C
iri-ciri utama anak usia pra sekolah Perkembangan gerak dasar dan
adalah bergerak. Setiap anak penyempurnaannya merupakan hal penting
menggunakan seluruh waktunya untuk dimasa kanak-kanak. Semua anak normal mampu
bergerak, yaitu gerakan kasar yang menggunakan mengembangkan dan mempelajari bernagai
sebagian besar tubuhnya, seperti, berlari, macam gerak yang mudah dan yang lebih rumit.
melompat dan melempar. Ia juga melakukan Gerakan-gerakan dasar merupakan gerak
gerakan tubuh yang bersifat keterampilan pengalangan yang dilakukan terus-menerus dari
terbatas, seperti menggunting, menempel dan kebiasaan serta menjadikannya sebagai dasar dari
mendorong mobil-mobilan. pengalaman dan lingkungan mereka.
Seiring dengan pertambahan usia dan Pengembangan gerak dasar adalah proses
banyak latihan, gerakan-gerakan tersebut akan dimana anak anak memperoleh gerak dasar yang
menjadi semakin sempurna. Hal tersebut juga senantiasa berkembang berdasarkan :
diiringi dengan jumlah makanan yang dkonsumsi 1. Proses pengembangan saraf dan otot yang juga
sesuai dengan ukuran tubuh masing-masing anak. dioengaruhi oleh keturunan
Kebiasaan memakan berbagai macam 2. Akibat dari pengalaman gerak sebelumnya
makanan yang bergizi akan mempengaruhi 3. Pengalaman gerak saat ini
pertumbuhan tulang dan bentuk tubuh. 4. Gerak yang digambarkan dalam kaitannya
Keterampilan motorik kasar yang lebih maju dari dengan pola gerak tertentu
sekadar refleks merupakan prasyarat untuk Pola gerak dasar adalah bentuk gerakan-
berolahraga, menari dan berbagai aktivitas- gerakan sederhana yang bisa dibagi ke dalam 3
aktivitas lain yang nantinya sebagai dasar pada bentuk sebagai berikut.
masa usia sekolah dan tahap pekembangan 1. Gerak lokomotor
selanjutnya. 2. Gerak non-lokomotor
3. Manipulatif
Gerakan lokomotor, non-lokomotor dan
manipulatif bisa tampak dengan berbagai
kombinasi, misalnya lari sambil melepar dan
menangkap bola. Dengan demikian, pola gerak
adalah gerak dasar yang berhubungan dengan
Ragam Gerakan Dasar 1 pelaksanaan suatu tugas tertentu. Oleh karena itu,
banyak anak yang bisa melaksanakan pola gerak Seandainya tidak ada gangguan lingkungan,
dasar dengan kecakapan yang bermacam-macam. gangguan fisik atau hambatan mental yang
Motorik dapat diuraikan dengan kata, seperti mengganggu perkembangan motorik secara
otomatis, cepat, dan akurat atau dengan kata lain normal, anak yang berumur 6 tahun akan siap
titik beratnya adalah pada ketelitian dan menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah dan
ketepatan. sekolah berperan serta dalam kegiatan bermain
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat anak dengan teman sebaya.
disimpulkan bahwa pola gerak merupakan 1. Kesiapan Belajar
pengertian umum dan motorik merupakan Jika pembelajaran itu dikaitkan dengan
pengertian gerak yang lebih khusus. kesiapan belajar maka hal yang dipelajari
Seringkali gerak dibedakan antara gerak dalam waktu dan usaha tertentu yang sama
yang halu dan gerak yang kasar. Gerak yang maka anak yang sudah siap akan lebih unggul
halus adalah gerak yang memerlukan ketelitian dari pada anak yang belum siap untuk belajar.
dan kecerdikan, sedangkan gerakan yang kasar 2. Kesempatan Belajar
adalah gerakan seluruh tubuh dan bagian-bagian Banyak anak yang tidak memiliki kesempatan
tubuh yang besar, seperti dalam kegiatan yang mempelajari motorik karena hidup dalam
berpindah tempat. Banyak gerakan mengandung lingkungan yang tidak menyediakan
gerakan halus maupun gerakan kasar, misalnya kesempatan belajar atau karena orang tua takut
untuk melempar memerlukan ketelitian dan anaknya mengalami kecelakaan ketika belajar
penguasaan jari dan tangan, sedangkan kecepatan atau bermain.
lebih memerlukan gerakan tangan dan tubuh yang 3. Kesempatan Berpraktik/Latihan
kasar supaya pelemparannya cukup kuat. Anak harus diberi waktu melakukan praktik
Disaat usia sekitar 4-5 tahun, anak dapat atau latihan sebanyak yang diperlukan untuk
mengendalikan gerakan yang kasar. Gerakan menguasai suatu gerakan. Meskipun demikian,
tersebut melibatkan bagian badan yang dapat kualitas praktik atau latihan jauh lebih penting
digunakan untuk berjalan, berlari, dan melompat. ketimbang kuantitasnya.
