Anda di halaman 1dari 149

TESIS

KEEFEKTIFAN MEDIA ANIMASI DAN MEDIA VIDEO DALAM


PEMBELAJARAN MENULIS AUTOBIOGRAFI PADA
SISWA KELAS XII MAN 1 KOTA MAKASSAR

THE EFFECTIVENESS OF ANIMATION MEDIA AND VIDEO MEDIA IN


LEARNING TO WRITE AUTOBIOGRAPHIES IN CLASS XII STUDENTS
OF MAN 1 MAKASSAR CITY

MURIATI M.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSA
2021

i
TESIS

KEEFEKTIFAN MEDIA ANIMASI DAN MEDIA VIDEO DALAM


PEMBELAJARAN MENULIS AUTOBIOGRAFI PADA
SISWA KELAS XII MAN 1 KOTA MAKASSAR

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Bahasa


Program Pascasarjana untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan

MURIATI M.

191050101035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

ii
iii
MOTO

Kehidupan ini adalah skenario Allah yang terbaik


Jalani, sabar, dan syukuri apa yang telah ditakdirkan oleh Allah
Tidak ada yang mustahil jika Allah berkehendak
Dan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan
Semua karena Allah.

iv
PERSEMBAHAN

Teruntuk Keluargaku Tercinta


Suamiku Aiptu H. Kisman
Anak Pertamaku Muh. Rezky AP
Anak Keduaku Muh. Ridho RA
Anak Ketigaku Balqis AA
Almarhum Kedua Orang Tuaku
Dan Madrasah MAN 1 Kota Makassar.

v
PRAKATA

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt., yang telah melimpahkan

rahmat-Nya bagi seluruh ciptaan-Nya dan kesejahteraan semoga dilimpahkan

Allah Swt., kepada kita semua sehingga tesis yang berjudul “Keefektifan Media

Animasi dan Media Video dalam Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi pada

Siswa Kelas XII MAN 1 Kota Makassar” dapat diselesaikan.

Keberhasilan penulis dalam penyelesaian tesis ini tidak luput dari

kesulitan dan hambatan. Namun, semua ini dapat diatasi dengan baik berkat

kesabaran, ketabahan, ketekunan, kerja keras, dukungan, dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa

terima kasih yang tak terhingga kepada Dr. Mayong Maman, M. Pd., selaku

pembimbing I dan Dr. Muhammad Saleh, S.Pd., M. Pd., selaku pembimbing II,

dengan ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan meluangkan waktu, tenaga, dan

pikiran dalam memberikan arahan dan masukan kepada penulis untuk

menghasilkan karya yang terbaik. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada

tim penguji, yaitu Dr. Ambo Dalle, M.Hum., Prof. Dr. Hj. Johar Amir, M. Hum.,

dan Prof. Dr. Anshari, M.Hum. yang banyak memberi masukan, kritik, dan saran

yang sangat berarti dalam penyusunan tesis penelitian ini.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Rektor Universitas Negeri

Makassar, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Asisten

Direktur I, Asisten Direktur II, Asisten Direktur III, Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Kekhususan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri

Makassar, kepada seluruh Dosen yang telah berjasa memberikan ilmu dan

vi
mendidik selama mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas

Negeri Makassar, serta staf PPs UNM yang senantiasa memudahkan pelayanan

administrasi kepada penulis selama ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya juga kepada Kepala Perpustakaan UNM dan staf yang telah memberikan

izin dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Teristimewa, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada almarhum kedua orang tua yang telah menjadi sumber semangat penulis.

Kepada keluarga tersayang yang selalu menemani penulis di tengah penulis

berjuang menyelesaikan hasil penelitian penulis. Serta ucapan terima kasih kepada

segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan doa serta dorongan

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan sukses. Serta seluruh teman-

teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Bahasa Kelas PBI A PPs UNM

2019 yang tulus memberikan semangat dan motivasi, membantu penulis

menyelesaikan tesis yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu.

Semoga segala bantuan, masukan, motivasi, serta pengorbanan yang diberikan

kepada penulis mendapat balasan dari Allah Swt., Amin.

Makassar, 08 Agustus 2021

Muriati, M.

vii
PERNYATAAN KEORISINALAN TESIS

Saya, Muriati, M.

Nomor Pokok : 191050101035

Menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Keefektifan Media Animasi dan Media

Video dalam Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi pada Siswa Kelas XII

MAN 1 Kota Makassar” merupakan karya asli. Seluruh ide yang ada dalam tesis

ini, kecuali yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide yang saya susun

sendiri. Selain itu, tidak ada bagian dari tesis ini yang telah saya gunakan

sebelumnya untuk memeroleh gelar atau sertifikat akademik.

Jika pernyataan tersebut terbukti sebaliknya, maka saya bersedia menerima

sanksi yang ditetapkan oleh PPs Universitas Negeri Makassar.

Tanda Tangan Tanggal, 08 Agustus 2021

viii
ABSTRAK

Muriati, M. 2021. “Keefektifan Media Animasi dan Media Video dalam


Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi pada Siswa Kelas XII MAN 1 Kota
Makassar” (Dibimbing oleh Mayong Maman dan Muhammad Saleh).

Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks


autobiografi siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan
media animasi, (2) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks autobiografi
siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan media video,
dan (3) Mendeskripsikan keefektifan media animasi dan media video dalam
pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota
Makassar. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XII Man 1 Kota
Makassar yang berjumlah 380 siswa yang tersebar ke dalam sepuluh kelas, mulai
dari XII MIA 1 – MIA 6, XII IIS 1 – XII IIS 4, dan XII Agama. Sampel dalam
penelitian ini yaitu kelas kontrol pada kelas XII IIS 2 dan kelas eksperimen pada
kelas XII IIS 3 yang dipilih secara random atau acak. Instrumen yang digunakan
yaitu instrumen tes. Teknik analisis data yang digunakan ada dua yaitu teknik
analisis deskriptif dan teknik analisis deskriptif inferensial. Hasil penelitian ini
menunjukkan: (1) Hasil kemampuan menulis teks autobiografi dalam
pembelajaran siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan menggunakan
media animasi terjadi peningkatan hasil pembelajaran dengan perolehan rata-rata
nilai 72 yang berada pada interval nilai 70–74, frekuensi sebanyak 13 siswa atau
sebesar 43,3%. (2) Hasil kemampuan menulis teks autobiografi dalam
pembelajaran siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan menggunakan
media video terjadi peningkatan hasil pembelajaran dengan perolehan rata-rata
nilai 81 yang berada pada interval nilai 78–81 dengan frekuensi sebesar 16 siswa
atau dengan persentase 53,4%. (3) Media animasi dan media video efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis autobiografi. Akan tetapi, efektivitas
media video dalam meningkatkan hasil belajar menulis autobiografi lebih baik
dibanding efektivitas media animasi. Berdasarkan uji regresi yang digunakan pada
kelas eksperimen diperoleh nilai thitung = 7,790 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5%
: 2 = 0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 7,790 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima
dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen.
Sedangkan uji regresi yang digunakan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.16
diperoleh nilai thitung = 4,096 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5% : 2 = 0,025.
Sehingga diperoleh nilai thitung = 4,096 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima dan H0
ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas kontrol.

Kata Kunci: Keefektifan, menulis teks autobiografi, media video, media animasi.

ix
ABSTRACT

Muriati M. 2021. Effectiveness of Animation Media and Video Media in


Autobiographical Text Writing Learning for Grade XII Students at MAN 1
Makassar City (supervised by Mayong Maman and Muhammad Saleh).

The study aims to describe (1) the learning outcomes of autobiographical text
writing learning for grade XII IIS at MAN 1 Makassar City by utilizing animation
media, (2) the learning outcomes of autobiographical text writing for grade XII
IIS at MAN 1 Makassar by utilizing video media, and (3) the effectiveness of
animation media and video media in autobiographical text writing learning for
grade XII IIS at MAN 1 Makassar City. The population of the study was all grade
XII at Man 1 Makassar City with the total of 380 students from ten classes, started
from XII MIA 1 – MIA 6, XII IIS 1 – XII IIS 4, and XII Religion. The samples
obtained the control class in grade XII IIS 2 and the experimental class in grade
XII IIS 3 which were selected randomly. The instrument used was a test
instrument. There were two data analysis techniques used, namely descriptive
analysis and inferential descriptive analysis techniques. The results of the study
indicate that (1) the results of students’ writing skills of autobiographical texts
learning in grade XII IIS at MAN 1 Makassar City by using animation media
show improvement in learning outcomes with an average score of 72, which is in
the interval value of 70-74 with 13 students or 43.3%, (2) the results of students’
writing skills of autobiographical texts learning in grade XII IIS at MAN 1
Makassar City by using video media show improvement in learning outcomes
with an average score of 81, which is in the interval value of 78–81 with 16
students or 53.4%, (3) the animated media and video media are effectively used in
autobiographical writing learning. However, the effectiveness of the video media
in improving the learning outcomes of autobiographical text writing is better than
the effectiveness of animation media. Based on the regression test used in the
experimental class, it obtained tcount = 7.790 with a significant level (2 sides) 5% :
2 = 0.025. Thus, it obtained tcount = 7.790 > ttable 2.001. Therefore, H1 is accepted
and H0 is rejected and there is a significant difference in the posttest in the
experimental class. While the regression test used by the control class can be seen
in table 4.16, which obtained tcount = 4.096 with a significant level (2 sides) 5% : 2
= 0.025. Thus, it obtained tcount = 4.096 > ttable 2.001. Therefore, H1 is accepted
and H0 is rejected and there is a significant difference in the posttest in the control
class.

Keywords: Effectiveness, autobiographical text writing, video media, animation


video.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
MOTO .................................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................ v
PRAKATA ........................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEORISINALAN TESIS ...................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
ABSTRACT .......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 9
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ................................................................................... 12
1. Pembelajaran Menulis ........................................................... 12
2. Menulis Autobiografi ............................................................ 17
3. Media Pembelajaran .............................................................. 26
4. Karakteristik Media Pembelajaran ........................................ 32
5. Media Video Biografi ............................................................ 33
B. Kerangka Pikir .............................................................................. 34
C. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 38
B. Variabel Penelitian ....................................................................... 38
C. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 39

xi
D. Desain Penelitian .......................................................................... 40
E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 41
F. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 42
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 43
H. Instrumen Penelitian ..................................................................... 44
I. Teknik Analisis Data .................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 52
1. Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 53
a. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas
XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media
Animasi .............................................................................. 53
b. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas
XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media
Video ................................................................................ 60
c. Hasil Penggunaan Media Video dan Media Animasi dalam
Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII
IIS MAN 1 Kota Makassar ................................................ 67
2. Analisis Statistik Inferensial .................................................... 68
a. Uji Normalitas ................................................................... 69
b. Uji Homogenitas ................................................................ 70
c. Uji t .................................................................................... 71
B. Pembahasan .................................................................................... 73
1. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Sisw Kelas XII
IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media
Animasi .................................................................................... 73
2. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII
IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media Video 75
3. Hasil Penggunaan Media Video dan Media Animasi dalam
Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS
MAN 1 Kota Makassar ............................................................ 76

xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 79
B. Saran .............................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 81
LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pedoman Penskoran Menulis Teks Autobiografi ................................ 23


Tabel 3.1. Desain Penelitian.................................................................................. 40
Tabel 3.2. Pedoman Penskoran Menulis Teks Autobiografi ................................ 45
Tabel 4.1. Distribusi Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Kontrol ....................................................................................... 54
Tabel 4.2. Rangkuman Nilai Pretest Statistik Kelas Kontrol ............................... 55
Tabel 4.3. Distribusi Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Kontrol ........................................................................................ 58
Tabel 4.4. Rangkuman Nilai Posttest Statistik Kelas Kontrol .............................. 60
Tabel 4.5. Distribusi Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Eksperimen ................................................................................. 61
Tabel 4.6. Rangkuman Nilai Pretest Statistik Kelas Eksperimen ......................... 63
Tabel 4.7. Distribusi Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Eksperimen ................................................................................. 65
Tabel 4.8. Rangkuman Nilai Posttest Statistik Kelas Eksperimen ....................... 67
Tabel 4.9. Tabel Data Statistik Pretest dan Posttest Hasil Belajar Menulis
Teks Autobiografi Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................... 68
Tabel 4.10. Tabel Uji Normalitas .......................................................................... 69
Tabel 4.11. Tabel Uji Homogenitas ...................................................................... 70
Tabel 4.12. Uji t (Media Video) ............................................................................ 71
Tabel 4.13. Uji t (Media Animasi) ....................................................................... 72

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Kontrol .................................................................................. 55
Gambar 4.2. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Kontrol .................................................................................. 59
Gambar 4.3. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Eksperimen ............................................................................ 62
Gambar 4.4. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Eksperimen ............................................................................ 66

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 mengutamakan pembelajaran bahasa Indonesia sebagai

suatu pembelajaran yang berbasis teks. Hal ini ditujukan agar peserta didik dapat

memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya.

Pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks ini berarti bahwa penekanan

pembelajaran bukan hanya semata pada kemampuan dan penguasaan konsep-

konsep pengetahuan saja, tetapi ditekankan bagaimana agar peserta didik dapat

menguasai suatu keterampilan berbahasa yang dapat digunakan dalam kehidupan

sehari-harinya. Sesuai standar isi kurikulum untuk mata pelajaran bahasa dan

sastra Indonesia, kompetensi yang dikuasai peserta didik adalah memahami,

menganalisis, mengevaluasi, menginterpretasi, memproduksi, menyunting,

mengabstraksi, dan mengonversi (Kemendikbud 2014: 16).

Kompetensi memproduksi berkaitan dengan keterampilan berbahasa

produktif peserta didik, terutama pada keterampilan berbahasa produktif aspek

menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang tinggi

dan sulit bagi peserta didik. Oleh sebab itu, perlu adanya pembelajaran menulis

yang efektif untuk peserta didik.

Dalam Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar

Kompetensi Lulusan yang kemudian diturunkan menjadi Kompetensi Inti

1
2

menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di SMA dan MA memliki

empat tujuan, salah satunya adalah memiliki kemampuan membuat berbagai genre

teks bahasa Indonesia. Salah satu genre teks bahasa Indonesia adalah teks cerita

sejarah menulis teks autobiografi. Materi menulis autobiografi merupakan materi

di kelas XII yang terdapat dalam KI 3.4 yaitu menganalisis kebahasaan cerita atau

novel sejarah dengan KD 4.4 menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan

kebahasaan. Keterampilan menulis autobiografi masih belum popular seperti

halnya menulis cerpen dan puisi. Kemampuan peserta didik pun masih perlu

ditingkatkan terutama dalam penggunaan kalimat yang tepat dan penyusunan

strukturnya. Ditambah dengan kurangnya tersedia media pembelajaran menulis

autibiografi dan pemanfaatan media bagi guru juga masih kurang efektif .

Teks autobiografi yaitu tulisan yang menceritakan tentang perjalanan

hidup seseorang yang dapat dijadikan pedoman, teladan, dan menjadi inspirasi

bagi orang lain. Kemampuan menulis autobiografi sangat bermanfaat karena dapat

pula dijadikan sebagai perkenalan diri secara detail seseorang untuk menceritakan

bagaimana kisah hidupnya sehingga bisa sukses. Menulis autobiografi bagi

peserta didik dapat mengembangkan kreativitas sehingga bisa belajar menjadi

seorang penulis yang handal. Oleh karena itu, peserta didik perlu memiliki

keterampilan menulis teks auotobiografi sesuai dengan kaidah kebahasaan dan

struktur agar dapat dipahami dengan mudah, lebih komunikatif, dan mudah

diterapkan di masyarakat.

Berdasarkan pengalaman selama mengajar dan observasi awal di MAN 1

Kota Makassar bahwa pembelajaran menulis autobiografi menjadi lebih


3

membosankan karena pendidik tidak memberikan inovasi dalam pemanfaatan

media yang tepat dalam proses pembelajaran. Terkadang pendidik hanya

memberikan materi pembelajaran tentang teks yang akan ditulis secara

konvensional misalnya melalui ceramah ditambah dengan media animasi

berbentuk teks-teks. Kemudiaan peserta didik ditugaskan untuk menulis teks

autobiografi menggunakan imajinasi peserta didik tentang apa yang pernah

mereka baca dan buat. Pembelajaran menulis teks autobiografi pada kelas XII

SMA/MA masih kurang efektif dari aspek pemanfaatan media pembelajaran yang

digunakan. Biasanya pendidik hanya menggunakan media animasi berbentuk

tulisan atau teks-teks pokok tentang materi menulis autobiografi yang dianggap

masih konvensional di zaman serba inovatif ini.

