OLEH :
ARJUN AGUNG PRATAMA
D061211048
GOWA
2023
TUGAS
1. Apa perbedaan tanah dan batuan?
Jawab:
Tanah adalah massa atau material penyusun kerak bumi yang
belum padu atau belum mengalami konsolidasi yang terdiri dari lempung
lanau pasir krikil atau bahan organik. Sedangkan Batuan adalah penyusun
kerak bumi yang padu dan telah mengalami konsolidasi serta terdiri dari
satu atau lebih mineral.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan di permukaan bumi yang
terjadi karena pengaruh cuaca, air, angin, organisme hidup, dan
aktivitas manusia. Tanah memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-
beda tergantung pada jenis batuan yang menjadi sumbernya, waktu
pembentukannya, dan lingkungan geologis tempat terbentuknya.
Batuan terbentuk melalui proses pembekuan atau pengendapan bahan
mineral dari magma, endapan laut, atau batuan lain yang sudah ada
sebelumnya. Batuan terdiri dari tiga jenis utama yaitu batuan beku,
batuan sedimen, dan batuan metamorf. Batuan beku terbentuk dari
pembekuan magma atau lava, sedangkan batuan sedimen terbentuk dari
pengendapan material organik atau mineral di dasar laut atau danau.
Batuan metamorf terbentuk dari batuan lain yang mengalami tekanan
dan suhu tinggi.
Tanah dan batuan adalah dua entitas yang berbeda dalam ilmu
geologi. Meskipun keduanya terkait dengan bumi, mereka memiliki
perbedaan yang signifikan:
1) Komposisi: Tanah terdiri dari campuran mineral, bahan organik, air,
dan udara, sedangkan batuan terdiri dari mineral atau bahan organik
yang telah terkristalisasi atau mengalami proses pengendapan yang
kuat.
2) Proses terbentuk: Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan
organik yang telah membusuk, sedangkan batuan terbentuk melalui
proses pembekuan magma, pengendapan sedimen, atau transformasi
batuan sebelumnya.
3) Kehadiran organisme hidup: Tanah sering kali mengandung
organisme hidup seperti bakteri, jamur, dan cacing tanah, sedangkan
batuan tidak mengandung organisme hidup.
4) Sifat fisik: Tanah memiliki sifat fisik yang berbeda-beda tergantung
pada jenis batuan yang menjadi sumbernya, sedangkan batuan
memiliki sifat fisik yang ditentukan oleh mineral yang
membentuknya.
5) Kegunaan: Tanah digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan
sebagai media untuk tumbuhnya mikroorganisme. Sedangkan batuan
digunakan untuk berbagai tujuan konstruksi, seperti bahan
bangunan, penghiasan, dan sebagai sumber mineral.
6) Lokasi: Tanah dapat ditemukan di seluruh permukaan bumi,
sedangkan batuan terdapat di bawah tanah dan di permukaan bumi,
terutama di daerah pegunungan dan lempengan tektonik.
7) Peran dalam siklus geologi: Tanah dapat menjadi sumber dari batuan
melalui proses sedimentasi dan batuan metamorf, sedangkan batuan
dapat menjadi sumber dari tanah melalui proses pelapukan
Secara umum, tanah dan batuan merupakan dua komponen geologi
yang saling terkait dan memainkan peran penting dalam siklus geologi dan
keberlangsungan kehidupan di bumi. Studi tentang tanah dan batuan
sangat penting dalam memahami sejarah dan proses pembentukan bumi
serta sumber daya alam yang terdapat di dalamnya.
Klasifikasi berdasarkan prosentase butiran halus ; Kurang dari 5% lolos saringan no.200: GM,
campuran kerikil-pasir, sedikit
(hanya kerikil)
Kerikil bersih
GW
GP, SW, SP. Lebih dari 12% lolos saringan no.200 : GM, GC, SM, SC. 5% - 12% lolos
atau sama sekali tidak
Cc = (D30)2 Antara 1 dan 3
mengandung butiran halus D10 x D60
Kerikil 50%≥ fraksi kasar
tertahan saringan No. 4 Kerikil bergradasi-buruk dan
GM Atterberg berada
Butiran halus
didaerah arsir
PI < 4
dari diagram
tertahan saringan No. 200
SM Atterberg berada
lanau bawah garis A atau
didaerah arsir
Halus
PI < 4
Pasir
dari diagram
Batas-batas plastisitas, maka
Pasir berlempung, campuran Atterberg di dipakai dobel
SC
pasir-lempung bawah garis A atau simbol
PI > 7
Diagram Plastisitas:
Lanau dan lempung batas cair ≥ 50% Lanau dan lempung batas cair ≤ 50%
40 CL
Lanau-organik dan lempung
OL berlanau organik dengan 30 Garis A
plastisitas rendah CL-ML
20
Lanau anorganik atau pasir halus
MH diatomae, atau lanau diatomae, 4 ML ML atau OH
lanau yang elastis
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Lempung anorganik dengan
CH plastisitas tinggi, lempung
“gemuk” (fat clays) Batas Cair LL (%)