Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Arlia Salon Kabupaten Purwakarta
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Arlia Salon Kabupaten Purwakarta
SKRIPSI
Sarjana Manajemen
Oleh:
NAMIRA RIZKIYANI
185210034
MANDIRI PURWAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Namira Rizkiyani
Tim Pembimbing:
Tim Penguji:
Mengetahui:
Ketua Program Studi
STIEB PERDANA MANDIRI
adalah sepenuhnya karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau
Namira Rizkiyani
NIM.185210034
i
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesikan skripsi ini dengan
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu
pengalaman, menjadi kendala dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
peneliti mengharapkan kritik, saran, serta koreksi yang sifatnya membangun dari
para pembaca guna perbaikan skripsi ini selanjutnya serta bermanfaat bagi pihak-
Namira Rizkiyani
NIM.185210034
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Sehubungan dengan
skripsi ini dapat terselesaikan pula berkat doa, motivasi, fasilitas, bantuan, dan
perhatian berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih
1. Bapak Ika Jatnika, S.E., M.Sc., Ak., CA. selaku Ketua STIEB Perdana
Mandiri.
2. Ibu Dr. Gina Novianti Rahayu, S.T., M.Pd selaku Ketua Program Studi
9. Sahabat terdekat Jihan, Cindy, Julaeha, Vivi, Ayuni, Wiwin, Resti dan
Marwiyah
iv
10. Rekan mahasiswa Manajemen Bisnis angkatan 2018
11. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang secara
ini.
Namira Rizkiyani
NIM. 185210034
v
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN....................................................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................................................. ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................... 11
PENELITIAN ....................................................................................................... 11
vi
2.1. Kajian Pustaka ............................................................................................ 11
vii
2.3. Hubungan antara variable kualitas pelayanan dan variable kepuasan
pelanggan........................................................................................................... 35
3.5.1. Populasi................................................................................................ 49
viii
3.8.1. Uji Validitas ......................................................................................... 56
BAB IV ................................................................................................................. 68
ix
4.1.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 71
....................................................................................................................... 88
x
4.4.5. Uji Hipotesis ........................................................................................ 99
xi
DAFTAR TABEL
(responsiveness) ................................................................................. 74
xii
Tabel 4.9. Tanggapan Responden Mengenai Jaminan (assurance) ..................... 77
Pelayanan ......................................................................................... 80
Pelanggan ........................................................................................ 85
Pelanggan ........................................................................................ 88
Tabel 4.14. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X) ...................... 92
Tabel 4.15. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) ................... 93
xiii
DAFTAR GAMBAR
Kontinium ..................................................................................... 83
Kontinium .................................................................................... 91
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 14 MSI
xv
BAB I
PENDAHULUAN
persaingan bisnis dan usaha ini juga dibuktikan dengan indeks persaingan usaha
yang meningkat. Berikut adalah grafik data perkembangan indeks persaingan usaha
Gambar 1.1
Perkembangan Indeks Persaingan Usaha 2018-2022
ke dalam kategori persaingan usaha menuju tinggi. Terdapat kenaikan nilai IPU
pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Pada tahun 2021, nilai IPU mencapai
1
2
4,81 poin atau meningkat dibandingkan tahun 2020 yang hanya 4,65 poin (skala 1-
berdampak pada indeks persaingan di tahun 2020 yang turun dari posisi sebelumnya
2021, dimana peningkatan tersebut sebagian besar didorong oleh faktor permintaan
dan penawaran. Besaran IPU tahun ini juga semakin mendekati Target Nasional
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2024 yakni
dengan berbagai macam persaingan di segala bidang, tidak terkecuali pada bisnis
bisnis salon kecantikan yang semakin banyak berkembang dari tahun ke tahun.
laki-laki. Hal ini juga ditandia dengan bertumbuhnya industry kosmetik yang
kenaikan ini juga dipicu oleh meningkatnya tren kebutuhan masyarakat terhadap
produk kecantikan dan perawatan tubuh. katadata.co.id (di akses pada tanggal 10
2
3
Gambar 1.2
Grafik Pasar Industri Kosmetik
Keanikan pasar idustri dibidang kosmetik juga dapat dilihat pada grafik yang
ada pada gambar 1.2 bahwa industri kosmetik mengalami kenaikan terus menerus
ini dapat dilihat pada setiap jalan di daerah Purwakarta banyak sekali salon
kecantikan yang bisa di jumpai. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi langsung
ke lapangan dan juga hasil dari penelusuran pada Google maps ataupun pada
website.
3
4
Tabel 1.1
Berdasarkan tabel 1.1. terlihat bahwa persaingan usaha penyedia jasa salon
4
5
kecantikan yang ada di Jl. Veteran terdapat lebih dari lima salon. Dengan begitu,
suatu usaha bisa terus berkembang dan mampu bersaing dengan pelaku usaha yang
lain. Dengan banyaknya salon kecantikan yang ada di Purwakarta, maka akan
salon tertentu apakah melihat dari keterampilan karyawannya, lokasi yang strategis,
harga yang terjangkau, ataupun lahan parkir yang luas. Beberapa faktor tersebut
bisa menjadi acuan untuk calon pelanggan memilih jasa kecantikan yang mereka
merasa puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut.
Purwakarta. Pelayanan yang diberikan oleh Arlia Salon ini berupa keterampilan
karyawannya, meliliki lahan parkir, ketersediaan toilet dan juga tempat yang cukup
nyaman. Dengan keadaan persaingan yang begitu ketat maka usaha-usaha yang
kecantikan yang mereka tawarkan. Pelayanan yang berbeda dan juga beragam
oleh salon pesaing sebagai pilihan yang akan calon pelanggan putuskan. Kualitas
5
6
pelanggan. Produk jasa yang ditawarkan oleh Arlia Salon diantaranya adalah
Adanya treatment baru yang berawal dari tahun 2020 yaitu Facial
sebelumnya Arlia Salon hanya berfokus pada treatment rambut saja. Untuk lebih
memastikan adanya perubahan yang terjadi, berikut akan dilampirkan tabel data
Tabel 1.2
Data Transaksi Arlia Salon 2019-2021
(dalam satuan transaksi)
2019 370
2020 425
2021 350
Dari tabel 1.2 menunjukan bahwa jumlah transaksi pada tahun 2019 ke tahun
2020 mengalami kenaikan jumlah transaksi dari dari 370 menjadi 425 kenaikan ini
diakibatkan adanya treatment baru yaitu facial. Dalam kondisinya, walaupun pada
tahun 2020 masih terjadinya pandemi, tetapi transaksi yang ada di Arlia Salon
meningkat hal ini menandakan bahwa kebutuhan perempuan dalam hal kecantikan
6
7
tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi suatu keharusan untuk perempuan.
sedangkan dari tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami penurunan jumlah transaksi
dari 425 menjadi 350 hal tersebut karena adanya beberapa faktor tertentu
Oleh karena itu untuk mengetahui faktor penurunan transaksi yang terjadi
pada Arlia Salon yang bisa diakibatkan karena pelayanan yang kurang baik, harga
yang tidak terjangkau ataupun tempatnya yang tidak stategis. Berikut akan
dilampirkan rekapitulasi hasil pra survey yang dilakukan kepada pelanggan Arlia
Salon.
Tabel 1.3
Rekapitulasi Hasil Pra Survey
7
8
5. Arlia Salon 21 9 30
memiliki tempat
yang strategis
6. Arlia Salon 10 20 30
menawarkan
harga yang
terjangkau
7. Arlia Salon 15 15 30
melakukan proses
treatment yang
cepat
Sumber: Data diolah 2022
Berdasarkan degngan hasil pra survey yang ada pada tabel 1.3, terlihat
bahwa banyak pelanggan yang tidak setuju dengan jenis treatment yang beragam,
tidak setuju dengan harga yang terjangkau, tidak setuju dengan promosi yang
menarik dan tidak setuju dengan pelayanan yang baik. Dalam pra survey tersebut,
peneliti tertarik untuk meneliti tebih jauh lagi mengenai pelayanan yang diberikan
oleh Arlia Salon. Mengingat kualitas pelayanan yang ada pada Arlia Salon menarik
untuk diteliti lebih jauh lagi oleh peneliti. Oleh karena itu, peneliti memilih untuk
Sehubungan dengan hasil pra survey diatas ada beberapa faktor yang
baik, dan harganya tidak terjangkau. Oleh karena itu, Arlia Salon harus
sesuai dengan harapan pelanggan. Oleh karena itu pelaku usaha dan bisnis terutama
8
9
penelitian yang dilakukan oleh Rey Avila Mangarin dan Jennifer C. Gonzaga
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
9
10
di Arlia Salon.
pelayanan.
10
11
BAB II
2.1.1. Pemasaran
11
12
1. Strategi Pemasaran
Target pasar melibatkan evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan
sepanjang waktu.
c. Positioning
12
13
2. Taktik Pemasaran
(2018:61-62):
b. Penjualan
c. Diferensiasi
3. Nilai Pemasaran
13
14
kepuasan pelanggan.
