Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Green Building Pada

SPAM WOSUSOKAS

s
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan administrasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya
adalah suatu sistem yang mengurusi Kementerian PUPR pada 2020. Untuk konstruksi air
proses penyediaan air minum mulai dari baku telah selesai dibangun oleh Ditjen Sumber Daya
perencanaan sumber air baku (kualitas & Air (SDA) pada 2019.
kuantitas), transmisi air baku dari intake
(sumber air baku) ke instalasi pengolahan
air (IPA), teknologi Instalasi Pengolahan Sumber air baku SPAM Regional Wosusokas berasal
Air/ IPA yang efektif dari segi performance dari Waduk Gajahmungkur yang disalurkan melalui pipa
dan biaya, transmisi air olahan (air minum) transmisi air bersih dengan 12 titik reservoir. SPAM
dari lokasi IPA ke reservoir (offtake), Regional Wosusokas rencananya memiliki kapasitas
sampai distribusi air minum ke masyarakat 1.450 liter/detik yang dapat melayani 116.000
atau daerah pelayanan. Sambungan Rumah (SR) atau 580.000 jiwa. Kebutuhan
pembiayaan pembangunan SPAM Regional
SPAM WOSUSOKAS Wosusokas sekitar Rp 2,2 triliun dengan masa
pelaksanaan konstruksi pada 2021-2024.
Dalam rangka mendukung ketahanan air dan pangan. Pembangunan SPAM dilaksanakan Kementerian PUPR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI secara bertahap, yakni Tahap I berkapasitas 750
(Kementerian PUPR RI) terus berupaya meningkatkan liter/detik dan Tahap II berkapasitas 700
akses air minum aman bagi seluruh masyarakat liter/detik. Untuk Tahap I akan didistribusikan sebesar
Indonesia melalui peningkatan jaringan layanan air 200 liter/detik di Kabupaten Wonogiri, 300 liter/detik di
bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum Sukoharjo, 50 liter/detik di Kabupaten Sukoharjo, dan
(SPAM). Di Provinsi Jawa Tengah, saat ini sedang 200 liter/detik di Kota Solo. Sedangkan untuk alokasi air
disiapkan pembangunan SPAM Regional curah sisanya akan dilanjutkan pada Tahap II.
Wosusokas untuk menambah pasokan air bersih
perpipaan di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo,
Karanganyar, dan Kota Surakarta SPAM REGIONAL
WOSUSOKAS merupakan salah satu Proyek Strategis
Nasional (PSN) yang dimulai penyiapan pelaksanaan

Gambar 3D Gapura Selamat Datang SPAM WOSUSOKAS


(sumber: Gambar 3D SPAM WOSUSOKAS)
Green Building yang diterima DW Indonesia pada Juli 2020, angka
kematian dini akibat polusi udara di Indonesia sejak 1
Januari 2020 diperkirakan mencapai lebih dari 9.000
jiwa. Kematian dini di Jakarta diperkirakan mencapai
6.100 jiwa, di Surabaya mencapai 1.700 jiwa, di
Denpasar sebanyak 410 jiwa, dan di Bandung sebanyak
1.400 jiwa. Selain itu, di masa pandemi Covid-19,
sirkulasi udara yang sehat sangat dibutuhkan terlebih
dalam masa pandemi saat ini. Penularan virus
secara droplet serta airborne akan berpotensi sangat
tinggi untuk menularkan penghuni gedung, jika tidak
adanya sistem tata udara yang baik.
Green Building SPAM WOSUSOKAS
(sumber:Dokumen Pribadi )
Green Building atau Bangunan Hijau adalah bangunan
Green building atau bangunan ramah lingkungan yang secara life cycle-nya di mulai sejak tahap
menjadi salah satu topik yang banyak diangkat sejak perencanaan, pembangunan, pengoperasian,
beberapa tahun lalu. Topik ini berkaitan dengan pemeliharaan, renovasi, hingga pembongkarannya
pembangunan rumah, apartemen, kantor, ruko, dan memperhatikan dampak negatif dan menciptakan
gedung lainnya yang berkonsep ramah lingkungan. Hal dampak positif terhadap iklim dan lingkungan alam.
ini juga sering dikatakan penting untuk masa depan, Dampak positif ini akan didapat alam dengan
namun belum dipahami oleh masyarakat kebanyakan. melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan
Seperti apa itu bangunan yang ramah lingkungan? Apa sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di
pentingnya menerapkan konsep tersebut pada hunian? dalam ruangan, mempertimbangkan lingkungan dalam
Bagaimana perkembangan penerapannya? Banyak proses pembangunan, menggunakan bahan yang tidak
sekali pertanyaan dasar mengenai green building. beracun dan memperhatikan kesehatan penghuninya
Penjelasan umum yang seharusnya disosialisasikan yang semua berpegang pada kaidah bersinambungan.
agar bisa dipahami bersama oleh Bangunan hijau merupakan alat untuk meningkatkan
masyarakat..Menerapkan konstruksi yang ramah efisiensi sumber daya bangunan berupa energi, air dan
lingkungan untuk penyehatan bumi dan penghuninya bahan sekaligus mengurangi dampak bangunan pada
yang tidak hanya manusia tetapi makluk hidup lainnya, kesehatan manusia dan lingkungan.
kini menjadi bagian yang terpenting di dunia konstruksi
dan arsitektur. Dikutip dari Kompas, data Greenpeace

