Kepada yang terhormat : 1. Bapak Majelis Hakim yang saya hormati 2. Bapak Wakil Majelis yang saya hormati 3. Bapak Penuntut yang saya hormati 4. Bapak Pengacara yang saya hormati Saya sebagai tergugat merasa keberatan atas jawaban Istri saya tidaklah benar dan yang benar adalah sebagai berikut : 1. Bahwa saya tetap bertahan mempertahankan rumah tangga saya karena saya masih sayang keluarga dan anak-anak saya. 2. Jikalau Istri saya menolak semua dalam jawaban saya itu sudah jelas bahwa yang disampaikan tidaklah benar 3. Dan saya membenarkan diri karna saya ingin mempertahankan rumah tangga saya dan saya merasa dipojokan oleh istri saya 4. Saya tetap bertahan dan menolak gugatan cerai terhadap diri saya dan yang disampaikan istri saya itu salah dan yang benar adalah sebagai berikut : - Bahwa pada tanggal 06 April 2022 saya meminta buku nikah saya karena takut buku nikah saya digunakan untuk mengajukan gugatan cerai dan waktu tanggal 06 April istri saya mengantarkan buku nikah ke Jatibarang kepada saya dan demi Allah demi Rasulullah tidak ada niat saya ingin menceraikan istri saya karna saya benar-benar masih sayang sama anak-anak dan istri saya dan sampai sekarang buku nikah saya masih ada dan saya tidak pernah merusak apalagi membakar dan masih saya simpan sampai sekarang. - Saya jarang pulang bukan semata-mata saya punya hubungan dengan wanita lain dan sekalih lagi saya jelaskan dulu memang saya pernah dan saya sudah mengakuinya didepan istri saya mengatakan kejujuran karna istri saya meminta untuk berkata jujur walaupun kejujuran itu pahit. - Dan memang saya akui sudah hampir 3 bulan saya jarang memberikan nafkah dan sesekali saya mengasih karna keadaan saya sedang menganggur karna usaha saya sedang kolep. - Dengan keadaan saya yang lagi menganggur karna saya sudah keluar dari pekerjaan bukan sama sekali mengasih nafkah walaupun sedikit saya tetap mengasih nafkah dan disamping itu saya sambil mencicil hutang kepada teman saya bahkan sampai sekarang teman saya sering telfon terus meminta dibayar padahal uang tersebut istri saya lah yang menyimpan. - Saya tidak berkomunikasi karna nomor HP saya sudah di Blok sama istri saya semenjak lebaran dan sesekali saya tanya kabar cuma melalui anak saya bukan saya tidak pernah berkomunikasi tetapi istri saya lah yang sudah tidak mau berkomunikasi dengan saya sampai nomor HP saya di blok. - Saya banting tulang siang malam mencari nafkah makanya saya jarang pulang kadang seminggu kadang 2 minggu saya baru pulang sudah hampir 16tahun saya pulang seminggu kadang 2 minggu untuk menyempatkan pulang untuk bertemu anak-anak dan istri saya dan saya jarang pulang karna tuntutan pekerjaan dan sekali lagi banting tulang siang malam karna untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan samping itu sambil mecicil hutang motor dan setoran BRI semenjak saya menganggur semua setoran nunggak selama 5bulan dan akhirnya karna takut disita mertua saya mejual tanah untuk melunasi BRI bukan saya tidak mempunyai itikad yang tidak baik karna dengan keadaan saya yang sedang menganggur jadi semua angsuran menunggak dan kalo saya tidak memikirkan hutang-hutang saya tidak mungkin saya mengajukan pinjaman kepada BANK lain dan sudah hampir 2 bulan saya mengajukan pinjaman tetapi belum cair-cair. - Memang benar adanya saya mempunyai hutang kredit motor atas nama saya bukan saya tidak mau membayar karna keadaan saya yang lagi menganggur oleh karna itu saya tidak bisa setor dan istri saya pun tidak menyetori sampai sekarang saya sudah datang ke kantor jadi jangan mengarang argumentasi bahwa istri saya lah yang menyetori/membayar sudah hampir 5 bulan dan dendanya kurang lebih 2 juta karna saya sudah datang sendiri ke kantor waktu tanggal 12 Oktober 2022. - Saya tidak pulang karna saya sudah tidak di hargai lagi sama istri saya dan kalau pulang pun istri saya langsung pergi dan pulang sampai larut malam kadang jam 10.00 kadang jam 11.00 malam dengan alasan berdagang padahal dia cuma mau menghindari saya hanya dengan cara mengumpat dirumah teman. 5. Dan saya tidak pernah menyalahkan itri saya sebagai seorang suami apa salah saya mengigatkan seorang istri bukan semata-mata saya menyalahkan istri saya dan istri saya meminta carai karna dorongan orang tua dan disamping itu istri saya sudah menjalin hubungan dengan laki-laki lain karna ingin membalas dendam kepada diri saya. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan benar dan sejujur-jujurnya terima kasih dan mohon maaf jika ada kesalahan kata saya menulis mohon di maklumi.