Namun setelah berumur 5 tahun, terjadi
perkembangan signifikan dalam pengendalian
koordinasi yang lebih menggenggam, melempar,
menangkap, menulis dan menggunakan alat. 4. Model yang Baik
Pada saat mempelajari motorik, meniru suatu Sekalipun kebanyakkan guru TK belum
model memainkan peran yang penting. Oleh mengetahui latihan-latihan khusus untuk
karena itu, untuk mempelajari suatu gerakan melakukan perbaikan sikap kurang normal, tetapi
dengan baik maka anak harus memperoleh mereka bisa membantu memperbaki
contoh yang baik pula. penyimpangan tersebut. Dalam hal ini, mereka
5. Bimbingan sendiri tentunya harus sadar berusaha memiliki
Untuk dapat meniru suati model dengan benar, sikap tubuh yang baik maupun kebiasaan-
anak membutuhkan bimbingan yang mengarah kebiasaan yang baik pula.
pada perbaikan suatu kesalahan. Gerakan yang Agar berhasil dalam tugas ini anda harus :
salah, namun sudah terlanjur dipelajari dengan 1. Mengetahui sikap tubuh yang baik, dan
baik mengakibatkan perbaikan ke arah yang kelainan-kelainan
lebih baik akan sulit dilakukan. 2. Mampu mengajarkan ketangkasan-
6. Motivasi ketangkasan dan gerakan-gerakan dalam
Sumber motivasi anak adalah kepuasan pribadi bentuk bermain
yang diperoleh dari kegiatan belajar, 3. Mampu memperbaiki kelainan-kelainan sikap
kemandirian, gengsi yang diperoleh dari tubuh yang salah sehingga dapat dimengerti
kelompok sebayanya, dan kompensasi oleh anak-anak
terhadap perasaan kurang mampu dalam 4. Memberi petunjuk agar anak-anak senang
bidang lain khususnya dalam tugas sekolah. melakukan dan membiasakan bersikap dan
Oleh karena itu, motivasi belajar penting untuk melakukan gerakan-gerakan yang baik
mempertahankan dan meningkatkan minat dari Guru harus berusaha keras agar anak-anak
ketertinggalan anak selama anak belajar. berkeinginan memiliki sikap tubuh yang baik.
Untuk menimbulkan keinginan tersebut, berikut
A. SIKAP DAN POSISI TUBUH adalah kegitan-kegiatan yang dapat diberikan
Sikap dan posisi tubuh disini adalah untuk mendorong anak-anak memiliki sikap
mengenai kedudukan tubuh yang harus dilakukan tubuh yang baik.
oleh anak-anak dengan benar agar anak tidak 1. Pastikan setiap anak yang diajarkan mengerti
melakukan kesalahan-kesalahan atau gangguan tentang gerakkan yang benar dalam semua
terhadap kedudukan tubuh yang sebenarnya. gerakan dan sikap tubuhnya
Misalnya, ketika melakukan sikap berdiri,
berbaring atau duduk.
Hal tersebut menambah wawasan anak mana lebih banyak yang jumlahnya ganjil, satu
yang baik dan mana yang buruk gerakan orang berada diantara kelompok sebagai
jalannya. pusat pegangan
Gerakan yang dimaksud adalah : Berjalan diantara rambu-rambu yang
1) Jalan kedepan dengan kedua tumit ke arah dibuat dari balok atau botol plastic yang
luar. berwarna – warni dengan bentuk dua buah
2) Jalan ke depan dengan kedua tumit kea rah lapangan segitiga sama besar
dalam Berjalan berpasangan melalui lorong
3) Jalan lurus kedepan salah satunya dalam diantara kedua segitiga, kegiata ini dapat
posisi jinjit dilakukan dengan cara jala menyamping,
4) Jalan lurus kedepan dengan salah satu kaki mundur, silang, jinjit dan sebagainya
tumitnya kedalam Berjalan sambil berpegangan,
5) Jalan lurus ke depan dengan salah satu kaki bergandengan ke samping sambil
tumitnya ke luar. memegang pundak atau sikut dengan
Berikut ini adalah beberapa variasi pembelajaran gerak langkah yang seirama
gerak dasar jalan yang sangat penting bagi Berjalan dengan formasi lingkaran dan
pertumbuhan fisik anak. melintasi garis tengah dari lingkaran
Berjalan berkelompok sambil memegang tersebut. Kegiatan ini dapat divariasikan
bahu diiringi dengan bernyanyi dengan gerak lainnya seperti jalan di
Berjalan diatas satu kaki berpasangan tempat, jalan X atau O
berdua, bertiga dan seterusnya Berjalan dengan formasi mata angin yang
Berjalan sambil berpegangan tangan, dibentuk oleh 7 rambu-rambu yang
dengan tempo bervariasi dari arah kanan terbuat dari balok, botol plastic atau
kearah kiri secara bergantian bendera-bendera kecil yang berwarna.