Gambar Tapak SPAM WOSUSOKAS


(sumber: Gambar 3D SPAM WOSUSOKAS)
telah ditempatkan beberapa titik sumur resapan agar
PENERAPAN “GREEN BUILDING” dapat mempercepat penyerapan air permukaan
kedalam tanah, kawasan SPAM juga memiliki area hijau
lebih dari 50% dari luas keseluruhan, tidak lupa adanya
Dalam perencanaanya SPAM WOSUSOKAS telah penyediaan jalur pedestrian dan lahan parkir , dan
menerapkan konsep dari green building sesuai dengan sistem pencahayaan luar menggunakan lampu dengan
peraturan yang berlaku, terdapat 7 kriteria dalam sensor otomatis.
perencanaan green building yaittu pengolahan tapak,
efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air, Efisiensi Penggunaan Energi
kualitas udara dalam ruang, penggunaan material ramah
lingkungan, pengolahan sampah, dan pengolahan air Seluruh bangunan pada kawasan SPAM WOSUSOKAS
limbah. juga dilengkapi dengan ventilasi yang cukup dan
memiliki window to wall ratio yang sudah memenuhi
Pengolahan Tapak syarat, penggunaan AC juga dibatasi dan menggunakan
AC dengan spesifikasi nilai Kw/TR yangg sesuai dengan
SNI 6690:2020, untuk meningkatkan efisiensi energi
pada seluruh bangunan di kawasan SPAM
WOSUSOKAS akan menggunakan lampu rendah daya,
sensor gerak pada ruang koridor, dan penggunaan VSD
pada pompa distribusi, backwash, dan blower, terdapat
pemanfaatan energi listrik dengan panel surya dengan
sistem hybrid on grid pada bangunan rumah jaga.

Gambar 3D BAngunan SCADA


(sumber:Gambar 3D WOSUSOKAS)

Gambar 3D BAngunan Rumah jaga


(sumber:Gambar 3D WOSUSOKAS)

Efisiensi Penggunaan Air

Kawasan menggunakan sumber air yang berasal dari


danau yang diolah, kemudian terdapat beberapa
Gambar 3D Taman Publik pemanfaat dari air hujan untuk flushing, menggunakan
(sumber:Gambar 3D WOSUSOKAS) bio septictank untuk menyiram tanaman, dan instalasi
kolam sanita untuk mendaur ulang grey water sehingga
Pada SPAM WOSUSOKAS sudah menerapapkan tidak ada air yang terbuang sia- sia dan dapat dimanfaat
beberapa standard untuk memenuhi kriteria green seluruhnya.
building seperti contohnya dalam pengolahan tapak
kawasan, Orientasi bangunan menggunakan selubung
bangunan untuk mengurangi panas matahari yang
masuk kedalam ruang, penggunaan atap dengan
material yang tidak menyerap panas, dan penambahan
vegetasi pohon dengan total luas tajuk pohon 20% dari
luas tapak keseluruhan, pada seluruh area SPAM juga
Pengolahan Air Limbah

Gambar 3D Kolam Sanita


(sumber:Gambar 3D WOSUSOKAS) Gambar 3D Pengolahan Limbah
(sumber:Gambar 3D WOSUSOKAS)
Kualitas Udara dalam Ruang
Pada kawasan SPAM WOSUSOKAS terdapat fasilitas
Pada setiap ruangan pada bangunan sudah dilengkapi pengolahan ar limbah sehingga dapat diolah terlebih
dengan sistem ventilasi udara yang menyuplai udara dahulu sebelum masuk ke saluran pembuangan kota,
segar dan terdapat sensor CO2 dan CO pada ruangan sistem tersebut berupa bak kontrol dan terdapat fasilitas
yang berpotensi menghasilkan CO dan CO2 yang tinggi pengolahan air dan lumpur lengkap serta memenuhi
seperti di ruang rapat dan ruang lab. Pada seluruh AC baku mutu sesuai ketetuan peraturan, perundang-
menggunakan freon tipe R32 yang lebih aman untuk unangan, Terdapat instalasi penampungan air hujan
lingkungan. untuk digunakan sebagai flushing di toilet pada
bangunan di kawasan SAPM WOSUSOKAS dan
Penggunaan Material Ramah Lingkungan instlasai bio septictank sehingga air dari toilet dapat
dimanfaat lagi untuk mnyiram tanaman.
Pada perencanaan material bangunan tidak
menggunakan lapisan cat dan perekat kayu yang .
memiliki kandungan pencemar berbahaya ataupun
beracun, material beton mengunakan bahan baku dari
sumber lokal dan pabrik yang sesuai spesifikasi, Penulis:
penutup atap tidak menggunakan asbes, menggunakan Rahadian Bagas Saputra , S.T.i
beton campuran FABA sebagai material terbarukan, dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah
bagasaputraa@gmail.com
menggunakan material dengan TKDN 40%

Pengolahan Sampah

Pada seluruh kawasan terdapat tempat sampah dengan


penerapan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle.
Pada kawasan juga terdapat sistem penangganan
sampah yaitu berupa tempat penampungan sampah
sementara , kemduian fasilitas tempat pengolahan
sampah terpada diluar BGH.

Sumber:
Permen PU NOMOR 02/PRT/M/2015 Tentang Bangunan Gedung Hijau
Hidayat,Syarif. 2016. Perencannaan Lingkungan Dan Bangunan Berkelanjutan Di
Indonesia. Semarang. Univrsitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai