(Studi Kasus Penilaian Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural terhadap Analis
Kepegawaian, Pranata Komputer, Arsiparis dan Widyaiswara di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Lusius Aman
Pemerintah Provinsi NTT
Email: luisaman929@gmail.com
Abstrak
Kata kunci: penilaian kompetensi, kamus kompetensi, jabatan fungsional tertentu, uraian
tugas dan jabatan
61
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Abstract
62
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
63
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
64
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
1. Bagi para Asesor SDM Aparatur tidak dapat disebut sebagai assessment
khususnya di lingkup Pemerintah center.
Provinsi NTT, karya ini bermanfaat Salah satu aspek pertama yang
sebagai salah satu referensi dalam termuat dalam pedoman tersebut adalah
memvalidasi kompetensi yang cocok adanya “Analisis Sistematis untuk
untuk kebutuhan jabatan para asesi Menentukan Konstruk Perilaku yang
yang dinilai. Relevan dengan Jabatan.” Itu artinya
2. Bagi para pengambil kebijakan di kompetensi dan indikator perilaku yang
tingkat nasional, terutama di akan diuji harus sejalan dengan uraian
Kementerian Pemberdayaan tugas dan jabatan para asesi yang akan
Aparatur Negara dan Reformasi dinilai, atau uraian tugas dan jabatan
Birokrasi, kajian ini bermanfaat yang menjadi target job. Penentuan
sebagai input untuk kompetensi yang dinilai harus melalui
mempertimbangkan kembali analisis yang sistematis terhadap uraian
kewajiban penerapan kamus tugas (job analysis), bukan hanya
kompetensi manajerial dan sosial analisis uraian tugas yang sudah biasa
kultural sesuai permenpan RB dilakukan, melainkan analisis yang lebih
Nomor 38 Tahun 2017 ataupun mendalam, yang memungkinkan level
untuk mempertimbangkan revisi dan indikator perilaku dari kompetensi
terhadap kamus kompetensi tersebut. yang dinilai benar-benar dapat
diturunkan dalam bentuk contoh-contoh
PEMBAHASAN perilaku konkret ketika seseorang
menduduki jabatan tersebut. Dengan
Tinjauan Pustaka adanya job analysis yang sistematis
Panduan dan Pertimbangan Etis semacam itu, maka bisa ditentukan
dalam Penyelenggaraan Assessment secara lebih akurat kompetensi dan
Center yang ditulis oleh Gugus Tugas indikator perilaku untuk masing-masing
Internasional tentang Panduan jabatan, baik jabatan struktural (JPT,
Assessment Center, menyebutkan 10 Administrator, dan Pengawas) maupun
(sepuluh) elemen yang harus ada agar JFT (Thornton & Rupp, 2006). Dengan
sebuah metode penilaian kompetensi demikian, kompetensi dan indikator
disebut sebagai metode assessment perilaku kompetensi dapat
center, yaitu (1) Analisis Sistematis diterjemahkan ke dalam instrumen
untuk Menentukan Konstruk Perilaku penilaian secara tepat, baik dalam
yang Relevan dengan Jabatan, (2) wawancara maupun simulasi-simulasi.
Klasifikasi Perilaku, (3) Multi Kompetensi yang digunakan
Komponen dalam Assessment Center, untuk setiap jabatan pada dasarnya tidak
(4) Keterkaitan Antara Konstruk sama, tergantung dari proses bisnis
Perilaku dan Komponen Assessment pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari
Center, (5) Latihan-Latihan Simulasi, jabatan tersebut, juga tergantung dari
(6) Asesor, (7) Pelatihan Asesor, (8) tujuan penilaian. Kompetensi dan level
Perekaman dan Pemberian Skor atas kompetensi untuk tujuan pemetaan dan
Perilaku, (9) Integrasi Data, dan (10) diklat berbeda dengan kompetensi dan
Standarisasi(Aman, 2020). Bila tidak level kompetensi untuk kebutuhan
memenuhi syarat-syarat di atas, maka seleksi dan promosi misalnya (Moses &
sebuah proses penilaian kompetensi Byham, 1977). Hal itu berimplikasi pada
65
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
66
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
67
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Tabel 1
