Anda di halaman 1dari 23

Nama : MUHAMMAD RUDY ALAMSYAH

Offering : BB

Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui
kegiatan pusat saraf urat saraf dan otot yang terkoordinasi. pengendalian tersebut berasal dari
perkembangan revolusi dan kegiatan masa yang ada pada waktu lahir. Sebelum perkembangan
tersebut terjadi karena akan tetap tidak berdaya. akan tetapi kondisi ketidakberdayaan tersebut
berubah secara cepat selama 4 atau 5 tahun pertama kehidupan pasca lahir anak dapat mengendalikan
gerakan yang kasargerakan tersebut melibatkan bagian badan yang luas yang digunakan dalam
berjalan berlari melompat berenang dan sebagainya setelah berumur 5 tahun terjadi perkembangan
yang besar pengendalian koordinasi yang lebih baik yang melibatkan kelompok otot yang lebih kecil
yang digunakan untuk menggenggam melempar menangkap bola menulis dan menggunakan alat.
seandainya tidak ada gangguan lingkungan atau fisik atau hambatan mental yang mengganggu
perkembangan motorik secara normal anak yang berumur 6 tahun akan siap menyesuaikan diri
dengan tuntunan sekolah dan berperan serta dalam kegiatan bermain teman sebaya.
Sumbangan perkembangan motorik
1. kesehatan yang baik kesehatan yang baik yang sebagian bergantung pada latihan penting pada
perkembangan dan kebahagiaan anak. Apabila koordinasi motorik sangat jelek sehingga prestasi anak
berada di bawah standar kelompok sebaya, maka anak hanya memperoleh kepuasan yang sedikit demi
kegiatan fisik dan kurang termotivasi untuk mengambil bagian
2. Katarsis emosional
melalui latihan yang berat, anak dapat melepaskan tenaga yang tertahan dan membebaskan tubuh dari
tegangan, kegelisahan, dan keputusasaan.
3. Kemandirian
semakin banyak anak melakukan sendiri, semakin besar kebahagiaan dan rasa percaya atas dirinya.
4. Hiburan diri
pengendalian motor yg memungkinkan anak berkecimpung dalam kegiatan yang akan menimbulkan
kesenangan baginya meskipun tidak ada teman sebaya
5. Sosialisasi
perkembangan motorik yang baik turut menyumbang bagi penerimaan anak dan menyediakan
kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial
6. Konsep diri
Pengendalian motorik menimbulkan rasa aman secara fisik, yang akan melahirkan perasaan aman
secara psikologis.

A. Prinsip perkembangan motorik


Ada 5 prinsip perkembangan motorik :
1. Perkembangan motorik tergantung pada kematangan otot dan saraf
Perkembangan bentuk kegiatan motorik yang berbeda sejalan dengan perkembangan daerah (areas)
sistem saraf yang berbeda. Karena perkembangan pusat saraf yang lebih rendah, yang bertempat
dalam urat saraf tulang belakang, pada waktu lahir berkembang nya lebih baik ketimbang pusat saraf
yang lebih tinggi yang berada dalam otak,maka gerak reflek pada waktu layar lebih baik
dikembangkan dengan sengaja ketimbang dibiarkan berkembang sendiri. Dalam waktu yang singkat
sesudah lahir, gerak reflek penting yang diperlukan untuk hidup seperti menghisap, menelan,
berkedip, merenggutkan lutut dan refleksi urat daging tempurung lutut, bertambah kuat dan
terkoordinasi secara lebih baik.sebelum kehidupan tahun pertama berakhir, hal yang kurang berguna
lainnya seperti Babinski, yakni refleks genggaman ibu jari kaki, reflek genggaman tangan, reflek
Moro dan refleks Babkin secara bertahap berkurang dan menghilang. Demikian juga, kegiatan massa
yang ada pada waktu lahir, secara perlahan berkembang menjadi pola kegiatan sukarela yang
sederhana yang membentuk landasan bagi keterampilan.
Gerakan terampil belum dapat dikuasai sebelum mekanisme otot anak berkembang. Selama masa
kanak-kanak, otot berbelang (striped muscle) atau stiated muscle yang mengendalikan gerakan
sukarela berkembang dalam waktu yang agak lambat. Sebelum anak cukup matang, sehingga
mungkin ada tindakan sukarela yang terkoordinasi.
2. Belajar keterampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matang
Sebelum sistem saraf dan otot berkembang dengan baik, upaya untuk mengajarkan gerakan terampil
bagi anakn akan sia-sia.
3. Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan
Urutan perkembangan cephalocaudal (kepala-ke-kaki) ditunjukkan oleh kenyataan bahwa dalam awal
masa bayi, terdapat gerakan yang lebih besar di bagian kepala ketimbang di bagian badan yang lain.
pola perkembangan motorik yang dapat diramalkan terbukti dari adanya perubahan kegiatan massa
kegiatan khusus. Dengan matangnya mekanisme urat syaraf, kegiatan massa digantikan dengan
kegiatan spesifik, dansecara acak gerakan kasar membuka jalan untuk memperhalus gerakan yang
hanya melibatkan otot dan anggota badan yang tepat.
di dalam pola perkembangan motorik yang berbeda, pada tahap yang dapat diramalkan. Di dalam pola
perkembangan penguasaan (prehension) yang membentuk landasan bagi keterampilan tangan, ada
tahap yang dapat diramalkan yang terjadi pada umur yang dapat diramalkan pula. Meskipun setiap
tahap berbeda satu sama lain, masing-masing bergantung pada tahap yang mendahuluinya dan
mempengaruhi tahap berikutnya. perkembangan motorik dapat diramalkan di tunjukkan dengan bukti
bahwa manusia ketika anak mulai berjalan konsisten dengan laju perkembangan keseluruhannya.
Misalnya anak yang dulu duduknya lebih awal akan berjalan lebih awal ketimbang anak yang
duduknya terlambat. Karena laju perkembangan yang konsisten itu, maka dengan tingkat ketetapan
yang wajar dimungkinkan untuk memperkirakan kapan seorang anak akan memulai berjalan atas
dasar laju perkembangan koordinasi motorik lainnya.
4. Dimungkinkan menentukan norma perkembangan motorik
karena awal perkembangan bakteri mengikuti pola yang dapat diramalkan, berdasarkan umur rata-rata
dimungkinkan untuk menentukan norma untuk bentuk kegiatan motorik lainnya. Norma tersebut
dapat digunakan saya sebagai petunjuk yang memungkinkan orang tua dan orang lain untuk
mengetahui apa yang dapat diharapkan dan pada umur berapa hal itu dapat diharapkan dari anak.
Petunjuk tersebut dapat juga digunakan untuk menilai kenormalan perkembangan anak.
5. Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik
Meskipun dalam aspek yang lebih luas perkembangan motorik mengikuti pola yang serupa untuk
semua orang dalam rincian perang tersebut terjadi perbedaan individu. Hal ini mempengaruhi umur
pada waktu perbedaan individu tersebut mencapai tahap yang berbeda. Sebagain kondisi tersebut
mempercepat laju perkembangan motorik sedangkan sebagian lgi memperlambatnya. Kondisi yang
dilaporkan memiliki dampak paling besar terhadap laju perkembangan motorik :
 Usia 4 bulan melihat tetapi tidak dapat berhubungan
 Usia 5 bulan menyauk dengan telapak tangan
 Usia 8 bulan sebuah kubus ditangan kiri dan kanan
 usia 9 bulan menjumput dengan sempurna
Sebagian kondisi yang mempengaruhi laju perkembangan motorik :
 sifat dasar genetik termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempunyai pengaruh yang muncul
terhadap laju perkembangan motorik
 kondisi pralahir yang menyenangkan khususnya gizi makanan sang ibu lebih mendorong
perkembangan motorik yang lebih cepat pada masa pasca lahir ketimbang kondisi pralahir
yang tidak menyenangkan
 Adanya rangsangan, dorongan, dan kesempatan untuk menggerakkan semua bagian tubuh
akan mempercepat perkembangan motorik.
 Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembangnya kemampuan
motorik.
 Dalam perkembangan motorik perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan sosial ekonomi lebih
banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan metode pelatihan anak ketimbang karena
perbedaan bawaan.