Pemanfaatan media dalam pembelajaran menulis autobiografi selama ini

masih menggunakan media yang konvensional ditambah dengan teknik ceramah

saja. Pendidik memberikan materi dengan teknik ceramah yang membuat peserta

didik merasa bosan dan tidak tertarik yang akhirnya hasil pembelajaran menulis

ini masih minim. Namun seiring waktu, pembelajaran bahasa Indonesia di MAN 1

mulai memanfaatkan media yang lebih kreatif dan inovatif yaitu dengan

memanfaatkan media animasi yang dianggap lebih efektif dan efesien daripada

ceramah atau media bacaan.

Media animasi juga memiliki kelebihan di antaranya adalah dapat

memperkecil objek, menggabungkan unsur audio dan visual, dan dapat menarik

perhatian siswa. Sedangkan kekurangan dari media ini adalah memerlukan

kreativitas dan keterampilan yang cukup untuk mendesain animasi agar dapat
4

menggambarkan objek yang dapat bergerak. Pembelajarannya juga masih

berfokus pada peserta didik. Pendidik masih banyak berceramah untuk

menjelaskan teks-teks pokok yang ada dalam media animasi tersebut. Media

animasi dapat dianggap lebih efektif dibandingkan dengan ceramah, hanya perlu

diujicobakan dengan media yang lebih bervariasi dan lebih berbeda dengan media

sebelumnya. Dan tidak menutup kemungkinan ada media yang lain yang dapat

digunakan pada pembelajaran menulis teks autobiografi.

Pembelajaran menulis autobiografi yang dilakukan para pendidik di

MAN 1 Kota Makassar masih kurang inovatif dalam pemanfaatan media

pembelajaran sehingga peserta didik kurang tertarik dan akhirnya bosan. Hal

inilah yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar menulis autobiografi dan

peserta didik juga kurang tertarik untuk mengembangkan kreativitas dalam

menulis. Namun, tidak tertutup kemungkinan masih ada media yang dapat

diberdayakan selain media animasi, misalnya media video. Dari permasalahan

yang terdapat di atas, maka peneliti akan mengujicobakan pemanfaatan media

video khususnya video cerita sejarah yang bertujuan untuk mengetahui

keefektifan media tersebut dalam mengoptimalkan pembelajaran menulis

autobiografii.

Kemajuan teknologi yang semakin canggih, ikut pula membawa

pengaruh terhadap perkembangan dunia pendidikan. Untuk itu, dibutuhkan

terobosan dalam dunia pendidikan yaitu terciptanya media pembelajaran dan

pemanfaatan media pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan mudah diperoleh.

Dengan adanya pemanfaatan media pembelajaran oleh pendidik maka membantu


5

peserta didik untuk lebih mudah memahami materi, dapat merangsang daya tarik

untuk belajar, dan memberi motivasi diri peserta didik untuk meningkatkan

kemampuannya. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari beberapa

hal antara lain motivasi belajar siswa, kreativitas pendidik, dan fasilitas yang

memadai akan membuat peserta didik lebih mencapai target belajar. Pembelajaran

yang memiliki motivasi yang tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu

memfasilitasi motivasi tersebut, motivasi akan membawa pada keberhasilan

pencapaian target belajar.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai akan membuat

siswa tidak jenuh dan termotivasi untuk belajar. Pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru (Hambali dalam Arsyad, 2019: 19). Pemanfaatan media pembelajaran pada

tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses

pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu (Arsyad,

2019: 20). Hal ini juga berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Media pembelajaran yang biasa digunakan adalah media video. Media

video adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran

melalui tayangan gambar bergerak yang diproyeksikan membentuk karakter yang

sama dengan objek aslinya. Media video pembelajaran dapat digolongkan ke

dalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan

didengar. Penggunaan media pembelajaran video mampu memberikan respon

positif dari peserta didik. Siswa termotivasi untuk belajar dan mampu
6

meningkatkan pemahamannya terhadap materi pelajaran yang disampaikan

(Fechera, dkk. 2012).

Media video ini memiliki banyak kelebihan di antaranya dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat luas dengan cara mengakses di media sosial You

Tube, dapat dipakai dalam jangka yang panjang, simple, menyenangkan, dan

dapat membantu peserta didik memahami materi dan membantu guru dalam prose

pembelajaran. Namun, media video juga memiliki kekurangan diantaranya adalah

hanya dapat digunakan dengan bantuan media komputer dan memerlukan bantuan

proyektor dan speaker saat digunakan pada akses pembelajaran, tapi yang

menggunakan hp dapat digunakan walaupun tanpa speaker, memerlukan biaya

dan waktu yang cukup besar untuk keperluan pembuatan sampai proses

terciptanya video pembelajaran.

Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, maka peserta didik

dan pendidik harus berusaha memanfaatkan media pembelajaran yang dapat

melibatkan berbagai indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk

menerima dan mengolah pesan semakin besar kemungkinan pesan itu dapat

dipahami dan tersimpan dalam ingatan (Arsyad, 2019). Untuk itulah peneliti

tertarik untuk meneliti tentang bagaimana pemanfaatan media video “cerita

sejarah” dalam pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII

MAN 1 Kota Makassar. Media video ini berisi tentang peristiwa sejarah, silsilah

keturunan, dan kisah hidup atau perjalanan kehidupan seseorang yang dapat

dijadikan teladan. Melalui rangkaian kisah atau cerita dalam video tersebut maka

peserta didik dapat menyaksikan langsung kisah hidup seseorang melalui


7

tayangan. Dari hasil tontonannya maka peserta didik terbuka wawasannya

mengenai penulisan tentang autobiografi, unsur-unsur apa saja yang ada dalam

sebuah teks autobiografi.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh

Hutabalian, (2017) tentang “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap

Kemampuan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas XI SMA Negeri 20 Medan”.

Penelitian yang kedua oleh Lestari P (2019) yang meneliti tentang “Pengaruh

Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Ulang Biografi

Siswa Kelas XI SMA Srijaya”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio

visual mempengaruhi kemampuan menulis teks cerita ulang biografi dengan

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nurmiyanti (2017) dengan

judul “Keefektifan Media Video Musik dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa

Kelas X SMA Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar”. Penelitian ini

bertujuan membuktikan keefektifan media video musik dalam pembelajaran

menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan

Selayar dan menunjukkan bahwa media video musik dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menulis puisi.

Penelitian pernah dilakukan juga oleh Ayu (2016) dengan judul

“Pemanfatan Media Audio Visual sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah”. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa media audio visual dapat meningkatkan

semangat dan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran sejarah.

Penelitian yang lain adalah yang ditulis oleh Rifandi (2017) dengan judul
8

“Pemanfaatan media Pembelajaran Berbasis Audio Visual dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu pada Siswa Kelas VII di MTs Negeri

Pasuruan” dengan hasil bahwa pemanfaatan media audio visual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan penelitian relevan tersebut, memliki perbedaan dari

penelitian ini. Pertama yang dilakukan oleh Hutabalian (2017) dan kedua oleh

Lestari (2019), memiliki perbedaan dari segi kemampuan menulis yaitu menulis

biografi sedangkan penelitian ini menulis autobiografi juga meneliti tentang

bagaimana pengaruh media video sedangkan penelitian ini meneliti tentang

bagaimana keefektifan pemanfaatan media video. Penelitian selanjutnya oleh

Nurmiyanti (2017) memiliki perbedaan dari segi jenis video dan aspek

menulisnya, yaitu menggunakan video musik dan keterampilan menulis puisi,

sedangkan penelitian ini menggunakan video biografi tokoh dan keterampilan

menulis autobiografi. Penelitian relevan yang lain oleh Ayu (2016) dan Rifandi

(2017) memiliki perbedaan dari segi mata pelajarannya yaitu pada pelajaran

Sejarah sedangkan penelitian ini pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

Menurut Tarigan (2013) bahwa menulis merupakan melukiskan

lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu paham seseorang hingga

orang lain dapat membaca lambing-lambang grafik tersebut sepanjang mereka

memahami bahasa dan gambaran-gambaran tersebut. Sedangkan menurut

Fachruddin Ambo Enre bahwa menulis merupakan kemampuan mengungkapkan

pikiran dan perasaan dalam tulisan yang efektif. Adapun teks autobiografi

menurut Anderson (dalam Aziz: 2014) merupakan suatu cerita tentang kehidupan
9

dan perkembangan personaliti seseorang yang ditulis oleh pengarang itu sendiri.

Dan media video audio visual menurut Arsyad (2019) merupakan media yang cara

menyampaikan atau menghasilkan materi dengan menggunakan mesin-mesin

mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.

Berdasarkan pemaparan tersebut, calon peneliti melakukan penelitian

dengan judul “Keefektifan Media Animasi dan Media Video dalam Pembelajaran

Menulis Autobiografi pada Siswa Kelas XII MAN 1 Kota Makassar”. Objek

kajian dalam penelitian ini berfokus pada menulis teks autobiografi dengan

memanfaatkan media video. Teori utama yang digunakan dalam menulis

autobiografi adalah teori penulisan autobiografi menurut Tarigan (2013). Dan

teori tentang media bahwa media yang baik adalah media yang banyak melibatkan

indra (Arsyad, 2019).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah deskripsi hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa

kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan media animasi?

2. Bagaimanakah deskripsi hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa

kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassaar dengan memanfaatkan media video?

3. Media manakah yang lebih efektif antara media animasi dan media video

dalam pembelajaran menulis autobiografi siswa kelas XII IIS Man 1 Kota

Makassar
10

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII

IIS MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan media animasi.

2. Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII

IIS MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan media video.

3. Mendeskripsikan keefektifan media animasi dan media video dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota

Makassar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Sebagai bahan pemikiran dalam rangka memanfaatkan keefektifan media

dalam pembelajaran khususnya menulis teks autobiografi.

b. Sebagai bahan pemikiran dalam mengembangkan media dalam

pembelajaran khususnya media video dan media animasi teks autobiografi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, untuk mengembangkan kreativitas dalam menulis teks

autobiografi melalui media video dan media animasi serta dapat

memberikan pengetahuan baru tentang pembelajaran menulis teks

autobiografi.
11

b. Bagi guru, dapat menjadi bahan informasi dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan lebih kreatif dalam memilih media pembelajaran yang

dapat menarik perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa

Indonesia.

c. Bagi peneliti, menjadi acuan dan referensi untuk melakukan penelitian

selanjutnya yang berkenaan dengan pemanfaatan media video dalam

pembelajaran
12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Menulis

a. Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan

orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

(Tarigan, 2013). Menulis dalam kehidupan modern ini sangat dibutuhkan.

menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang

terpelajar. Sehubungan dengan ini ada seorang penulis yang mengatakan

bahwa menulis dipergunakan, melaporkan/memberitahukan, dan memengaruhi

dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh

orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan

jelas, kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata,

dan struktur kalimat (Morsey dalam Tarigan, 2013).

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik

yang menggambarkan suatu bangsa yang dipahami oleh seseorang, sehingga

orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut, (Tarigan, 2013).

Dalman, (2018) berpendapat bahwa menulis adalah proses penyampaian

12
13

pikiran, angan-angan, perasaan dalam bentuk lambang/tanda/tulisan yang

bermakna. Dalam kegiatan menulis terdapat suatu kegiatan merangkai,

menyusun, melukiskan suatu lambang/tulisan berupa kumpulan huruf yang

membentuk kata, kumpulan kata yang membentuk kelompok kata, kumpulan

kalimat membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf yang membentuk

wacana/karangan yang utuh dan bermakna. Menulis merupakan sebuah proses

kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya

memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa

disebut dengan istilah karangan atau tulisan.

b. Tujuan Menulis

Proses menulis merupakan serangkaian aktivitas yang terjadi.

Pengungkapan suatu tujuan dalam sebuah tulisan tidak dapat secara ketat,

melainkan sering bersinggungan dengan tujuan-tujuan yang lain, maka

dipilihlah satu tujuan yang dominan dalam sebuah tulisan yang memberi nama

keseluruhan tulisan atau karangan tersebut. Menurut Dalman (2018), ditinjau

dari sudut kepentingan pengarang, menulis memiliki tujuan, yaitu sebagai

berikut.

1) Tujuan penugasan, biasanya para pelajar atau mahasiswa, menulis sebuah

tulisan atau karangan karena penugasan dari guru atau sebuah lembaga yang

berbentuk makalah, laporan, atau karangan bebas lainnya.

2) Tujuan estetis, para Sastrawan menulis karyanya dengan tujuan

menciptakan sebuah keindahan atau bernilai estetika, misalnya dalam

menulis puisi, cerpen, maupun novel. Penulis harus memerhatikan benar


14

pilihan kata atau diksi, penggunaan majas atau gaya bahasa, dan

kemahirannya mempermainkan kata sehingga menghasilkan tulisan yang

estetis.

3) Tujuan penerangan, tujuan utama dari penulisan seperti koran maupun

majalah adalah untuk memberi informasi atau penerangan kepada pembaca.

4) Tujuan pernyataan diri, surat perjanjian merupakan salah satu tulisan dengan

tujuan pernyataan diri.

5) Tujuan kreatif, menulis selalu berhubungan dengan proses kreatif terutama

dalam menulis karya sastra yang berbentuk puisi atau prosa. Penggunaan

daya imajinasi yang maksimal sangat diperlukan dalam mengembangkan

penokohan, melukiskan setting, maupun yang lain.

6) Tujuan konsumtif, biasanya sebuah tulisan dibuat untuk tujuan konsumtif

dan dijual kepada pembaca. Dalam hal ini penulis lebih mementingkan

kepuasan pada diri pembaca dan lebih berorientasi pada bisnis.

c. Proses Kegiatan Menulis

Kegiatan menulis merupakan suatu proses yang melibatkan beberapa

tahap. Menurut Dalman (2018), tahapan yang dilakukan dalam kegiatan

menulis adalah sebagai berikut :

1. Tahap prapenulisan (persiapan)

Tahap ini merupakan tahap pertama, tahap persiapan atau tahap

prapenulisan adalah ketika pembelajar menyiapkan diri, mengumpulkan

informasi, merumus masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik

taksiran dan referensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,


15

membaca, dan lainnya yang dapat memperkaya masukan kognitifnya.

Pemilihan tema adalah langkah awal yang dilakukan penulis, selanjutnya

menentukan topik , yang dilanjutkan dengan menetapkan tujuan dan sasaran,

mengumpulkan bahan atau data serta informasi yang mendukung idenya dan

mengorganisasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangka.

2. Tahap penulisan

Tahap ini mulailah dikembangkan butir-butir ide yang terdapat dalam

kerangka dengan memanfaatkan bahan atau informasi yang telah dipilih.

Struktur karangan terdiri atas bagian awal, isi, dan akhir. Bagian awal karangan

berfungsi untuk memperkenalkan dan menggiring pembaca terhadap pokok

tulisan sehingga itu diupayakan untuk membuat semenarik mungkin. Bagian isi

menyajikan bahasan topik atau ide utama karangan dengan membrtikan

ilustrasi, informasi, bukti dan alasan. Sedangkan bagian akhir berfungsi untuk

mengembalikan pembaca pada ide-ide inti dan penekanan ide-ide penting serta

berisi kesimpulan.

3. Tahap pascapenulisan

Tahap ini merupakan proses penghalusan dan penyempurnaan pada

tulisan yang telah kita buat. Pada proses ini yang dilakukan adalah proses

penyuntingan dan perbaikan (revisi). Langkah-langkah penyuntingan dan

perbaikan yang dapat dilakukan adalah: Membaca keseluruhan karangan.

a) Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki, diganti, dan ditambah

b) Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan.


16

d. Ciri-Ciri Tulisan yang Baik

Penulis yang baik adalah penulis yang dapat menyajikan tulisannya

dengan baik sehingga pembaca bisa memberikan responsi pada tulisannya.

Menurut Mc. Mahan & Day dalam (Tarigan, 2013), merumuskan ciri-ciri

tulisan yang baik seperti :

1) Jujur tidak memalsukan gagasan atau ide .

2) Jelas, tidak membingungkan para pembaca.

3) Singkat, tidak memborokan waktu pembaca.

4) Usahakan keanekaragaman dan penuh kegembiraan.

Menurut Adelstein & Pivai (dalam Tarigan, 2013) bahwa ciri-ciri

tulisan yang baik itu , antara lain:

1) Mencerminkan kemampuan penulis mempergunakan nada yang serasi.

2) Mencerminkan kemampuan penulis menyusun bahan-bahan yang tersedia

untuk menjadi suatu keseluruhan yang utuh.

3) Mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis dengan jelas dan tidak

samar-samar, struktur kalimat, bahasa, dan contoh-contoh.

4) Mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis secara meyakinkan dan

menarik minat pembaca.

5) Mencerminkan kemampuan penulis untuk mengkritik naskah tulisannya

yang pertama serta memperbaikinya.

6) Mencerminkan kebanggaan penulis dalam naskah atau manuskrip.