Berjalan sambil berpegangan dalam Kegiatannya dapat dikombinasi kan
formasi bersyaf, satu persatu melintasi dengan permainan jalan beranting
diantara teman hingga semua Berjalan dengan formasi bintang bermata
melakukannya empat yang dibatasi oleh 8 buah rambu.
Berjalan dan meloncat dilakukan Berjalan berpasang-pasangan dan yang
berpasangan berdua tatau bertiga, bahkan dibelakang menirukan gerakan temannya
dapat dilakukan dengan kelompok yang yang didepan,dan kemudian bergantian
Berjalan dengan mengitari lapangan yang Berjalan membentuk iringan kereta api
berbentuk persegi empat dengan melewati bangku swedia.
Berjalan dan berlari sambil mengitari Kesimpulan dari penjelasan di atas
lingkaran yang dibentuk oleh tali. bawah untuk meningkatkan suatu kondisi fisik
Berjalan dan berlomba dalam kelompok- yang baik bagi anak usia TK, diperlukan
kelompok. Setiap anak harus masuk perbaikan sikap jalan, peningkatan daya
kedalam lingkaran rotan /simpai (hula tahan , peningkatan keterampilan jalan dan
hoop) peningkatan kekuatan. setelah terpenuhinya
Berjalan dan berlomba dalam aspek-aspeknya fisik tersebut, maka
kelompoknya memasuki simpai seperti diharapkan anak memiliki tingkat kesegaran
orang memasuki lorong satu persatu jasmani yang baik dan mampu menangkal
hingga semua melakukannya. berbagai penyakit. Disamping kemampuan
Melangkah sambil mengangkat lutut fisik meningkat, maka secara mental pun
melewati simpai-simpai yang telah diharapkan lebih baik seperti meningkatkan
disusun lurus kemudian melengkung atau rasa percaya diri keberanian kebersamaan dan
membentuk huruf Z dan lain sebagainya disiplin diri.
Berjalan melewati kotak-kotak yang telah 3. Berlari
di susun sedemikian rupa untuk Pencapaian gerakan berlari pada anak kecil
memberikan motivasi anak adalah sebagai berikut :
Kegiatan berjalan dengan menyusun a. Pada umur 2-3 tahun anak-anak mulai
kotak-kotak berderet-deret dengan mapu berlari agak lancar, tetapi
melewati beberapa baris kotak kegiatan kemampuan kontrol untuk berhemti dan
tersebut dapat di kombinasikan dengan berputar dengan cepat masih belum baik
suatu permainan menyerupai kereta api b. Pada umur antara 4-5 tahun kemampuan
dan sebagainya kontrol untuk mengawali gerakan,
Berjalan dan berlari dengan menggunakan berhenti, berputar dengan cepat semakin
alat-alat kotak dan simpai. Kegiatan meningkat lebih baik
tersebut melangkah selebar simpai-simpai c. Pada umur antara 5-6 tahun keterampilan
tersebut dan setelah itu kembali jalan motorik berlari pada umumnya sudah
normal dikuasai oleh anak sehingga ia mampu
cara gerakan menandakan ia sudah melakukan Perkembangan bentuk gerakan mendaki pada
latihan-latihan ke arah kelincahan dan anak adalah sebagai berikut :
keseimbangan. Apalagi bila ini dilakukan a. Pada umur antara 40-50 minggu anak bisa
dengan waktu yang lebih lama berarti kita mendaki ke kursi yang lebih pendek,
sudah memasukkan unsur daya tahan /stamina. dengan gerakan merangkak
Anak yang lincah dan memikirkan bagaimana b. Kurang lebih usia 3 tahun anak bisa
cara memperdayakan temannya berarti ia mendaki sendiri dengan tataran tangga
sudah melatih mengembangkan aspek dengan posisi berdiri tegak. Cara
kognitifnya. Namun perlu diwaspadai bahwa melangkah mula-mula selalu
ruangan yang kecil lebih berbahaya bagi anak menggunakan satu kaki yang sama untuk
untuk berlari dan berkejaran. setiap langkah mendaki. Perkembangan
5. Mengejar selanjutnya semakin meningkatnya
Walaupun gerakannya sepele, hanya kekuatan kaki, keseimbangan badan dan
mengejar saja namun latihan mengejar ini koordinasi gerakan maka kemampuan
merupakan bentuk latihan berbagai anak akan meningkat pula dan menjadi
kemampuan dalam bergerak, termasuk unsur semakin baik. Anak bisa mendaki tataran
kelincahan, keseimbangan, daya tahan tubuh, tangga rumah dengan biasa, setiap kali
sosial emosional. Gerakan ini juga berguna melangkah mendaki bisa menggunakan
untuk menghilangkan kebosanan anak-anak satu kaki secara bergantian. Kemampuan
melakukan kegiatan ndividual. Latihan ini ini bisa dilakukan menjelang usia 6 tahun.