B. Urutan perkembangan motorik


Sejumlah studi juga telah menunjukkan pola yang dapat diramalkan tentang cara anda
mencapai pengendalian motorik dalam kegiatan yang spesifik. sebagai contoh dalam permulaan
berjalan ada pola yang dapat diamalkan dalam bentuk tubuh dan posisi kaki. Badan ditegakkan dan
gerakan timbul dari hanya menggunakan kaki. Untuk membantu mempertahankan keseimbangan
tangan anak meregang, seperti seseorang yang berjalan kaku atau ditarik ke arah tubuh. Telapak kaki
mengarah keluar sedangkan kaki dalam posisi kaku. Ada irama berselang-seling dari kedua kakinya.
kepala ditegakkan agak ke depan dan penglihatan anda lebih diarahkan ke depan ketimbang ke bawah
(lantai). Ini perlu untuk mempertahankan keseimbangan meskipun hal itu menyebabkan anak sering
jatuh. Seringnya jatuh juga disebabkan oleh jeleknya koordinasi umum dan kenyataan bahwa anak
mengangkat kakinya terlalu tinggi dari lantai dan karenanya hilang keseimbangan.
Pada waktu anak pertama kali mulai berjalan dengan bantuan alangkahnya pendek dan tidak
teratur. panjang langkah meningkat sampai anak berumur 15 bulan dan setelah itu baru teratur
perubahan yang dapat diperhatikan terlihat jelas dalam lebar langkah. Pada permulaan melangkah
jarak kedua ibu jari kaki diperkirakan hanya 5 cm, sedangkan tumit belum menyentuh lantai. Pada
waktu anak mulai berjalan tanpa bantuan sampai dengan akhir tahun kedua lebar langkahnya
meningkat dengan tajam. Hari ini yang demikian terus meningkat sampai dengan akhir tahun ketiga.
Juga ketika anak mulai berjalan seluruh telapak kakinya menyentuh lantai. dalam perjalanan pada
mulanya ibu jari kaki mengarah keluar tetapi kemudian meningkat menjadi sejajar mengarah ke
depan.
Studi tentang pengendalian organ eliminasi (elimination), menunjukkan adanya pola yang dapat
diramalkan meskipun ada perbedaan individu pada umur berapa pengendalian tersebut tercapai.
Urutan perkembangan motorik :
1. Bagian kepala
 Ocular melakukan gerakan : 4 minggu
 "Senyum sosial" (untuk menanggapi senyuman orang lain) : 3 bulan
 koordinasi mata : 4 bulan
 Menegakkan kepala : dalam posisi tengkurap : 1 bulan dalam posisi duduk : 4 bulan.
2. Bagian batang tubuh
- Membalik :
 Dari miring terlentang: 2 bulan
 Dari terlentang ke miring 4 bulan
 Lengkap : 6 bulan
- Duduk :
 Menari ke posisi duduk : 4 bulan
 Dengan bantuan : 5 bulan
 Tanpa bantuan : 9 bulan
- Organ eliminasi :
 Pengendalian usus : 2 tahun
 Pengendalian kandung air seri : 2+4 tahun
3. Tangan
 Gerakan bertahan : 2 minggu
 Menghisap jempol : 1 bulan
 Menggenggam dan menjangkau : 4 bulan
 Memegang dan menggenggam : 5 bulan
 Memunggut benda dengan ibu jari : 8 bulan
4. Kaki
- Mengesot (gerakan meluncur dengan posisi duduk : 6 bulan)
- Merangkak (badan tengkurap ditarik oleh tangan dan kaki menyepak) : 7 bulan
- Maju perlahan-lahan :
 Pada tangan dan lutut : 9 bulan
 Pada kedua tangan dan lutut : 10 bulan
- Berdiri
 Dengan bantuan : 8 bulan
 Tanpa bantuan : 10 bulan
- Berjalan
 Dengan bantuan : 11 bulan
 Tanpa bantuan : 12-14 bulan

C. Keterampilan motorik
Dalam keterampilan motorik yang terkoordinasi baik, otot yang lebih kecil memainkan peran
yang besar. Dalam mendefinisikan "keterampilan" Cronbach menulis sebagai berikut
Keterampilan dapat diuraikan dengan kata seperti otomatik, cepat dan akurat. Meskipun demikian
adalah keliru menganggap keterampilan sebagai tindakan tunggal yang sempurna. Setiap pelaksanaan
sesuatu yang terlatih walaupun hanya menulis huruf a merupakan satu rangkaian koordinasi beratus-
ratus otot yang rumit yang melibatkan perbedaan isyarat dan koreksi kesalahan yang
berkesinambungan.
Sederhana dapat mengendalikan gerakan tubuh secara kasar pada kita siap untuk mulai mempelajari
keterampilan keterampilan tersebut didasarkan atas kemenangan yang pada waktu lahir telah
mengubah aktivitas acak yang tidak berarti yang pada saat lahir menjadi gerakan koordinasi.

D. Masa kanak-kanak saat ideal untuk mempelajari keterampilan motorik


Masa kecil sering disebut sebagai "saat ideal" untuk mempelajari keterampilan motorik. Untuk
ini ada sejumlah alasan.
Pertama,Karena tubuh anak lebih lentur ketimbang tubuh remaja atau orang dewasa sehingga anak
lebih mudah menerima semua pelajaran.
Kedua, anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang
baru dipelajarinya maka bagi anak mempelajari keterampilan baru lebih muda.
Ketiga, secara keseluruhan dan lebih berani pada waktu kecil ketimbang telah besar. Oleh karena itu
mereka lebih berani mencoba sesuatu yang baru. Hal yang demikian menimbulkan motivasi yang
diperlukan untuk belajar.
Keempat, apabila para remaja dan orang dewasa merasa bosan melakukan pengulangan anak-anak
menyenangi yang demikian. Oleh karena itu anak bersedia mengurangi suatu tindakan sehingga pola
otot tertatih untuk melakukannya secara efektif.
Kelima, karena anak memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang lebih kecil ketimbang yang akan
mereka miliki pada waktu mereka bertambah besar, maka mereka memiliki waktu yang lebih banyak
untuk belajar menguasai keterampilan ketimbang yang dimiliki remaja atau orang dewasa. bahkan
seandainya mereka nantinya betapa besar dan memiliki waktu yang cukup mungkin mereka akan
merasa bosan dengan pengulangan yang diperlukan dalam mempelajari keterampilan tersebut.
Akibatnya mereka tidak akan menguasai keterampilan itu sepenuhnya.