17

2. Menulis Autobiografi

a. Pengertian Autobiografi

Kata Autobiografi atau otobiografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “

autos” yang berarti sendiri dan “Bios” yang artinya hidup dan “graphein”

yang artinya menulis. Pengertian autobiografi secara etimologis adalah

biografi yang ditulis oleh subjeknya sendiri. Autobiografi atau otobiografi

dalam Wikipedia autos (sendiri) + Bios (hidup)+ graphein (menulis), jadi

autobiografi adalah biografi yang ditulis oleh subjeknya bersama-sama dengan

penulis lain dan disebutkan sebagai sebagaimana diceritakan atau dengan.

Pengertian autobiografi menurut KBBI adalah riwayat hidup pribadi

yang ditulis sendiri. Pengertian autobiografi secara singkat yaitu tulisan yang

berisikan mengenai pengalaman, riwayat atau perjalanan hidup seseorang

mulai dari masa kecil hingga kondisinya sekarang ini yang ditulis oleh dirinya

sendiri. Suatu autobigrafi mengisahkan lika-liku kehidupan seseorang dalam

menjalani masa-masa sulit, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan sampai dapat

mencapai kondisinya sekarang ini.

Penulisan autobiografi memakai sudut pandang orang pertama (saya,

aku) yang berbeda dengan penulisan biografi yang memakai sudut pandang

orang ketiga. Anderson dalam Lejeune (dalam Aziz:2014) menyatakan bahwa”

Autobiography is retrospective prose narrative prodused by real person

concerning his own existence, focusing on his individual life, in particular on

the development of his personality” (autobiografi adalah suatu prosa yang


18

ditulis oleh pengarang sendiri tentang kehidupannya dan khususnya tentang

perkembangan personalitinya).

Napiah (2013:68) menyatakan bahwa keberadaan autobiografi

disebabkan kehidupan pascamoderen. Kehidupan mederen memiliki teknologi

dan komunikasi yang mudah. Berdasarkan sejarahnya, autobiografi sudah

mendapatkan tempat istimewa pada abad ke-20. Dan orang-orang yang banyak

memiliki pengalaman istimewa dan kaya sejarah terdorong untuk menulis

tentang dirinya. Istilah autobiografi mencakup berbagai bentuk tulisan yang

menceritakan pengalaman penulisnya, termasuk berbagai subgenrenya, seperti

“memoir” dan “confessioan”, serta kisah perjalanan (Berryman dan

Olimeadow) dalam Amri, 2008.

Autobiografi sama halnya dengan biografi yaitu tulisan yang

menceritakan perjalanan hidup seseorang. Namun, autobiografi ditulis sendiri

oleh tokoh dalam tulisan tersebut dengan sudut pandang pihak pertama,

sedangkan biografi menggunakan sudut pandag orang ketiga. Hal ini

sependapat dengan Napiah (2013:69) yang menyatakan bahwa autobiografi

merupakan bagian dari biografi. Hal ini berarti bahwa autobiografi lebih

menekankan tentang kehidupan pribadi atau pengalaman pribadi yang ditulis

sendiri.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa autobiografi

adalah keterangan hidup atau riwayat hidup seseorang yang menceritakan

bagaimana kehidupan seseorang itu mulai dari lahir sampai saat ini yang

ditulis sendiri yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi orang lain.
19

b. Struktur autobiografi

Pembelajaran menulis autobiografi sekolah dimasukkan dalam

pembahasan menulis teks cerita sejarah, sama halnya dengan menulis biografi.

Penulisan biografi sama dengan autobiografi, hanya penulisnya saja yang

berbeda. Autobiografi dan biografi merupakan jenis yang sama, begitu juga

halnya dengan struktur tulisannya (Wahono,dkk. 2013: 181). Hal ini sejalan

dengan pendapat Napiah (2013: 69) yang menyatakan bahwa autobiografi

merupakan bagian dari biografi.

Struktur autobiografi yaitu orientasi, peristiwa dan masalah, dan

reorientasi (Zabadi dan Sutejo dalam Dwijayanti, 2016). Bagian awal orientasi

berisi rangkaian pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, latar belakang

keluarga tokoh, tempat dan tanggal lahir, beserta riwayat pendidikan tokoh

yang diangkat. Bagian kedua dalam teks biografi adalah urutan kejadian yang

memuat pengalaman yang dialami oleh tokoh baik pengalaman mengesankan

maupun persoalan yang dihadapi sang tokoh. Selanjutnya bagian terakhir dari

teks autobiografi adalah reorientasi yang berisi kesimpulan.

Wahono, (2013: 189) bahwa penulisan autobiografi yang diajarkan

mencakup struktur teks yaitu pengantar, perkenalan atau identitas tokoh,

keistimewaan tokoh, pelajaran hidup yang diambil, dan kesimpulan cerita. Dari

struktur autobiografi, siswa diajarkan cara memulai tulisan dengan pengantar

sebagai pembukaan untuk menceritakan hal-hal yang lain seperti identitas

tokoh; nama, tempat tanggal lahir, alamat, hobi, cita-cita, dan lain-lain.

Selanjutnya keistimewaan tokoh meliputi prestasi yang pernah diraih atau


20

keunggulan dalam suatu pelajaran, pelajaran hidup yang dapat diteladani, dan

kesimpulan.

Struktur autobiografi terdiri atas 5 struktur, yaitu :

1) Latar belakang keluarga

2) Latar belakang pendidikan

3) Latar belakang prestasi

4) Latar belakang pekerjaan

5) Latar belakang hasil karya (pengajar.co.id)

c. Ciri-ciri autobiograf

Ciri-ciri dari autibiografi aalah sebagai berikut :

1) Merupakan suatu perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh tokoh sendiri

dengan menggunakan sudut pandang pertama.

2) Berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh itu sendiri dari yang sulit

sampai mencapai keberhasilan.

3) Menampilkan informasi yang sifatnya positif atau pencitraan seorang

tokoh.

4) Ditulis agar masyarakat lebih kenal dan tahu apa yang telah dilakukan tokoh,

serta diambil hikmahnya (Dosenpendidikan.com).

d. Teknik-Teknik Penulisan Cerita Otobiografi

Menurut Tarigan, (2013), ada dua pendekatan yang digunakan dalam

menulis autobiografi yaitu;

1) Pendekatan dramatik (a dramatic approach)

2) Pendekatan deskriptif (a descriptive approach)


21

Dalam pendekatan dramatik, teknik pengutaraan cerita dititikberatkan

pada dialog percakapan, gerak atau aksi bergerak maju dan para tokoh

dikembangkan melalui wacana langsung (direct discourse ), dan para tokoh

dibuat berbicara seperti yang mereka biasa lakukan dalam percakapan.

Sedangkan pendekatan deskriptif, teknik penampilan cerita dititikberatkan pada

pemerian tindakan dan pembicaraan, penulis melukiskan tindakan dan para

tokoh waktu melaporkan pembicaraan melalui wacana tidak langsung

(indurected discourse), dan tugas penulis dititikberatkan hanya pada

menceritakan cerita.

e. Petunjuk Menulis Cerita Otobiografi

Hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk dalam menulis teks otobiografi

dalam Tarigan, (2013) yaitu :

1) Membatasi tulisan pada satu tindakan saja yaitu satu peristiwa atau situasi

tertentu saja yang erat hubungannya dengan yang lain.

2) Menentukan waktu secara tetap mulai dari awal sampai akhir.

3) Pilihlah cara bercerita yang sesuai dengan tujuan, pendekatan dramatik atau

deskriptif atau gabungannya.

4) Para tokoh, latar, dan tindakan harus selalu konsisten dalam cerita.

5) Pilihlah perincian-perincian dan peristiwa-peristiwa dengan cermat.

6) Berusaha menarik minat dan menambahi perasaan tegang agar cerita lebih

menarik.

Cara baik menulis autobiografi adalah menulisnya seperti ceria bagus

lainnya: harus ada protogonis (Anda), konflik utama, dan sekumpilan karakter
22

menarik yang akan membuat pembaca terus membaca (Dari id.wikihow.com-

Menulis Autobiografi). Berikut ini adalah empat metode menulis autobiografi

menurut wikihow.com, yaitu:

1) Membuat peta hidup dengan cara menulis garis waktu hidup Anda.

Membuat garis hidup Anda dengan memasukkan tanggal dan kejadian yang

paling penting dalam hidup. Kelahiran Anda, informasi leluhur, hidup

kakek-nenek, hidup orang tua, apa yang terjadi saat Anda anak-anak,

prestasi, dan sebagainya.

2) Identifikasi karakter utama. Tiap cerita memiliki karakter yang menarik,

teman, dan musuh yang menggerakkan alur.

3) Pilih cerita yang paling menarik. Membuat draf hidup Anda yang menarik

dengan menulisan cerita utama yang akan dirangkai menjadi gambaran

hidup. Cerita masa kecil, mencapai kedewasaan, cerita jatuh cinta, cerita

krisis identitas, cerita menghadapi suatu kejahatan.

4) Tulis dengan suara Anda sendiri. Orang yang membaca autobiografi Anda

mendapatkan wawasan bagaimana menjadi diri sendiri.

5) Jadilah terbuka. Anda harus eksplisit, namun mengungkapkan kejujuran

kelebihan dan kekurangan Anda.

6) Tangkap semangat pada waktu lampau.

f. Tujuan Menulis Autobiografi

Beberapa tujuan menulis autobigrafi menurut Salamadian.com sebagai

berikut:

1) Mengenalkan diri kita secara lebih detail kepada orang lain.


23

2) Bahan pencitraan seseorang.

3) Memberikan gambaran, pelajaran serta kisah-kisah inspiratif bagaimana

seseorang dapat sukses dalam bidangnya.

Cara menulis autobiografi menurut Salamadian.com adalah

1) Ingat dan catat peristiwa penting dalam hidup Anda.

2) Tuliskan karakter tokoh.

3) Membuat kerangka karangan

4) Memulai menulis.

g. Penilaian Menulis Autobiografi

Tabel 2.1 Pedoman Penskoran Menulis Teks Autobiografi

NO. Aspek Keterangan Skor Skor


Penilaian maksimal
SB: sangat menguasai 5
1 Isi topik tulisan, sangat
menarik, dan
mengandung
keteladanan
B: menguasai topik, , 4
cukup menarik, dan
mengandung
keteladanan.
C. penguasaan topik 3 5
terbatas, cukup
menarik, dan cukup
mengandung
keteladanan.
K: kurang menguasai 2
topik, kurang mudah
dipahami sehingga
kurang menarik dan
kurang mengandung
keteladanan.

SK: tidak menguasai 1


topic sehingga tidak
menarik dan tidak
24

mengandung
keteladanan.
SB: struktur sangat 5
2 Struktur lengkap dan sangat
teratur terdiri atas
orientasi, peristiwa,
komplikasi, dan
reorentasi.

B: struktur lengkap 4
dan cukup teratur
C: struktur cukup 3
lengkap dan kurang
teratur (hanya tiga
aspek)
K: struktur kurang 2
lengkap (hanya dua
aspek) dan kurang
teratur.
SK: struktur sama 1
sekali tidak lengkap
dan sangat tidak
teratur.
SB: kaidah kebahasa- 5
3 Kebahasaan an sangat lengkap
(Konjungsi terdiri dari kalimat-
temporal, kalimat masa lampau,
kalimat kata kerja tindakan
masa pelaku sejarah,
lampau, konjungsi temporal,
kata kerja dan pemilihan diksi 5
tindakan sangat baik.
pelaku B: aspek kebahasaan 4
sejarah, dan lengkap (hanya
ketepatan ketepatan diksi
diksi) kurang tepat)
C: C: aspek kebahasaan 3
cukup lengkap (hanya
tiga aspek).
K: aspek kebahasaan 2
kurang lengkap (dua
aspek saja).
SK: Tidak ada aspek 1
kebahasaan
25

Kalimat SK: konstruksi 5


4 kalimat kompleks,
kalimat efektif, dan
sangat mudah
dipahami
B: konstruksi cukup 4
kompleks, kalimat
efektif cukup,dan
cukup dapat dipahami
C: konstruksi kurang 3
kompleks, kalimat
efektif kurang, dan
dapat pahami.
K: terjadi banyak 2 5
kesalahan dalam
konstruksi kalimat,
banyak tidak
menggunakan kalimat
efektif, dan kurang
dapat dipahami.
SK: Tidak menguasai 1
tata kalimat sehingga
kalimatnya tidak
efektif, dan sangat
sulit dipahami.
SB: sangat tepat 5
5 Ejaan dan penulisan ejaan,
tanda baca tanda baca, huruf
kapital, dan tulisan
tangan jelas.
B: sedikit terdapat 4
kesalahan ejaan,
tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, tetapi tidak
mengaburkan makna,
dan tulisan tangan
jelas. 5

C: cukup sering 3
terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
tangan jelas.
26

K: banyak kesalahan 2
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
kurang jelas
SK: sangat banyak 1
terdapat kesalahan
dan tulisan tidak
dapat dibaca.
Jumlah Skor Maksimal 25

(Adaptasi Nurgiantoro dalam Wardhani, 2017)

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari “

medium” yang memiliki arti secara harfiah yaitu perantara atau pengantar,

sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata “wasaaila” artinya

pengantar pesan Sumiharsono, dkk. (2017). Menurutnya bahwa istilah media

mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio

visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional

materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam

dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau

media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-

Learning yang berarti media pembelajaran elektronik, meliputi CD multimedia

website sebagai bahan ajar online.

Menurut Gerlach & Ely 1971 (dalam Arsyad, 2019) bahwa media

apabila dipahami secara besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap. Batasan yang lain pula dikemukakan oleh para ahli
27

AECT (Assocination of Education and Communication Teckhnology) 1977

(dalam Arsyad, 2019) bahwa media sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Di samping sebagai

sistem penyampai atau pengantar.

Organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media,

beberapa di antaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut :

1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977 dalam

Sumiharsono, dkk. 2017).

2. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk

teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969 dalam Sumiharsono, dkk. 2017).

3. Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar

(Briggs, 1970 dalam Sumiharsono, dkk. 2017).

4. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar (Miarso,

1989 dalam Sumiharsono, dkk. 2017).

5. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan

pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan

perasaan pembelajaran dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu (Malik, 1994 dalam Sumiharsono, dkk. 2017).

6. Hamidjojo & Latuheru J.D (1993) memberi batasan media sebagai semua

bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau


28

menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat

yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat

atau perangkat pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar

mengajar dalam menyampaikan atau menyalurkan pesan dan bahan

pembelajaran melalui teknologi sehingga membantu siswa dalam memahami

pembelajaran serta dapat merangsang siswa untuk tertarik mengikuti

pembelajarannya.

b. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely, 1971 dalam Arsyad (2019) mengemukakan tiga ciri

penting media pembelajaran , yaitu:

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Media pembelajaran memiliki kemampuan untuk merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.

Dengan ciri fiksatif ini , media dapat digunakan oleh siswa untuk mempelajari

bagaimana peristiwa- peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi pada suatu

waktu melalui rekaman video dokumentasi dan foto-foto. Rekaman ini dapat

digunakan setiap saat.

2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Melalui ciri ini, kejadian yang berlangsung berhari-hari bahkan

bertahun-tahun dapat disajikan dalam waktu beberapa menit saja. Transformasi

suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri

manipulasi. Kejadian yang begitu lama bisa dipercepat begitupun sebaliknya


29

suatu kejadian dapat diperlambat pada saat ditayangkan . Pada rekaman

gambar hidup (video, motion film) kejadian dapat diputar mundur. Media

rekaman video atau audio dapat diedit sehingga hanya menampilkan bagian-

bagian penting/utama dari ceramah, pidato, atau urutan suatu kejadian dengan

memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan.

3) Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri distributif dan media memungkinkan suatu objek atau kejadian

ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut

disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang

relative sama mengenai kejadian itu. Artinya bahwa media itu tidak hanya

dipakai pada satu kelas pembelajaran memiliki fungsi yaitu disebar ke seluruh

penjuru tempat yang diinginkan kapan saja. Suatu informasi yang direkam

dalam format media apa saja, dapat pula diproduksi seberapa kali pun dan siap

digunakan secara bersamaan di berbagai tempat.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Dalam suatu proses belajar-mengajar, dua unsur yang sangat penting

adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling

berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. R.M. Soelarko, 1995 dalam

Sumiharsono dkk. (2017) mengatakan bahwa media pembelajaran memiliki

fungsi yaitu memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau sukar

dilihat sehingga nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau

meningkatkan persepsi seseorang.


30

Menurut Sumiharsono dkk. (2017) secara umum media mempunyai

kegunaan antara lain:

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra.

3) Menimbulkan gairah belajar , interaktif lebih langsung antara murid dengan

sumber belajar.

