Muriati M (191050101035) Pascasarjana UNM
Muriati M (191050101035) Pascasarjana UNM
MURIATI M.
i
TESIS
MURIATI M.
191050101035
ii
iii
MOTO
iv
PERSEMBAHAN
v
PRAKATA
Allah Swt., kepada kita semua sehingga tesis yang berjudul “Keefektifan Media
Animasi dan Media Video dalam Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi pada
kesulitan dan hambatan. Namun, semua ini dapat diatasi dengan baik berkat
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang tak terhingga kepada Dr. Mayong Maman, M. Pd., selaku
pembimbing I dan Dr. Muhammad Saleh, S.Pd., M. Pd., selaku pembimbing II,
menghasilkan karya yang terbaik. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
tim penguji, yaitu Dr. Ambo Dalle, M.Hum., Prof. Dr. Hj. Johar Amir, M. Hum.,
dan Prof. Dr. Anshari, M.Hum. yang banyak memberi masukan, kritik, dan saran
Direktur I, Asisten Direktur II, Asisten Direktur III, Ketua Program Studi
Makassar, kepada seluruh Dosen yang telah berjasa memberikan ilmu dan
vi
mendidik selama mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana Universitas
Negeri Makassar, serta staf PPs UNM yang senantiasa memudahkan pelayanan
administrasi kepada penulis selama ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya juga kepada Kepala Perpustakaan UNM dan staf yang telah memberikan
kepada almarhum kedua orang tua yang telah menjadi sumber semangat penulis.
berjuang menyelesaikan hasil penelitian penulis. Serta ucapan terima kasih kepada
segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan doa serta dorongan
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan sukses. Serta seluruh teman-
teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Bahasa Kelas PBI A PPs UNM
menyelesaikan tesis yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Muriati, M.
vii
PERNYATAAN KEORISINALAN TESIS
Saya, Muriati, M.
Menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Keefektifan Media Animasi dan Media
Video dalam Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi pada Siswa Kelas XII
MAN 1 Kota Makassar” merupakan karya asli. Seluruh ide yang ada dalam tesis
ini, kecuali yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide yang saya susun
sendiri. Selain itu, tidak ada bagian dari tesis ini yang telah saya gunakan
viii
ABSTRAK
Kata Kunci: Keefektifan, menulis teks autobiografi, media video, media animasi.
ix
ABSTRACT
The study aims to describe (1) the learning outcomes of autobiographical text
writing learning for grade XII IIS at MAN 1 Makassar City by utilizing animation
media, (2) the learning outcomes of autobiographical text writing for grade XII
IIS at MAN 1 Makassar by utilizing video media, and (3) the effectiveness of
animation media and video media in autobiographical text writing learning for
grade XII IIS at MAN 1 Makassar City. The population of the study was all grade
XII at Man 1 Makassar City with the total of 380 students from ten classes, started
from XII MIA 1 – MIA 6, XII IIS 1 – XII IIS 4, and XII Religion. The samples
obtained the control class in grade XII IIS 2 and the experimental class in grade
XII IIS 3 which were selected randomly. The instrument used was a test
instrument. There were two data analysis techniques used, namely descriptive
analysis and inferential descriptive analysis techniques. The results of the study
indicate that (1) the results of students’ writing skills of autobiographical texts
learning in grade XII IIS at MAN 1 Makassar City by using animation media
show improvement in learning outcomes with an average score of 72, which is in
the interval value of 70-74 with 13 students or 43.3%, (2) the results of students’
writing skills of autobiographical texts learning in grade XII IIS at MAN 1
Makassar City by using video media show improvement in learning outcomes
with an average score of 81, which is in the interval value of 78–81 with 16
students or 53.4%, (3) the animated media and video media are effectively used in
autobiographical writing learning. However, the effectiveness of the video media
in improving the learning outcomes of autobiographical text writing is better than
the effectiveness of animation media. Based on the regression test used in the
experimental class, it obtained tcount = 7.790 with a significant level (2 sides) 5% :
2 = 0.025. Thus, it obtained tcount = 7.790 > ttable 2.001. Therefore, H1 is accepted
and H0 is rejected and there is a significant difference in the posttest in the
experimental class. While the regression test used by the control class can be seen
in table 4.16, which obtained tcount = 4.096 with a significant level (2 sides) 5% : 2
= 0.025. Thus, it obtained tcount = 4.096 > ttable 2.001. Therefore, H1 is accepted
and H0 is rejected and there is a significant difference in the posttest in the control
class.