E. Hal penting dalam mempelajari keterampilan motorik


Keterampilan memberi tidak akan berkembang melalui kematangan saja. Melainkan
keterampilan itu harus dipelajari. Studi tentang bagaimana anak mempelajari keterampilan motorik
ada 8
Hal penting dalam mempelajari keterampilan motorik
1. Kesiapan belajar
Apabila pembelajaran itu dikaitkan dengan kesiapan belajar maka keterampilan yang dipelajari dalam
waktu dan usaha yang sama oleh orang yang sama siap akan lebih unggul ketimbang orang yang
belum siap untuk belajar
2. Kesempatan belajar
Banyak anak yang tidak berkesempatan untuk mempelajari keterampilan motorik karena hidup dalam
lingkungan yang tidak menyediakan kesempatan belajar atau karena orang tua takutb hal yang
demikian akan melukai anaknya.
3. Kesempatan berpraktek
anak harus diberi waktu untuk berpraktek sebanyak yang diperlukan untuk menguasai suatu
keterampilan. Meskipun demikian kualitas praktek jauh lebih penting ketimbang kuantitasnya. Jika
anak berpraktek dengan model sekali pukul hilang maka akan berkembang kebiasaan kegiatan yang
jelek dan gerakan yang tidak efisien.
4. Model yang baik
karena dalam mempelajari keterampilan motorik menurut suatu model memainkan peran yang penting
maka untuk mempelajari suatu keterampilan dengan baik anak harus dapat mencontoh model yang
baik
5. Bimbingan
Untuk dapat meniru suatu model dengan betul anak membutuhkan bimbingan bimbingan juga
membantu anak membetulkan suatu kesalahan sebelum kesana tersebut terlanjur dipelajari dengan
baik sehingga sulit dibetulkan kembali
6. Motivasi
Motivasi belajar penting untuk mempertahankan minat dari ketertinggalan. Untuk mempelajari
keterampilan sumber motivasi umum adalah kepuasan pribadi yang diperoleh anak dari kegiatan
tersebut, kemandirian, dan gengsi yang diperoleh dari kelompok sebayanya serta kompensasi terhadap
perasaan kurang mampu dalam bidang lain khususnya dalam tugas sekolah.
7. Setiap keterampilan motorik harus dipelajari secara individu
tidak ada hal yang sifatnya umum perihal keterampilan tangan dan keterampilan kaki. Melainkan
setiap jenis keterampilan mempunyai perbedaan tertentu sehingga setiap keterampilan harus dipelajari
secara individu.
8. Keterampilan sebaiknya dipelajari satu demi satu
dengan mencoba mempelajari berbagai macam keterampilan motorik secara serempak khususnya
apabila menggunakankumpulan otot yang sama akan membangunkan anak dan akan menghasilkan
keterampilan yang jelek serta merupakan pemborosan waktu dan tenagaf.

F. Cara mempelajari keterampilan motorik


Cara yang digunakan anak untuk mempelajari suatu keterampilan motorik penting untuk
memperoleh kualitas keterampilan yang dipelajari. Meskipun setiap cara pada saatnya nanti
memungkinkan anak mampu mengembangkan suatu keterampilan sebutkan cara jauh lebih efisien
dan kualitas hasilnya jauh lebih baik ketimbang dengan cara yang lain

G. Peningkatan dalam keterampilan motorik


Dalam tahap awal mula cerita gerakan tubuh masih tanggal dan tidak terkoordinasi serta
banyak melakukan gerakan yang tidak perlu. pada saat berkembangnya keterampilan motorik
meningkat pula tingkat kecepatan, akurasi, kekuatan, dan efisien gerakan. sebagai contoh akurasi anak
yang berumur 3 tahun atau 2 kali akurasi anak yang berumur 6 tahun. Sebagaimana yang diukur
dengan sedikitnya gerakan yang terjadi pada waktu tangan jari tangan atau ke seluruh tubuh dipegang
sekaku mungkin.

H. Beberapa keterampilan motorik yang umum pada masa kanak-kanak


Dalam hal berikut akan diuraikan sebagian keterampilan tangan dan kaki yang umum yang
telah banyak ditelaah sampai kini. Sebagian besar keterampilan tersebut dipelajari selama tahun-tahun
sekolah untuk ini ada dua ulasan pertama, masa kanak-kanak awal merupakan saat yang tepat untuk
mempelajari banyak keterampilan motorik, kedua, melakukan studi pada umur berapa anak mulai
mempelajari keterampilan motorik jauh lebih sulit karena sulitnya menyuruh anak untuk berperan
serta dalam eksperimen dan sulit melakukan pengamatan selama waktu yang diperlukan untuk
menguasai sesuatu keterampilan.
1. Keterampilan tahun
Pengendalian otot tangan, bahu, dan pergelangan tangan meningkat dengan cepat selama masa
kanak-kanak dan pada umur 12 tahun akan hampir mencapai tingkat kesempurnaan seperti orang
dewasa. sebagai ilustrasi akan digunakan dua bidang keterampilan yaitu tampilan makan sendiri serta
keterampilan menangkap dan melempar bola.
 Makan sendiri selama bagian terakhir kehidupan tahun pertama anda sudah mencoba memegang
botol susu atau cangkir dan mengambil sendok yang digunakan untuk memberikan makanannya
pada umur 8 bulan anak dapat memegang botol susu yang dimasukkan ke mulutnya dan 9
kemudian dapat memunculkan letak botol susu itu dalam mulutnya pada umur 11 dan 12 bulan
sewaktu-waktu anak yang memegang cangkir dan mencoba makan sendiri dengan sendok pada
mulanya anak memegang cangkir dengan kedua tangannya tetapi dengan berlatih secara perlahan
anak dapat memegang dengan satu tangan. pada permulaan makan dengan sendok biasanya
sebagian besar makanan anak berjatuhan dari sendok makanan yang jatuh dari sendok semakin
berkurang. Pada akhir tahun kedua anak dapat menggunakan sendok dan garpu dengan baik.
Pada tahun ke-5 anda dapat mengoleskan mentega pada roti menggunakan pisau kalau diberi
bimbingan dan kesempatan berlatih setahun kemudian sebagian besar anak dapat menyayat
daging lunak dengan sebilah pisau. Pada saat mereka telah siap untuk bersekolah usia 6 tahun
sebagian besar anak sudah menguasai semua tugas yang digunakan dalam keterampilan makan
sendiri.
 Menangkap dan melempar bola sebagian anak yang berumur 2 tahun dapat menggulirkan bola
akan mungkin mencoba melemparkannya. Meskipun demikian pada umur 4 tahun hanya sedikit
anak yang dapat melemparkan bola dengan baik. Meskipun pada setiap tahap umur terdapat
perbedaan penguasaan sebagian besar anak pada umur 6 tahun sudah terampil melemparkan bola.
2. Keterampilan kaki
Studi yang dilakukanmengenai keterampilan kaki lebih sedikit ketimbang yang mengenai
keterampilan tangan yang telah digunakan menekankan pada pola perkembangan keterampilan dan
kerajinan pada umur berapa anak dapat diharapkan memperolehnya. keterampilan kaki yang
mendapat perhatian ilmu yang paling banyak adalah berlari, melompat tinggi, mendaki, meluncur,
pelompat jauh, mengendarai sepeda roda tiga dan roda dua.
3. Variasi dalam keterampilan anak
beberapa kondisi yang ikut menimbulkan adanya variasi keterampilan dapat dikenali dari studi
mengenai keterampilan yang dipelajari anak. sebagai contoh terdapat perbedaan jenis kelamin dalam
keterampilan ini dalam perkembangan motorik jika kepada anak laki-laki dan perempuan di berikan
dorongan perlengkapan dan kesempatan yang sama untuk berlatih selama tahun-tahun permulaan
tidak ditemukan adanya perbedaan jenis kelamin yang berarti. Meskipun demikian karena adanya
tekanan budaya perbedaan jenis kelamin dalam perkembangan motorik mulai kelihatan di sekitar usia
taman kanak-kanak dan lama-kelamaan perbedaan tersebut menjadi semakin jelas pada waktu
bertambah besar.
bangun tubuh pemain kan peran penting dalam menentukan jumlah dan kualitas keterampilan yang
dipelajari anak. Anak yang bertumbuh mesorf, yang memperoleh kesempatan untuk berlatih dapat
mempelajari keterampilan motorik yang lebih banyak dan dengan kualitas yang lebih baik ketimbang
anak yang bertumbuh ektomorf atau endomorf. Tipe tubuh yang mesomorf mempunyai tenaga dan
kekuatannya lebih besar sehingga mereka senang dan mudah mempelajari suatu keterampilan.
Sebaliknya tipe tubuh yang ektomorf, ukuran kekuatan dan daya tahannya, sedangkan tipe tubuh
endomorfcenderung kaku dan canggung dan karena tubuhnya lembek dan tulangnya lemah anak tiba
tubuh ini cenderung mudah lelah. usia juga merupakan faktor dalam keterampilan motorik semakin
bertambahnya usia anak semakin terampil semakin besar variasi keterampilan dan semakin baik
kualitasnya.
I. Fungsi keterampilan motorik
keterampilan motorik yang berbeda memainkan peran yang berbeda pula dalam penyelesaian sosial
dan pribadi anak. Secara kasar sesuai dengan fungsinya dilayaninya dalam penyesuaian sosial dan
pribadi anak dapat dibagi ke dalam 4 kategori
 keterampilan bantu diri (SELF-HELP)
Untuk mencapai kemandiriannyaanak harus mempelajari keterampilan motorik yang memungkinkan
mereka mampu melakukan segala sesuatu bagi diri mereka sendiri. Keterampilan tersebut meliputi
keterampilan makan, berpakaian, merawat diri, dan mandi. pada waktu anak mencapai usia sekolah
penguasaan keterampilan tersebut harus dapat membuat anda mampu merawat diri sendiri dengan
tingkat keterampilan dan kecepatan seperti orang dewasa
 keterampilan bantu sosial (SOCIAL-HELP)
untuk menjadi anggota kelompok sosial yang diterima di dalam keluarga, sekolah, dan tetangga, anak
harus menjadi anggota yang kooperatif.
 keterampilan bermain
untuk dapat menikmati kegiatan kelompok sebaya atau untuk dapat menghibur diri di luar kelompok
sebaya anak harus mempelajari bermain bola, menggambar, melukis, dan memanipulasi alat bermain.
 keterampilan sekolah
pada tahun bulan sekolah sebagian besar pekerjaan melibatkan keterampilan motorik seperti melukis,
menulis, menggambar, membuat keramik, menari, dan pertukangan kayu. Semakin banyak dan
semakin baik keterampilan yang dimiliki semakin baik pula penyesuaian sosial yang dilakukan dan
semakin baik prestasi sekolahnya baik dalam prestasi akademis maupun non-akademis.