4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual , auditori dan kinestetiknya.

5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

Selanjutnya juga menurut Sumiharsono, dkk. (2017), ada enam fungsi

pokok media pembelajaran dalam proses belajar mengajar antara lain:

1) Penggunaan media belajar dalam proses belajar mengajar bukan merupakan

fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu

untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.;

2) Penggunaan media belajar merupakan bagian yang integral dari keseluruhan

situasi mengajar;

3) Media belajar dalam pengajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan

isi pelajaran;

4) Media belajar dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan atau

sekadar pelengkap;
31

5) Media belajar dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat

proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian

yang diberikan guru;

6) Penggunaan media belajar dalam pengajaran diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar.

Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat

direalisasikan dengan teknik drama dan hiburan. Hasil yang diharapkan adalah

melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak ,

bertanggung jawab, melayani secara sukarela atau memberi sumbangan

sukarela. Pencapaian tujuan akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi. Untuk

tujuan informasi, media pembelajaran dalam rangka penyajian informasi

kepada siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai

pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Siswa hanya

mendengar atau menonton bahan informasi dan bersifat pasif. Partisipasi yang

diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan

mereka secara mental, perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.

Dilihat dari pihak yang memanfaatkan sumber belajar, fungsi media

pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik

dan fungsi bagi siswa. Pertama, manfaat bagi pendidik, yaitu: (1) menghemat

waktu pendidik dalam mengajar; (2) mengubah peran dari seorang pengajar

menjadi seorang fasilitator; (3) meningkatkan proses pembelajaran menjadi

lebih efektif dan interaktif; (4) pedoman bagi pendidik yang akan

mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan


32

substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada siswa; (5) alat evaluasi

pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran. Kedua, manfaat bagi siswa;

yaitu: (1) dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman siswa yang lain;

(2) dapat belajar kapan saja dan di mana saja ia kehendaki; (3) dapat belajar

sesuai dengan kecepatannya masing-masing (Belawati,dkk. dalam Prastowo,

2018).

4. Karakteristik Media Pembelajaran

Berdasarkan tujuan atau maksud pengelompokannya, karakteristik media

menurut Kemp (dalam Sadiman, dkk. 2012) berpendapat bahwa karakteristik

media merupakan dasar pemilihan sesuai dengan situasi belajar tertentu. Beberapa

jenis media yang biasa digunakan dalam kegiatanbelajar mengajar .

1) Media Grafis

Media grafis termasuk media visual. Media ini berfungsi menyalurkan

pesan dari sumber ke penerima pesan dengan menggunakan saluran indera

penglihatan. Melalui simbol-simbol komunikasi visual, pesan tersebut

disampaikan. Media ini berupa gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart,

grafik, kartun, poster,peta, dan papan bulletin.

2) Media Audio

Media audio ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang

akan disampaikan ke dalam lambing-lambang auditif, baik verbal (bahasa

lisan) maupun non verbal. Misalnya radio, alat perekam pita magnetik,

piringan hitam, dan laboratorium bahasa.


33

3) Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam (still proyekted medium) mempunyai persamaan

dengan media grafis yang menampilkan rangsangan-rangsangan visual.

Perbedaannya hanya kalau media grafis dapat secara langsung berinteraksi

dengan pesan media yang bersangkutan ,pada media proyeksi, pesan tersebut

harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran terlebih

dahulu. Biasanya media jenis ini disertai rekaman audio, tapi ada pula yang

hanya visual saja. Misalnya film bingkai (slide), film rangkai (film srip), media

transparansi, proyektor opaque, televisi, video (Sadiman, dkk. 2012).

5. Media Video Biografi

Media video biografi merupakan salah satu media pembelajaran yang

dapat digunakan oleh seorang pendidik dalam proses belajar-mengajar baik di

kelas maupun secara daring. Media ini berbentuk video atau film yang

menceritakan tentang riwayat hidup seorang tokoh. Berikut ini akan diuraikan

tentang media video biografi :

1) Media Video (Audio-Visual)

Dalam Arsyad, (2019) membagi jenis media dalam empat kelompok salah

satunya adalah media hasil teknologi audio-visual yaitu media yang cara

menyampaikan atau menghasilkan materi dengan menggunakan mesin-mesin

mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.

Pengajaran melalui audio-visual bercirikan pemakaian perangkat keras selama

proses belajar, seperti mesin proyektor film,tape recorder, dan proyektor visual

yang lebar. Jadi pembelajaran yang menggunakan media audio-visual adalah


34

produksi dan penggunaan materi yang penyebarannya melalui pandangan dan

pendengaran serta simbol-simbol yang serupa. Jadi ciri utama teknologi media

audio-visual adalah menyajikan visual yang dinamis dengan mempresentasikan

fisik dari gagasan.

2) Biografi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai cerita tentang

asal usul (keturunan) silsilah seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Dalam

sumber lain bahwa biografi adalah catatan-catatan peristiwa masa lampau

seorang tokoh yang berisi tentang perjalanan hidupnya dan diceritakan oleh orang

lain. Berdasarkan uraian tersebut maka video biorafi adalah media yang cara

penyajiannya melibatkan dua unsur indera yaitu penglihatan dan pendengaran

yang berbentuk cerita yang di dalamnya berisi tentang kejadian masa lampau yang

mengandung peristiwa sejarah, silsilah keturunan, menceritakan riwayat hidup

seseorang atau kisah perjuangan seseorang.

B. Kerangka Pikir

Dalam kurikulum 2013 dinyatakan bahwa pembelajaran bahasa

Indonesia diletakkan pada pembelajaran berbasis teks. Pembelajaran berbasis teks

dirumuskan sebagai formula efektif untuk mengimplementasikan pendekatan

ilmiah (pendekatan saintitifik) dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Kurikulum ini

menetapkan capaian kompetensi siswa yang mencakup tiga ranah pendidikan

yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran berbasis teks

diharapkan dapat menciptakan peserta didik untuk dapat berpikir sistematis,


35

terkontrol, empiris, dan kritis. Pembelajaran teks dalam bahasa Indonesia pada

kelas XII meliputi, teks surat lamaran pekerjaan, teks cerita sejarah, teks editorial,

teks cerita fiksi, teks artikel, kritik dan esai.

Empat keterampilan berbahasa mempunyai komponen, yaitu;

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan, 2013).

Menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung untuk menyampaikan segala ide,

gagasan, perasaan , serta informasi melalui sebuah tulisan. Salah satu teks yang

dapat digunakan untuk mengasah kemampuan menulis peserta didik adalah teks

cerita sejarah yang diantaranya adalah penulisan otobiografi atau autobiografi.

Penulisan teks cerita sejarah yang dalam penelitian ini difokuskan pada

penulisan autobiografi tingkat SMA/ MA. Dalam penelitian ini, digunakan media

pembelajaran audio-visual yang terkhusus pada video cerita sejarah dalam

menulis teks cerita sejarah khususnya penulisan otobiografi atau autobiografi.

Untuk membuktikan bagaimana pemanfaatan media video ini dalam keterampilan

menulis teks autobiografi, apakah efektif atau tidak dikembangkan dalam

pembelajaran bahasa Indonesia maka perlu dilakukan perbandingan penerapan

dengan media animasi sebagai media video. Sehingga hasil tersebut dapat

dijadikan bahan analisis untuk mengungkapkan dan menghasilkan efektif atau

tidak pemanfaatan media video cerita sejarah dalam menulis teks autobiografi.

Secara sederhana dapat dilihat pada kerangka pikir berikut ini.


36

Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis


Teks
2013

Teks Teks Teks Teks Teks


Surat Cerita Editorial Artikel Cerita
Lamaran Sejarah Fiksi
Pekerjaa

Pembelajaran Menulis Autobiografi

Pembelajaran Menulis Pembelajaran Menulis Autobiografi


Autobiografi Menggunakan Media dengan Menggunakan Media Video
Animasi (Kelas Kontrol) (Kelas Eksperimen)

Analisis

Temuan

Efektif Tidak efektif

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir


37

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan kajian pustaka yang telah diuraikan

sebelumnya maka disusunlah hipotesis ini. Hipotesis penelitian ini merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah secara teoritis. Hipotesis statistik

dalam penelitian ini adalah Hipotesis Alternatif (H1) bahwa media video efektif

dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII

MAN 1 Kota Makassar dan Hipotesis nol (H0) bahwa media video tidak efektif

dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII

MAN 1 Kota Makassar.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif bentuk eksperimen untuk menguji hipotesis hubungan sebab-akibat.

Penelitian eksperimen menurut Wiersma (dalam Emzir, 2019: 63) bahwa

eksperimen sebagai suatu penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel

bebas, yang disebut variabel eksperimental yang sengaja dimanipulasi oleh

peneliti. Menurut Davis (dalam Emzir, 2019: 63) bahwa penelitian eksperimen

didasarkan pada asumsi bahwa dunia bekerja menurut hukum-hukum kausal.

Sedangkan Gay (dalam Emzir, 2019:63) mengemukakan bahwa penelitian

eksperimen merupakan metode penelitian yang dapat menguji secara benar

hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat).

B. Variabel Penelitian

Arikunto (2002) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah objek

penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik penelitian. Dalam penelitian

ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan

variabel terikat (dependent variable).

1. Variabel bebas (X) adalah media pembelajaran, yaitu penggunaan media

animasi dalam pembelajaran menulis autobiografi (X1) dan

penggunaan media video dalam pembelajaran menulis teks autobiografi (X2).

38
39

2. Variabel terikat (Y) adalah kemampuan menulis autobiografi dengan

menggunakan media animasi (Y1) dan kemampuan menulis autobiografi

dengan menggunakan media video (Y2).

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dilakukan untuk menghindari

kesalahtafsiran terhadap variabel dalam penelitian ini sehingga peneliti

menjelaskan variable penelitian yang dimaksud.

1. Penggunaan media video biografi tokoh dalam pembelajaran menulis

autobigarfi adalah suatu media pembelajaran yang digunakan dalam proses

belajar-mengajar bahasa Indonesia pada kegiatan menulis autobiografi.

Penggunaan media video biografi tokoh merupakan salah satu alternatif media

pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas eksperimen. Media tersebut akan

merangsang daya pikir dan minat peserta didik karena media ini berbentuk

video atau film yang menarik dan berbentuk tayangan tentang kisah hidup yang

penuh inspirasi seorang tokoh . Media video biografi tokoh merupakan

serangkaian rekaman gambar-gambar yang mengandung cerita yang bermakna

dan menceritakan tentang biografi seorang tokoh atau pahlawan. Media video

biografi ini sama dengan autobiografi, hanya perbedannya biografi ini ditulis

oleh orang lain sedangkan autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh.

2. Penggunaan media animasi dalam pembelajaran menulis autobiografi juga

merupakan media pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan menulis

teks autobiografi pada kelas kontrol. Media animasi merupakan media yang
40

berbentuk visual yang berupa tulisan atau gambar yang bergerak dan dibuat

oleh tangan manusia yang berisi tentang sesuatu konsep, proses, peristiwa, dan

kejadian maupun tokoh-tokoh teladan.

3. Kemampuan menulis autobiografi dengan menggunakan media animasi (Y1.2)

adalah kemampuan peserta didik dalam menulis autobiografi berdasarkan

media animasi yang telah ditontonnya.

4. Kemampuan menulis teks autobiografi dengan menggunakan media video (Y2.

2) adalah kemampuan menulis autobiografi berdasarkan media video yang

berisi tentang biografi tokoh atau pahlawan.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

nonequivalent Control Group Design. Dalam penelitian ini, baik kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol dibandingkan, meskipun kelompok

tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random Sugiyono, (2014). Dua

kelompok yang yang akan diberi prettes, kemudian diberikan perlakuan, dan

terakhir diberikan posttes. Berikut ini merupakan desain yang digunakan dalam

penelitian ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Prettes Treatmen (X) Posttes

Kontrol Y1. 1 X1 Y1. 2

Eksperimen Y2. 1 X2 Y2. 2


41

(Diadaptasi dari Sugiono,2014:79)

Keterangan :

X1 : Pembelajaran menulis autobiografi dengan menggunakan media animasi

pada kelas kontrol.

X2 : Pembelajaran menulis autobiografi dengan menggunakan media video pada

kelas eksperimen.

Y1. 1 : Pretest pada kelas kontrol.

Y1. 2 : Postest pada kelas kontrol.

Y2. 1 : Pretest pada kelas eksperimen.

Y2. 2 : Postest pada kelas eksperimen.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sukmadinata (dalam Nurhayati, 2013) bahwa populasi

merupakan kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian.

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XII Man 1 Kota Makassar

yang berjumlah 380 siswa yang tersebar ke dalam sepuluh kelas, mulai dari XII

MIA 1 – MIA 6 , XII IIS 1 – XII IIS 4, dan XII Agama.

2. Sampel

Sukmadinata (dalam Nurhayati, 2013) menyatakan bahwa sampel

merupakan bagian kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik

kesimpulan darinya. Sampel yang diambil dari populasi dalam penelitian ini

mewakili dari seluruh populasi yang ada. Adapun kriteria dalam pengambilan

sampel yaitu :
42

1. Peserta didik memiliki kemampuan yang homogen (tidak ada kelas unggulan).

2. Pengambilan kelas diajarkan oleh guru yang sama.

3. Pembelajaran menggunakan kurikulum yang sama yaitu K-13.

4. Kedua kelas belum pernah menggunakan media tesebut.

5. Kedua kelas memiliki sarana dan prasarana yang tidak berbeda.

Setelah mengamati populasi penelitian ini sangat besar, maka perlu

diadakan penarikan sampel. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan teknik penentuan sampel random sederhana (Simple Random Sampling)

yaitu pengambilan sampel secara acak, dimana setiap elemen atau anggota

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel (Siregar,

2018). Sehingga itu peneliti hanya mengambil dua kelas yaitu kelas kontrol pada

kelas XII IIS 2 dan kelas eksperimen pada kelas XII IIS 3 yang dipilih secara

random atau acak.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021

bulan Januari - April. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan

menyesuaikan jadwal peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa

tahap, yaitu (1) tahap pengukuran awal (pretest) peserta didik menulis teks

autobiografi, (2) tahap perlakuan pada kelas kontrol (XII IIS 2) dan pada kelas

eksperimen (XII IIS 3), (3) tahap pelaksanaan tes akhir (postest) peserta didik

menulis teks autobiografi.


43

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

observasi, teknik tes, dan penilaian tes.

1. Observasi

Observasi adalah suatu kegiatan awal yang dilakukan dalam penelitian

dengan mengunjungi objek penelitian. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh

gambaran secara langsung tentang keadaan dan situasi sebenarnya yang dialami

siswa dan guru di kelas XII Man 1 Kota Makassar.

2. Teknik Tes

a. Pemberian tes awal (pretes) sebelum siswa diberi perlakuan pemanfaatan

media video pada kelas eksperimen dan media animasi pada kelas kontrol

dalam pembelajaran menulis autobiografi.

b. Pemberian materi pembelajaran tentang teks autobiografi pada kelas

eksperimen dengan menggunakan media video dan pada kelas kontrol

dengan media animasi.

c. Pemberian tes akhir (postest) setelah peserta didik diperlakuan penggunaan

media video pada kelas eksperimen dan media animasi pada kelas kontrol

dalam pembelajaran menulis autobiografi.

3. Penilaian Tes

Kemampuan peserta didik dalam menulis teks autobiografi didasarkan pada isi

(menarik dan mengandung keteladanan), struktur (orientasi, urutan peristiwa,

komplikasi, dan reorentasi), kebahasaan (konjung temporal, keterangan waktu,

dan kalimat bermasa lampau), kalimat, dan ejaan dan tanda baca.
44

H. Instrumen Penelitian

Sumanto (2014) berpendapat bahwa instrumen adalah alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Keberhasilan

penelitian ditentukan oleh instrument yang digunakan sebab data yang diperlukan

untuk menjawab penelitian dan menguji hipotesis yang diperoleh melalui

instrument. Kemudian data yang diperoleh dengan menggunakan suatu instrumen

dideskripsikan dan dilampirkan untuk menguji hipotesis penelitian. Untuk

mengukur kemampuan siswa kelas XII Man 1 Kota Makassar dalam menulis

autobiografi perlu disediakan sebuah instrumen penelitian.

Adapun instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes yang

dilaksanakan di awal dan di akhir pembelajaran. Hal tersebut untuk mengetahui

bagaimana keefektifan pemanfaatan media video dalam pembelajaran menulis

autobiografi. Instrumen tes digunakan untuk mengukur dan menilai hasil belajar

peserta didik secara kognitif terkait penguaasaan materi yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Instrumen tes berupa tugas keterampilan menulis teks autobiografi

pada kelas eksperimen dengan menggunakan media video biografi tokoh dan pada

kelas kontrol dengan menggunakan media animasi sebagai kelas kontrol.