x
DAFTAR ISI
xi
D. Desain Penelitian .......................................................................... 40
E. Populasi dan Sampel ..................................................................... 41
F. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 42
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 43
H. Instrumen Penelitian ..................................................................... 44
I. Teknik Analisis Data .................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 52
1. Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 53
a. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas
XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media
Animasi .............................................................................. 53
b. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas
XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media
Video ................................................................................ 60
c. Hasil Penggunaan Media Video dan Media Animasi dalam
Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII
IIS MAN 1 Kota Makassar ................................................ 67
2. Analisis Statistik Inferensial .................................................... 68
a. Uji Normalitas ................................................................... 69
b. Uji Homogenitas ................................................................ 70
c. Uji t .................................................................................... 71
B. Pembahasan .................................................................................... 73
1. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Sisw Kelas XII
IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media
Animasi .................................................................................... 73
2. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII
IIS MAN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan Media Video 75
3. Hasil Penggunaan Media Video dan Media Animasi dalam
Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS
MAN 1 Kota Makassar ............................................................ 76
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 79
B. Saran .............................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 81
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Kontrol .................................................................................. 55
Gambar 4.2. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Kontrol .................................................................................. 59
Gambar 4.3. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Eksperimen ............................................................................ 62
Gambar 4.4. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi
Kelas Eksperimen ............................................................................ 66
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu pembelajaran yang berbasis teks. Hal ini ditujukan agar peserta didik dapat
memproduksi dan menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya.
Pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks ini berarti bahwa penekanan
konsep pengetahuan saja, tetapi ditekankan bagaimana agar peserta didik dapat
sehari-harinya. Sesuai standar isi kurikulum untuk mata pelajaran bahasa dan
dan sulit bagi peserta didik. Oleh sebab itu, perlu adanya pembelajaran menulis
1
2
empat tujuan, salah satunya adalah memiliki kemampuan membuat berbagai genre
teks bahasa Indonesia. Salah satu genre teks bahasa Indonesia adalah teks cerita
di kelas XII yang terdapat dalam KI 3.4 yaitu menganalisis kebahasaan cerita atau
novel sejarah dengan KD 4.4 menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan
halnya menulis cerpen dan puisi. Kemampuan peserta didik pun masih perlu
autibiografi dan pemanfaatan media bagi guru juga masih kurang efektif .
hidup seseorang yang dapat dijadikan pedoman, teladan, dan menjadi inspirasi
bagi orang lain. Kemampuan menulis autobiografi sangat bermanfaat karena dapat
pula dijadikan sebagai perkenalan diri secara detail seseorang untuk menceritakan
seorang penulis yang handal. Oleh karena itu, peserta didik perlu memiliki
struktur agar dapat dipahami dengan mudah, lebih komunikatif, dan mudah
diterapkan di masyarakat.
mereka baca dan buat. Pembelajaran menulis teks autobiografi pada kelas XII
SMA/MA masih kurang efektif dari aspek pemanfaatan media pembelajaran yang
tulisan atau teks-teks pokok tentang materi menulis autobiografi yang dianggap
saja. Pendidik memberikan materi dengan teknik ceramah yang membuat peserta
didik merasa bosan dan tidak tertarik yang akhirnya hasil pembelajaran menulis
ini masih minim. Namun seiring waktu, pembelajaran bahasa Indonesia di MAN 1
mulai memanfaatkan media yang lebih kreatif dan inovatif yaitu dengan
memanfaatkan media animasi yang dianggap lebih efektif dan efesien daripada
memperkecil objek, menggabungkan unsur audio dan visual, dan dapat menarik
kreativitas dan keterampilan yang cukup untuk mendesain animasi agar dapat
4
menjelaskan teks-teks pokok yang ada dalam media animasi tersebut. Media
animasi dapat dianggap lebih efektif dibandingkan dengan ceramah, hanya perlu
diujicobakan dengan media yang lebih bervariasi dan lebih berbeda dengan media
sebelumnya. Dan tidak menutup kemungkinan ada media yang lain yang dapat
pembelajaran sehingga peserta didik kurang tertarik dan akhirnya bosan. Hal
menulis. Namun, tidak tertutup kemungkinan masih ada media yang dapat
autobiografii.