J. Penggunaan tangan
Penggunaan tangan (handedness) berarti kemampuan menggunakan salah satu tangan. Ada 2
kriteria yang dapat dipergunakan untuk menentukan penggunaan tangan : pertama, seorang lebih
menyukai menggunakan tangannya 1 dibandingkan dengan tangan yang lain, kedua, kecakapan atau
keterampilan yang digunakan seorang dengan tangan yang satu dibandingkan dengan tangan yang
lain.
Seseorang dikatakan sebagai "pemakai tangan kanan" jika ia hampir selamanya menggunakan
tangan kanan dan dikatakan sebagai "pemakai tangan kiri (kidal)" jika ia hampir selamanya
menggunakan tangan kiri akan tetapi orang yang betul-betul menonjol sebagai pemakai tangan kiri
atau tangan kanan hanya sedikit karena mereka selalu menggunakan tangan yang lebih mereka sukai
pertukaran penggunaan tangan biasa terjadi pada setiap jenjang umur dan bukan hanya pada masa
anak-anak meskipun pada waktu anak mendekati masa remaja ada kecenderungan menurunya hal itu.
 perkembangan penggunaan tangan
menurut tradisi anak dilahirkan sebagai pemakai tangan kanan atau sebagai pemakai tangan kiri dan
tetap berusaha untuk mengubah pola tersebut akan menyebabkan sakit seperti : tegang saraf,
menggagap, dan gugup atau tidak teratur membaca.
 keuntungan dominasi tangan
terdapat bukti bahwa penggunaan salah satu tangan yang dominan memberikan keuntungan bagi
seseorang. Alasannya adalah bahwa dengan pemantapan dominasi tangan hal itu bukan hanya
menimbulkan perasaan stabil dan aman pada anak tetapi juga memberikan kesempatan untuk
mengembangkan tingkat keterampilan yang tidak mungkin dijangkau anak dengan menggunakan
kedua tangannya dengan tingkat keseringan yang sama.
dalam perkembangan dominasi tangan tidak terbukti bahwa pakai tangan kanan lebih unggul
ketimbang memakai tangan kiri dan bawah bangsa pemakai tangan kanan lebih unggul ketimbang
bangsa memakai tangan kiri. Meskipun demikian sudah menjadi kebiasaan untuk memandang tangan
kanan sebagai tangan yang lebih disukai.

Konsekuensi perubahan masa puber

Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Keadaan ini seringkali
menjadi sedikit parah karena sikap orang-oranq yang berarti di sekelilingnya dan sikapnya sendiri
dalam menanggapi perubahan fisik ini. Dalam masa puber, perubahan yang terjadi sangat menyolok
dan jelas sehingga mengganggu keseimbangan yang sebelumnya telah terbentuk. Perilaku mereka
mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku Oleh karena
itu, masa ini seringkali dinamakan scbagai "tanap negatif". Pada saat irama perturnlmh. an sudah
sedikit lambat dan perubahan tubuhnya telah sempurna, maka akan terjadi keseimbangan kembali.
Periode pertumbuhan yanq paling cepat dan merupakan bagian tahap yang paling negatif adalah pada
akhir masa kanak-kanak. Salah satu dari beberapa konsekuensi masa puber yang paling penting
adalah pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosial, minat, dan kepribadian. Kalau
sikap dan perilaku remaja kurang dapat diterima, yang sebenarnya merupat kan salah satu ciri dari
kehidupan remaja, dapat menghilang setelah tercapainya keseimbangan, ma… ka keadaan ini tidak
begitu parah. Akan tetapi, seiumlah studi telah menyingkapkan bahwa ciri kepribadian dan sikap
tertentu yang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan dalam beburapa kasus tampak
semakin parah. Pengaruh ketidaknyaman pada masa puber yang paling menetap adalah dalam hal
penyimpangan usia kematangan kelaminnya. Perkembangan kehidupan kelamin yang tidak wajar,
akan menimbulkan pengaruh pada anak laki-Iaki dan juga pada anak perempuan, bahkan pengaruh itu
tidak hanya terjadi di masa puber dan dapat berlanjut Iebih Ia ma lagi. Bagi anak laki-laki yang
mengalami perkembangan kelamin lebih awal, secara sosial lebih menguntungkan, sedangkan bagi
anak perempuan tidak demikian halnya. Tinggi, berat, dan kekuatan tubuh yang jauh melebihi teman
sebayanya bagi anak Iaki-Iaki akan dapat meningkatkan citra dirinya di depan teman sebayanya dari
kedua jenis kelamin. Sebaliknya, bila kematangan kelamin ini terlalu cepat terjadi pada anak gadis,
maka ia akan memperoleh sebutan sebagai seorang yang sudah ”gila lelaki". Keadaan ini seringkali
menimbulkan pengaruh buruk pada anak perempuan ini, baik di masa puber maupun di kemudian
hari.