Pelaksanaan tes dilaksanakan dua kali yaitu pada saat peserta didik

belum mendapatkan perlakuan (pretest) dan setelah mendapatkan perlakuan

(postest). Kriteria yang menjadi acuan dalam penulisan teks autobiografi berupa

isi (menarik dan mengandung keteladanan), struktur (orientasi, urutan peristiwa,

dan reorentasi), kebahasaan ( konjungsi temporal, keterangan waktu, dan kalimat


45

bermasa lampau), kalimat (konstruksi kalimat, kaimat efektif, dan mudah

dipahami), dan ejaan tanda baca.

Tabel 3.2. Pedoman Penskoran Menulis Teks Autobiografi

Aspek Keterangan Skor Skor


NO. Penilaian maksimal
SB: sangat menguasai 5
1 Isi topik tulisan, sangat
menarik, dan
mengandung
keteladanan
B: menguasai topik, , 4
cukup menarik, dan
mengandung
keteladanan.
C. penguasaan topik 3 5
terbatas, cukup
menarik, dan cukup
mengandung
keteladanan.
K: kurang menguasai 2
topik, kurang mudah
dipahami sehingga
kurang menarik dan
kurang mengandung
keteladanan.

SK: tidak menguasai 1


topic sehingga tidak
menarik dan tidak
mengandung
keteladanan.
SB: struktur sangat 5
2 Struktur lengkap dan sangat
teratur terdiri atas
orientasi, peristiwa,
komplikasi, dan
reorentasi.

B: struktur lengkap 4
dan cukup teratur
C: struktur cukup 3
lengkap dan kurang
46

teratur (hanya tiga


aspek)
K: struktur kurang 2
lengkap (hanya dua
aspek) dan kurang
teratur.
SK: struktur sama 1
sekali tidak lengkap
dan sangat tidak
teratur.
SB: kaidah kebahasa- 5
3 Kebahasaan an sangat lengkap
(Konjungsi terdiri dari kalimat-
temporal, kalimat masa lampau,
kalimat kata kerja tindakan
masa pelaku sejarah,
lampau, konjungsi temporal,
kata kerja dan pemilihan diksi 5
tindakan sangat baik.
pelaku B: aspek kebahasaan 4
sejarah, dan lengkap (hanya
ketepatan ketepatan diksi
diksi) kurang tepat)
C: C: aspek kebahasaan 3
cukup lengkap (hanya
tiga aspek).
K: aspek kebahasaan 2
kurang lengkap (dua
aspek saja).
SK: Tidak ada aspek 1
kebahasaan
Kalimat SK: konstruksi 5
4 kalimat kompleks,
kalimat efektif, dan
sangat mudah
dipahami
B: konstruksi cukup 4
kompleks, kalimat
efektif cukup,dan
cukup dapat dipahami
C: konstruksi kurang 3
kompleks, kalimat
efektif kurang, dan
dapat pahami.
K: terjadi banyak 2 5
kesalahan dalam
47

konstruksi kalimat,
banyak tidak
menggunakan kalimat
efektif, dan kurang
dapat dipahami.
SK: Tidak menguasai 1
tata kalimat sehingga
kalimatnya tidak
efektif, dan sangat
sulit dipahami.
SB: sangat tepat 5
5 Ejaan dan penulisan ejaan,
tanda baca tanda baca, huruf
kapital, dan tulisan
tangan jelas.
B: sedikit terdapat 4
kesalahan ejaan,
tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, tetapi tidak
mengaburkan makna,
dan tulisan tangan
jelas. 5

C: cukup sering 3
terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
tangan jelas.
K: banyak kesalahan 2
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
kurang jelas
SK: sangat banyak 1
terdapat kesalahan
dan tulisan tidak
dapat dibaca.
Jumlah Skor Maksimal 25

(Adaptasi Nurgiantoro dalam Wardhani, 2017)


48

I. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa skor yang

diperoleh peserta didik dalam menulis teks autobiografi dan data kualitatif berupa

teks autobiografi yang ditulis oleh peserta didik. Data yang diperoleh dianalisis

dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Langkah-langkah menganalisis secara statistik desktiptif adalah sebagai

berikut:

1. Membuat tabulasi skor siswa

2. Analisis distribusi frekuensi digunakan untuk mengetahui seberapa banyak

siswa yang memperoleh nilai tertentu. Distribusi frekuensi memudahkan kita

untuk mengerjakan perhitungan-perhitungan berikutnya. Analisis ini digunakan

untuk mengukur kemampuan menulis teks autobiografi pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

3. Menghitung nilai kemampuan tiap siswa dengan menggunakan rumus berikut

Perolehan skor
Nilai = ───────── x skor ideal (100)
Skor maksimal

4. Analisis persentase digunkan untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang

tuntas dan tidak tuntas dalam kegiatan menulis teks autobiografi, baik pada

kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Penentuan kriteria dengan

perhitungan persentase cukup sederhana dan mudah dilakukan tanpa

melakukan prosedur perhitungan yang rumit. Prosedur selanjutnya adalah

menghitung frekuensi sampel pada tiap kategori dengan menggunakan rumus:


49

%=

Keterangan :

% : Persentase

F : Frekuensi

N : Jumlah keseluruhan kasus dalam distribusi

5. Menghitung nilai rata-rata untuk mengetahui peringkat skor yang diperoleh

peserta didik. Untuk menghitung nilai rata-rata rumus yang dugunakan

sebagai berikut,


X=

Keterangan :

X : nilai-rata-rata

Ʃ : jumlah skor butir

N : banyaknya sampel

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk hipotesis penelitian dengan

menggunakan uji-t. Namun sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data hasil belajar peserta didik bertujuan untuk

mengetahui data yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji

normalitas yang digunakan adalah kolmogrov-smirnov dan shapiro wilk.Kriteria


50

yang digunakan adalah data hasil belajar dikatakan mengikuti populasi yang

berdistribusi normal jika nilai p-value > µ = 0,05.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui beberapa varian data sama

atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji kesamaan varian data dengan levene

test. Langkah-langkah untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut :

1) Menentukan apakah kedua varian sama atau berbeda

2) Kriteria pengujian (berdasarkan probabilitas/ signifikan)

Jika P value ≥ 0,05 maka kedua varian sama

3) Membandingkan Probabilitas

Jika Pvalue ≥ 0,05 maka kedua varian sama

4) Menarik kesimpulan

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan signifikan antara

nilai postest kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan SPSS versi 21.

Berikut hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu:

Hipotesis (H1) = Media video efektif dimanfaatkan dalam pembelajaran

menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII MAN 1

Kota Makassar.

Hipotesis (H1) = Media video tidak efektif dimanfaatkan dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa

kelas XII MAN 1 Kota Makassar.


51

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis H1 diterima jika Pvalue ≤ 0,05 dan

H0 ditolak sedangkan H1 ditolak jika nilai Pvalue > 0,05 dan H0 diterima. Untuk

memperoleh keakuratan hasil temuan, maka diuji kembali dengan menggunakan

table distribusi t dengan kriteria pengujian hipotesisi H1 diterima jika thitung > ttabel

dan H0 ditolak sedangkan H1 ditolak dan H0 diterima jika thitung ≤ ttabel.


52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian keefektifan pembelajaran menulis teks autobiografi

menggunakan media animasi dan video dilakukan secara daring (online) dengan

melibatkan beberapa fitur aplikasi daring seperti youtube, google classroom,

google meet, dan whatshapp. Penggunaan media animasi digunakan pada siswa

kelas XII IIS 2 (kelas kontrol) dan media video digunakan pada siswa kelas XII

IIS 3 (kelas Eksperimen) MAN 1 Kota Makassar.

Penelitian ini melaksanakan pretest (tes awal) untuk mengetahui

kemampuan awal menulis teks autobiografi pada kedua kelas ini. Kemudian

diberikan perlakuan secara daring melalui aplikasi youtube, google meet, dan

whatshapp dengan menggunakan media animasi pada kelas kontrol XII IIS 2 pada

tanggal 27 Februari 2021 dan media video pada kelas eksperimen XII IIS 3.

Jumlah siswa yang mendapatkan perlakuan seharusnya 30 siswa pada tiap

kelasnya. Secara nyata dalam pelaksanaannya hanya sekitar 24 siswa XII IIS 2

dan 22 siswa XII IIS 3 yang mendapatkan perlakuan secara virtual dan mengirim

hasil menulisnya di classroom. Akan tetapi, ada juga siswa yang mengumpulkan

tugasnya secara langsung karena alas an persoalan jaringan.

Bab ini memaparka hasil penelitian yang mencakup (1) analisis statistik

deskriptif yang terdiri atas (a) hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa

kelas XII IIS 2 MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan media animasi, (b)

52
53

hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS 3 MAN 1 Kota

Makassaar dengan memanfaatkan media video, dan (c) keefektifan antara media

animasi atau media video dalam pembelajaran menulis autobiografi siswa kelas

XII Man 1 Kota Makassar dan (2) analisis statistik inferensial yang terdiri atas (a)

uji normalitas, (b) uji homogenitas, dan (c) uji t. Penyajian hasil analisis data

pemahaman siswa kelas XII MAN 1 Kota Makassar dalam menulis teks

autobiografi menggunakan media video dan media animasi disajikan pada paparan

berikut ini.

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS MAN

Kota Makassar dengan Menggunakan Media Animasi

1) Deskripsi Pretest Menulis Teks Autobiografi Kelas Kontrol

Kelas kontrol merupakan kelas yang diberi pembelajaran tanpa

menggunakan media animasi dan menggunakan media animasi. Sebelum

kelompok kontrol diberi perlakuan, terlebih dahulu diberikan tes awal (pretest)

menulis teks autobiografi. Hasil pembelajaran siswa dalam menulis teks

autobiografi tanpa menggunakan media animasi berjumlah 30 orang siswa. Hasil

tersebut diperoleh sebelum menggunakan media animasi yang digunakan dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi. Penilaian tersebut berdasarkan indikator

dengan dua orang penilai.

Distribusi nilai pada hasil menulis teks autobiografi siswa pada kelas

kontrol dilakukan pengolahan data dengan mengurutkan nilai terendah sampai

dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari rentang kelas terlebih
54

dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas, kemudian hitung

banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang digunakan dalam

mengelola data adalah sebagai berikut.

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 78 – 50

= 28

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1, 4771)

= 1 + 4,87

= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)

P =

= 4,6 (dibulatkan menjadi 5)

Tabel 4.1. Distribusi Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Kontrol

No. Interval Nilai Frekuensi Presentase (%)


1 50-54 6 20
2 55-59 4 13,3
3 60-64 8 27
4 65-69 5 16,6
5 70-74 6 20
6 75-79 1 3,3
Jumlah 30 100

Hasil distribusi nilai pretest pada pembelajaran menulis teks autobiografi

kelas kontrol sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 6 siswa berada pada

rentang skor 50-54 dengan persentase 6%, 4 siswa berada pada rentang skor 55-59
55

dengan persentase 4%, 8 siswa pada rentang skor 60-64 dengan persentase 27%, 5

siswa berada pada rentang skor 65-69 dengan persentase 5%, 6 siswa berada pada

rentang 70-74 dengan persentase 20%, dan 1 siswa pada rentang 75-79 dengan

persentase 3,3%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai pretest kelas kontrol

disajikan gambar diagram balok nilai pretest kelas kontrol berikut ini.

Diagram Balok Nilai Pretest


Kelas Kontrol
Frekuensi Presentase (%)
100

27 30
20 16,6 20
13,3 8
6 4 5 6 1 3,3

49,5 54,5 59,5 64,5 69,5 74,5 Jumlah

Gambar 4.1. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Kontrol

Rangkuman hasil belajar menulis teks autobiografi siswa kelas kontrol

pada saat pretest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas kontrol pada

tabel berikut.

Tabel 4.2. Rangkuman Nilai Pretest Statistik Kelas Kontrol

Statistik Nilai Statistik


Rata-Rata (Mean) 63
Nilai Tengah (Median) 64
Modus 72
Nilai Ideal 100
Nilai Terendah 50
Nilai Tertinggi 78
56

Berdasarkan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dapat dicapai

siswa kelas kontrol dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-rata 63,

dengan nilai tengah sebesar 64, modus berada pada nilai 72, nilai ideal yaitu 100,

rentang nilai yang berhasil dicapai 50 sampai 78. Berdasarkan tabel distribusi nilai

pretest kemampuan dalam menulis teks autobiografi siswa sebelum menggunakan

media animasi dalam pembelajaran menulis teks autobiografi siswa pada kelas

kontrol mendapatkan perolehan rata-rata nilai 63 yang berada pada interval nilai

60–64 dengan frekuensi sebanyak 8 siswa atau sebesar 27%.

2) Deskripsi Posttest Menulis Teks Autobiografi Kelas Kontrol

Terdapat tiga tahapan kegiatan pembelajaran menulis teks autobiografi

pada penelitian ini, yakni tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan awal berupa orientasi, apersepsi, motivasi, dan petunjuk acuan.

Kemudian kegiatan ini merupakan pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media animasi yang berupa biografi tokoh melalui link yang dibagi

ke siswa. Selanjutnya kegiatan penutup berupa menyimpulkan, refleksi, evaluasi,

dan tindak lanjut dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, berupa pemberian

tugas karya menulis teks autobiografi pribadi.

Pembelajaran diawali dengan kegiatan guru mengondisikan siswa agar

siap mengikuti pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi google meet

dengan mengirimkan link undangan ke Whatshapp group kelas. Setelah

bergabung di google meet, guru mulai menyapa siswa dan menanyakan kabar

mereka. Mengajak untuk berdoa sebelum melanjutkan pembelajaran. Siswa mulai

menyimak tujuan dan manfaat dari pembelajaran menulis teks autobiografi


57

dengan menggunakan media animasi yang disampaikan guru. Siswa juga diberi

motivasi supaya peserta didik antusias mengikuti pembelajaran menulis teks

autobiografi secara daring. Setelah itu, siswa menyimak penjelasan dari guru

mengenai kerangka acuan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

menggunakan media animasi biografi tokoh.

Link animasi biografi tokoh diberikan ke kelas secara daring agar siswa

dapat menyimak media animasi tersebut di rumah. Berdasarkan tayangan animasi,

siswa dapat mengetahui tentang riwayat hidup seseorang yang nantinya akan

diterapkan saat menulis teks autobiografi. Selanjutnya, siswa dan guru bersama-

sama menyimpulkan apa itu teks autobiografi, struktur, dan kaidah kebahasaannya

yang digunakan. Siswa mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan

menulis teks autobiografi pribadinya dan mengirim hasilnya ke aplikasi

classroom.

Tujuan diberi posttest pada kelompok kontrol dalam pembelajaran

menulis teks autobiografi untuk melihat pencapaian hasil menulis teks

autobiografi dengan menggunakan media animasi siswa kelas XII IIS 2 MAN 1

Kota Makassar dalam proses pembelajaran. Tujuan diberi posttest pada kelompok

kontrol dalam pembelajaran menulis teks autobiografi untuk melihat pencapaian

hasil menulis teks autobiografi dengan menggunakan media lain, yaitu media

animasi dalam proses pembelajaran. Hasil pembelajaran siswa dalam menulis teks

autobiografi menggunakan media animasi berjumlah 30 0rang siswa. Hasil

tersebut diperoleh setelah menggunakan media animasi yang digunakan dalam


58

pembelajaran menulis teks autobiografi. Penilaian tersebut berdasarkan indikator

dengan dua orang penilai.

Distribusi nilai posttest pada hasil pembelajaran menulis teks autobiografi

siswa pada kelas kontrol dilakukan pengolahan data dengan mengurutkan nilai

terendah sampai dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari rentang

kelas terlebih dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas,

kemudian hitung banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang

digunakan dalam mengelola data adalah sebagai berikut.

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 88 – 60

= 28

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1, 4771)

= 1 + 4,87

= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)

P =

= 4,6 (dibulatkan menjadi 5)

Tabel 4.3. Distribusi Nilai Postest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Kontrol

No. Interval Nilai Frekuensi Presentase (%)


1 60-64 9 30
2 65-69 1 3,3
3 70-74 13 43,3
4 75-79 2 6,7
59

5 80-84 4 13,3
6 85-89 1 3,3
Jumlah 30 100

Hasil distribusi nilai postest pada pembelajaran menulis teks autobiografi

kelas kontrol sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 9 siswa berada pada

rentang skor 60-64 dengan persentase 30%, 1 siswa berada pada rentang skor 65-

69 dengan persentase 3,3%, 13 siswa pada rentang skor 70-74 dengan persentase

43,3%, 2 siswa berada pada rentang skor 75-79 dengan persentase 6,7%, 4 siswa

berada pada rentang 80-84 dengan persentase 13,3%, dan 1 siswa pada rentang

85-89 dengan persentase 3,3%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai posttest

kelas kontrol disajikan gambar diagram balok nilai posttest kelas kontrol berikut

ini.

