Offering : BB
Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui
kegiatan pusat saraf urat saraf dan otot yang terkoordinasi. pengendalian tersebut berasal dari
perkembangan revolusi dan kegiatan masa yang ada pada waktu lahir. Sebelum perkembangan
tersebut terjadi karena akan tetap tidak berdaya. akan tetapi kondisi ketidakberdayaan tersebut
berubah secara cepat selama 4 atau 5 tahun pertama kehidupan pasca lahir anak dapat mengendalikan
gerakan yang kasargerakan tersebut melibatkan bagian badan yang luas yang digunakan dalam
berjalan berlari melompat berenang dan sebagainya setelah berumur 5 tahun terjadi perkembangan
yang besar pengendalian koordinasi yang lebih baik yang melibatkan kelompok otot yang lebih kecil
yang digunakan untuk menggenggam melempar menangkap bola menulis dan menggunakan alat.
seandainya tidak ada gangguan lingkungan atau fisik atau hambatan mental yang mengganggu
perkembangan motorik secara normal anak yang berumur 6 tahun akan siap menyesuaikan diri
dengan tuntunan sekolah dan berperan serta dalam kegiatan bermain teman sebaya.
Sumbangan perkembangan motorik
1. kesehatan yang baik kesehatan yang baik yang sebagian bergantung pada latihan penting pada
perkembangan dan kebahagiaan anak. Apabila koordinasi motorik sangat jelek sehingga prestasi anak
berada di bawah standar kelompok sebaya, maka anak hanya memperoleh kepuasan yang sedikit demi
kegiatan fisik dan kurang termotivasi untuk mengambil bagian
2. Katarsis emosional
melalui latihan yang berat, anak dapat melepaskan tenaga yang tertahan dan membebaskan tubuh dari
tegangan, kegelisahan, dan keputusasaan.
3. Kemandirian
semakin banyak anak melakukan sendiri, semakin besar kebahagiaan dan rasa percaya atas dirinya.
4. Hiburan diri
pengendalian motor yg memungkinkan anak berkecimpung dalam kegiatan yang akan menimbulkan
kesenangan baginya meskipun tidak ada teman sebaya
5. Sosialisasi
perkembangan motorik yang baik turut menyumbang bagi penerimaan anak dan menyediakan
kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial
6. Konsep diri
Pengendalian motorik menimbulkan rasa aman secara fisik, yang akan melahirkan perasaan aman
secara psikologis.
C. Keterampilan motorik
Dalam keterampilan motorik yang terkoordinasi baik, otot yang lebih kecil memainkan peran
yang besar. Dalam mendefinisikan "keterampilan" Cronbach menulis sebagai berikut
Keterampilan dapat diuraikan dengan kata seperti otomatik, cepat dan akurat. Meskipun demikian
adalah keliru menganggap keterampilan sebagai tindakan tunggal yang sempurna. Setiap pelaksanaan
sesuatu yang terlatih walaupun hanya menulis huruf a merupakan satu rangkaian koordinasi beratus-
ratus otot yang rumit yang melibatkan perbedaan isyarat dan koreksi kesalahan yang
berkesinambungan.
Sederhana dapat mengendalikan gerakan tubuh secara kasar pada kita siap untuk mulai mempelajari
keterampilan keterampilan tersebut didasarkan atas kemenangan yang pada waktu lahir telah
mengubah aktivitas acak yang tidak berarti yang pada saat lahir menjadi gerakan koordinasi.
J. Penggunaan tangan
Penggunaan tangan (handedness) berarti kemampuan menggunakan salah satu tangan. Ada 2
kriteria yang dapat dipergunakan untuk menentukan penggunaan tangan : pertama, seorang lebih
menyukai menggunakan tangannya 1 dibandingkan dengan tangan yang lain, kedua, kecakapan atau
keterampilan yang digunakan seorang dengan tangan yang satu dibandingkan dengan tangan yang
lain.
