Anda di halaman 1dari 8

Sumber Hukum

Menurut Sudikno, kata sumber hukum sering digunakan


dalam beberapa arti, yaitu:
• Sebagai asas hukum,sebagai sesuatu yg merupakan
permulaan hukum: misalnya,kehendak Tuhan,akal
manusia jiwa bangsa dan sebagainya.
• Menunjukkan hukum terdahulu yg memberi bahan
kepada hukum sekarang yg berlaku,seperti hukum
Perancis,hukum Romawi.
• Sebagai sumber berlakunya, yg memberi kekuatan
berlaku secara formal kepada peraturan hukum
(penguasa,masyarakat).
• Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal
hukum:
misalnya,dokumen,undang-undang,lontar,batu
bertulis dan sebagainya.
• Sebagai sumber hukum. Sumber yang menimbulkan
aturan hukum.
Lalu sumber hukum dibedakan menjadi (2) yaitu:
1. Sumber hukum formil (formal) sumber hukum yg
berupa kenyataan yang dimana kita dapat
menemukannya. Sumber hukum ini merupakan dasar
kekuatan mengikatnya peraturan2 agar ditaati oleh
masyarakat ataupun penegak hukum. Contohnya…..
• Undang-undang
• Kebiasaan/adat istiadat
• Traktat
• Yurisprudensi
• Doktrin
• Sumber hukum materiel merupakan akibat dari
berbagai macam gejala
politik,ekonomi,ideologi,sosial,budaya dari kehidupan
masyarakat. faktor2 atau kenyataan2 yg turut
menentukan isi dari hukum. Isi hukum ditentukan oleh
2 Faktor yaitu:
• Faktor ideal, yang merupakan faktor yg berdasarkan
pada cita2 masyarakat terhadap keadilan.
• Faktor sosial kemasyarakatan, struktur
ekonomi,kebiasaan2,tata hukum negara
lain,agama,kesusilaan dan kesadaran hukum.
Macam-Macam Sistem Hukum
1. Common Law Legal System
2. Civil Law Legal System
3. Islamic Law (Qonun) Legal System
4. Socialist Law Legal System
Hukum Dalam Kegiatan Ekonomi
• Dalam menjalankan bisnisnya, manusia
dituntut untuk mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya. Mencari keuntungan
merupakan usaha yang sah-sah saja, tetapi
yang terpenting dalam menjalankan usaha
tersebut tidak mengenyampingkan hukum,
melanggar hukum atau sering disebut dengan
istilah legal or illegal.
• Tujuan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera
dinyatakan dalam Pasal 33 ayat (1), (3), dan (3) Undang-Undang
Dasar Tahun 1945, yaitu bahwa :
• a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
• b. Cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
• c. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan, lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional.

Anda mungkin juga menyukai