peserta didik untuk lebih mudah memahami materi, dapat merangsang daya tarik
untuk belajar, dan memberi motivasi diri peserta didik untuk meningkatkan
hal antara lain motivasi belajar siswa, kreativitas pendidik, dan fasilitas yang
memadai akan membuat peserta didik lebih mencapai target belajar. Pembelajaran
yang memiliki motivasi yang tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu
siswa tidak jenuh dan termotivasi untuk belajar. Pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru (Hambali dalam Arsyad, 2019: 19). Pemanfaatan media pembelajaran pada
pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu (Arsyad,
2019: 20). Hal ini juga berdampak pada hasil belajar peserta didik.
dalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan
positif dari peserta didik. Siswa termotivasi untuk belajar dan mampu
6
dimanfaatkan oleh masyarakat luas dengan cara mengakses di media sosial You
Tube, dapat dipakai dalam jangka yang panjang, simple, menyenangkan, dan
dapat membantu peserta didik memahami materi dan membantu guru dalam prose
hanya dapat digunakan dengan bantuan media komputer dan memerlukan bantuan
proyektor dan speaker saat digunakan pada akses pembelajaran, tapi yang
dan waktu yang cukup besar untuk keperluan pembuatan sampai proses
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, maka peserta didik
menerima dan mengolah pesan semakin besar kemungkinan pesan itu dapat
dipahami dan tersimpan dalam ingatan (Arsyad, 2019). Untuk itulah peneliti
sejarah” dalam pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII
MAN 1 Kota Makassar. Media video ini berisi tentang peristiwa sejarah, silsilah
keturunan, dan kisah hidup atau perjalanan kehidupan seseorang yang dapat
dijadikan teladan. Melalui rangkaian kisah atau cerita dalam video tersebut maka
mengenai penulisan tentang autobiografi, unsur-unsur apa saja yang ada dalam
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh
Penelitian yang kedua oleh Lestari P (2019) yang meneliti tentang “Pengaruh
Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Ulang Biografi
Siswa Kelas XI SMA Srijaya”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio
judul “Keefektifan Media Video Musik dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa
Selayar dan menunjukkan bahwa media video musik dapat meningkatkan hasil
Penelitian yang lain adalah yang ditulis oleh Rifandi (2017) dengan judul
8
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu pada Siswa Kelas VII di MTs Negeri
penelitian ini. Pertama yang dilakukan oleh Hutabalian (2017) dan kedua oleh
Lestari (2019), memiliki perbedaan dari segi kemampuan menulis yaitu menulis
Nurmiyanti (2017) memiliki perbedaan dari segi jenis video dan aspek
menulis autobiografi. Penelitian relevan yang lain oleh Ayu (2016) dan Rifandi
(2017) memiliki perbedaan dari segi mata pelajarannya yaitu pada pelajaran
pikiran dan perasaan dalam tulisan yang efektif. Adapun teks autobiografi
menurut Anderson (dalam Aziz: 2014) merupakan suatu cerita tentang kehidupan
9
dan perkembangan personaliti seseorang yang ditulis oleh pengarang itu sendiri.
Dan media video audio visual menurut Arsyad (2019) merupakan media yang cara
dengan judul “Keefektifan Media Animasi dan Media Video dalam Pembelajaran
Menulis Autobiografi pada Siswa Kelas XII MAN 1 Kota Makassar”. Objek
kajian dalam penelitian ini berfokus pada menulis teks autobiografi dengan
teori tentang media bahwa media yang baik adalah media yang banyak melibatkan
B. Rumusan Masalah
kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan media animasi?
kelas XII IIS MAN 1 Kota Makassaar dengan memanfaatkan media video?
3. Media manakah yang lebih efektif antara media animasi dan media video
dalam pembelajaran menulis autobiografi siswa kelas XII IIS Man 1 Kota
Makassar
10
C. Tujuan Penelitian
pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
autobiografi.