Standar Kompetensi Manajerial Minimal Jabatan Fungsional
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017
Tabel 2
Kategori Hasil Penilaian Berdasarkan Job Person Match
68
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Tabel 3
Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi Manjerial dan Sosial Kultural Pejabat
Fungsional Tertentu Lingkup BKD Provinsi NTT Tahun 2020
69
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Tabel 4
Standar Kompetensi Manjerial dan Sosial Kultural JFT Widyaiswara Lingkup
Pemerintah Provinsi NTT Tahun 2021 Berdasarkan Perka BKN Nomor 7 Tahun 2013
STANDAR KOMPETENSI
NO KOMPETENSI WI Pertama WI WI WI
Muda Madya Utama
I. Kemampuan Berpikir
1 Inovasi 2 3 4 5
2 Berpikir Konseptual 2 3 4 5
II. Mengelola Diri
3 Adaptasi Terhadap
2 3 4 5
Perubahan
4 Komitmen Terhadap
2 3 4 5
Organisasi
III. Mengelola Orang Lain
5 Kerjasama 2 3 4 5
6 Mengembangkan Orang
2 3 4 5
Lain
IV. Mengelola Tugas
7 Berorientasi Pada
2 3 4 5
Pelayanan
8 Komunikasi 2 3 4 5
70
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
STANDAR KOMPETENSI
NO KOMPETENSI WI Pertama WI WI WI
Muda Madya Utama
9 Berorientasi Pada
2 3 4 5
Kualitas
V. Mengelola Sosial Budaya
10 Interaksi Sosial 2 3 4 5
Sumber: Laporan Assessment Center BKD Provinsi NTT tentang Laporan Kegiatan Penilaian
Kompetensi Pejabat Fungsional Widyaiswara Lingkup Pemerintah Provinsi NTT Tahun 2021
Tabel 5
Hasil Penilaian Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural JFT Widyaiswara Lingkup
Pemerintah Provinsi NTT Tahun 2021
Kategori Jumlah
Kurang Optimal 6 Asesi
Cukup Optimal 11 Asesi
Optimal 7 Asesi
Promotable 5 Asesi
Tidak dapat diberi skor (Karena tidak mengikuti 1 1 Asesi
simulasi)
TOTAL 30 Asesi
Sumber: Laporan Assessment Center BKD Provinsi NTT tentang Kegiatan Penilaian
Kompetensi Widyaiswara Lingkup Pemerintah Provinsi NTT Tahun 2021
71
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Diagram 1
Hasil Penilaian Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Widyaiswara
Pemprov NTT TA 2021
Tidak dapat
diberi skor 3% Kurang Optimal
Promotable 20%
17%
Optimal
23% Cukup Optimal
37%
Sumber: Laporan Assessment Center BKD Provinsi NTT tentang Kegiatan Penilaian
Kompetensi Widyaiswara Lingkup Pemerintah Provinsi NTT Tahun 2021
72
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Tabel 6
Perbandingan Uraian Tugas dan Standar Kompetensi Analis Kepegawaian Muda
Standar Kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
1. Mengentri Integritas: 3 1. Memastikan anggota yang dipimpin bertindak
data usul Mampu sesuai dengan nilai, norma, dan etika
kenaikan memastikan, organisasi dalam segala situasi dan kondisi;
pangkat ke menanamkan 2. Mampu untuk memberi apresiasi dan teguran
dalam keyakinan bagi anggota yang dipimpin agar bertindak
aplikasi bersama agar selaras dengan nilai, norma, dan etika
SAPK anggota yang organisasi dalam segala situasi dan kondisi;
2. Memeriksa dipimpin 3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
nota usul bertindak sesuai penerapan sikap integritas di dalam unit kerja
kenaikan nilai, norma, dan yang dipimpin.
pangkat PNS etika organisasi,
3. Memeriksa dalam lingkup
konsep surat formal
keputusan Kerjasama: 3 1. Melihat kekuatan/kelemahan anggota tim,
kenaikan Efektif membentuk tim yang tepat, mengantisipasi
pangkat membangun tim kemungkinan hambatan, dan mencari solusi
4. Memeriksa kerja untuk yang optimal;
konsep peningkatan 2. Mengupayakan dan mengutamakan
petikan surat kinerja organisasi pengambilan keputusan berdasarkan usulan-
keputusan usulan anggota tim/kelompok, bernegosiasi
kenaikan secara efektif untuk upaya penyelesaikan
pangkat pekerjaan yang menjadi target kinerja
5. Mengentri kelompok dan/atau unit kerja;
dokumen SK 3. Membangun aliansi dengan para pemangku
kenaikan kepentingan dalam rangka mendukung
pangkat ke penyelesaian target kerja kelompok.
