Anda di halaman 1dari 2

“KIRAB RAHAYU”

Butho merupakan sebuah perwujudan dari cerita rakyat masyarakat Kota Pasuruan

untuk mengusir wabah balak (pakgebluk) yang melanda Kota Pasuruan pada masa lampau

Adapun bentuk makeup yang menyimbolkan perwujudan Butho dipercaya oleh masyarakat

dapat mengusir pakgebluk yang melanda Kota Pasuruan, sesuai dengan tradisi orang

pandalungan (Campuran Jawa Madura) Kota Pasuruan biasanya membuat lukisan – lukisan

wajah butho dalam nampan bambu besar yang di letakkan di teras rumah – rumah guna

menolak balak penyakit Pagebluk. Kegiatan tersebut masih dilestarikan hingga saat ini

ketikan Virus Corona melanda Kota Pasuruan. Sedangkan penari Wanita dengan paras cantik

yang membawa pethulo dan apem (makanan tempo dulu) merupakan perwujudan selametan

(doa) yang masih dipercaya hingga saat ini untuk menghilangkan derda atau pagebluk yang

melanda Kota Pasuruan. “ Slamet Sakkabeh’e Rahayu Kang Bakal Tinemu” amin.
Adapun Susunan Kirab Terdiri dari

1. Pembawa Logo Kota Pasuruan

2. Penari Jaranan Buto berjumlah 10 Orang

3. Penari Berjumlah 12 Orang

4. Pengerawit 3 Orang

Sanggar yang dilibatkan

1. Turonggo Purbojoyo 10 orang penari butho

2. Sanggar Dharma Budaya 4 Orang

3. Sanggar Mustika Laras 4 Orang

4. Sanggar Gandhes Luwes 4 Orang

5. Pengrawit Turonggo Purbojoyo 3 Orang

Anda mungkin juga menyukai