11
Indonesia.
pembelajaran
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Menulis
a. Pengertian Menulis
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan
orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif
menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang
dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh
12
13
kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan, misalnya
memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa
b. Tujuan Menulis
Pengungkapan suatu tujuan dalam sebuah tulisan tidak dapat secara ketat,
dipilihlah satu tujuan yang dominan dalam sebuah tulisan yang memberi nama
berikut.
tulisan atau karangan karena penugasan dari guru atau sebuah lembaga yang
pilihan kata atau diksi, penggunaan majas atau gaya bahasa, dan
estetis.
4) Tujuan pernyataan diri, surat perjanjian merupakan salah satu tulisan dengan
dalam menulis karya sastra yang berbentuk puisi atau prosa. Penggunaan
dan dijual kepada pembaca. Dalam hal ini penulis lebih mementingkan
mengumpulkan bahan atau data serta informasi yang mendukung idenya dan
2. Tahap penulisan
Struktur karangan terdiri atas bagian awal, isi, dan akhir. Bagian awal karangan
tulisan sehingga itu diupayakan untuk membuat semenarik mungkin. Bagian isi
ilustrasi, informasi, bukti dan alasan. Sedangkan bagian akhir berfungsi untuk
mengembalikan pembaca pada ide-ide inti dan penekanan ide-ide penting serta
berisi kesimpulan.
3. Tahap pascapenulisan
tulisan yang telah kita buat. Pada proses ini yang dilakukan adalah proses
Menurut Mc. Mahan & Day dalam (Tarigan, 2013), merumuskan ciri-ciri
2. Menulis Autobiografi
a. Pengertian Autobiografi
autos” yang berarti sendiri dan “Bios” yang artinya hidup dan “graphein”
yang ditulis sendiri. Pengertian autobiografi secara singkat yaitu tulisan yang
mulai dari masa kecil hingga kondisinya sekarang ini yang ditulis oleh dirinya
aku) yang berbeda dengan penulisan biografi yang memakai sudut pandang
perkembangan personalitinya).
mendapatkan tempat istimewa pada abad ke-20. Dan orang-orang yang banyak
oleh tokoh dalam tulisan tersebut dengan sudut pandang pihak pertama,
merupakan bagian dari biografi. Hal ini berarti bahwa autobiografi lebih
sendiri.
bagaimana kehidupan seseorang itu mulai dari lahir sampai saat ini yang
ditulis sendiri yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi orang lain.
19
b. Struktur autobiografi
pembahasan menulis teks cerita sejarah, sama halnya dengan menulis biografi.
berbeda. Autobiografi dan biografi merupakan jenis yang sama, begitu juga
halnya dengan struktur tulisannya (Wahono,dkk. 2013: 181). Hal ini sejalan
reorientasi (Zabadi dan Sutejo dalam Dwijayanti, 2016). Bagian awal orientasi
berisi rangkaian pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, latar belakang
keluarga tokoh, tempat dan tanggal lahir, beserta riwayat pendidikan tokoh
yang diangkat. Bagian kedua dalam teks biografi adalah urutan kejadian yang
maupun persoalan yang dihadapi sang tokoh. Selanjutnya bagian terakhir dari
keistimewaan tokoh, pelajaran hidup yang diambil, dan kesimpulan cerita. Dari
tokoh; nama, tempat tanggal lahir, alamat, hobi, cita-cita, dan lain-lain.
keunggulan dalam suatu pelajaran, pelajaran hidup yang dapat diteladani, dan
kesimpulan.
c. Ciri-ciri autobiograf
1) Merupakan suatu perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh tokoh sendiri
2) Berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh itu sendiri dari yang sulit
tokoh.
4) Ditulis agar masyarakat lebih kenal dan tahu apa yang telah dilakukan tokoh,
pada dialog percakapan, gerak atau aksi bergerak maju dan para tokoh
menceritakan cerita.
1) Membatasi tulisan pada satu tindakan saja yaitu satu peristiwa atau situasi
3) Pilihlah cara bercerita yang sesuai dengan tujuan, pendekatan dramatik atau
4) Para tokoh, latar, dan tindakan harus selalu konsisten dalam cerita.
6) Berusaha menarik minat dan menambahi perasaan tegang agar cerita lebih
menarik.
lainnya: harus ada protogonis (Anda), konflik utama, dan sekumpilan karakter
22
1) Membuat peta hidup dengan cara menulis garis waktu hidup Anda.