dalam SAPK Komunikasi: 3 1. Menyampaikan suatu informasi yang
6. Membuat Berkomunikasi sensitif/rumit dengan cara penyampaian dan
konsep surat secara asertif, kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami
pengantar terampil dan diterima oleh pihak lain;
dan berkomunikasi 2. Menyederhanakan topik yang rumit dan
penetapan lisan / tertulis sensitif sehingga lebih mudah dipahami dan
nota untuk diterima orang lain;
pertimbangan menyampaikan 3. Membuat laporan tahunan/ periodik/ naskah/
teknis informasi yang dokumen/ proposal yang kompleks; Membuat
kenaikan sensitif/ rumit / surat resmi yang sistematis dan tidak
pangkat ke kompleks menimbulkan pemahaman yang berbeda;
Presiden membuat proposal yang rinci dan lengkap.
7. Membuat Orientasi Pada 1. Menetapkan target kinerja unit yang lebih
konsep surat Hasil: 3 tinggi dari target yang ditetapkan organisasi;
73
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar Kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
pengantar Menetapkan 2. Memberikan apresiasi dan teguran untuk
pengembalian target kerja yang mendorong pencapaian hasil unit kerjanya;
berkas menantang bagi 3. Mengembangkan metode kerja yang lebih
penetapan unit kerja, efektif dan efisien untuk mencapai target kerja
nota memberi unitnya.
persetujuan apresiasi dan
Prestasi Kerja teguran untuk
Luar Biasa mendorong
Baiknya yang kinerja
dinyatakan Pelayanan 1. Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan
bahan tidak Publik: 3 hubungan/kekuatan kelompok yang sedang
lengkap Mampu berjalan di organisasi (aliansi atau
(BTL) tidak memanfaatkan persaingan), dan dampaknya bagi unit kerja
memenuhi kekuatan untuk menjalankan tugas secara profesional
syarat (TMS) kelompok serta dan netral, tidak memihak;
ke instansi memperbaiki 2. Menggunakan keterampilan dan pemahaman
pengusul standar lintas organisasi untuk secara efektif
8. Menyusun pelayanan publik memfasilitasi kebutuhan kelompok yang lebih
soal Ujian di lingkup unit besar dengan cara-cara yang mengikuti
Dinas/Ujian kerja standar objektif, transparan, profesional,
Penyesuaian sehingga tidak merugikan para pihak di
Kenaikan lingkup pelayanan publik unit kerjanya;
Pangkat/ 3. Mengimplementasikan cara-cara yang efektif
Presentasi untuk memantau dan mengevaluasi masalah
Peningkatan yang dihadapi pemangku
Pendidikan kepentingan/masyarakat serta mengantisipasi
sebagai kebutuhan mereka saat menjalankan tugas
Anggota pelayanan publik di unit kerjanya.
9. Mengawasi Pengembangan 1. Memberikan tugas-tugas yang menantang
pelaksanaan Diri dan Orang pada bawahan sebagai media belajar untuk
Ujian Lain: 3 mengembangkan kemampuannya;
Dinas/Ujian Memberikan 2. Mengamati bawahan dalam mengerjakan
Penyesuaian umpan balik, tugasnya dan memberikan umpan balik yang
Kenaikan membimbing objektif dan jujur; melakukan diskusi dengan
Pangkat/ bawahan untuk memberikan bimbingan dan
Presentasi umpan balik yang berguna bagi bawahan;
Peningkatan 3. Mendorong kepercayaan diri bawahan,
Pendidikan memberikan kepercayaan penuh pada
oleh Analis bawahan untuk mengerjakan tugas dengan
Kepegawaian caranya sendiri; memberi kesempatan dan
Muda membantu bawahan menemukan peluang
untuk berkembang.
74
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar Kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
10. Memeriksa Mengelola 1. Membantu orang lain dalam melakukan
target Perubahan: 3 perubahan;
dan/atau Membantu orang 2. Menyesuaikan prioritas kerja secara berulang-
capaian lain mengikuti ulang jika diperlukan;
Sasaran Kerja perubahan, 3. Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan
Pegawai mengantisipasi oleh unit kerjanya secara tepat. Memberikan
(SKP) perubahan secara solusi efektif terhadap masalah yang
tepat ditimbulkan oleh adanya perubahan.