K. Bahaya dalam perkembangan motorik


Banyak orang yang mengira bahwa satu-satunya bahaya yang serius dalam perkembangan
keterampilan dan koordinasi motorik anak adalah kekuan. Meskipun tidak dapat disangsikan bahwa
kekakuan merupakan bahaya yang serius bagi penyesuaian sosial dan pribadi yang baik, tetapi tidak
hanya itu. Bahaya yang lain mungkin ada dan menimbulkan akibat Psikologis yang serius. Sebagian
bahaya tersebut adalah
 Terlambatnya perkembangan motorik
Banyak penyebab terlambatnya perkembangan motorik sebagian dapat dikendalikan dan sebagian
lagi tidak Hal itu mungkin timbul dari kerusakan otak pada waktu lahir atau kondisi pralahir yang
tidak menguntungkan atau lingkungan yang tidak menyenangkan pada permulaan pasca lahir. Akan
tetapi secara lambat dan lebih sering disebabkan oleh kurangnya kesempatan untuk mempelajari
keterampilan motorik, perlindungan orang tua yang berlebihan, atau kurangnya motivasi anak untuk
mempelajarinya.
 Harapan keterampilan yang tidak realistik
Harapan yang tidak realistik adalah harapan yang lebih banyak didasarkan atas harapan dan keinginan
ketimbang harapan atas potensi anak sendiri. sebagian harapan yang tidak realistis timbul dari orang
tua sebagian dari guru dan sebagian lagi dari anak sendiri. Terlepas dari sumbernya harapan yang
demikian berbahaya bagi penyesuaian sosial dan pribadi anak yang baik.
 Tidak dapat mempelajari keterampilan motorik yang penting
Kegagalan mempelajari keterampilan motorik yang penting bagi diri anak atau bagi kelompok sebaya
ya mereka akan merugikan penyesuaian sosial dan pribadi anak.
 Landasan keterampilan yang jelek
Menurut tradisi "praktek menjadikan sempurna" ini hanya benar jika landasan keterampilannya baik.
Landasan yang jelas yang merupakan hasil belajar dengan cara coba-ralat atau dengan meniru model
yang tidak baik tidak akan membuahkan hasil baik dan pastilah bukan keterampilan yang sempurna
terlepas dari betapapun banyak waktu dan upaya yang dicurahkan untuk berlatih.
banyak menerima keyakinan tradisional itu sebenarnya timbul dari tekanan orang dewasa kepada anak
untuk melakukan praktek tanpa memperhatikan jenis keterampilan motorik yang sedang dipelajari.
 Kekakuan
Anak harus dipandang sebagai kaku atau canggung hanya kalau pengendalian gerak tubuhnya berada
di bawah standar yang diharapkan bagi tingkat umurnya. Sebagian anak mungkin kelihatan kaku
karena dimulai dengan standar yang tidak sesuai. Sebagai contoh anak yang berumur 2 tahun mungkin
dinilai kaku apabila standar penilaian perkembangan motorik yang digunakan adalah standar untuk
anak yang berumur 3 tahun demikian juga halnya anak yang secara mental cukup cepat
perkembangannya sehingga melebihi teman sebayanya mungkin dinilai dengan standar untuk umur
terjadinya perkembangan itu dan bukan standar untuk umur mereka yang sesungguhnya. Ada banyak
hal yang menunjukkan bahwa kerugian psikologis akibat kekakuan bahkan lebih besar ketimbang
kerugian fisik.
Sumber kerugian psikologis dari kekakuan
1. Rasa rendah diri
Pada waktu anak mulai bergaul dengan anak lainnya mereka membandingkan kegiatan dan prestasi
mereka dengan kegiatan dan prestasi teman sebayanya. Jika lintasan tersebut berada di kabupaten
supaya mereka merasa rendah diri jika hal itu sering terjadi mereka akan mulai memandang diri
mereka rendah dan karenanya meletakkan landasan bagi kompleks rasa rendah diri.
2. Kecemburuan terhadap anak lain
Kecemburan berkembang apabila anak yang gagu mencemburui anak yang berprestasi lebih baik
ketimbang prestasinya sendiri khususnya apabila anak yang berprestasi baik dihargai oleh orang
dewasa atas prestasinya dan anak yang ganggu dikritik dan ditegur karena berprestasi buruk.
3. Kekecewaan terhadap orang dewasa
Anak yang aku jarang menyalahkan diri mereka sendiri. Malahan umumnya berusaha menemukan
penyebab untuk disalahkan biasanya orang tua dan guru.
4. Penolakan sosial
Kekakuan merupakan halangan bagi anak untuk mengadakan hubungan sosial dengan anggota
kelompok teman sebaya nya jika anak yang lain menertawakan kecanggungan mereka dan tidak mau
mengajak mereka bermain maka perasaan tidak mampu dan kecewa anak yang kaku akan semakin
besar
5. Ketergantungan
Karena kekakuan mereka, anak yang kurang percaya diri tidak mau mencoba melakukan yang terbaik.
Akibatnya mereka menjadi tergantung pada orang lain dan hal ini memperbesar perasaan tidak
mampu mereka.
Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik dipandang penting untuk dipelajari karena baik secara langsung maupun
tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari. Secara langsung, perkembangan fisik
seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung pada
pertumbuhan dan perkembangan fisikakan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang dirinya
sendiri dan bagaimana dia memandang orang lain. Ini semua akan tercermin dari pola penyesuaian
diri anak secara umum.

A. Daur pertumbuhan fisik


Istilah daur (siklus) mempunyai arti bahwa pertumbuhan fisik tidak dapat dikatakan
mengikuti pola ketetapan yang tertentu. Pertumbuhan tersebut terjadi secara bertahap/proses, atau
dengan kata lain seperti naik turunnya gelombang adakalanya cepat adakalanya lambat. Irama
pertemuan ini bagi setiap orang mempunyai gambaran tersendiri walaupun secara keseluruhan tetap
memperlihatkan keteraturan tertentu. ada beberapa anak yang mengalami pertumbuhan cepat
sedangkan anak lain mengalami keterlambatan. Pola yang seperti ini sebetulnya menguntungkan
karena mengikuti pola perkembangan yang sangat teratur dan ketat maka bayi yang berat tubuhnya
ketika lahir 3,8 kg pada saat berusia 11 tahun nanti berat tubuhnya akan mencapai 24 kg karena pada
tahun pertama pertumbuhan berlangsung dengan dengan cepat (3× lebih cepat) dari pada tahun-tahun
berikutnya.
Dengan demikian, dapatlah kita katakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan fisik anak
umumnya berlangsung secara teratur dan dapat diramalkan sebelumnya (misalnya seorang anak
berusia 1 tahun biasanya sudah akan dapat berjalan) kebun waktu pertumbuhan ini bagi masing-
masing anak tidak sama. daur pertumbuhan ini tidak hanya fisik melainkan juga psikologis dan
keduanya tidak lagi akan mempengaruhi pola perilaku anak.
Pengaruh yang lazim terjadi oleh daur pertumbuhan :
 Kesukaran penyesuaian diri
Selama dalam periode pertumbuhan yang cepat kebutuhan yang terus-menerus untuk
membentuk pola penyesuaian anne-marie dapat sangat merusak kehidupan emosionalnya.
Sedangkan yang lambat pembentukan pola penyesuaian diri ini akan lebih mudah.
 Kebutuhan energi
Pertumbuhan yang cepat sangat membutuhkan energi yang besar sehingga anak cenderung
mudah lelah. Hal ini membuat mereka gampang tersinggung dan emosinya tidak menentu.
Sedangkan dalam daur pertumbuhan yang lambat energi ini dapat dimanfaatkan untuk
bermain atau melakukan kegiatan lainnya anak-anak dalam tahap ini akan terlihat lebih cerah
dan mudah dikendalikan.
 Kebutuhan gizi
Zat makanan yang mengandung nilai gizi lebih banyak dibutuhkan dalam tahap pertumbuhan
yang cepat yaitu pada usia 2 sampai 3 bulan pertama kehidupannya dan nanti pada tahap
remaja.
 Kemampuan mempertahankan keseimbangan
Pada saat seseorang berada dalam periode pertumbuhan yang lambat biasanya tubuh orang ini
secara alami dapat mempertahankan keseimbangan dirinya dengan cukup baik.
 Kecanggungan
Pertumbuhan yang cepat ini hampir selalu diiringi dengan adanya perasaan canggung. Anak-
anak yang sebelumnya sudah memperlihatkan koordinasi tubuh cukup baik akan terlihat
seperti anak yang lamban dan sering terlihat seperti akan tersandung oleh kakeknya sendiri
apabila pertumbuhan yang cepat tadi menjadi sedikit lambat maka kecanggungan tersebut
akan menghilang dan digantikan dengan koordinasi motorik yang baik kembali.