Diagram Balok Nilai Posttest


Kelas Kontrol
Frekuensi Presentase (%)
100

43,3
30 30
9 13 13,3
1 3,3 2 6,7 4 1 3,3

59,5 64,5 69,5 74,5 79,5 84,5 Jumlah

Gambar 4.2. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Kontrol
60

Rangkuman hasil belajar menulis teks autobiografi siswa kelas kontrol

pada saat postest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas kontrol pada

tabel berikut.

Tabel 4.4. Rangkuman Nilai Postest Statistik Kelas Kontrol

Statistik Nilai Statistik


Rata-Rata (Mean) 72
Nilai Tengah (Median) 72
Modus 72
Nilai Ideal 100
Nilai Terendah 60
Nilai Tertinggi 88

Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dapat

dicapai siswa kelas kontrol dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-rata

72, dengan nilai tengah sebesar 72, modus berada pada nilai 72, nilai ideal yaitu

100, rentang nilai yang berhasil dicapai 60 sampai 88. Berdasarkan tabel

distribusi nilai postest kemampuan dalam menulis teks autobiografi setelah

menggunakan media animasi dalam pembelajaran menulis teks autobiografi,

siswa mendapatkan perolehan rata-rata nilai 72 yang berada pada interval nilai

70–74 dengan frekuensi sebanyak 13 siswa atau sebesar 43,3%.

b. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS MAN

Kota Makassar dengan Menggunakan Media Video

1) Deskripsi Pretest Menulis Teks Autobiografi Kelas Eksperimen

Kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan media video

dalam menulis teks autobiografi. Sebelum kelas eksperimen diberi perlakuan,

terlebih dahulu diberi prestest berupa menulis teks autobiografi. Sampel pada

kegiatan pretest kelas eksperimen yaitu kelas XII IIS 3 sebanyak 30 siswa.
61

Distribusi nilai pretest pada hasil pembelajaran menulis teks autobiografi

siswa pada kelas eksperimen dilakukan pengolahan data dengan mengurutkan

nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari

rentang kelas terlebih dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas,

kemudian hitung banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang

digunakan dalam mengelola data adalah sebagai berikut.

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 78 – 54

= 24

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1, 4771)

= 1 + 4,87

= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)

P =

=4

Tabel 4.5. Distribusi Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Eksperimen

No. Interval Nilai Frekuensi Presentase (%)


1 56-59 2 6,7
2 60-63 7 23,3
3 64-67 3 10
4 68-71 4 13,3
5 72-75 8 27
6 76-79 6 20
Jumlah 30 100
62

Hasil distribusi nilai pretest pada pembelajaran menulis teks autobiografi

kelas eksperimen sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 2 siswa berada pada

rentang skor 56-59 dengan persentase 6,7%, 7 siswa berada pada rentang skor 60-

63 dengan persentase 23,3%, 3 siswa pada rentang skor 64-67 dengan persentase

10%, 4 siswa berada pada rentang skor 68-71 dengan persentase 13,3%, 8 siswa

berada pada rentang 72-75 dengan persentase 27%, dan 6 siswa pada rentang 76-

79 dengan persentase 20%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai pretest kelas

eksperimen disajikan gambar diagram balok nilai pretest kelas eksperimen berikut

ini.

Diagram Balok Nilai Pretest


Kelas Eksperimen
Frekuensi Presentase (%)
100

27 30
23,3 20
10 13,3 8
2 6,7 7 3 4 6

55,5 59,5 63,5 67,5 71,5 75,5 Jumlah

Gambar 4.3. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Eksperimen

Rangkuman hasil belajar menulis teks autobiografi siswa kelas

eksperimen pada saat pretest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas

kontrol pada tabel berikut.


63

Tabel 4.6. Rangkuman Nilai Pretest Statistik Kelas Eksperimen

Statistik Nilai Statistik


Rata-Rata (Mean) 68
Nilai Tengah (Median) 68
Modus 78
Nilai Ideal 100
Nilai Terendah 56
Nilai Tertinggi 78

Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dapat

dicapai siswa kelas eksperimen dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-

rata 68, dengan nilai tengah sebesar 68, modus berada pada nilai 78, nilai ideal

yaitu 100, rentang nilai yang berhasil dicapai 56 sampai 78. Berdasarkan tabel

distribusi nilai pretest kemampuan dalam menulis teks autobiografi sebelum

menggunakan media video dalam pembelajaran menulis teks autobiografi siswa

pada kelas eksperimen mendapatkan perolehan rata-rata nilai 68 yang berada pada

interval nilai 68-71 dengan frekuensi sebanyak 4 siswa atau sebesar 13,3%.

2) Deskripsi Posttest Menulis Autobiografi Kelas Eksperimen

Terdapat tiga tahapan kegiatan pembelajaran menulis teks autobiografi

pada penelitian ini, yakni tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan awal berupa orientasi, apersepsi, motivasi, dan petunjuk acuan.

Kemudian kegiatan ini merupakan pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media video yang berupa video biografi tokoh melalui link yang

dibagi ke siswa. Selanjutnya kegiatan penutup berupa menyimpulkan, refleksi,

evaluasi, dan tindak lanjut dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, berupa

pemberian tugas karya menulis teks autobiografi pribadi.


64

Pembelajaran diawali dengan kegiatan guru mengondisikan siswa agar

siap mengikuti pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi google meet

dengan mengirimkan link undangan ke Whatshapp group kelas. Setelah

bergabung di google meet, guru mulai menyapa siswa dan menanyakan kabar

mereka. Mengajak untuk berdoa sebelum melanjutkan pembelajaran. Siswa mulai

menyimak tujuan dan manfaat dari pembelajaran menulis teks autobiografi

dengan menggunakan media video yang disampaikan guru. Siswa juga diberi

motivasi supaya peserta didik antusias mengikuti pembelajaran menulis teks

autobiografi secara daring. Setelah itu, siswa menyimak penjelasan dari guru

mengenai kerangka acuan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

menggunakan media video biografi tokoh.

Link video biografi tokoh diberikan ke kelas secara daring agar siswa

dapat menyimak video tersebut di rumah melalui youtube. Berdasarkan tayangan

video, siswa dapat mengetahui tentang riwayat hidup seseorang yang nantinya

akan diterapkan saat menulis teks autobiografi. Selanjutnya, siswa dan guru

bersama-sama menyimpulkan apa itu teks autobiografi, struktur, dan kaidah

kebahasaannya yang digunakan. Siswa mulai mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru dengan menulis teks autobiografi pribadinya dan mengirim hasilnya ke

aplikasi classroom, tetapi ada juga secara langsung dengan alasan jaringan.

Tujuan posttest menulis teks autobiografi pada kelas eksperimen adalah

untuk mengetahui keefektifan penggunaan media video dalam menulis teks

autobiografi kelas XII IIS 3 MAN 1 Kota Makassar. Setelah kelas eksperimen

diberi perlakuan, selanjutnya diberi postets berupa menulis teks autobiografi


65

dengan menggunakan media video. Sampel pada kegiatan postest kelas

eksperimen sebanyak 30 siswa.

Distribusi nilai posttest pada hasil pembelajaran menulis teks autobiografi

siswa pada kelas eksperimen dilakukan pengolahan data dengan mengurutkan

nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari

rentang kelas terlebih dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas,

kemudian hitung banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang

digunakan dalam mengelola data adalah sebagai berikut.

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 94 – 74

= 20

K = 1 + 3,3 log (n)

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1, 4771)

= 1 + 4,87

= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)

P =

= 3,333 (dibulatkan menjadi 4)

Tabel 4.7. Distribusi Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Eksperimen

No. Interval Nilai Frekuensi Presentase (%)


1 74-77 3 10
2 78-81 16 53,4
3 82-85 6 20
4 86-89 3 10
66

5 90-93 1 3,3
6 94-97 1 3,3
Jumlah 30 100

Hasil distribusi nilai posttest pada pembelajaran menulis teks autobiografi

kelas eksperimen sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 3 siswa berada pada

rentang skor 74-77 dengan persentase 10%, 16 siswa berada pada rentang skor 78-

81 dengan persentase 53,4%, 6 siswa pada rentang skor 82-85 dengan persentase

20%, 3 siswa berada pada rentang skor 86-89 dengan persentase 10%, 1 siswa

berada pada rentang 90-93 dengan persentase 3,3%, dan 1 siswa pada rentang 94-

97 dengan persentase 3,3%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai posttest kelas

eksperimen disajikan gambar diagram balok nilai posttest kelas eksperimen

berikut ini.

Diagram Balok Nilai Posttest


Kelas Eksperimen
Frekuensi Presentase (%)
100

53,4

30
16 20
10 6 10
3 3 1 3,3 1 3,3

73,5 77,5 81,5 85,5 89,5 93,5 Jumlah

Gambar 4.4. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Eksperimen
67

Rangkuman hasil belajar menulis teks autobiografi siswa kelas

eksperimen pada saat posttest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas

eksperimen pada tabel berikut.

Tabel 4.8. Rangkuman Nilai Posttest Statistik Kelas Eksperimen

Statistik Nilai Statistik


Rata-Rata (Mean) 81
Nilai Tengah (Median) 80
Modus 78
Nilai Ideal 100
Nilai Terendah 74
Nilai Tertinggi 94

Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dapat

dicapai siswa kelas eksperimen dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-

rata 81, dengan nilai tengah sebesar 80, modus berada pada nilai 78, nilai ideal

yaitu 100, rentang nilai yang berhasil dicapai 74 sampai 94. Berdasarkan tabel

distribusi nilai posttest kemampuan dalam menulis teks autobiografi setelah

menggunakan media video dalam pembelajaran menulis teks autobiografi siswa

pada kelas eksperimen mendapatkan perolehan rata-rata nilai 81 yang berada pada

interval nilai 78–81 dengan frekuensi sebesar 16 siswa atau dengan persentase

53,4%.

c. Hasil Penggunaan Media Animasi dan Media Video dalam Pembelajaran

Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS MAN Kota Makassar

Hasil belajar pretest dan posttest tertinggi, terendah, rata-rata, nilai

tengah, dan modus kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran

menulis teks autobiografi dapat dilihat pada tabel berikut.


68

Tabel 4.9. Data Statistik Pretest dan Posttest Hasil Belajar Menulis Teks
Autobiografi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data N Nilai Nilai Rata-Rata Nilai Modus


Tertinggi Terendah Tengah
Pretest Kelas 30 78 50 63 64 72
Kontrol
Pretest Kelas 30 78 56 68 68 78
Eksperimen
Posttest 30 88 60 72 72 72
Kelas
Kontrol
Posttest 30 94 74 81 80 78
Kelas
Eksperimen

Berdasarkan pemaparan hasil pretest dan posttest menulis teks

autobiografi siswa pada tabel di atas, terlihat adanya peningkatan hasil belajar

pada kelas kontrol, namun hasil belajar pada kelas eksperimen setelah diberikan

perlakuan dengan menggunakan media video meningkat melebihi hasil belajar

pada kelas kontrol.

2. Analisis Statistik Inferensial

Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis statistik inferensial.

Analisis statistik inferensial dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan

program SPSS versi 17. Analisis statistik inferensial bertujuan untuk mengetahui

perbedaan keefektifan penggunaan media video dengan media animasi dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi. Namun, sebelum melakukan uji-t,

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun pengujian

statistik inferensial yang dilakukan antara lain sebagai berikut.


69

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis dari uji ini adalah sebagai

berikut:

Hipotesis diuji dengan 2 uji: Kolmogorov-Smirnov dengan .

Apabila p-value dari uji menunjukkan nilai lebih dari 0,05, yang artinya data

berdistribusi normal. Hasil uji normalitas di SPSS ditunjukkan oleh tabel di

bawah:

Tabel 4.10. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardi
zed Residual
N 30
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 7.09454138
Most Extreme Absolute .115
Differences Positive .115
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .630
Asymp. Sig. (2-tailed) .823

Bersadasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai p-value

bernilai 0,823 lebih dari 0,05, hal ini menunjukkan kedua kelompok data

berdistribusi normal. Karena kedua kelompok data yang akan diuji berdistribusi

normal, penggunaan uji parametrik dapat dilakukan. Uji t satu sampel akan
70

digunakan untuk melihat apakah masing-masing dari perlakuan ini efektif atau

dengan kata lain mampu meningkatkan nilai siswa. Uji parametrik yang

digunakan untuk membandingkan rata-rata dari 2 kelompok independen adalah uji

t 2 sampel independen.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui populasi data seimbang atau

sama. Sugiono (2015: 245) menyatakan salah satu syarat pengambilan sampel

adalah sampel tersebut harus representatif, artinya mewakili populasi. Data pada

uji homogenitas ini didaptkan pada pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen

dengan menggunakan test homogenity of variance. Uji kesamaan variansi Levene

dilakukan untuk menguji hipotesis berikut:

Apabila nilai signifikan 0,05 maka data berasal dari populasi yang

mempunyai varians yang sama. Setelah dilakukan pengolahan data dapat dilihat

pada tabel ditunjukkan oleh tabel 4.11 di bawah:

Tabel 4.11 Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene df1 df2 Sig.


Statistic
1.560 4 22 .220

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.220 yang

berarti p 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa kedua data memiliki variansi

populasi yang homogen. Jadi, uji prasyarat hasil analisis data memenuhi syarat.
71

c. Uji t

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan signifikan antara

nilai postest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun uji hipotesis

menggunakan SPSS versi 21. Berikut hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini, yaitu:

Hipotesis (H1) = Media video efektif dimanfaatkan dalam pembelajaran

menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII MAN 1

Kota Makassar.

Hipotesis (H1) = Media video tidak efektif dimanfaatkan dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa

kelas XII MAN 1 Kota Makassar.

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis H1 diterima jika Pvalue ≤ 0,05 dan

H0 ditolak sedangkan H1 ditolak jika nilai Pvalue > 0,05 dan H0 diterima. Untuk

memperoleh keakuratan hasil temuan, maka diuji kembali dengan menggunakan

table distribusi t dengan kriteria pengujian hipotesisi H1 diterima jika thitung > ttabel

dan H0 ditolak sedangkan H1 ditolak dan H0 diterima jika thitung ≤ ttabel.

Tabel 4.12. Uji t (Media Video)

Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 67.064 8.609 7.790 .000
.206 .126 .297 1.643 .112
72

Tabel 4.13. Uji t (Media Animasi)

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 37.305 9.108 4.096 .000
.549 .144 .584 3.810 .001

Diketahui:

Jumlah Variabel (K) = 2

Jumlah Data (N) = 60

Taraf sig. (2 sisi). Sig 5% (tingkat kesalahan) (95% tingkat

kepercayaan)

Sig. 2 sisi = 5% = 0, 025%

Derajat Bebas = N – K (60-2) = 58

Berdasarkan uji regresi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.15. pada

kelas eksperimen diperoleh nilai thitung = 7,790 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5%

: 2 = 0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 7,790 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima

dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen

dengan posttest kelas kontrol. Sedangkan uji regresi yang digunakan kelas kontrol

dapat dilihat pada tabel 4.16. diperoleh nilai thitung = 4,096 dengan taraf signifikan

(2 sisi) 5% : 2 = 0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 4,096 > ttabel 2,001. Jadi,

H1 diterima dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas

kontrol dengan kelas eksperimen. Dengan demikian, walaupun media animasi dan
73

media video efektif digunakan dalam menulis teks autobiografi. Akan tetapi,

media video lebih efektif dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis teks

autobiografi pada siswa kelas XII MAN 1 Kota Makassar.

B. Pembahasan

Pada bagian ini, akan diuraikan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil

analisis data penelitian mengenai keefektifan penggunaan media video dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota

makassar dibuktikan dengan analisis statistik yang telah dilakukan seperti pada

paparan hasil penelitian.

1. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS 2

MAN Kota Makassar dengan Menggunakan Media Animasi

Berdasarkan hasil analisis data pretest pada kelas kontrol bahwa

kemampuan menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS 2 MAN Kota Makassar

belum mencapai nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan

nilai 75 yang ditetapkan di sekolah. Hasil analisis data pretest menunjukkan

bahwa 30 siswa kelas XII IIS 2 MAN 1 Kota Makassar di antaranya memperoleh

nilai terendah yaitu 50 sebanyak 3 siswa (10%) dan nilai tertinggi yaitu 78

sebanyak 1 siswa (3,3%). Nilai rata-rata yang didapatkan siswa 63, modus 72,

dan median 64. Hasil analisis data posttest pada kelas kontrol kemampuan

menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS 2 MAN 1 Kota Makassar

menggunakan media animasi menunjukkan bahwa 30 siswa di antaranya

memperoleh nilai terendah yaitu 60 sebanyak 2 siswa (6,7%) dan nilai tertinggi
74

yaitu 88 sebanyak 1 siswa (3,3%). Nilai rata-rata yang didapatkan siswa yaitu 72,

modus 72, dan median 72.