Seseorang dikatakan sebagai "pemakai tangan kanan" jika ia hampir selamanya menggunakan
tangan kanan dan dikatakan sebagai "pemakai tangan kiri (kidal)" jika ia hampir selamanya
menggunakan tangan kiri akan tetapi orang yang betul-betul menonjol sebagai pemakai tangan kiri
atau tangan kanan hanya sedikit karena mereka selalu menggunakan tangan yang lebih mereka sukai
pertukaran penggunaan tangan biasa terjadi pada setiap jenjang umur dan bukan hanya pada masa
anak-anak meskipun pada waktu anak mendekati masa remaja ada kecenderungan menurunya hal itu.
perkembangan penggunaan tangan
menurut tradisi anak dilahirkan sebagai pemakai tangan kanan atau sebagai pemakai tangan kiri dan
tetap berusaha untuk mengubah pola tersebut akan menyebabkan sakit seperti : tegang saraf,
menggagap, dan gugup atau tidak teratur membaca.
keuntungan dominasi tangan
terdapat bukti bahwa penggunaan salah satu tangan yang dominan memberikan keuntungan bagi
seseorang. Alasannya adalah bahwa dengan pemantapan dominasi tangan hal itu bukan hanya
menimbulkan perasaan stabil dan aman pada anak tetapi juga memberikan kesempatan untuk
mengembangkan tingkat keterampilan yang tidak mungkin dijangkau anak dengan menggunakan
kedua tangannya dengan tingkat keseringan yang sama.
dalam perkembangan dominasi tangan tidak terbukti bahwa pakai tangan kanan lebih unggul
ketimbang memakai tangan kiri dan bawah bangsa pemakai tangan kanan lebih unggul ketimbang
bangsa memakai tangan kiri. Meskipun demikian sudah menjadi kebiasaan untuk memandang tangan
kanan sebagai tangan yang lebih disukai.
Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Keadaan ini seringkali
menjadi sedikit parah karena sikap orang-oranq yang berarti di sekelilingnya dan sikapnya sendiri
dalam menanggapi perubahan fisik ini. Dalam masa puber, perubahan yang terjadi sangat menyolok
dan jelas sehingga mengganggu keseimbangan yang sebelumnya telah terbentuk. Perilaku mereka
mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku Oleh karena
itu, masa ini seringkali dinamakan scbagai "tanap negatif". Pada saat irama perturnlmh. an sudah
sedikit lambat dan perubahan tubuhnya telah sempurna, maka akan terjadi keseimbangan kembali.
Periode pertumbuhan yanq paling cepat dan merupakan bagian tahap yang paling negatif adalah pada
akhir masa kanak-kanak. Salah satu dari beberapa konsekuensi masa puber yang paling penting
adalah pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosial, minat, dan kepribadian. Kalau
sikap dan perilaku remaja kurang dapat diterima, yang sebenarnya merupat kan salah satu ciri dari
kehidupan remaja, dapat menghilang setelah tercapainya keseimbangan, ma… ka keadaan ini tidak
begitu parah. Akan tetapi, seiumlah studi telah menyingkapkan bahwa ciri kepribadian dan sikap
tertentu yang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan dalam beburapa kasus tampak
semakin parah. Pengaruh ketidaknyaman pada masa puber yang paling menetap adalah dalam hal
penyimpangan usia kematangan kelaminnya. Perkembangan kehidupan kelamin yang tidak wajar,
akan menimbulkan pengaruh pada anak laki-Iaki dan juga pada anak perempuan, bahkan pengaruh itu
tidak hanya terjadi di masa puber dan dapat berlanjut Iebih Ia ma lagi. Bagi anak laki-laki yang
mengalami perkembangan kelamin lebih awal, secara sosial lebih menguntungkan, sedangkan bagi
anak perempuan tidak demikian halnya. Tinggi, berat, dan kekuatan tubuh yang jauh melebihi teman
sebayanya bagi anak Iaki-Iaki akan dapat meningkatkan citra dirinya di depan teman sebayanya dari
kedua jenis kelamin. Sebaliknya, bila kematangan kelamin ini terlalu cepat terjadi pada anak gadis,
maka ia akan memperoleh sebutan sebagai seorang yang sudah ”gila lelaki". Keadaan ini seringkali
menimbulkan pengaruh buruk pada anak perempuan ini, baik di masa puber maupun di kemudian
hari.