B. Daur pertumbuhan utama


Studi tentang persiapan fisik telah menunjukkan bahwa pertumbuhan anak dapat dibagi
menjadi 4 periode utama dua periode ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan dua periode
lainnya dicirikan oleh pertumbuhan yang lambat. Selama periode pralahir 6 bulan setelah lahir
pertumbuhannya sangat cepat. Pada akhir tahun pertama kehidupan pasca lahirnya, pertumbuhan
memperlihatkan tempo yang sedikit lambat dan kemudian menjadi stabil sampai si anak memasuki
tahap remaja, atau tahap kematangan kehidupan seksualnya, Hal ini dapat dimulai ketika anak berusia
sekitar 8 sampai 12 tahun. Mulai saat itu sampai dia berusia 15 atau 16 tahun pertumbuhan fisik akan
cepat kembali biasanya disebut "ledakan pertumbuhan pubertas". Periode ini kemudian akan disusul
dengan periode tenang kembali sampai dia memasuki tahap dewasa.

C. Keanekaragaman daur pertumbuhan


Meskipun ada kenyataan bahwa daur pertumbuhan fisik dapat dikatakan teratur dan dapat
diramalkan namun terjadi pula keanekaragaman. Hal ini telah dikemukakan oleh Johnstone dan
teman-temannya "jadwal waktu pertumbuhan fisik anak sifatnya sangat individual" (setiap anak
berbeda-beda). Ukuran dan bangun tubuh yang diwariskan secara genetik juga mempengaruhi laju
pertumbuhan tersebut. Anak-anak yang mempunyai bangun tubuh kekar biasanya akan tumbuh
dengan cepat dibandingkan dengan mereka yang bangun tubuhnya kecil atau sedang. anak-anak yang
tenang cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak yang mengalami gangguan
atau tekanan emosional dan ketegangan dapat lebih mempengaruhi berat tubuh daripada tinggi tubuh
seseorang.
D. Besar kecilnya ukuran tubuh
Besar kecilnya ukuran tubuh seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga faktor
lingkungan. Faktor keturunan menentukan cara kerja hormon yang mengatur pertumbuhan fisik yang
dikeluarkan oleh lobus anterior dari kelenjar pituitary-suatu kelenjar kecil yang terletak di dasar
sebelah bawah otak Dalam pembentukan hormon pertumbuhan ini ternyata tidak hanya kelenjar
pituitary yang bekerja karena ada pengaruh dari kelenjar lain yaitu kelenjar thyroid dan gonad.
Misalnya pada saat remaja kelenjar gonads akan membentuk hormon laki-laki yang dinamakan
androgen, dan hormon kelamin perempuan yang disebut estrogen.
Lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap pembentukan ukuran tubuh anak baik
lingkungan pralahir anak maupun lingkungan pascalahirnya. untuk ukuran tubuh seseorang dapat
dihitung dari tinggi dan berat tubuhnya. Bila tinggi dan berat tubuh seseorang mengikuti pola
perkembangan yang seimbang, maka seluruh pertumbuhan tinggi badan dari lahir hingga dewasa
menjadi kurang dari pertambahan berat tubuh.
Kondisi yang mempengaruhi ukuran tubuh
 Pengaruh keluarga
Yang dimaksud di sini adalah baik faktor keturunan maupun faktor lingkungan karena faktor
keturunan seseorang dapat lebih gemuk daripada anak lainnya sehingga ia lebih berat tubuhnya.
Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang
dibawa anak tersebut pada setiap tahap usia lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat
tubuh daripada terhadap tinggi tubuh.
 Gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat
mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang memperoleh gizi.
 Gangguan emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid
adrenal yang berlebihan, dan ini akan menyebabkan berkurangnya pembentukan hormon
pertumbuhan di kelenjar pituitary.
 Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak perempuan kecuali pada usia
antara 12 dan 15 tahun. Terjadinyaperbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bangun tulang dan otot
pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan
 Suku bangsa
Perbedaan berat dan tinggi tubuh mungkin saja berkaitan dengan latar belakang suku bangsanya
 Kecerdasan
Hampir selalu sama anak yang kecerdasannya tinggi biasanya lebih gemuk dan berat daripada anak
yang kecerdasannya rendah. Juga anak yang prestasinya di sekolah menonjol cenderung lebih gemuk
dan berat.
 Status sosial ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah cenderung lebih kecil
daripada yang lainnya.
 Kesehatan
Anak-anak yang jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh yang lebih baik daripada anak yang sering
sakit.

E. Tinggi Tubuh
Anak-anak dengan usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tugu yang sangat berbeda tetapi
pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. anak laki-laki akan
memulai tahap remajanya setahun lebih lambat daripada anak perempuan.

F. Berat Tubuh
Rata-rata berat bayi ketika dilahirkan adalah 3 sampai 4 kg tetapi ada juga beberapa yang
berat 2 kg dan bahkan ada beberapa banyak yang beratnya ketika dilarutkan 8 kg. Namun kemudian
nyatanya tahap pada peningkatan terlihat sama bagi semua bayi. Pada akhir bulan pertama
kelahirannyatersebut berat tubuh bayi yang menyusut minggu pertama setelah kelahirannya sudah
dapat diganti dan juga sudah mulai memperlihatkan adanya kenaikan berat tubuh pada usia 4 bulan
berat tubuh bayi sudah dua kali lipat ketika lahir dan pada akhir tahun pertamanya ia yang sudah
memiliki berat tubuh 3 kali beratnya ketika dilahirkan.
Antara usia 10 dan 12 tahun atau mendekati permulaan dan remaja, anak-anak biasanya akan
mengalami periode lemak. Periode ini biasanya berlangsung 2 tahun, sampai si anak sudah betul-betul
mengalami pematangan kehidupan kelaminnya. Lemak itu sebagian berasal dari hormon yang muncul
bersamaan dengan pematangan kelaminnya, dan sebagian lagi berasal dari nafsu makan yang besar
diiringi dengan pertumbuhan tubuh yang cepat.

G. Makna psikologis ukuran tubuh


Penting tidaknya ukuran tubuh anak secara psikologis akan sangat tergantung pada bagaimana
reaksi teman sebayanya terhadap ukuran tubuhnya itu.
Bagi seorang anak, reaksi yang diperlihatkan oleh teman sebayanya terhadap ukuran tubuhnya
mempunyai makna yang sangat penting, dia tidak begitu peduli bila reaksi yang sama dilontarkan oleh
orang dewasa. Akan tetapi hal ini tidak berarti banana sama sekali tidak terpengaruh oleh reaksi yang
diperlihatkan oleh orang dewasa.
karena perbedaan berat tubuh jauh lebih terlihat dibandingkan dengan perbedaan tinggi tubuh anak
yang berat tubuhnya berbeda dari temannya akan merasa ada kelainan,sedangkan hal ini kurang
dirasakan jika anak memiliki tinggi tubuh yang berbeda dari temannya.