• Merek (Brand)
• Pelayanan (service)
• Proses
yang diharapkan.
• Kepuasan konsumen
14
15
berikut:
• Product (Produk)
• Price (Harga)
memperoleh produk.
• Place (Tempat)
• Promotion (Promosi)
• People
• Process
Pada indistri jasa proses produksi sering kali lebih penting daripada
15
16
• Physical Evidence
Sifat jasa yang tidak nyata hanya dapat dinilai setelah dikonsumsi
konsumen.
pemasaran diantaranya:
16
17
dari konsep ini ialah konsumen pasti mau membeli barang, bila
Concept)
17
18
18
19
2.1.1.6. Jasa
dirasakan tetapi tidak bisa dilihat dan diraba. Hanya saja suatu jasa
sebagai berikut.
1. Product-relate service
2. Equipment-based services
19
20
3. People-based service
Pada klasifikasi ini yang diutamakan masih jasa, namun jasa itu
diantaranya:
20
21
2.1.2. Pelayanan
21
22
1. Keandalan (Reliability)
pelanggan.
3. Jaminan (Asurance)
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko
22
23
4. Empati (Emphaty)
sarana komunikasi.
ekspektasi mereka.
baik dari apa yang mereka harapkan, mereka akan senang, tetapi jika
hal tersebut dibawah harapan mereka, maka mereka tidak akan puas.
23
24
bebas pulsa, website, media sosial, blog, nomor ponsel dan lain
2. Ghost/Mystery Shopping
pesaing.
24
25
telah beralih pemasok, agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi
selsnjutnya.
Satisfaction)
25
26
pelanggan.
26
27
Recommend)
pelanggan.
27
28
depan.
28
29
X2: Harga
1. laba yang
maksimal
2.
pengembalia
n investasi
3. mencegah
persaingan
4.mempertah
ankan market
share
Variabel Y:
Kepuasan
pelanggan
1. kesetiaan
2. membeli
lebih banyak
3.
membicaraka
n hal yang
baik tentang
perusahaan
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
persamaan dengan penelitian ini, yakni pada variabel yang diteliti yaitu kualitas
penelitian diatas terletak pada teori, seperti teori-teori yang dikemukakan oleh para
ahli, indikator yang terdapat dalam variabel-variabel yang berkaitan dan objek
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rey Avila Mangarin dan Jennifer
35
36
pelanggan.
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
mix) berisi tentang 7P, dimana 7P tersebut yaitu berupa tempat (Place), Harga
Definisi layanan atau pelayanan dalan konteks jasa adalah segala kegiatan
yang dibutuhkan untuk menerima, memproses, menyampaikan dan
memenuhu pesanan pelanggan dan untuk menindaklanjuti setiap kegiatan
yang mengandung kekeliruan. Ketepatan waktu dan reabilitas penyampaian
produk dan jasa kepada pelanggan sesuai dengan harapan mereka.
pelayanan yang akan digunakan ada lima diantaranya keandalan (Reliability), daya
(Tangible).
36
37
diantaranya:
sebagai berikut:
37
38
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.5. Hipotesis Penelitian
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan,
data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
Arlia Salon”.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah
berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasioanal,
empiris, dan sistematis”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
42
43
menggunakan statistik.
digunakan dalam penelitian pada Arlia Salon ini menggunakan metode penelitian
tertentu untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya.
sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
1. Variabel Independen
terikat. Dalam penelitian ini, vaiabel bebas atau variabel independennya adalah
2. Variabel Dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel dependen atau variabel terikatnya
akan diteliti.
Tabel 3.1
Operasional Variabel
3.Jaminan
(Assurance) 1. Karyawan 7
Menurut Tjiptono terampil dan
(Indrasari, berpengalaman
Meithiana dalam melakukan
2019:65) Jaminan treatment
mencakup 2. Karyawan ramah 8
pengetahuan, dan sopan kepada
kompetensi, pelanggan
kesopanan dan 3. Karyawan 9
sifat dapat memberikan rasa
dipercaya yang aman dan nyaman
dimiliki para staf, kepada pelanggan
bebas dari bahaya, saat treatment.
risiko atau
keraguan.
itu adalah data empiris (teramati) yang memepunyai kriteria tertentu atau
1. Data Kualitatif
2. Data Kuantitatif
kualitatif yang diangkakan atau scoring. Jenis data pada penelitian yang
akan saya teliti yaitu jenis data kuantitatif karena data yang ada berbentuk
angka-angka.