sangat menarik perhatian anak karena Perkembangan kemampuan gerak
menggembirakan apalagi bila guru dapat mendaki tidak diimbangi dengan kemampuan
menyusun permainan mengejar tersebut secara gerak turun dari tempat yang didaki sering
berurutan sehingga dalam menjalankan kali dijumpai pada anak-anak yang mula-mula
permainannya anak tidsk merasa terlalu lelah berhasil memanjati kursi dengan cara
karena pelajarannya ikut diselingi dengan merangkak, dan setelah berada diatas kursi ia
permainan lain yang menarik. Biasanya menangis karena tidak bisa turun sendiri.
permainan ini dilakukan dengan model Selanjutnya ia turun sendiri dengan cara
perlombaan sehingga akan menjadi semakin mundur dimana bentuk gerakannya seperti
menarik bagi anak. pada saat memanjat tetapi dengan arah
6. Mendaki mundur.
seperti itu, bisa kita lakukan sebagia gerakan dilakukan gagal, maka terjadi pada anak-anak
melempar dalam arti sebenarnya. Melempar berusia kurang lebih 3 tahun.
adalah gerakan mengarahkan satu benda yang H. Memantul-mantulkan Bola
dipegang dengan cara mengayunkan tangan ke Gerakan memantul-mantulkan bola bisa
arah tertentu. Gerakan ini dilakukan dengan dilakukan anak apabila ia memperolej
menggunakan kekuatan tangan dan lengan kesempatan bermain-ain dengan bola. Gerakan
serta memerlukan koordinasi beberapa unsur ini terbentuk mula-mula dari gerakan
gerakan. menjatuhkan bola yang dipegang. Apabila
Penempatan posisi kaki dan togok masih ternyata bola itu memantul ke atas maka ia
belum benar dan cenderung seperti berdiri akan berusaha menangkapnya. Kemampuan
biasa. Gerakan hanya terbatas pada ayunan memantul-mantulkan bola berulang kali tanpa
lengan dan sedikit gerakan badan. menangkap berkembang sejalan dengan
Kemampuan melakukan gerakan melempar kemampuan mengontrol kekuatan tangan dan
terus berkembang, dan bentuk gerakannya arah tegaknya bola. Pada mulanya anak
pada usia 6 atau 6,5 tahun akan semakin baik. berusaha memantul-mantulkan bola
Koordinasi gerak antara ayunan lengan, jari menggunakan satu tangan.
tangan, togok, dan kaki sudah bisa membentuk Penguasaan gerakan memantul-
gerakan yang efisien. mantulkan bola menggunakan dua tangan.
G. Menangkap Penggunaan dua tangan lebih sukar dibanding
Awal dari usaha untuk menangkap yang menggunakan satu tangan karena cara tersebut
dilakukan oleh anak kecil adalah berupa membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi
gerakan tangan untuk menghentikan suatu antara tangan kanan dan tangan kiri serta
benda yang mengulir di lantai dan benda yang masih sulitnya anak mengukur posisi badan.
ada di dekatnya. Menangkap bola menggulir I. Memukul
lebih mudah dilakuakn dibandingkan dengan Gerakan memukul mula-mula muncul
menangkap benda yang melambung. Oleh pada bayi dalam bentuk yang masih
karena itu kemampuan menangkap bola menyerupai gerakan mendorong yang biasanya
dilambungkan akan berkembang dengan baik dilakukan apabila dilakukan bayi
sesudah anak mampu menangkap benda yang menunjukkan kemarahannya. Gerakan
digulirkan. Apabila usaha menangkap yang memukul pada anak kecil, misalnya memukul
bola, dilakukan dengan cara anak berusaha