OLEH
NAMA : ARFIANSYAH HN
STAMBUK : 04020160656
Proposal ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan ujian seminar
proposal di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Telah diperiksa dan dapat disetujui untuk diajukan dalam Ujian Seminar Proposal.
Diketahui Oleh :
Mengetahui,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 6
2. Definisi Penumpang................................................................ 9
1. Penerbangan Berjadwal........................................................... 11
Penumpang.................................................................................... 13
.......................................................................................................
iii
iv
Penerbangan............................................................................ 27
A. Tipe Penelitian............................................................................... 30
B. Lokasi Penelitian........................................................................... 30
E. Analisis Data................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 34
v
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bisnis jasa yang saat ini sedang berkembang dengan pesat
penumpang, kargo, dan/atau pos untuk satu perjalanan atau lebih dari satu
Bandar udara ke Bandar udara yang lain atau beberapa Bandar udara.
masyarakat yang kini tidak ingin dibatasi oleh ruang dan waktu membuat
1
2
jalur udara lebih diminati dibandingkan jalur darat atau pun laut. Hal ini
penerbangan juga memiliki risiko yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya
tapi juga pada sistem dan prasarana yang mendukung. Sistem yang
(niaga), seperti yang yang terkandung di dalam sebab hal ini sangat terkait
kepada seseorang yang telah merugikan orang lain, untuk mengganti rugi
yang dialami oleh orang yang dirugikan, dalil Alquran Surah Al-Baqarah
3
ayat 194:
Artinya : maka, barang siapa melakukan aniaya (kerugian) kepadamu, balaslah ia,
seimbang dengan kerugian yang telah ia timpakan kepadamu. Bertakwalah
kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
pesawat, seperti kecelakaan yang menimpa pesawat JT 610 Lion Air pada
dengan jumlah korban 181 beserta 8 awak pesawat, dan ganti rugi yang
diberikan oleh maskapai Lion Air kepada ahli waris baru berjumlah 75
orang ahli waris yang mendapatkan ganti rugi sehingga 106 ahli waris
dialami oleh Munir ketika sedang menumpangi pesawat Garuda 974, rute
kerugian bagi penumpang, baik itu kerugian materil seperti hilang atau
nonmateril seperti cacat fisik dan psikis yang harus diderita, atau ketika
Melihat dari banyaknya kerugian yang timbul, maka tidak sedikit dari
penumpang Adam Air boing 737, atau gugatan yang diajukan oleh
masalah di atas maka penulis perlu mengkaji dan meneliti lebih lanjut
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas, ada beberapa hal yang akan
terhadap penumpang ?
C. Tujuan Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
dengan Staatsblad 1936 No. 425 dan Staatsblad 1936 No. 426. Pada tahun
7
8
Penerbangan.
2. Definisi Penumpang
diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan.”
Setiap orang yang diangkut ataupun yang harus diangkut di dalam pesawat
adalah Pembeli Produk dan jasa pada suatu perusahaan adalah pelanggan
perusahaan barang dan jasa mereka dapat berupa seseorang (individu) dan
C. Jenis-Jenis Penerbangan
Secara umum kegiatan angkutan udara dibagi atas angkutan udara niaga
11
Angkutan udara niaga ini kemudian terbagi atas 2 (dua) jenis, yakni
1. Penerbangan Berjadwal
tempat duduk yang tersedia telah penuh atau belum, asal telah
c. Terbuka untuk umum dalam arti setiap orang atau badan hukum
disediakan.
berikut :
waktu;
pencarter;
penerbangan berjadwal;
yang disinggahi;
K. Martono (2010:75).
penumpang atau barang dengan pesawat udara, dengan imbalan bayaran atau
suatu prestasi lain. Dalam arti yang lebih luas suatu perjanjian angkutan udara
transaksi jual beli tiket. Tiket merupakan bukti perjanjian mengenai pelayanan
penerbangan di lain pihak dan juga tiket ini merupakan bukti pembayaran.