1. Data Primer
Pilihan jawaban juga telah tersedia, responden memilih jawaban yang sesuai
2. Data Sekunder
49
kepada pengumpul data, biasanya dalam bentuk file dokumen atau melalui
orang lain.
Data primer dan data sekunder yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu dengan cara observasi langsung pada Arlia Salon lalu membuat
3.5.1. Populasi
adalah keseluruhan subyek yang akan diukur, yang merupakan unit yang
diteliti”.
3.5.2. Sampel
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar,
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
sampling kemudahahan”.
Keterangan:
n = jumlah sampel
e = tingkat kesalahan
apabila nilai σ tidak diketahui, maka kita dapat menggunakan s dari sampel
95% maka sampelnya adalah 96,04 yang akan dibulatkan menjadi 96 orang.
Salon.
insidental sampling karena sampel yang akan diambil yaitu pelanggan Arlia
untuk melalukan jumlah penarikan sampel tidak menentu sehingga sulit dan
Gambar 3.1
Macam-macam Teknik Sampling
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setiing
alamiah dal lain sebagainya. Jika dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan
data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Lalu, bila dilihat
dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview
(wawancara), kuisioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya.
1. Interview (Wawancara)
diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetehui hal-hal responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya. Wawancara juga dibagi menjadi dua yaitu
2. Kuisioner (Angket)
untuk dijawab. Kuisioner juga merupakan Teknik pengumpulan data yang efisien
bila peneliti ingin tahu dengan pasti variabel yang akan diukur atau tahu apa yang
3. Observasi
berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi dapt dibedakan menjadi
pemilik/owner Arlia Salon untuk mendapatkan data terkait pelanggan yang ada di
Arlia Salon peneliti juga akan melakukan pemberian kuisioner kepada pelanggan
Arlia Salon untuk mendapatkan data yang terkait pada variabel yang peneliti ambil.
kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Teknik analisis data dalam
yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan
penelitian
Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat dilihat dari
perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil
kuesioner yang telah diajukan, sedangkan skor ideal adalah skor atau bobot
tertinggi. Apabila digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti dibawah
ini.
Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Kriteria Persentase Tanggapan Responden
3. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan
kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing-masing
variabel X dan Y. Adapun langkah-langkah menurut Sugiyono (2014:76) sebagai
berikut:
a. Menentukan jumah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST X JB X JR
Keterangan:
ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Butir
JR = Jumlah Responden
b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk
Xi = X1 + X2 + X3 + X4 ……. Xn
Keterangan:
c. Membuat daerah kategori kontinum menjadi tiga angkatan yaitu rendah, sedang,
Rendah: SK = SR x JB x JR
Keterangan:
ST = Skor Tertinggi
56
JB = Jumlah Butir
JR = Jumlah Responden
SR = Skor Terendah
3. Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah dengan cara
4. Membuat garis kontinum dan menentukan letak skor hasil penelitian sebagai
berikut
Gambar 3.2.
Rentang Nilai Variabel Penelitian
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliabel.
ini menggunakan skala Likert. Skala Likert dalam penelitian ini disusun
57
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel.
Keterangan:
rxy = Indeks korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikoreksi
ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r≤+1). Apabila nilai r = -1,
berarti korelasinya sempurna negatif, r=0, berarti tidak ada korelasinya, dan
Tabel 3.3
terhadap taraf signifikasi tertentu. Maka diuji dengan rumus statisti t sebagai
berikut:
Keterangan:
t = Nilai thitung
r = Nilai rhitung
n = Jumlah responden
59
signifikan α= 0,05.
Keterangan:
ri = Reabilitas instrument
Jumlah varian butir dapat dihitung melalui nilai varian tiap butirnya,
Keterangan:
sebagai berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat
2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel dengan tingkat
tailed).
1. Jika nilai Sig < 0,05, maka tolak Ha terima Ho artinya data tidak
berdistribusi normal.
2. Jika nilai Sig > 0,05, maka terima Ha tolak Ho artinya data
berdistribusi normal.
2. Jika nilai Sig ≤ 0,05 maka tidak ada hubungan linear secara
korelasi (r) antara dua macam variabel adalah nol sampai dengan
yang satu naik, maka nilai variabel yang lain turun), dan sebaliknya
(apabila nilai variabel yang satu naik, maka nilai variabel yang lain
Keterangan:
Ŷ = a + bX
Sumber: Alghifari (2015:196)
Keterangan:
b = koefisien regresi
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r = koefisien korelasi
Keterangan:
t = Nilai thitung
65
r = Nilai rhitung
n = Jumlah responden