Pengambilan 1. Membandingkan berbagai alternatif tindakan
Keputusan: 3 dan implikasinya;
Membandingkan 2. Memilih alternatif solusi yang terbaik,
berbagai membuat keputusan operasional mengacu
alternatif, pada alternatif solusi terbaik yang didasarkan
menyeimbangkan pada analisis data yang sistematis, seksama,
risiko mengikuti prinsip kehati-hatian;
keberhasilan 3. Menyeimbangkan antara kemungkinan risiko
dalam dan keberhasilan dalam implementasinya.
implementasi
Perekat Bangsa: 1. Mempromosikan sikap menghargai perbedaan
3 di antara orang-orang yang mendorong
Mempromosikan, toleransi dan keterbukaan;
mengembangkan 2. Melakukan pemetaan sosial di masyarakat
sikap toleransi sehingga dapat memberikan respon yang
dan persatuan sesuai dengan budaya yang berlaku.
Mengidentifikasi potensi kesalahpahaman
yang diakibatkan adanya keragaman budaya
yang ada;
3. Menjadi mediator untuk menyelesaikan
konflik atau mengurangi dampak negatif dari
konflik atau potensi konflik.
75
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Tabel 7
Perbandingan Uraian Tugas dan Standar Kompetensi Pranata Komputer Muda
Standar Kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
1. menyusun Integritas: 3 1. Memastikan anggota yang dipimpin
strategi Mampu bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan
operasional memastikan, etika organisasi dalam segala situasi dan
rencana menanamkan kondisi;
teknologi keyakinan 2. Mampu untuk memberi apresiasi dan
informasi; bersama agar teguran bagi anggota yang dipimpin agar
2. menyusun anggota yang bertindak selaras dengan nilai, norma, dan
perencanaan dipimpin etika organisasi dalam segala situasi dan
transisi layanan bertindak sesuai kondisi;
teknologi nilai, norma, dan 3. Melakukan monitoring dan evaluasi
informasi; etika organisasi, terhadap penerapan sikap integritas di dalam
3. mengelola aset dalam lingkup unit kerja yang dipimpin.
dan konfigurasi formal
layanan Kerjasama: 3 1. Melihat kekuatan/kelemahan anggota tim,
teknologi Efektif membentuk tim yang tepat, mengantisipasi
informasi; membangun tim kemungkinan hambatan, dan mencari solusi
4. melakukan kerja untuk yang optimal;
validasi, peningkatan 2. Mengupayakan dan mengutamakan
pengujian, dan kinerja organisasi pengambilan keputusan berdasarkan usulan-
evaluasi usulan anggota tim/kelompok, bernegosiasi
layanan secara efektif untuk upaya penyelesaikan
76
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar Kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
teknologi pekerjaan yang menjadi target kinerja
informasi; kelompok dan/atau unit kerja;
5. melakukan 3. Membangun aliansi dengan para pemangku
supervisi kepentingan dalam rangka mendukung
terhadap penyelesaian target kerja kelompok.
organisasi dan
staf pengelola Komunikasi: 3 1. Menyampaikan suatu informasi yang
data; Berkomunikasi sensitif/rumit dengan cara penyampaian dan
6. melakukan secara asertif, kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami
sosialisasi terampil dan diterima oleh pihak lain;
tentang berkomunikasi 2. Menyederhanakan topik yang rumit dan
pengelolaan lisan / tertulis sensitif sehingga lebih mudah dipahami dan
data; untuk diterima orang lain;
7. menyusun menyampaikan 3. Membuat laporan tahunan/ periodik/
arsitektur informasi yang naskah/ dokumen/ proposal yang kompleks;
teknologi data; sensitif/ rumit / Membuat surat resmi yang sistematis dan
8. melakukan kompleks tidak menimbulkan pemahaman yang
perancangan berbeda; membuat proposal yang rinci dan
data model; lengkap.
9. melakukan
perancangan Orientasi Pada 1. Menetapkan target kinerja unit yang lebih
business Hasil: 3 tinggi dari target yang ditetapkan organisasi;
intelligence; Menetapkan 2. Memberikan apresiasi dan teguran untuk
10. menyusun target kerja yang mendorong pencapaian hasil unit kerjanya;
prosedur menantang bagi 3. Mengembangkan metode kerja yang lebih
pengujian unit kerja, efektif dan efisien untuk mencapai target
rancangan memberi kerja unitnya.