H. Proporsi tubuh
Proporsi tubuh atau perbandingan besar kecilnya anggota badan secara keseluruhan pada bayi
jelas berbeda dari proporsi orang dewasa. Oleh karena itu pertumbuhan tidak hanya berhenti
penambahan ukuran tubuh seseorang tetapi tidak kurang pentingnya adalah pembentukan proporsi
tubuh yang serasi. Meskipun tidak seluruh bagian tubuh dapat mencapai proporsi kematangan dalam
waktu bersamaan namun semuanya ini tampak serempak berubah pada saat seseorang berusia 16 atau
17 tahun.
 Kondisi yang mempengaruhi perubahan proporsi tubuh
Perubahan proporsi tubuh mengikuti perubahan tak sinkron atau "pertumbuhan terbelah". ini berarti
bahwa beberapa anggota tubuh tertentu mempunyai irama pertumbuhan sendiri ada yang tumbuh
cepat ada yang tumbuh lambat dan semuanya akan mencapai taraf kematangan ukuran tepat pada
saatnya. Akan tetapi pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta anggotanya adalah proses
berkesinambungan.
ketidaksinkronan nya pertumbuhan anggota tubuh ini akan tampak jelas dengan memperbandingkan
beberapa anggota tubuh tersebut. Misalnya, kepala orang dewasa ukurannya sudah dua kali lipat dari
kepalanya ketika dilahirkan dan badannya secara keseluruhan sudah tiga kali ukuran badannya ketika
lahir, tangan dan kakinya sempurna 4 buah yang panjangnya sudah 5 kali panjang tangan dan kakinya
ketika dilahirkan.
 Keanekaragaman perubahan proporsi tubuh
Walaupun dampak adanya keteraturan dan keteramalan sebelumnya dalam hal perubahan proporsi
tubuh, ternyata pola perubahan itu sendiri memperlihatkan keanekaragaman. inilah yang
menyebabkan mengapa pertumbuhan tubuh anak-anak tampak berbeda satu sama lain. Misalnya bayi
yang baru dilahirkan rata-rata memperhatikan kesamaan proporsi tubuh. Semua bayi mempunyai
kepala yang besar, tangan dan kaki kecil, dan bentuk tubuh yang mirip karung. ketika tiba saatnya
bayi ini tumbuh dan berkembang menjadi dewasa maka akan tampak bahwa antara yang satu dengan
yang lainnya, misalnya bertubuh tinggi tubuh dan proporsi tubuh tidak sama. meskipun terdapat
perbedaan dan keanekaragaman seperti itu namun tetap dapat digolongkan ke dalam tiga bentuk tubuh
yang berdasarkan atas bangun tubuh dan proporsi anggota tubuhnya. 3 golongan dalam tubuh itu
adalah bentuk tubuh endomorf yang cenderung menjadi gemuk dan berat, lalu bangun tubuh
mesomorf cenderung menjadi anak yang kekar, berat, dan segi tiga, kemudian bangun tubuh ektomorf
yang cenderung kurus dan bertulang panjang.
 Akibat perubahan proporsi tubuh
Ternyata perubahan proporsi tubuh anak yang terjadi pada masa pertumbuhannya, menimbulkan
pengaruh yang tidak sedikit terhadap perilaku anak itu, kepribadiannya, serta reaksi orang lain
terhadapnya sebetulnya merupakan sikap mental orang tersebut terhadap dirinya sendiri. Dari sekian
banyak pengaruh perubahan proporsi tubuh terhadap perilaku anak ada lima yang tampaknya berlaku
universal. Kelima perubahan yaitu secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi anak :
1. Kecanggungan
Apabila proposi tubuh mengalami perubahan terutama kalau perubahan itu berlangsung dengan cepat
anak-anak biasanya kehilangan kendali terhadap tubuh mereka sendiri hal ini sering terjadi ketika
anak memasuki tahap remaja karena tangannya yang semula kecil dan tanpa kekanak-kanakan
sekarang cenderung memanjang dan kakinya yang semula kecil jika membesar seperti orang dewasa.
2. Daya Tarik
Karena masalah daya tarik ini biasanya kata putuskan berdasarkan standar orang dewasa kebanyakan
anak-anak yang masih remaja seringkali menunjukkan kesan ketidakwajaran.
3. Sikap sosial
Anak-anak yang berpenampilan kurang menarik karena proporsi tubuh atau pembersih wajah nya
seringkali memancing reaksi kurang senang dari teman-temannya terutama dari orang dewasa
ketimbang apabila proporsi tubuhnya kurang. seimbang
4. Terlalu mengkhawatirkan tubuh yang tak seimbang
Merasa bahwa masyarakat menurut nya ditambah dengan keanehan dan kecanggungan dalam diri
anak timbul sikap yang terlalu merisaukan proporsi tubuh nya yang sedang tidak seimbang itu. Hal ini
seringkali terlihat pada anak memasuki usia remaja karena memang pada saat inilah
ketidakseimbangan percaya itu paling jelas terlihat.
5. Status kematangan
Anak-anak gemuk sering menimbulkan kesan bahwa mereka berumur lebih muda dari usia
sebenarnya hal ini disebabkan oleh lemak yang menumpuk yang menimbulkan kesan dirinya seperti
bayi. anak-anak yang kurus dan ramping sebenarnya menimbulkan kesan sudah berumur lebih tua
dari usia sebenarnya sehingga tidak jarang terjadi mereka dituntut untuk memikul tanggung jawab
tertentu yang sebelumnya masih berada di luar kemampuan mereka.
 Tulang
Perkembangan tulang yang terjadi pada setiap manusia biasanya mencakup pertumbuhan tulang
(ukurannya berubah), perubahan jumlah tulang, dan perubahan komposisi tulang. perkembangan
tulang ini sejalan dengan kecenderungan pertumbuhan umumnya yaitu pada tahun pertama
berkembang cepat sekali kemudian lambat dan pada saat remaja menjadi cepat kembali.
 Osifikasi
Osifikasi atau pengerasan tulang ini seluruhnya terjadi setelah seseorang dilahirkan dan akan
berlangsung terus sampai masa remaja dan akhir masa remaja pengerasan tulang telah dapat dikatakan
sempurna. Proses pengerasan ini dimulai dari "pusat pengerasan" di dalam tulang rawan yang
menyebar ke seluruh tulang. Setelahpengerasan terjadi dengan sempurna maka setiap tulang akan
memperlihatkan ciri tersendiri dengan bentuk nya masing-masing. Pengerasan dapat terjadi
tergantung pada hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar thyroid.

