Iqbal MTDAILY 300323
Iqbal MTDAILY 300323
Untuk menilai kinerja karyawan, baik diri sendiri ataupun bawahan, dapat
digunakan tools seperti KPI atau OKR. OKR lebih simpel dan jelas untuk
diterapkan karena dipakai pula oleh perusahaan-perusahaan decacron. Karyawan
Vinilon tentu harus mempelajari apa itu OKR karena Vinilon Group menggunakan
OKR sebagai tolok ukur kinerja para karyawannya.
OKR pertama kali dikembangkan oleh Andy Grove saat menjadi CEO Intel tahun
1970, yang terinspirasi oleh pendekatan management by objective (MBO) dari
Peter Drucker. Konsep asli OKR yang berasal dari Intel kemudian menyebar ke
perusahaan-perusahaan di Silicon Valley. John Doerr, yang bekerja di Intel dan
kemudian menjadi penasihat Google, mendorong Larry Page dan Sergey Brin di
Google untuk mengadopsi OKR pada tahun 1999. Metode ini berhasil mendukung
pertumbuhan Google dari hanya 40 karyawan menjadi lebih dari 100.000 orang.
Terinspirasi oleh kesuksesan Google, banyak perusahaan yang kemudian
mengadopsi metode OKR, antara lain Twitter, Amazon, LinkedIn, Airbnb, Spotify,
Dropbox, Twitter, dan Booking. Metode pengukur keberhasilan ini juga digunakan
industri lain seperti OpenX, Walmart, Bradstreet, ING Bank, dan The Guardian.
Objective menjelaskan apa yang akan dicapai dan key results menjelaskan
bagaimana mengukur pencapaian itu. Dengan demikian, OKR memiliki dua
komponen utama, yaitu objective dan key results. Objective adalah deskripsi yang
mudah diingat tentang tujuan yang ingin dicapai di masa depan. Tujuan harus
singkat, inspiratif, menarik, serta dirancang untuk memberikan arahan,
memotivasi, dan menantang tim.
Konsep OKR sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan dan applicable bukan
hanya untuk seluruh lapisan karyawan perusahaan, namun juga dapat digunakan
untuk proyek-proyek pribadi maupun bisnis sampingan yang ingin dibangun. Di
luar bisnis, OKR juga dapat digunakan untuk tujuan lain misalnya program
olahraga atau bahkan progress sedekah dan tabungan umroh. Pengaplikasiannya
luas sekali.
OKR juga membuat penilaian karyawan menjadi kuantitatif dan fair. Karena isi dari
OKR dapat diperiksa dan dievaluasi secara pribadi oleh karyawan yang dinilai itu
sendiri. Sehingga, penilaian menjadi sangat objektif dan subjektifitas atasan dapat
ditekan hingga seminim-minimnya. Penilaian yang fair akan membuat kinerja
karyawan menjadi melejit dan bersemangat.
Kesimpulannya, OKR adalah alat ukur yang sangat bagus dengan pengaplikasian
yang sangat luas..
Hal apa yang belum kamu mengerti?