layanan akses apresiasi dan
data; teguran untuk
11. menyusun mendorong
prosedur kinerja
pengujian Pelayanan 1. Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan
validasi Publik: 3 hubungan/kekuatan kelompok yang sedang
kebutuhan Mampu berjalan di organisasi (aliansi atau
informasi; memanfaatkan persaingan), dan dampaknya bagi unit kerja
12. menyusun kekuatan untuk menjalankan tugas secara profesional
kebutuhan kelompok serta dan netral, tidak memihak;
teknologi data; memperbaiki 2. Menggunakan keterampilan dan
13. melakukan standar pemahaman lintas organisasi untuk secara
implementasi pelayanan publik efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok
data mining; di lingkup unit yang lebih besar dengan cara-cara yang
14. menyusun kerja mengikuti standar objektif, transparan,
kebutuhan atau profesional, sehingga tidak merugikan para
77
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar Kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
standar pihak di lingkup pelayanan publik unit
keamanan data; kerjanya;
15. melakukan 3. Mengimplementasikan cara-cara yang
analisis efektif untuk memantau dan mengevaluasi
perilaku akses masalah yang dihadapi pemangku
pengguna; kepentingan/masyarakat serta
16. melakukan mengantisipasi kebutuhan mereka saat
analisis awal menjalankan tugas pelayanan publik di unit
untuk kerjanya.
kebutuhan Pengembangan 1. Memberikan tugas-tugas yang menantang
audit teknologi Diri dan Orang pada bawahan sebagai media belajar untuk
informasi; Lain: 3 mengembangkan kemampuannya;
17. melakukan Memberikan 2. Mengamati bawahan dalam mengerjakan
pengujian, umpan balik, tugasnya dan memberikan umpan balik yang
verifikasi, atau membimbing objektif dan jujur; melakukan diskusi
validasi dengan bawahan untuk memberikan
terhadap data bimbingan dan umpan balik yang berguna
audit teknologi bagi bawahan;
informasi; 3. Mendorong kepercayaan diri bawahan,
18. membuat memberikan kepercayaan penuh pada
rancangan logis bawahan untuk mengerjakan tugas dengan
(logical design) caranya sendiri; memberi kesempatan dan
sistem jaringan membantu bawahan menemukan peluang
komputer; untuk berkembang.
19. melakukan
evaluasi uji Mengelola 1. Membantu orang lain dalam melakukan
coba sistem Perubahan: 3 perubahan;
jaringan Membantu orang 2. Menyesuaikan prioritas kerja secara
komputer lain mengikuti berulang-ulang jika diperlukan;
kompleks; perubahan, 3. Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan
20. melakukan mengantisipasi oleh unit kerjanya secara tepat. Memberikan
analisis perubahan secara solusi efektif terhadap masalah yang
permasalahan tepat ditimbulkan oleh adanya perubahan.
dari hasil
pemantauan Pengambilan 1. Membandingkan berbagai alternatif
(monitoring) Keputusan: 3 tindakan dan implikasinya;
jaringan; Membandingkan 2. Memilih alternatif solusi yang terbaik,
21. menyusun berbagai membuat keputusan operasional mengacu
prosedur alternatif, pada alternatif solusi terbaik yang
keamanan menyeimbangkan didasarkan pada analisis data yang
jaringan; risiko sistematis, seksama, mengikuti prinsip
keberhasilan kehati-hatian;
78
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar Kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
dalam 3. Menyeimbangkan antara kemungkinan
implementasi risiko dan keberhasilan dalam
implementasinya.
79
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Tabel 8
Perbandingan Uraian Tugas dan Standar kompetensi Arsiparis Terampil
Standar kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
1. melakukan Integritas: 2 1. Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak
kegiatan Mampu sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi
penerimaan mengingatkan, dalam segala situasi dan kondisi; Mengajak
dan mengajak rekan orang lain untuk bertindak sesuai etika dan kode
pembuatan kerja untuk etik;
arsip dalam bertindak sesuai 2. Menerapkan norma-norma secara konsisten
rangka nilai, norma, dalam setiap situasi, pada unit kerja
penciptaan dan etika terkecil/kelompok kerjanya;
arsip, organisasi 3. Memberikan informasi yang dapat dipercaya
2. melakukan sesuai dengan etika organisasi.
pemberkasan Kerjasama: 2 1. Membantu orang lain dalam menyelesaikan
arsip aktif, Menumbuhkan tugas-tugas mereka untuk mendukung sasaran
3. melakukan tim kerja yang tim;
penataan dan partisipatif dan 2. Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat
penyimpanan efektif pada anggota tim; mempertimbangkan masukan
arsip inaktif, dan keahlian anggota dalam tim/kelompok kerja
4. melakukan serta bersedia untuk belajar dari orang lain;
identifikasi 3. Membangun komitmen yang tinggi untuk
dan menyelesaikan tugas tim.
