jawa tepatnya
pada kota surabaya.Banyak orang yang suka pada dirinya karena sopan
santunnya dan cara bicaranya yang sangat dewasa.Dia termasuk wanita yang
suka berlibur di berbagai tempat,selain itu dia juga senang dengan hal baru
yang membuat hatinya sangat merasa senang.Selain itu ada salah satu
sahabatnyya yang bernama dewi.Dia adalah wanita yang berdarah asli jawa
juga.ia merupakan salah satu sahabat terbaik sinta.Adapun Nur yang merupakan
wanita asli Jerman yang ibunya merupakan orang jawa da ayahnya asli orang
betawi.

Mereka bertiga adalah sahabat yang sudah berteman cukup lama,mereka


kerap sharing tugas dan banyak hal yang mereka lalui hingga persahabatannya
masih bertahan di penghujung SMA.Hingga suatu hari sekolah mengadakan
study tour ke Bali.Singkat cerita,selama beberapa hari dibali,Sinta yang sedang
berjalan” melihat indahnya kota Bali,ia menemukan sebuah poster yang
berisikan informasi lomba yang diadakan di Universitas Ngurah Rai.dimana
kebetulan ia sangat ingin memasuki Universitas tersebut.Sinta mencoba
mengajak 2 orang sahabatnya yaitu Dewi dan Nur untuk mengikuti lomba
tersebut.Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut.

Pada malam harinya Sinta,Dewi dan Nur memutuskan untuk


mempersiapkan semua hal yang akan dibutuhkan pada saat lomba dan mengisi
formulir yang telah dipersiapkan.Singkat cerita setelah mendapatkan izin dari
guru yang akan mendampinginya,ketiga orang sahabat tersebut menjalani
hari”nya dengan mengikuti bimbingan untuk mengikuti lomba esai tersebut.
Hingga tak terasa mereka menjalankan sebuah perlombaan esai di Universitas
Ngurah Rai dengan sistem presentasi di depan juri. Alhamdulillah presentasi
berjalan dengan lancar. Mereka menunggu 2 jam untuk mendengarkan siapa
pemenang dari hasil lomba tersebut. Dan syukur akhirnya perjuangan mereka
dalam mengikuti lomba tidak sia-sia, mereka bertiga mendapat juara 1 tingkat
Nasional. Setelah mengikuti lomba tersebut,rombongan dari sekolah mereka
berencana untuk kembali ke daerah asalnya.Singkat ceritasetelah beberapa
bulan,snmptn akan diadakan.setelah merka mengikuti snmptn,akhirnya mereha
diterima di salah satu Universitas,yaitu Universitas Ngurah Rai.Betapa
senangya mereka,karena Universitas tersebut sudah mereka damba”kan dari
dahulu.
Tema utama novel ini sama dengan novel-novel sejenis yaitu tentang apa
arti perjuangan.Sebenarnya cerita novel ini sederhana saja,kisah tiga orang
sahabat,tentang bagaimana mereka harus sama” berjuang agar meraaih masa
depan yang cerah.Kisah tentang pendidikan yang sederhana namun rumit diolah
dengan baik oleh penulis sehingga pembaca tidak memandang cerita novel ini
pasaran.Sinta memiliki karakter yang sangat tidak mudah menyerah,dia tak tahu
apa kata menyerah.Mereka mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi
snmptn yang akan mereka jalani.Tak terasa snmptn sudah mereka lalui dan
diterima diUniversitas yang mereka inginkan.Mereka adalah shabat yang
memulai kesuksesanya dari nol hingga saat ini.
Dalam novel ini, Tokoh dan penokohan pada cerita tersebut sudah jelas.
Selain itu, pada novel yang berjudul TABU ini memiliki alur yang runtut karena
jalan ceritanya teratur hingga tercapainnya impian. Selain alur, novel ini bahasa
yang digunakan banyak majas-majas yang menarik yaitu majas metafora.

Dari bahasa yang menarik, namun disisi lain novel yang berjudul TABU
ini terdapat penulisannya yang masih salah. Selain itu, setting/latar dalam buku
ini, banyak yang tidak dipaparkan dengan jelas yang dapat membuat bingung
pembaca akan isi cerita tersebut.

Secara umum,buku ini sangat bagusa dan cukup mudah untuk


dipahami,sehingga tepat jika dijadikan resensi serta pembelajaran bagi
mahasiswa yang sedang melakukan suatu penelitian maupun skripsi,dan peneliti
pemula akan memahami tentang penelitian ilmiah itu sendiri dan dapat
mengaplikasikan metode survei dan statistik dalam penelitiannya dengan
membaca buku ini secara utuh.

Anda mungkin juga menyukai