Membuat garis hidup Anda dengan memasukkan tanggal dan kejadian yang
kakek-nenek, hidup orang tua, apa yang terjadi saat Anda anak-anak,
3) Pilih cerita yang paling menarik. Membuat draf hidup Anda yang menarik
hidup. Cerita masa kecil, mencapai kedewasaan, cerita jatuh cinta, cerita
4) Tulis dengan suara Anda sendiri. Orang yang membaca autobiografi Anda
berikut:
4) Memulai menulis.
mengandung
keteladanan.
SB: struktur sangat 5
2 Struktur lengkap dan sangat
teratur terdiri atas
orientasi, peristiwa,
komplikasi, dan
reorentasi.
B: struktur lengkap 4
dan cukup teratur
C: struktur cukup 3
lengkap dan kurang
teratur (hanya tiga
aspek)
K: struktur kurang 2
lengkap (hanya dua
aspek) dan kurang
teratur.
SK: struktur sama 1
sekali tidak lengkap
dan sangat tidak
teratur.
SB: kaidah kebahasa- 5
3 Kebahasaan an sangat lengkap
(Konjungsi terdiri dari kalimat-
temporal, kalimat masa lampau,
kalimat kata kerja tindakan
masa pelaku sejarah,
lampau, konjungsi temporal,
kata kerja dan pemilihan diksi 5
tindakan sangat baik.
pelaku B: aspek kebahasaan 4
sejarah, dan lengkap (hanya
ketepatan ketepatan diksi
diksi) kurang tepat)
C: C: aspek kebahasaan 3
cukup lengkap (hanya
tiga aspek).
K: aspek kebahasaan 2
kurang lengkap (dua
aspek saja).
SK: Tidak ada aspek 1
kebahasaan
25
C: cukup sering 3
terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
tangan jelas.
26
K: banyak kesalahan 2
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
kurang jelas
SK: sangat banyak 1
terdapat kesalahan
dan tulisan tidak
dapat dibaca.
Jumlah Skor Maksimal 25
3. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari “
medium” yang memiliki arti secara harfiah yaitu perantara atau pengantar,
sedangkan dalam bahasa Arab media berasal dari kata “wasaaila” artinya
mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio
materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam
Menurut Gerlach & Ely 1971 (dalam Arsyad, 2019) bahwa media
apabila dipahami secara besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
keterampilan, atau sikap. Batasan yang lain pula dikemukakan oleh para ahli
27
(dalam Arsyad, 2019) bahwa media sebagai segala bentuk dan saluran yang
pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977 dalam
3. Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar
4. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat
6. Hamidjojo & Latuheru J.D (1993) memberi batasan media sebagai semua
menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat
pembelajarannya.
Gerlach dan Ely, 1971 dalam Arsyad (2019) mengemukakan tiga ciri
Dengan ciri fiksatif ini , media dapat digunakan oleh siswa untuk mempelajari
bagaimana peristiwa- peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi pada suatu
waktu melalui rekaman video dokumentasi dan foto-foto. Rekaman ini dapat
gambar hidup (video, motion film) kejadian dapat diputar mundur. Media
rekaman video atau audio dapat diedit sehingga hanya menampilkan bagian-
bagian penting/utama dari ceramah, pidato, atau urutan suatu kejadian dengan
relative sama mengenai kejadian itu. Artinya bahwa media itu tidak hanya
dipakai pada satu kelas pembelajaran memiliki fungsi yaitu disebar ke seluruh
penjuru tempat yang diinginkan kapan saja. Suatu informasi yang direkam
dalam format media apa saja, dapat pula diproduksi seberapa kali pun dan siap
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. R.M. Soelarko, 1995 dalam
fungsi yaitu memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau sukar
sumber belajar.
situasi mengajar;
isi pelajaran;
sekadar pelengkap;
31
direalisasikan dengan teknik drama dan hiburan. Hasil yang diharapkan adalah
melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak ,
sukarela. Pencapaian tujuan akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi. Untuk
kepada siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat umum, berfungsi sebagai
mendengar atau menonton bahan informasi dan bersifat pasif. Partisipasi yang
pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik
dan fungsi bagi siswa. Pertama, manfaat bagi pendidik, yaitu: (1) menghemat
waktu pendidik dalam mengajar; (2) mengubah peran dari seorang pengajar
lebih efektif dan interaktif; (4) pedoman bagi pendidik yang akan
substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada siswa; (5) alat evaluasi
yaitu: (1) dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman siswa yang lain;
(2) dapat belajar kapan saja dan di mana saja ia kehendaki; (3) dapat belajar
2018).