alihmedia Komunikasi: 1 1. Menyampaikan suatu informasi yang
arsip Berkomunikasi sensitif/rumit dengan cara penyampaian dan
dinamis, secara asertif, kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami dan
5. melakukan terampil diterima oleh pihak lain;
identifikasi berkomunikasi 2. Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif
dan lisan / tertulis sehingga lebih mudah dipahami dan diterima
pengelolaan untuk orang lain;
arsip terjaga, menyampaikan 3. Membuat laporan tahunan/ periodik/ naskah/
6. melakukan informasi yang dokumen/ proposal yang kompleks; Membuat
identifikasi, sensitif/ rumit / surat resmi yang sistematis dan tidak
verifikasi, kompleks menimbulkan pemahaman yang berbeda;
dan membuat proposal yang rinci dan lengkap.
penyusunan
80
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
daftar Orientasi Pada 1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas; dapat
salinan Hasil: 1 diandalkan;
otentik arsip Betanggung 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati guna
terjaga jawab untuk meminimalkan kesalahan dengan mengacu pada
7. melakukan memenuhi standar kualitas (SOP)
identifikasi standar kerja 3. Bersedia menerima masukan, mengikuti contoh
dan cara bekerja yang lebih efektif, efisien di
pengelolaan lingkungan kerjanya
arsip vital, Pelayanan 1. Mampu mengerjakan tugas-tugas dengan
8. melakukan Publik: 1 mengikuti standar pelayanan yang objektif,
penataan dan Menjalankan netral, tidak memihak, tidak diskriminatif,
penyimpanan tugas mengikuti transparan dan tidak terpengaruh kepentingan
arsip statis, standar pribadi/kelompok/partai politik;
9. melakukan pelayanan. 2. Melayani kebutuhan, permintaan dan keluhan
penyusunan pemangku kepentingan;
sarana bantu 3. Menyelesaikan masalah dengan tepat tanpa
penemuan bersikap membela diri dalam kapasitas sebagai
kembali pelaksana pelayanan publik.
arsip statis, Pengembangan 1. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri
10. melakukan Diri dan Orang dan menyeleksi sumber serta metodologi
identifikasi, Lain: 1 pembelajaran yang diperlukan;
verifikasi, Pengembangan 2. Menunjukkan usaha mandiri untuk mempelajari
dan diri keterampilan atau kemampuan baru dari
preservasi berbagai media pembelajaran;
arsip statis, 3. Berupaya meningkatkan diri dengan belajar dari
11. melakukan orang-orang lain yang berwawasan luas di
pelayanan dalam organisasi.
arsip statis, Mengelola 1. Sadar mengenai perubahan yang terjadi di
dan Perubahan: 1 organisasi dan berusaha menyesuaikan diri
12. melakukan Mengikuti dengan perubahan tersebut;
evaluasi dan perubahan 2. Mengikuti perubahan secara terbuka sesuai
penilaian dengan arahan petunjuk/pedoman;
pengelolaan 3. Menyesuaikan cara kerja lama dengan
arsip statis. menerapkan metode/proses baru dengan
bimbingan orang lain.
Pengambilan 1. Mengumpulkan dan mempertimbangkan
Keputusan: 1 informasi yang dibutuhkan
Mengumpulkan 2. Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk
informasi untuk bertindak sesuai kewenangan;
bertindak sesuai 3. Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang
kewenangan dapat diterapkan dalam pekerjaan rutin
81
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar kompetensi
Uraian Tugas Level & Indikator Perilaku
Deskripsi
berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah
ditentukan.
Perekat 1. Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli
Bangsa: 2 akan nilai-nilai keberagaman dan menghargai
Aktif perbedaan;
mengembangkan 2. Membangun hubungan baik antar individu
sikap saling dalam organisasi, mitra kerja, pemangku
menghargai, kepentingan;
menekankan 3. Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi,
persamaan dan kemarahan dan frustasi dalam menghadapi
persatuan pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan
latar belakang, agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi politik di
lingkungan unit kerjanya.
