Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TERAPI OKUPASI TERAPI

Nama Anak : Jaxon


Okupasi Terapis : Izzaturrahma, A. Md. OT

Keterangan
Jenis Tahapan Perkembangan Respon
[ Aset (+) I Limitasi (-) I Inkonsisten
(+/-) ]
Sensorik Taktil Respon anak pada saat di brushing, ball sensor,  Tekstur (+/-)
joint compression sudah jauh lebih nyaman, perlu  Suhu (+)
dioptimalkan agar anak lebih nyaman menerima  Sentuhan (+)
stimulus saat dilakukan lebih lama. Anak  Tekanan (+/-)
merespon cukup baik terhadap tekstur
menggunakan pasir kinetic dan water beads. Saat
bermain dengan tekstur yang lembek dan lengket
respon anak di awal sedikit menolak dan
menghindar, setelah perlahan di paparkan anak
cukup mau untuk memegang dan bermain.
Beberapa tekstur yang lengket dan lembek seperti
adonan tepung, pasta, slime yang lengket perlu
dioptimalkan. Anak belum nyaman dengan tekstur
makanan yang lembek dan lengket saat makanan
tersebut berada di dalam mulut.
Vestibular Kemampuan anak untuk mempertahankan 1. Coordination of eye control, termasuk
keseimbangan tubuhnya cukup baik, namun koordinasi mata-kaki ananda ketika
masih perlu di stimulus pada aktivitas melakukan aktivitas (+)
keseimbangan yang lebih kompleks sesuai 2. Atensi ananda ketika melakukan
usianya. aktivitas (+/-) sudah meningkat dari
Aktivitasnya berupa : sebelumnya
1. Naik turun tangga (+) 3. Postural control (+) masih perlu
2. Berjalan lurus kedepan di papan titian (+) dioptimalkan untuk kesiapan
3. Berjalan kesamping di papan titian (+/-) mengikuti aktivitas di sekolah dengan
4. Meluncur dari perosotan (+) table top.
5. Naik-turun bidang miring (+) 4. Motor planning terkait dengan
6. Berdiri satu kaki (+/-) keseimbangan (+/-)
Proprioseptif Anak lebih senang dengan aktivitas yang 1. Koordinasi motorik (+/-)
banyak duduk. Untuk aktivitas yang 2. Postural control (+)
melibatkan kemampuan proprioseptif perlu 3. Postural security (+/-)
motivasi dari lingkungan sekitar (dengan 4. Motor planning (+/-)
arahan dari terapis, melihat teman lain, dll). 5. Integrasi bilateral (+/-)
Interest anak untuk terlibat dalam aktivitas Pada 5 point diatas terlihat adanya
fisik dan mototrik kasar perlu dioptimalkan. : peningkatan dan masih perlu dioptimalkan.
1. Naik dan turun brakiasi (+/-) saat
berpindah di posisi atas anak masih perlu
bantuan minimal dengan prompt.
2. Merangkak (+) kemampuan dan pola saat
merangkak cukup baik.
3. Lompat dua kaki ke depan (+) anak
mampu melompat ke depan, namun belum
konsisten mau mengikuti instruksi untuk
aktivitas tersebut.
4. Lempar tangkap bola (+/-)
5. Pukul bola dengam cone (+/-)
6. Lompat zig-zag (+/-) belum begitu
seimbang
Auditori Kemampuan anak untuk mendengarkan sura dan 1. respon panggil (+)
instruksi cukup baik. Anak dapat merespon dan 2. respon terhadap suara mainan (+)
membedakan suara yang ia dengar. 3. identifikasi suara orang terdekat (+)
Visual Tidak terdapat permasalahan pada fungsi 1. Eye contact (+)
organ visual anak. Namun pada beberapa 2. Ketahanan untuk fokus pada aktivitas,
komponen visual masih perlu dioptimalkan, mulai meningkat dengan bantuan arahan
seperti persepsi visual, tracking visual dll terapis agar lebih bertahan lama(+/-)
Gustatori Tidak terdapat permasalahan pada gustatory, Respons ananda terlihat cukup baik terhadap
anak dapat merasakan dan membedakan input pada area mulut.
berbagai rasa.
Olfaktori Respon ananda cukup baik, ananda tidak Respon cukup baik.
menunjukkan perilaku menghidu benda-benda di
sekitar. Dari hasil wawncara dari orang tua tidak
ada permasalah pada sistem olfaktori anak.
Kognitif & Atensi  Respon panggil (+)  Respon panggil (+/-)
Persepsi  Kemampuan ananda untuk  Kontak mata (+/-)
mempertahankan kontak mata ketika  Rentang atensi (+/-)
diberikan instruksi (+/-)
 Kemampuan ananda untuk melakukan eye-
hand coordination (+/-)
 Rentang atensi ananda ketika melakukan
aktivitas sudah meningkat namun masih
perlu dioptimalkan (+/-) saat melakukan
aktivitas yang diminati atensi cenderung
lebih bertahan lama.
Memori  Kemampuan short term memory ananda  short term memory (+/-)
masih perlu dioptimalkan. Instruksi yang  Identifikasi (+/-)
diberikan terkadang butuh pengulangan  Persepsi (+/-)
(+/-)  Pemahaman konsep ataupun instruksi
 Identifikasi ananda terhadap warna cukup (+/-)
baik

Perilaku Regulasi 1. Regulasi diri saat diarahkan Kepatuhan dalam melaksanakan instruksi
Emosional mengerjakan tugas (+/-), sudah ada (+/-) ada peningkatan
peningkatan perlu dioptimalkan
terutama pada aktivitas seperti Kepatuhan (+/-)
melompat, jalan zig-zag dan aktivitas
yang dirasa sulit bagi anak. Terdapat peningkatan pada usaha anak saat
mengerjakan tugas
2. Anak mulai menunjukkan variasi emosi
yang sesuai dengan situasi yang sedang
berlangsung.
Sosial 1. Anak cukup mudah beradaptasi dengan 1. Interaksi dengan terapis (+)
orang baru 2. Interaksi dengan teman di sekitarnya (+)
2. Anak cukup mau untuk bermain 3. partisipasi dalam kelompok (+/-)
Bersama teman dan saudaranya yang
ada dis sekitar lingkungannya. Namun
anak masih kesulitan untuk
berpartisipasi aktif dalam kelompok
besar.
Perilaku secara Secara umum anak cukup kooperatif untuk
umum mengikuti aktivitas pada sesi terapi, terdapat
hipersensitivtas pada taktil anak, namun
kepatuhan untuk mengikuti instruksi dan rules
masih perlu ditingkatkan. Saat diberikan
aktivitas yang kurang disukai/ diminati anak
menolak dengan berteriak. Komunikasi dan
ekspresif pada anak belum sesuai dengan
perkembangan seusianya.
AKS (Aktivitas Kegiatan Sehari-Hari) Dengan bantuan.

Catatan:
Perkembangan tata laksana terapi pada Jaxon sejak awal sampai saat ini mengalami kemajuan di beberapa point baik itu
sensorik,motorik,kognitif dan perilaku. Kepatuhan Jaxon untuk mengikuti instruksi dan rules pada aktivitas yang diberikan masih perlu di
tingkatkan lagi.

Anda mungkin juga menyukai