Hal ini sesuai dengan asas konsensualisme, dimana suatu perjanjian lahir
pada detik tercapainya kesepakatan atau persetujuan antara kedua belah pihak
mengenai hal-hal yang pokok dari pada yang menjadi objek perjanjian.
Sepakat adalah suatu persesuaian paham dan kehendak antara dua pihak.
Pasal 1313 adalah suatu perjanjian merupakan suatu perbuatan dengan mana
satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.
termasuk dalam jenis kontrak baku, yakni suatu kontrak yang klausul-
klausulnya telah ditetapkan atau dirancang oleh salah satu pihak, Ahmadi Miru
(2007:39). Dalam hal ini, yang berperan dalam menetapkan format dan isi kontrak
umum diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata, dimana suatu perjanjian dapat
harus bersepakat, setuju atau seia-sekata mengenai hal-hal yang pokok dari
perjanjian yang diadakan itu. Dengan penumpang membeli tiket dari suatu
Orang yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum. Pada
asasya, setiap orang yang sudah dewasa atau akil baliq dan sehat
harus jelas dan ditentukan oleh para pihak, objek perjanjian tersebut
dapat berupa barang maupun jasa, namun dapat juga berupa tidak
Istilah kata halal bukanlah lawan kata haram dalam hukum Islam, tetapi
yang dimaksudkan sebab yang halal adalah bahwa isi kontrak tersebut
(2002:17)
ayat (3).
Sehingga adapun yang menjadi hak dari pelaku usaha juga dapat
dasar suku, agama, ras, antar golongan, serta strata ekonomi dan
sosial.
memuat neraca, laporan rugi laba, arus kas, dan rincian biaya,
kepada Menteri.
20
kepada Menteri.
pengangkut wajib :
a. Hak Penumpang
umumnya adalah:
mengonsumsi barang/jasa.
yang digunakan.
b. Kewajiban Penumpang
disetujuinya.
akan bertransaksi.
digugat tidak terbukti maka yang tergugat bebas, dan kesalahan ini
si tergugat.
komponen biaya tertentu pada harga produknya, (3). Asas ini dapat
25
sebagai berikut :
pihak pengangkut. Prinsip ini dapat disimpulkan dan Pasal 29 ayat (1)
Suherman (2005:9)
kecuali mungkin dalam satu hal, yaitu apabila kerugian timbul karena
mutlak.
(1), yaitu :
dijanjikan;
dilakukannya.
penerbangan dapat digugat atas dasar salah satu pasal yang terdapat
Dari pasal di atas ganti rugi dapat dirinci dalam 3 (tiga) unsur, yakni
itu, mengganti kerugian tersebut.” Serta Pasal 1366 KUH Perdata yang
ketiga pun dapat menuntut ganti kerugian. Ahmadi dan Sutarman Yodo
(2004:129)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan
Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang alamiah, atau natural
setting, sehingga penelitian ini sering disebut penelitian naturalistic. Objek yang
alami adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga
kondisi pada saat peneliti memasuki objek, setelah berada di objek dan keluar dari
objek relatif tidak berubah. Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen.
Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau
Human instrument. Untuk menjadi instrumen peneliti harus memiliki bekal teori
dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan
mengkontruksi objek yang diteliti menjadi jelas dan bermakana. Kriteria data
dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data
yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar terlihat,
terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap
tersebut.
30
31
B. Lokasi Penelitian
1. Jenis Data
terhadap objek yang diteliti, dimana sumber data ini diperoleh dari
2. Sumber Data
a. Data Primer : Data yang berasal dari sumber yang asli dan
dan PT. Lion Air data dari pengguna jasa sebanyak 10 orang, serta
objek kajian antara lain berupa buku, jurnal, artikel dan karya-karya
tulis dalam bentuk yang lain yang diperoleh dari media internet.
maksud untuk memperoleh data yang akurat dan valid, dan dalam
E. Analisis Data
Referensi Buku
34
35
Referensi Undang-undang
Referensi Artikel/Internet