82
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
manajerial dari tupoksinya adalah untuk terlibat aktif dalam kerjasama tim
manajemen tugas dan manajemen diri (Kompetensi Kerjasama Level 2).
sendiri, bukan manajemen orang lain. Kalaupun ditemukan adanya perilaku
Dengan demikian kompetensi tersebut seperti itu (memanajemen orang lain),
sesungguhnya tidak dapat diukur untuk maka hal itu bersifat insidentil, di luar
seorang arsiparis terampil. Deskripsi dan tupoksinya, misalnya ketika yang
indikator kompetensi yang dijabarkan bersangkutan diberi tanggung jawab
lebih tepat bila dijadikan standar bagi menjadi ketua tim, atau menjadi
pejabat administrator ataupun pengawas, koordinator kegiatan. Akan tetapi tentu
yang memiliki bawahan. tidak semua pejabat fungsional tertentu
Dari ketiga contoh perbandingan memiliki kesempatan semacam itu.
uraian tugas dan standar kompetensi Oleh karena itu, tidak adil
jabatan di atas, terlihat bahwa pada menilai kompetensi seseorang dengan
jenjang jabatan yang lebih tinggi, dengan level yang tidak sesuai dengan tupoksi
level standar kompetensi yang lebih dan wewenangan jabatan yang
tinggi, tingkat kesesuaiannya lebih kecil dimilikinya. Jadi permasalahannya
dibandingkan dengan jenjang jabatan bukan hanya persoalan teknis mengenai
yang lebih rendah. Pada jabatan arsiparis akurasi standar kompetensi dan
pelaksana/arsiparis terampil, masih reliabilitas hasil penilaian, melainkan
terlihat benang merah antara uraian tugas juga persoalan keadilan dan kepatutan
dan standar kompetensi. Sementara pada dalam menilai kompetensi seseorang.
jabatan fungsional keahlian tingkat
muda, yang standar kompetensinya lebih 3. Perbandingan: Penggunaan Kamus
tinggi, semakin susah dicari relevansi Kompetensi Lain
logis antara uraian tupoksi dan standar Kalau merujuk pada data hasil
kompetensi yang dipersyaratkan. penilaian kompetensi terhadap pejabat
Dalam konteks manajemen fungsional tertentu, maka tergambar
internal organisasi, khususnya jelas bahwa hasil penilaian yang
manajemen personalia, peran dan menggunakan kamus Permenpan RB
kewenangan yang dimiliki oleh seorang Nomor 38 Tahun 2017 kurang
pejabat fungsional tertentu sejatinya memuaskan. Hasil tersebut berbeda
tidak jauh berbeda dengan staf dengan hasil penilaian kompetensi
pelaksana. Jadi kalau merujuk pada manajerial dan sosial kultural terhadap
kamus kompetensi berdasarkan pejabat fungsional widyaiswara yang
Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017, menggunakan kamus kompetensi lain,
maka standar kompetensi yang relevan yakni kamus kompetensi manajerial dan
hanya sampai di level 1, sebagaimana sosial kultural berdasarkan lampiran
level yang dipersyaratkan untuk Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
pelaksana. Negara Nomor 7 Tahun 2013. Hasil
Sebagaimana pejabat pelaksana, penilaian ini lebih bervariasi
seorang pejabat fungsional tertentu tidak sebagaimana tergambar pada tabel 5,
memiliki kewenangan untuk karena memang akurasi standar
mengingatkan ataupun memastikan kompetensinya lebih bisa
sikap integritas orang lain misalnya dipertanggungjawabkan secara logis.
(Kompetensi Integritas Level 2 dan Hal itu tidak terlepas dari adanya
Level 3), atau mendorong bawahan kesesuaian antara indikator perilaku
83
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
dalam kamus kompetensi yang para asesi yang dinilai. Hal itu bisa
digunakan dengan uraian tugas jabatan dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 9
Perbandingan Uraian Tugas Widyaiswara Muda dan Standar Kompetensi
Manajerial Berdasarkan Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2013
Standar kompetensi
Uraian Tugas
Kompetensi dan Definisi Level dan Deskripsi
1. Menyusun bahan diklat INOVASI 3: Menentukan
dalam bentuk bahan Kemampuan memunculkan ide alternatif ide yang
ajar dan pemikiran baru dalam rangka mungkin dapat
2. Menyusun bahan diklat meningkatkan efektivitas kerja. diterapkan.
dalam bentuk bahan KATA KUNCI:
tayang Mampu membuat ide dan
3. Menyusun bahan diklat pemikiran baru.
dalam bentuk bahan BERPIKIR KONSEPTUAL 3: Mengkaji proses
peraga Kemampuan Menghubungkan pengambilan
4. Menyusun pola menjadi hubungan dalam kesimpulan/formulasi -
GBPP/RBPMD dan suatu rangkaian informasi untuk formulasi pola
SAP/RP membentuk pemahaman baru hubungan informasi
5. Menyusun soal/materi terhadap informasi tersebut.
ujian untuk pre-test dan KATA KUNCI:
post-test Mampu menghubungkan pola
6. Menyusun soal/materi menjadi hubungan suatu
ujian comprehensive informasi.
test ADAPTASI TERHADAP 3: Mencari alternatif
7. Melaksanakan tatap PERUBAHAN dan pendekatan diri
muka diklat bagi ASN Kemampuan menyesuaikan diri untuk memenuhi
8. Melaksanakan tatap terhadap perubahan sehingga kebutuhan dari situasi
muka diklat bagi Non tetap dapat mempertahankan yang berbeda/baru
ASN efektivitas kerja.