Berdasarkan tabel distribusi nilai pretest kemampuan dalam menulis teks

autobiografi siswa sebelum menggunakan media animasi dalam pembelajaran

menulis teks autobiografi siswa pada kelas kontrol mendapatkan perolehan rata-

rata nilai 63 yang berada pada interval nilai 60–64 dengan frekuensi sebanyak 8

siswa atau sebesar 27%. Sedangkan pada tabel distribusi nilai postest kemampuan

dalam menulis teks autobiografi setelah menggunakan media animasi dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi, siswa pada kelas kontrol mendaptkan

perolehan rata-rata nilai 72 yang berada pada interval nilai 70–74, frekuensi

sebanyak 13 siswa atau sebesar 43,3%. Dapat disimpulkan bahwa hasil

pembelajaran menulis teks autobiografi setelah menggunakan media animasi

terjadi peningkatan hasil pembelajaran menulis teks autobiografi setelah

menggunakan media animasi daripada sebelum menggunakan media animasi.

Penggunaan media animasi merupakan salah satu media yang efektif

digunakan dalam proses pembelajaran menulis autobiografi. Penggunaan media

pembelajaran sangat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman, bila

dibandingkan dengan tidak menggunakan media. Hal ini sejalan dengan

Sumiharsono, dkk.(2017) bahwa media belajar dalam pengajaran lebih

diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa

dalam memahami pembelajaran yang diberikan guru. Hal yang sama diungkapkan

Dwi Astuti (2016) dalam sebuah jurnal pendidikan, bahwa penggunaan media

animasi mampu meningkatkan hasil belajar siswa.


75

2. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS 3

MAN Kota Makassar dengan Menggunakan Media Video

Hasil analisis data pretest menunjukkan bahwa 30 siswa kelas XII IIS 3

MAN 1 Kota Makassar di antaranya memperoleh nilai terendah yaitu 56 sebanyak

2 siswa (6,7%) dan nilai tertinggi yaitu 78 sebanyak 6 siswa (20%). Nilai rata-rata

yang didapatkan siswa 68, modus 78, dan median 68. Berdasarkan tabel ditribusi

nilai pretest kemampuan dalam menulis teks autobiografi sebelum menggunakan

media video dalam pembelajaran menulis teks autobiografi siswa pada kelas

eksperimen mendapatkan perolehan rata-rata nilai 68 yang berada pada interval

nilai 68-71 dengan frekuensi sebanyak 4 siswa atau sebesar 13,3%.

Hasil analisis data pada postest kelas eksperimen menunjukkan bahwa 30

siswa di antaranya memperoleh nilai terendah yaitu 74 sebanyak 3 siswa (10%)

dan nilai tertinggi yaitu 94 sebanyak 1 siswa (3,3%). Nilai rata-rata yang

didapatkan siswa yaitu 81, median 80, dan modus 78. Berdasarkan tabel

distribusi nilai postest kemampuan dalam menulis teks autobiografi setelah

menggunakan media video dalam pembelajaran menulis teks autobiografi, siswa

pada kelas eksperimen mendapatkan perolehan perolehan rata-rata nilai 81 yang

berada pada interval nilai 78–81 dengan frekuensi sebesar 16 siswa atau dengan

persentase 53,4%. Dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran menulis teks

autobiografi setelah diberi perlakuan menggunakan media video terjadi

peningkatan hasil belajar menulis teks autobiografi dari sebelum dan sesudah

penggunaan media.
76

Penggunaan media video, terbukti membuat siswa antusias dalam

pembelajarannya walaupun secara daring atau online dan tidak membosankan.

Media ini mampu memberikan daya tarik yang berbeda dengan media yang lain.

Hal ini sejalan dengan pendapat Arsyad (2019:50) bahwa video merupakan salah

satu media audiovisual yang dapat menggambarkan suatu objek bergerak

bersama-sama dengan suara yang mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi

yang menontonnya. Media video melibatkan indera pendengan dan penglihatan

sehingga lebih memudahkan siswa untuk menerima pembelajaran. Hal ini sejalan

dengan Arsyad (2019) bahwa media yang baik adalah media yang banyak

melibatkan indera.

3. Hasil Penggunaan Media Animasi Siswa Kelas XII IIS 2 dan Media Video

dalam Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS 3

MAN Kota Makassar

Berdasarkan proses pembelajaran, serta hasil perhitungan dengan uji-t,

dapat disimpulkan bahwa media video merupakan media yang efektif dalam

pembelajaran menulis teks autobiografi. Media video mampu merangsang daya

imajinasi siswa, dan menumbuhkan ide-ide cerita sehingga memudahkan siswa

untuk menuliskan teks autobiografi. Berdasarkan uji regresi yang digunakan pada

kelas eksperimen diperoleh nilai thitung = 7,790 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5%

: 2 = 0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 7,790 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima

dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen.

Sedangkan uji regresi yang digunakan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.16

diperoleh nilai thitung = 4,096 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5% : 2 = 0,025.


77

Sehingga diperoleh nilai thitung = 4,096 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima dan H0

ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas kontrol. Meskipun

kedua media tersebut efektif digunakan akan tetapi, efektivitas media video dalam

meningkatkan hasil belajar menulis autobiografi lebih baik dibanding efektivitas

media animasi.

Jika dikaitkan dengan penelitian terdahulu, maka penelitian ini relevan

dengan yang dilakukan oleh Hutabalian (2017) tentang “Pengaruh Penggunaan

Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas XI

SMA Negeri 20 Medan”. Penelitian yang kedua oleh Lestari (2019) yang meneliti

tentang “Pengaruh Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menulis Teks

Cerita Ulang Biografi Siswa Kelas XI SMA Srijaya”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa media audio visual mempengaruhi kemampuan menulis teks

cerita ulang biografi dengan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nurmiyanti (2017) dengan

judul “Keefektifan Media Video Musik dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa

Kelas X SMA Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar”. Penelitian ini

bertujuan membuktikan keefektifan media video musik dalam pembelajaran

menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan

Selayar dan menunjukkan bahwa media video musik dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam menulis puisi.

Penelitian pernah dilakukan juga oleh Ayu, (2016) yang menulis

tentang “Pemanfatan Media Audio Visual sebagai Sumber Pembelajaran

Sejarah”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa media audio visual dapat


78

meningkatkan semangat dan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran

sejarah. Penelitian yang lain adalah yang ditulis oleh Rifandi (2017), tentang

“Pemanfaatan media Pembelajaran Berbasis Audio Visual dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu pada Siswa Kelas VII di MTs Negeri

Pasuruan” dengan hasil bahwa pemanfaatan media audio visual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan penelitian relevan tersebut, memliki perbedaan dari

penelitian ini. Pertama yang dilakukan oleh Hutabalian (2017) dan kedua oleh

Lestari P (2019), memiliki perbedaan dari segi kemampuan menulis yaitu menulis

biografi sedangkan penelitian ini menulis autobiografi juga meneliti tentang

bagaimana pengaruh media video sedangkan penelitian ini meneliti tentang

bagaimana keefektifan pemanfaatan media video. Penelitian selanjutnya oleh

Nurmiyanti (2017) memiliki perbedaan dari segi jenis video dan aspek

menulisnya, yaitu menggunakan video musik dan keterampilan menulis puisi,

sedangkan penelitian ini menggunkan video cerita sejarah dan keterampilan

menulis autobiografi. Penelitian relevan yang lain oleh Ayu A (2016) dan Rifandi

(2017) memiliki perbedaan dari segi mata pelajarannya yaitu pada pelajaran

Sejarah sedangkan penelitian ini pada mata pelajaran bahasa Indonesia.


79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut.

1. Hasil kemampuan menulis teks autobiografi dalam pembelajaran siswa kelas

XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan menggunakan media animasi terjadi

peningkatan hasil pembelajaran dengan perolehan rata-rata nilai 72 yang

berada pada interval nilai 70–74, frekuensi sebanyak 13 siswa atau sebesar

43,3%.

2. Hasil kemampuan menulis teks autobiografi dalam pembelajaran siswa kelas

XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan menggunakan media video terjadi

peningkatan hasil pembelajaran dengan perolehan rata-rata nilai 81 yang

berada pada interval nilai 78–81 dengan frekuensi sebesar 16 siswa atau

dengan persentase 53,4%.

3. Media animasi dan media video efektif digunakan dalam pembelajaran

menulis autobiografi. Akan tetapi, efektivitas media video dalam meningkatkan

hasil belajar menulis autobiografi lebih baik dibanding efektivitas media

animasi. Berdasarkan uji regresi yang digunakan pada kelas eksperimen

diperoleh nilai thitung = 7,790 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5% : 2 = 0,025.

Sehingga diperoleh nilai thitung = 7,790 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima dan H0

ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen.

79
80

Sedangkan uji regresi yang digunakan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel

4.16 diperoleh nilai thitung = 4,096 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5% : 2 =

0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 4,096 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima

dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas kontrol.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis menyarankan

beberapa hal sebagai berikut.

1. Penggunaan media video sebaiknya dijadikan salah satu media yang digunakan

dalam pembelajaran, khususnya menulis teks autobiografi. Sehingga, hasil

belajar akan menjadi jauh lebih baik.

2. Penelitian ini dijadikan sebagai bahan pembanding dan referensi bagi peneliti

selanjutnya, khususnya penggunaan media video dalam pembelajaran.

Sebaiknya dapat mengembangkan pemanfaatan media video yang berbentuk

film singkat tentang biografi tokoh-tokoh muda yang berprestasi sehingga lebih

menarik siswa.
81

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V. Jakarta: Balai
Pustaka.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2019). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Astuti, Dwi. (2016). Efektivitas Media Animasi terhadap Hasil Belajar Membuat
Busana Wanita Siswa SMK Ibu Kartini Semarang. skripsi. Tersedia dalam
lib.unnes.ac.id > 5401411032.pdf. diakses pada 27 September 2020 Pukul
17.00.

Ayu, Indah. (2016). Pemanfaatan Media Audio Visual sebagai Sumber


Pembelajaran Sejarah. Tersedia dalam Jurnal. unnes.ac. id > article > view .
diakses di Indonesia Journal of History Education pada 1 September 2020
pukul 20.00.

Aziz, Sohaimi Abdul. (2014). Dahsyatnya Kesusastraan Memerihalkan


Kehidupan. Malaysia: USM.

Dalman. (2018). Keterampilan Menulis. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.

Dosen Pendidikan.co. id. (2020). Autobiografi. Artikel. diakses


www.dosenpendidikan. co. id > 2018/06. Autobiografi. pada 27 September
pukul 05.00.

Dwijayanti. (2016). Analisis Struktur dan Butir Kebahasaan Teks Biografi


Karangan Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Adimulyo Kabupaten
Kebumen. Tersedia dalam repository. upi.edu > pdf. diakses pada 3 Oktober
2020 pikul 19.00.

Emzir, (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Depok: Raja Grafindo Persada.

Enre, Ambo. (1988). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Jakarta


Depdikbud. diakses di www.onosearch.id > IQS3107 pada 13 Desember
2020 pukul 16.00

Fachera, dkk. (2012). Desain dan Implementasi Media Video Prinsip-Prinsip Alat
Ukur Listrik dan Elektrik. Jurnal Innotec. Vol VIII. No 2 September 2012:

81
82

115.126. Tersedia dalam Media. neliti. com.pdf. diakses pada 20 Oktober


2020 pukul 04.00.

Halik, Nurmiyanti. (2017). Keefektifan Media VIdeo Musik dalam Pembelajaran


Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Benteng Kabupaten Kepulauan
Selayar. Tesis. Tidak diterbitkan. PPs UNM.

Hamidjojo, & Latuheru J.D. (1993). Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar
Mengajar Kini. IKIP Ujung Pandang Pers.

Hutabalian. (2017). "Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap


Kemampuan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas XI SMA Negeri 20 Medan.
Tesis. UNIMED. Tersedia dalam jurnal Digital Repository. UNIMED.
digilib. Unimed.ac. id > 1. NIM 2133111077.pdf. diakses pada 1 September
2020 pukul 22.00.

Johari, Andriana, dkk. (2014). Penerapan Media Video dan Animasi pada Materi
memvakum dan Mengisi Refrigeran terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal.
Tersedia dalam Journal of Mechanical Education, Vol.1, Juni 2014.pdf.
diakses

Kosasih, E. (2006). Cerdas Berbahaa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Kunandar. (2014). Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan kurikulum


2013. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lestari. (2019). Pengaruh Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menulis


Teks Cerita Ulang Biografi Siswa Kelas XI SMA Srijaya". Tersedia dalam
Repositiry. unsri. ac. id > RAMA 882010602118419015. front.ref.pdf.
diakses pada 27 September 2020 pukul 10.00.

Lindo, I Wayan Putra (2019). Kemampuan Menulis Teks Cerita Ulang Biografi
tokoh pada Siswa Kelas X Akomodasi Perhotelan 3 di SMKN I Palu.
Jurnal.Tersedia dalam jurnal.untad.ac.id > article > view 12207-38573-1-
PB.pdf. diakses pada 3 Oktober 2020 Pukul 19.25.

Napiah, Abdul Rahma. (2013). Berdiri di Akar Diri: Kritikan Sastra Melayu.
Malaysia: PNMB

Nurgiantoro, Burhan. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.


Yogyakarta: BPFE Teori Pengkajian Fiksi.
83

Pengajar. co. id. (2020). Autobiografi. Artikel. diakses di https: //


pengajar.co.id/autobiografi 15 September 2020 pukul 05.00.

Prastowo, A. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan


Penelitian. Ar-Ruzz Media.

Rifandi, Muhammad Sofi. (2017). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis


Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS
Terpadu pada Siswa Kelas VII di MTsN Pasuruan. Tersedia dalam
etheses.uin. malang.ac.id > pdf. diakses pada 20 September 2020 pukul
05.00.

Rizki, dkk. (2018). Kemampuan Siswa Rukoh Banda Aceh Menulis Autobiografi.
Jurnal. Tersedia dalam jurnal Master Bahasa Vol. 6 No 1; Januari 2018:30-
36.pdf. diakses pada 25 September Pukul 10.00.

Salamadian.com. (2017). 10 Contoh Autobiografi Diri Sendiri. Artikel. Diakses di


Salamadian. com > contoh - autobiografi pada 1 Oktober 2020 pukul 06.00.

Setiarini, Indah. (2018). Bahasa Indonesia 3 SMA/MA Kelas XII. Bogor:


Yudhistira.

Siregar, Syofian. (2010). Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Depok: PT


RajaGrafindo.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sumanto. (2014). Teori dan Aplikasi Metode Penelitian: Psikologi, Pendidikan,


Ekonomi Bisnis, dan Sosial. Center of Academic Publishing Service.

Sumiharsono, Rudy, & Hasanah, H. (2017). Media Pembelajaran: Buku Bacaan


Wajib Dosen, Guru dan Calon Pendidik. Cv. Pustaka Abadi.

Suwarni, Sri. (2018). Bahasa Indonesia 3. Solo: Tiga Serangkai Platinum.

Tarigan, H. G. (2013). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: CV. Angkasa.
84

Wahono, dkk. (2013). Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga.

Wikihow.com. (2020). Cara Menulis Esai Autobiografi: Esai. diakses di


id.wikihow.com > Menulis - Autobiografi pada 5 Oktober 2020 pukul
20.00.
85

LAMPIRAN
LAMPIRAN I ( Instrumen Penelitian)

LEMBAR VALIDASI

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENILAIAN

Setelah Bapak membaca dan memahami keseluruhan instrumen penelitian,


saya mengharapkan kesediaan Bapak untuk memberikan kritik, saran, dan
perbaikan dengan megikuti format penilaian kelayakan berikut.

1. Bapak dipersilahkan memberikan tanda centang (√) pada angka 5, jika


instrumen penelitian sangat valid, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar
melaksanakan penelitian.
2. Bapak dipersilahkan memberikan tanda centang (√) pada angka 4, jika
instrumen penelitian valid, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar
melaksanakan penelitian.
3. Bapak dipersilahkan memberikan tanda centang (√) pada angka 3, jika
instrumen penelitian cukup valid, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar
melaksanakan penelitian.
4. Bapak dipersilahkan memberikan tanda centang (√) pada angka 2, jika
instrumen penelitian kurang valid, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar
melaksanakan penelitian.
5. Bapak dipersilahkan memberikan tanda centang (√) pada angka 1, jika
instrumen penelitian tidak valid, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar
melaksanakan penelitian.