Perkembangan fisik dipandang penting untuk dipelajari karena baik secara langsung maupun
tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari. Secara langsung, perkembangan fisik
seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung pada
pertumbuhan dan perkembangan fisikakan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang dirinya
sendiri dan bagaimana dia memandang orang lain. Ini semua akan tercermin dari pola penyesuaian
diri anak secara umum.
E. Tinggi Tubuh
Anak-anak dengan usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tugu yang sangat berbeda tetapi
pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. anak laki-laki akan
memulai tahap remajanya setahun lebih lambat daripada anak perempuan.
F. Berat Tubuh
Rata-rata berat bayi ketika dilahirkan adalah 3 sampai 4 kg tetapi ada juga beberapa yang
berat 2 kg dan bahkan ada beberapa banyak yang beratnya ketika dilarutkan 8 kg. Namun kemudian
nyatanya tahap pada peningkatan terlihat sama bagi semua bayi. Pada akhir bulan pertama
kelahirannyatersebut berat tubuh bayi yang menyusut minggu pertama setelah kelahirannya sudah
dapat diganti dan juga sudah mulai memperlihatkan adanya kenaikan berat tubuh pada usia 4 bulan
berat tubuh bayi sudah dua kali lipat ketika lahir dan pada akhir tahun pertamanya ia yang sudah
memiliki berat tubuh 3 kali beratnya ketika dilahirkan.
Antara usia 10 dan 12 tahun atau mendekati permulaan dan remaja, anak-anak biasanya akan
mengalami periode lemak. Periode ini biasanya berlangsung 2 tahun, sampai si anak sudah betul-betul
mengalami pematangan kehidupan kelaminnya. Lemak itu sebagian berasal dari hormon yang muncul
bersamaan dengan pematangan kelaminnya, dan sebagian lagi berasal dari nafsu makan yang besar
diiringi dengan pertumbuhan tubuh yang cepat.
H. Proporsi tubuh
Proporsi tubuh atau perbandingan besar kecilnya anggota badan secara keseluruhan pada bayi
jelas berbeda dari proporsi orang dewasa. Oleh karena itu pertumbuhan tidak hanya berhenti
penambahan ukuran tubuh seseorang tetapi tidak kurang pentingnya adalah pembentukan proporsi
tubuh yang serasi. Meskipun tidak seluruh bagian tubuh dapat mencapai proporsi kematangan dalam
waktu bersamaan namun semuanya ini tampak serempak berubah pada saat seseorang berusia 16 atau
17 tahun.
Kondisi yang mempengaruhi perubahan proporsi tubuh
Perubahan proporsi tubuh mengikuti perubahan tak sinkron atau "pertumbuhan terbelah". ini berarti
bahwa beberapa anggota tubuh tertentu mempunyai irama pertumbuhan sendiri ada yang tumbuh
cepat ada yang tumbuh lambat dan semuanya akan mencapai taraf kematangan ukuran tepat pada
saatnya. Akan tetapi pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta anggotanya adalah proses
berkesinambungan.
ketidaksinkronan nya pertumbuhan anggota tubuh ini akan tampak jelas dengan memperbandingkan
beberapa anggota tubuh tersebut. Misalnya, kepala orang dewasa ukurannya sudah dua kali lipat dari
kepalanya ketika dilahirkan dan badannya secara keseluruhan sudah tiga kali ukuran badannya ketika
lahir, tangan dan kakinya sempurna 4 buah yang panjangnya sudah 5 kali panjang tangan dan kakinya
ketika dilahirkan.
Keanekaragaman perubahan proporsi tubuh
Walaupun dampak adanya keteraturan dan keteramalan sebelumnya dalam hal perubahan proporsi
tubuh, ternyata pola perubahan itu sendiri memperlihatkan keanekaragaman. inilah yang
menyebabkan mengapa pertumbuhan tubuh anak-anak tampak berbeda satu sama lain. Misalnya bayi
yang baru dilahirkan rata-rata memperhatikan kesamaan proporsi tubuh. Semua bayi mempunyai
kepala yang besar, tangan dan kaki kecil, dan bentuk tubuh yang mirip karung. ketika tiba saatnya
bayi ini tumbuh dan berkembang menjadi dewasa maka akan tampak bahwa antara yang satu dengan
yang lainnya, misalnya bertubuh tinggi tubuh dan proporsi tubuh tidak sama. meskipun terdapat
perbedaan dan keanekaragaman seperti itu namun tetap dapat digolongkan ke dalam tiga bentuk tubuh
yang berdasarkan atas bangun tubuh dan proporsi anggota tubuhnya. 3 golongan dalam tubuh itu
adalah bentuk tubuh endomorf yang cenderung menjadi gemuk dan berat, lalu bangun tubuh
mesomorf cenderung menjadi anak yang kekar, berat, dan segi tiga, kemudian bangun tubuh ektomorf
yang cenderung kurus dan bertulang panjang.