media merupakan dasar pemilihan sesuai dengan situasi belajar tertentu. Beberapa
1) Media Grafis
2) Media Audio
lisan) maupun non verbal. Misalnya radio, alat perekam pita magnetik,
dengan pesan media yang bersangkutan ,pada media proyeksi, pesan tersebut
harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran terlebih
dahulu. Biasanya media jenis ini disertai rekaman audio, tapi ada pula yang
hanya visual saja. Misalnya film bingkai (slide), film rangkai (film srip), media
kelas maupun secara daring. Media ini berbentuk video atau film yang
menceritakan tentang riwayat hidup seorang tokoh. Berikut ini akan diuraikan
Dalam Arsyad, (2019) membagi jenis media dalam empat kelompok salah
satunya adalah media hasil teknologi audio-visual yaitu media yang cara
proses belajar, seperti mesin proyektor film,tape recorder, dan proyektor visual
pendengaran serta simbol-simbol yang serupa. Jadi ciri utama teknologi media
2) Biografi
asal usul (keturunan) silsilah seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Dalam
seorang tokoh yang berisi tentang perjalanan hidupnya dan diceritakan oleh orang
lain. Berdasarkan uraian tersebut maka video biorafi adalah media yang cara
yang berbentuk cerita yang di dalamnya berisi tentang kejadian masa lampau yang
B. Kerangka Pikir
terkontrol, empiris, dan kritis. Pembelajaran teks dalam bahasa Indonesia pada
kelas XII meliputi, teks surat lamaran pekerjaan, teks cerita sejarah, teks editorial,
gagasan, perasaan , serta informasi melalui sebuah tulisan. Salah satu teks yang
dapat digunakan untuk mengasah kemampuan menulis peserta didik adalah teks
Penulisan teks cerita sejarah yang dalam penelitian ini difokuskan pada
penulisan autobiografi tingkat SMA/ MA. Dalam penelitian ini, digunakan media
dengan media animasi sebagai media video. Sehingga hasil tersebut dapat
tidak pemanfaatan media video cerita sejarah dalam menulis teks autobiografi.
Analisis
Temuan
C. Hipotesis Penelitian
dalam penelitian ini adalah Hipotesis Alternatif (H1) bahwa media video efektif
dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII
MAN 1 Kota Makassar dan Hipotesis nol (H0) bahwa media video tidak efektif
dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis teks autobiografi pada siswa kelas XII
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
peneliti. Menurut Davis (dalam Emzir, 2019: 63) bahwa penelitian eksperimen
B. Variabel Penelitian
penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik penelitian. Dalam penelitian
ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan
38
39
Penggunaan media video biografi tokoh merupakan salah satu alternatif media
merangsang daya pikir dan minat peserta didik karena media ini berbentuk
video atau film yang menarik dan berbentuk tayangan tentang kisah hidup yang
dan menceritakan tentang biografi seorang tokoh atau pahlawan. Media video
biografi ini sama dengan autobiografi, hanya perbedannya biografi ini ditulis
teks autobiografi pada kelas kontrol. Media animasi merupakan media yang
40
berbentuk visual yang berupa tulisan atau gambar yang bergerak dan dibuat
oleh tangan manusia yang berisi tentang sesuatu konsep, proses, peristiwa, dan
D. Desain Penelitian
tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random Sugiyono, (2014). Dua
kelompok yang yang akan diberi prettes, kemudian diberikan perlakuan, dan
terakhir diberikan posttes. Berikut ini merupakan desain yang digunakan dalam
penelitian ini.
Keterangan :
kelas eksperimen.