Selain memberikan penilaian, Bapak diharapkan memberi saran langsung


di dalam lembar validasi ini atau menuliskan langsung pada naskah. Atas bantuan
Bapak diucapkan terima kasih.

Aspek yang Dinilai Skala Penilaian Ket.


1 2 3 4 5
1. Kompetensi Dasar dan Indikator
a. Kesesuaian rumusan kompetensi
dasar dengan standar isi mata
pelajaran dalam kurikulum yang
berlaku.
b. Kesesuaian rumusan indikator
dengan rumusan kompetensi dasar.
2. Tujuan Pembelajaran
a. Ketepatan penjabaran indikator ke
dalam tujuan pemeblajaran.
b. Kelengkapan rumusan tujan
pembelajaran.
3. Kelengkapan: materi pembelajaran,
sumber belajar, pendekatan, dan
model pembelajaran yang digunakan.
4. Materi Pembelajaran
a. Kebenaran isi materi pembelajaran.
b. Kesesuaian materi pembelajaran
dengan indikator.
5. Skenario Pembelajaran
a. Kesesuaian sintaks dengan model
pembelajaran yang dipilih.
b. Penggunaan pendekatan dan model
tergambarkan dengan jelas dalam
pembelajaran.
c. Penggunaan perangkat
pembelajaran tergambarkan dengan
jelas.
d. Tahapan pembelajaran untuk setiap
fase tergambarkan dengan jelas dan
lengkap.
e. Kesesuaian alokasi waktu yang
diguanakan dengan tahapan
pembelajaran.
6. Assesmen
Kesesuaian teknik dan bentuk
penilaian dengan tercapaian tujuan
pembelajaran.
7. Bahasa
a. Penggunaan bahasa ditinjau dari
penggunaan kaidah bahasa
Indonesia.
b. Bahasa yang digunakan bersifat
komunikatif
c. Kesederhanaan strutur kalimat.

Penilaian Umum:
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan dengan revisi kecil
3. Dapat digunakan dengan revisi besar
4. Belum dapat digunakan

Catatan Validator/Evaluator:

Makassar, 15 Februari 2021

Validator 1, Validator 2,

Dr. Ambo Dalle, M. Hum. Dr. Usman, S, Pd., M. Pd.


NIP. 19591231 198702 1 007 NIP. 19750527 200604 1 002
LAMPIRAN II (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
(KELAS EKSPERIMEN XII IIS 3)

Nama Sekolah MAN 1 Kota Makassar


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XII/ Genap
Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
memerhatikan kebahasaan
Materi Pokok Novel Sejarah
Alokasi Waktu 4 JP

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model project based learning, peserta
didik dapat menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah serta terampil menulis cerita
sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan dengan kreatif selama proses
pembelajaran dan percaya diri, serta pantang menyerah.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui aplikasi Classroom dan WhatsApp.
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucap salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menonton/ menyimak sebuah video dari guru “Jejak Prof. Dr. Ir
Habibie dan Sultan Hasanuddin”
7. Peserta didik menyimak tayangan video yang diberikan guru dengan saksama.
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan teks
sejarah pada video.
a. Peristiwa apa saja dalam video tersebut?
b. Bagaimana struktur (pembuka, isi, penutup) cerita tersebut?
c. Sebutkan konjungsinya!
d. Sebutkan kata keterangan waktunya!
e. Sebutkan kalimat bermasa lampau!
9. Peserta didik berdiskusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru
10. Peserta didik menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
11. Peserta didik menulis cerita sejarah tentang dirinya dengan memerhatikan
kebahasaan
12. Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan menyimpulkan kebahasaan cerita atau
novel sejarah
Kegiatan Penutup
13. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari;
14. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
15. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
16. Guru merekap bintang yang diperoleh peserta didik saat diskusi;
17. Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui WAG;
18. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
dalam mengikuti pembelajaran;
19. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran;
20. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan
Tes uraian online dan penugasan online tentang struktur dan nilai-nilai informasi teks
cerita sejarah
2. Keterampilan
Bukti hasil penugasan mandiri berupa lampiran pdf yang memuat produk karya
peserta didik berupa teks menulis autobiografi melalui Classroom.
Produk berupa karya peserta didik dinilai berdasarkan kriteria berikut ini,
a. Isi menarik dan mengandung keteladanan bagi pembaca (1 – 5 )
Struktur teks sejarah (skor 1 – 5 )
• teks terdiri dari pembuka, beberapa peristiwa, komplikasi, dan penutup
b. Kebahasaan (skor 1 – 5 ) terbagi atas,
• Terdapat konjungsi temporal, kausalitas
• Terdapat kata keterangan waktu
• Terdapat kalimat bermasa lampau
• Kebahasaan sesuai dengan PUEBI (1 – 5 )
Jumlah nilai maksimal 2 5
3. Sikap
Observasi saat pembelajaran tentang kreatif, percaya diri, dan pantang
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Makassar, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Luqman MD., S. Ag, S.E., M. M Muriati, M. S. Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
(KELAS KONTROL XII IIS 2)

Nama Sekolah MAN 1 Kota Makassar


Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib)
Kelas/Semester XII/ Genap
Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
memerhatikan kebahasaan
Materi Pokok Novel Sejarah
Alokasi Waktu 4 JP

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model project based learning, peserta
didik dapat menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah serta terampil menulis cerita
sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan dengan kreatif selama proses
pembelajaran dan percaya diri, serta pantang menyerah.

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui media Classroom dan whatsApp
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucap salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Kegiatan Inti
6. Peserta didik menonton/ menyimak sebuah tayangan animasi dari guru
“Jejak Prof. Dr. Ir Habibie dan Sultan Hasanuddin”
7. Peserta didik menyimak tayangan animasi yang diberikan guru dengan saksama.
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan teks
sejarah pada animasi tersebut.
a. Peristiwa apa saja dalam tayangan animasi tersebut?
b. Bagaimana struktur (pembuka, isi, penutup) cerita tersebut?
c. Sebutkan konjungsinya!
d. Sebutkan kata keterangan waktunya!
e. Sebutkan kalimat bermasa lampau!
9. Peserta didik berdiskusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru
10. Peserta didik menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
11. Peserta didik menulis cerita sejarah tentang dirinya dengan memerhatikan
kebahasaan
12. Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan menyimpulkan kebahasaan cerita atau
novel sejarah
Kegiatan Penutup
13. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari;
14. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
15. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
16. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
dalam mengikuti pembelajaran;
17. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran;
18. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Pengetahuan
Tes uraian online dan penugasan online tentang struktur dan nilai-nilai informasi teks
cerita sejarah
2. Keterampilan
Bukti hasil penugasan mandiri berupa lampiran email yang memuat produk karya
peserta didik berupa teks autobiografi yang dikirim ke Classroom.
Produk berupa karya peserta didik dinilai berdasarkan kriteria berikut ini,
• Isi menarik dan mengandung keteladanan bagi pembaca (skor 1 – 5)
• Struktur teks sejarah (skor 1 – 5 )
• teks terdiri dari orientasi, beberapa peristiwa, komplikasi,dan penutup)
• Kebahasaan (skor 1 – 5 ) terbagi atas,
• Terdapat konjungsi temporal, kausalitas
• Terdapat kata keterangan waktu
• Terdapat kalimat bermasa lampau
• Ejaan dan tanda baca sesuai dengan PUEBI (1- 5)
Jumlah nilai maksimal 25
3. Sikap
Observasi saat pembelajaran tentang kreatif, percaya diri, dan pantang
4. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
5. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai >KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam
cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.

Mengetahui Makassar, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Luqman MD., S. Ag, S.E., M. M Muriati, M. S. Pd.


LAMPIRAN III (Hasil Tes Siswa)
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 Kota Makassar
Alamat: Jl. Tala Salapang No 46 Makassar
Telepon, (0411) 868996.

Hasil Rata-rata Penilaian Menulis Teks Autobiografi Bahasa Indonesia


Kelas XII IIS 2 Kelas Kontrol (Pretest)

No. Kode Sampel Pemeriksa 1 Pemeriksa 2 Nilai Akhir


( Ss x 100 ) ( Ss x 100 ) P1+P2
Sm Sm 2
1. A.ARief Akbar R 68 68 68
2. Adhysti Nur Aprianti 68 68 68
3. Nuryadin 56 60 58
4. Ahmad Fiqih 64 64 64
5. Andi Syahrul 60 60 60
6. Andi Nurul Ilmi A 72 72 72
7. Apriliana Nur Syamsi 72 72 72
8. Dhaluliyah Enalita 68 68 68
9. Fahrul 56 56 56
10. Mistiara Madila 72 72 72
11. Nur Fadillah 48 52 50
12. Nur Hidaya R 60 60 60
13. Nurrasunnah M 64 64 64
14. Nurul Azizah 72 72 72
15. Rayhan Syah 52 52 52
16. Refi Febrika 56 56 56
17. Reza Algifary 52 52 52
18. Syaqira Darwis 80 76 78
19. Tegu Budi Utomo 60 60 60
20. Ukhti Muslimah 72 72 72
21. Waode saskia Sabrina 72 72 72
22. Kamaluddin 68 68 68
23. Andi Nurhafipah 52 48 50
24. Muh. Fadhil Faruq 68 68 68
25. Zahratul Usra 52 52 52
26. Lutfiah Nur Athifah 64 60 62
27. Muh. Ilham 60 56 58
28. M.Afdana Pramasetya 52 48 50
29. Muh. Fikri 64 64 64
30. Muhammad Raihandi 64 64 64
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 Kota Makassar
Alamat: Jl. Tala Salapang No 46 Makassar
Telepon, (0411) 868996.

Hasil Rata-rata Penilaian Menulis Teks Autobiografi Bahasa Indonesia


Kelas XII IIS 3 Kelas Eksperimen (Pretest)

NO. Kode Sampel Pemeriksa 1 Pemeriksa 2 Nilai Akhir


( Ss x 100 ) ( Ss x 100 ) P1+P2
Sm Sm 2
1 Ainun Djaria 80 76 78
2 Andi Muh. Rezky 56 56 56
3 Aidah Sarah Mahira 72 72 72
4 Aulia Hasanah Putri 72 72 72
5 Devra Nanda Fatih 56 56 56
6 Dian Imania 72 76 74
7 Dinayah Fathiah A 80 76 78
8 Eka Suci Rahmadani 76 80 78
9 Fahri Azhari Alam 72 72 72
10 Fitrah Try F 64 64 64
11 Indah Febriana 68 68 68
12 Laila Ramdanish 60 60 60
13 Maghfirah Hasbudin 72 72 72
14 Muh. Aziz Fahmi 60 60 60
15 Muh.Dzaky Fahreysi 80 76 78
16 Muh. Saan Mustafa 68 68 68
17 Muh. Siddiq W 64 64 64
18 Muzakkir 64 64 64
19 Nabila Quratul Aini 72 72 72
20 Nurfadillah 60 60 60
21 Puteri Intan Sari 72 72 72
22 Putri Wulandari 80 76 78
23 Raihan Fikri F 60 60 60
24 Rayhan Fahreza M 72 72 72
25 Reski Amalia A 60 64 62
26 Rezky Fausiah Nur 68 68 68
27 Salsabillah A.M 76 80 78
28 Sri Wahyuni Bakri 64 60 62
29 Sulistiawaty Pitri S 64 60 62
30 Syamziah 68 68 68
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 KOTA MAKASSAR
Alamat: Jl. Tala Salapang No 46
Telepon (0411) 868996

Hasil Rata-rata Penilaian Menulis Teks Autobiografi Bahasa Indonesia


Kelas XII IIS 2 Kelas Kontrol (Postest)

No. Kode Sampel Pemeriksa 1 Pemeriksa 2 Nilai Akhir


( Ss x 100 ) ( Ss x 100 ) P1+P2
Sm Sm 2
1. A.ARief Akbar R 72 72 72
2. Adhysti Nur Aprianti 72 72 72
3. Nuryadin 64 64 64
4. Ahmad Fiqih 72 72 72
5. Andi Syahrul 72 72 72
6. Andi Nurul Ilmi A 76 72 74
7. Apriliana Nur Syamsi 72 72 72
8. Dhaluliyah Enalita 72 72 72
9. Fahrul 64 64 64
10. Mistiara Madila 84 84 84
11. Nur Fadillah 84 84 84
12. Nur Hidaya R 72 76 74
13. Nurrasunnah M 80 80 80
14. Nurul Azizah 88 88 88
15. Rayhan Syah 64 64 64
16. Refi Febrika 64 64 64
17. Reza Algifary 72 72 72
18. Syaqira Darwis 84 84 84
19. Tegu Budi Utomo 64 64 64
20. Ukhti Muslimah 80 76 78
21. Waode saskia Sabrina 80 76 78
22. Kamaluddin 72 76 74
23. Andi Nurhafipah 60 60 60
24. Muh. Fadil Faruq 76 72 74
25. Zahratul Usra 72 72 72
26. Lutfiah Nur Athifah 72 72 72
27. Muh. Ilham G 60 64 62
28. M.Afdana Pramasetya 60 60 60
29. Muh. Fikri 60 64 62
30. Muhammad Raihandi 68 68 68
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 KOTA MAKASSAR
Alamat: Jl. Tala Salapang No 46
Telepon (0411) 868996

Hasil Rata-rata Penilaian Menulis Teks Autobiografi Bahasa Indonesia


Kelas XII IIS 3 Kelas Eksperimen (Postest)

NO. Kode Sampel Pemeriksa 1 Pemeriksa 1 Nilai Akhir


( Ss x 100 ) ( Ss x 100 ) P1+P2
Sm Sm 2
1 Ainun Djaria 84 80 82
2 Andi Muh. Rezky 80 80 80
3 Aidah Sarah Mahira 92 92 92
4 Aulia Hasanah Putri 96 92 94
5 Devra Nanda Fatih 88 88 88
6 Dian Imania 88 88 88
7 Dinayah Fathiah A 80 80 80
8 Eka Suci Rahmadani 80 76 78
9 Fahri Azhari Alam 78 78 78
10 Fitrah Try F 78 78 78
11 Indah Febriana 80 80 80
12 Laila Ramdanish 78 78 78
13 Maghfirah Hasbudin 84 84 84
14 Muh. Aziz Fahmi 84 84 84
15 Muh.Dzaky Fahreysi 84 84 84
16 Muh. Saan Mustafa 72 76 74
17 Muh. Siddiq W 78 78 78
18 Muzakkir 72 76 74
19 Nabila Quratul Aini 84 84 84
20 Nurfadillah 78 78 78
21 Puteri Intan Sari 88 88 88
22 Putri Wulandari 84 84 84
23 Raihan Fikri F 78 78 78
24 Rayhan Fahreza M 80 80 80
25 Reski Amalia A 76 72 74
26 Rezky Fausiah Nur 80 80 80
27 Salsabillah A.M 80 76 78
28 Sri Wahyuni Bakri 80 76 78
29 Sulistiawaty Pitri S 76 80 78
30 Syamziah 80 80 80
LAMPIRAN IV (Dokumentasi Penelitian)
LAMPIRAN V (Hasil Kerja Siswa)
LAMPIRAN IV (Titik Persentase Distribusi)
LAMPIRAN V (Persuratan)
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Muriati M lahir pada tanggal 17 April 1976 di Ujung Pandang.

Putri pasangan Mustamin (Almarhum) dan Hj. Baiduri Dg.

Ngimi (Almarhuma). Penulis mulai memasuki jenjang

pendidikan di SD Negeri Inpres Bertingkat Bara-Barayya pada

tahun 1983, tamat pada tahun 1989. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 5 Makassar dan tamat tahun 1992. Kemudian penulis

melanjutkan pada jenjang lebih tinggi di SMA Negeri 4 Makassar dan tamat tahun

1995. Pada tahun yang sama, penulis dinyatakan lulus sebagai mahasiswi pada

program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra,

Universitas Negeri Makassar program Strata Satu (S1).

Pada tahun 2000 penulis dinyatakan lulus sebagai mahasiswi pada program

Pascasarjana studi Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Makassar. Pada tahun

2007 penulis terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lingkungan

Kementerian Agama Sulawesi-Selatan sebagai guru bidang studi bahasa Indonesia

MAN 1 kota Makassar. Berkat limpahan karunia Allah Swt dan iringan keluarga

tercinta untuk yang kedua kalinya, penulis dapat menyelesaikan studi di Program

Pascasarjana Universitas Negeri Makassar program studi Pendidikan Bahasa dan

dapat menyandang gelar Master Pendidikan (M.Pd) dengan mempertahankan tesis

yang berjudul “Keefektifan Media Animasi dan Media Video dalam Pembelajaran
Menulis Autobiografi pada Siswa Kelas XII MAN 1 Kota Makassar” dihadapan tim

penguji.

Anda mungkin juga menyukai