Akibat perubahan proporsi tubuh
Ternyata perubahan proporsi tubuh anak yang terjadi pada masa pertumbuhannya, menimbulkan
pengaruh yang tidak sedikit terhadap perilaku anak itu, kepribadiannya, serta reaksi orang lain
terhadapnya sebetulnya merupakan sikap mental orang tersebut terhadap dirinya sendiri. Dari sekian
banyak pengaruh perubahan proporsi tubuh terhadap perilaku anak ada lima yang tampaknya berlaku
universal. Kelima perubahan yaitu secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi anak :
1. Kecanggungan
Apabila proposi tubuh mengalami perubahan terutama kalau perubahan itu berlangsung dengan cepat
anak-anak biasanya kehilangan kendali terhadap tubuh mereka sendiri hal ini sering terjadi ketika
anak memasuki tahap remaja karena tangannya yang semula kecil dan tanpa kekanak-kanakan
sekarang cenderung memanjang dan kakinya yang semula kecil jika membesar seperti orang dewasa.
2. Daya Tarik
Karena masalah daya tarik ini biasanya kata putuskan berdasarkan standar orang dewasa kebanyakan
anak-anak yang masih remaja seringkali menunjukkan kesan ketidakwajaran.
3. Sikap sosial
Anak-anak yang berpenampilan kurang menarik karena proporsi tubuh atau pembersih wajah nya
seringkali memancing reaksi kurang senang dari teman-temannya terutama dari orang dewasa
ketimbang apabila proporsi tubuhnya kurang. seimbang
4. Terlalu mengkhawatirkan tubuh yang tak seimbang
Merasa bahwa masyarakat menurut nya ditambah dengan keanehan dan kecanggungan dalam diri
anak timbul sikap yang terlalu merisaukan proporsi tubuh nya yang sedang tidak seimbang itu. Hal ini
seringkali terlihat pada anak memasuki usia remaja karena memang pada saat inilah
ketidakseimbangan percaya itu paling jelas terlihat.
5. Status kematangan
Anak-anak gemuk sering menimbulkan kesan bahwa mereka berumur lebih muda dari usia
sebenarnya hal ini disebabkan oleh lemak yang menumpuk yang menimbulkan kesan dirinya seperti
bayi. anak-anak yang kurus dan ramping sebenarnya menimbulkan kesan sudah berumur lebih tua
dari usia sebenarnya sehingga tidak jarang terjadi mereka dituntut untuk memikul tanggung jawab
tertentu yang sebelumnya masih berada di luar kemampuan mereka.
Tulang
Perkembangan tulang yang terjadi pada setiap manusia biasanya mencakup pertumbuhan tulang
(ukurannya berubah), perubahan jumlah tulang, dan perubahan komposisi tulang. perkembangan
tulang ini sejalan dengan kecenderungan pertumbuhan umumnya yaitu pada tahun pertama
berkembang cepat sekali kemudian lambat dan pada saat remaja menjadi cepat kembali.
Osifikasi
Osifikasi atau pengerasan tulang ini seluruhnya terjadi setelah seseorang dilahirkan dan akan
berlangsung terus sampai masa remaja dan akhir masa remaja pengerasan tulang telah dapat dikatakan
sempurna. Proses pengerasan ini dimulai dari "pusat pengerasan" di dalam tulang rawan yang
menyebar ke seluruh tulang. Setelahpengerasan terjadi dengan sempurna maka setiap tulang akan
memperlihatkan ciri tersendiri dengan bentuk nya masing-masing. Pengerasan dapat terjadi
tergantung pada hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar thyroid.