9. Melaksanakan KATA KUNCI:
pembimbingan kepada Mampu menyesuaikan terhadap
peserta pelatihan perubahan situasi dalam
10. Melaksanakan lingkungan kerja.
pendampingan KOMITMEN TERHADAP 3: Melaksanakan tugas
OL/PKL/Benchmarking ORGANISASI yang melebihi
11. Melaksanakan Kemampuan untuk tanggung jawabnya
pendampingan menyelaraskanperilaku pribadi
penulisan kertas kerja / dengan kepentingan organisasi
proyek perubahan / dalam rangka mewujudkan visi
aktualisasi dan misi.
12. Melakukan coaching KATA KUNCI:
pada pelaksanaan Mampu menyelaraskan perilaku
Diklat diri dengan melibatkan diri dalam
kepentingan organisasi.
84
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar kompetensi
Uraian Tugas
Kompetensi dan Definisi Level dan Deskripsi
13. Menyusun instrumen KERJASAMA 3: Menjunjung tinggi
evaluasi Diklat Kemampuan menyelesaikan keputusan kelompok
14. Menyusun pekerjaan secara bersama-sama dengan cara
AKPK/AKD, dengan menjadi bagian dari suatu menyelesaikan
kurikulum Diklat dan kelompok untuk mencapai tujuan pekerjaan yang
Modul Diklat unit / organisasi. menjadi bebannya
KATA KUNCI:
Mampu bekerja dalam kelompok
untuk mencapai tujuan
organisasi.
MENGEMBANGKAN ORANG 3: Memberikan umpan
LAIN balik kepada orang lain
Kemampuan melakukan upaya untuk pengembangan
untuk mendorong pengembangan diri
potensi orang lain agar dapat
bekerja lebih baik.
KATA KUNCI: Mampu
mengembangkan potensi orang
lain.
BERORIENTASI PADA 3: Meningkatkan
PELAYANAN kemampuan organisasi
Kemampuan melakukan upaya untuk memenuhi
untuk mengetahui, memahami, kebutuhan pelanggan
dan memenuhi kebutuhan
pelanggan dalam setiap aktivitas
pekerjaannya.
KATA KUNCI:
Mampu memberikan kepuasan
pelanggan.
KOMUNIKASI 3: Mengungkapkan
Kemampuan menyampaikan pendapat / ide /
pendapat / ide/ informasi secara informasi dengan
lisan dan tertulis dengan kalimat yang sistematis
menggunakan kata/kalimat yang dan dimengerti orang
mudah dimengerti. lain. Menyederhanakan
KATA KUNCI: permasalahan yang
Mampu berkomunikasi lisan dan rumit dengan
tertulis yang mudah dimengerti. menggunakan bahasa
tulis yang efisien.
BERORIENTASI PADA 3: Memperbaiki /
KUALITAS menelaah ulang proses
Kemampuan melaksanakan tugas- kerja untuk
tugas dengan mempertimbangkan mendapatkan hasil
semua aspek kerja lebih baik
85
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
Standar kompetensi
Uraian Tugas
Kompetensi dan Definisi Level dan Deskripsi
pekerjaan secara dctil untuk
mencapai mutu yang lebih baik.
KATA KUNCI:
Mampu mencapai mutu pada
semua aspek pekerjaan
INTERAKSI SOSIAL 3: Menghargai dengan
Kemampuan Membangun kontak melakukan
atau hubungan timbal balik yang toleransi antar individu
menghasilkan suatu proses maupun antar
pengaruh mempengaruhi atau kelompok
individu, antara kelompok atau
antar individu dan kelompok.
KATA KUNCI:
Mampu mcmbangun keterikatan
dan hubungan timbal balik.
86
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan
Sosial Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam
Menilai Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
87
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022
Permasalahan Penerapan Kamus Kompetensi Manajerial dan Sosial
Kultural Permenpan Rb Nomor 38 Tahun 2017 dalam Menilai
Kompetensi Pejabat Fungsional Tertentu
88
Civil Service Vol.16 No. 2, November 2022