I. Perkembangan susunan saraf


Tumbuhan susunan saraf ini dapat dikatakan berlangsung dengan cepat sekali selama dalam
kandungan dan 3 sampai 4 tahun pertama setelah dilahirkan. selama dalam kandungan susunan saraf
yang terutama tumbuh cepat adalah jumlah dan ukuran sel saraf. Nanti dalam perkembangan setelah
dilahirkan maka pertumbuhan susunan saraf lebih terarah pada pengembangan sel saraf yang masih
belum berkembang. Setelah anak berusia lebih dari 4 tahun, perkembangan susunan saraf berlangsung
sedikit lebih lambat.
Pertumbuhan dan perkembangan otak serta seluruh susunan saraf mempengaruhi seluruh aspek
perkembangan anak.
Beberapa pengaruh penting terhadap perkembangan saraf
1. Pengaruh terhadap proporsi tubuh
Pada tubuh tubuh awal kehidupan seseorang Pertumbuhan otak berlangsung cepat sehingga pada
hampir semua bayi tampak seperti terlalu berat di bagian atas. Hal ini akan semakin nyata bila bayi
memiliki lengan, kaki dan tubuh yang kurus panjang.
2. Pengaruh terhadap penampilan
Sebelum seseorang remaja, wajah akan tetap kecil dan penampilannya belum berkembang sempurna.
Hal ini menyebabkan kepala akan selalu lebih besar dari tubuhnya karena pertumbuhan otak yang
terus terjadi. Tambahan pula, jika anak telah memiliki gigi tetap maka penampilan wajahnya secara
keseluruhan menjadi kurang menarik.
3. Pengaruh terhadap rasa ketidakberdayaan
Bagian otak yang disebut cerebrum bertugas mengendalikan fungsi mental dan bagian cerebellum
yang mengatur keseimbangan tubuh mengalami pertumbuhan yang cepat pada 2 tahun kehidupan
pasca lahir anak maka biasanya pada tahun ini akan terjadi semacam peralihan dari masa tidak
berdaya sebelumnya yaitu masa bayi kemasan lebih bebas.
4. Pengaruh terhadap kemampuan mental
Karena pertumbuhan cerebrum yang cepat itu maka pembentukan fungsi mentalnya juga menjadi
cepat. Kemampuan anak untuk meningkat untuk mengerti hubungan satu hal dengan hal lainnya, dan
kemampuannya untuk mengadakan penalaran sangat menonjol dalam kehidupan anak-anak.
J. Perubahan pada masa remaja
Sebelum masa kanak-kanak akhir tubuh anak telah mempersiapkan diri untuk memulai tahap
pematangan kehidupan kelaminnya. Inilah yang dikenal dengan masa sebutan remaja pubertas,
pubertas berasal dari kata latin pubertas yang artinya adalah "usia kedewasaan". Berbeda dari
pendapat umum bahwa pada masa remaja berlangsung dengan cepat ternyata perubahan yang terjadi
pada masa ini berlangsung selama kurang lebih 3 atau 4 tahun. Kira-kira setengahdari masa remaja ini
masih tumpang tindih dengan tahun terakhir masa kanak-kanak dan setengah lagi tumpang tindih
dengan masa remaja. Kedua tahap ini sering kali dinamakan "tahap sebelum remaja" atau "remaja
muda". dalam masa inilah seorang anak sering kali dinamakan sedang berada dalam masa tanggung
Karena untuk disebut sebagai seorang anak sudah terlalu besar tetapi untuk disebut sebagai remaja
betul masih terlalu kanak-kanak.
Perubahan tubuh yang utama dalam masa puber :
1. Perubahan ukuran tubuh
Kecepatan pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf
kematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini anak akan bertambah tinggi 10 sampai 15
cm dan bertambah beratnya 5 sampai 10 kg. setelah terjadi pematangan kelamin ini pertumbuhan
masih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih perlahan. Selama 4 tahun perempuan tinggi
anak akan bertambah 25% dan berat tubuhnya hampir mencapai 2 kali lipat. anak laki-laki tumbuh
terus lebih cepat daripada anak perempuan dan anak laki-laki ini akan mencapai bentuk tubuh dewasa
pada usia 19 sampai 20 tahun sedangkan anak perempuan pada usia 18 tahun.
2. Perubahan proporsi tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional dan ada pula bagian tubuh yang justru berkurang ketidak
proporsionalnya. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber
telah dilalui sempurna sehingga akhir proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi
orang dewasa. Perubahan ini terjadi baik di dalam ataupun di bagian luar tubuh anak.
3. Ciri kelamin yang utama
Pada masa kanak-kanak alat kelamin yang utama masih belum berkembang dan sempurna ketika
memasuki masa puber alat kelamin mulai berfungsi pada saat usia 14 tahun. Sedangkan pada anak
perempuan, indung telurnya juga mulai berfungsi pada usia 13 tahun, saat pertama kali haid.
Bagianlain dari alat perkembangan pada anak perempuan saat ini masih belum berkembang dengan
sempurna, sehingga belum mampu untuk mengandung anak untuk beberapa bulan atau setahun lebih.
Masa interval ini disebut sebagai "saat steril" masa puber.
4. Ciri kelamin kedua
Ciri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara wanita dan pria. Ciri ini pula yang
seringkali merupakan daya tarik antar jenis kelamin. Pertumbuhan tersebut berjalan seiring dengan
perkembangan ciri kelamin yang utama, dan keduanya akan mencapai taraf kematangan pada tahun
pertama atau tahun kedua masa remaja. pada anak perempuan antara lain tampak pertumbuhan buah
dada dan pinggul membesar,pada anak laki-laki antara lain terjadi perubahan suara meningkatnya
pertumbuhan otot tumbuhnya bulu kumis dan jenggot dan perubahan jaringan kulit.

K. Bahaya perkembangan fisik


Studi mengenai perkembangan fisik setelah menyatakan bahwa bahaya yang paling besar
adalah terhadap kehidupan psikologis seseorang. alasannya adalah bahwa pada sebagian besar kasus
keadaan gangguan psikologis sama parah dan bahkan sering lebih lama menetap dibandingkan dengan
gangguan fisik.
Beberapa dari bahaya pada masa kanak-kanak mempunyai sifat fisik dan psikologis. survei tentang
bahaya terbesar yang berasal dari perkembangan fisik anak akan dibahas berikut ini.
 Kematian
Faktor ini merupakan bahaya terbesar dalam tahun pertama kehidupan seorang dibandingkan dengan
usia selanjutnya. karena dua minggu pertama setelah dilahirkan merupakan hari-hari penuh dengan
bahaya tidaklah mengherankan bahwa 23 kematian bayi yang terjadi selama bulan bulan setelah
kelahiran. setelah melewati tahun penuh banyak ini biasanya kemungkinan untuk meninggal semakin
kecil.
 Sakit
Tampaknya ada beberapa penyakit yang muncul ketika anak mencapai usia tertentu. Misalnya ketika
bayi penyakit yang paling sering muncul adalah gangguan pernapasan dan pencernaan yang seringkali
fatal. Dari umur 3 sampai 6 atau 8 tahun penyakit yang sering menjangkiti anak antara lain polio,
cacar air, dan deman merah tua/penyakit cengkring. Secara normal setelah usia rawan ini anak berada
dalam kondisi yang cukup sehat.
 Cacat jasmani
Cacat jasmani yang diderita anak mempunyai sebab yang cukup banyak antara lain keturunan,
lingkungan terakhir yang tidak menguntungkan, atau kerusakan tertentu karena proses kelahirannya.
Boleh yang disebabkan oleh penyakit ataupun kecelakaan.
 Tubuh yang menyimpang
Bentuk tubuh anak-anak dapat berbeda dari bentuk tubuh teman-temannya ada yang terlalu gemuk
atau kurus, ada yang terlalu tinggi atau pendek, adanya cara jenis kelamin kurang menarik
dibandingkan dengan yang lain. Apabila penyimpangan ini tidak begitu terlihat biasanya anak tidak
begitu karena temannya tidak akan mempersoalkan nya. Dengan kata lain orang lain tidak
mempunyai pendirian negatif terhadap dirinya.
Sebaliknya, penyimpangan yang mencolok akan terlihat dan akibatnya akan membahayakan pola
penyelesaian pribadi dan sosial anak. Misalnya apabila seorang anak usia 6 tahun berat tubuhnya
sudah lebih 20% dari berat normal, apakah teman-temannya akan dengan cepat menyebutnya sebagai
"anak gendut".
Akibat kelainan tubuh yang lazim terjadi :
1. Anak-anak yang terlalu gemuk dan berat tubuhnya melebihi berat normal, akan mengalami
Hambatan mengikuti aturan main yang dibuat teman-temannya. Oleh karena itu teman-temannya
tidak dapat mengajaknya bermain.
2. Anak-anak yang terlalu tinggi atau terlalu gemuk dibandingkan dengan teman-temannya seringkali
Menampilkan perilaku yang canggung dan lamban. hal ini akan membuat mereka selalu berhati-hati
dan terlalu sadar akan kekurangan dirinya.
3. Anak-anak dengan penyimpangan bentuk tubuh yang terlalu melebihi normal ataupun yang terlalu
Rendah dari normal membuatnya sangat cenderung lebih sering terserang penyakit seperti kencing
manis, tekanan darah tinggi, atau gangguan jantung. kalau anak terlalu sering sakit maka hubungan
sosial anak ini menjadi kurang berkembang
4. Perilaku anti sosial seringkali dilaporkan banyak terjadi di kalangan anak-anak dengan bentuk
Tubuh yang menyimpang. Misalnya anak yang terlalu gemuk sering mengembangkan perilaku yang
terlalu impulsif (kurang memberikan akibatnya), sedangkan anak perempuan yang terlalu kurus dan
tinggi seringkali beranggapan bahwa dirinya tidak normal dalam hal kehidupan kelaminnya. Hal ini
akan mendorong untuk berperilaku agresif dan penuh pemberontakan.
 Pengaruh kesederhanaan penampilan anak
Apabila penyimpangan bentuk tubuh dapat menimbulkan luka psikologis yang diubah dalam, maka
sikap dan penampilan anak yang sederhana seperti tempatnya tidak menimbulkan pengaruh berat pada
anak. Dia tidak begitu mempedulikan masalah kesederhanaan ini karena teman-teman bermainnya
juga memperlihatkan hal yang sama. Sikap dan pendapat yang negatif biasanya justru datang dari
orang dewasa yang memberikan tanggapan tertentu terhadap penampilan seperti itu. Kesadaran bahwa
daya tarik merupakan modal utama dan bahwa kesederhanaan adalah kekurangan, sudah muncul pada
anak prasekolah.

Anda mungkin juga menyukai