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XII Man 1 Kota Makassar
yang berjumlah 380 siswa yang tersebar ke dalam sepuluh kelas, mulai dari XII
2. Sampel
merupakan bagian kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik
kesimpulan darinya. Sampel yang diambil dari populasi dalam penelitian ini
mewakili dari seluruh populasi yang ada. Adapun kriteria dalam pengambilan
sampel yaitu :
42
1. Peserta didik memiliki kemampuan yang homogen (tidak ada kelas unggulan).
yaitu pengambilan sampel secara acak, dimana setiap elemen atau anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel (Siregar,
2018). Sehingga itu peneliti hanya mengambil dua kelas yaitu kelas kontrol pada
kelas XII IIS 2 dan kelas eksperimen pada kelas XII IIS 3 yang dipilih secara
tahap, yaitu (1) tahap pengukuran awal (pretest) peserta didik menulis teks
autobiografi, (2) tahap perlakuan pada kelas kontrol (XII IIS 2) dan pada kelas
eksperimen (XII IIS 3), (3) tahap pelaksanaan tes akhir (postest) peserta didik
1. Observasi
gambaran secara langsung tentang keadaan dan situasi sebenarnya yang dialami
2. Teknik Tes
media video pada kelas eksperimen dan media animasi pada kelas kontrol
media video pada kelas eksperimen dan media animasi pada kelas kontrol
3. Penilaian Tes
Kemampuan peserta didik dalam menulis teks autobiografi didasarkan pada isi
dan kalimat bermasa lampau), kalimat, dan ejaan dan tanda baca.
44
H. Instrumen Penelitian
penelitian ditentukan oleh instrument yang digunakan sebab data yang diperlukan
mengukur kemampuan siswa kelas XII Man 1 Kota Makassar dalam menulis
autobiografi. Instrumen tes digunakan untuk mengukur dan menilai hasil belajar
peserta didik secara kognitif terkait penguaasaan materi yang sesuai dengan tujuan
pada kelas eksperimen dengan menggunakan media video biografi tokoh dan pada
Pelaksanaan tes dilaksanakan dua kali yaitu pada saat peserta didik
(postest). Kriteria yang menjadi acuan dalam penulisan teks autobiografi berupa
B: struktur lengkap 4
dan cukup teratur
C: struktur cukup 3
lengkap dan kurang
46
konstruksi kalimat,
banyak tidak
menggunakan kalimat
efektif, dan kurang
dapat dipahami.
SK: Tidak menguasai 1
tata kalimat sehingga
kalimatnya tidak
efektif, dan sangat
sulit dipahami.
SB: sangat tepat 5
5 Ejaan dan penulisan ejaan,
tanda baca tanda baca, huruf
kapital, dan tulisan
tangan jelas.
B: sedikit terdapat 4
kesalahan ejaan,
tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, tetapi tidak
mengaburkan makna,
dan tulisan tangan
jelas. 5
C: cukup sering 3
terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
tangan jelas.
K: banyak kesalahan 2
ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf
kapital, dan tulisan
kurang jelas
SK: sangat banyak 1
terdapat kesalahan
dan tulisan tidak
dapat dibaca.
Jumlah Skor Maksimal 25
Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa skor yang
diperoleh peserta didik dalam menulis teks autobiografi dan data kualitatif berupa
teks autobiografi yang ditulis oleh peserta didik. Data yang diperoleh dianalisis
berikut:
Perolehan skor
Nilai = ───────── x skor ideal (100)
Skor maksimal
tuntas dan tidak tuntas dalam kegiatan menulis teks autobiografi, baik pada
%=
Keterangan :
% : Persentase
F : Frekuensi
sebagai berikut,
∑
X=
Keterangan :
X : nilai-rata-rata
N : banyaknya sampel
a. Uji Normalitas
mengetahui data yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji
yang digunakan adalah data hasil belajar dikatakan mengikuti populasi yang
b. Uji Homogenitas
atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji kesamaan varian data dengan levene
3) Membandingkan Probabilitas
4) Menarik kesimpulan
c. Uji Hipotesis
nilai postest kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan SPSS versi 21.
Kota Makassar.
H0 ditolak sedangkan H1 ditolak jika nilai Pvalue > 0,05 dan H0 diterima. Untuk
table distribusi t dengan kriteria pengujian hipotesisi H1 diterima jika thitung > ttabel
BAB IV
A. Hasil Penelitian
menggunakan media animasi dan video dilakukan secara daring (online) dengan
google meet, dan whatshapp. Penggunaan media animasi digunakan pada siswa
kelas XII IIS 2 (kelas kontrol) dan media video digunakan pada siswa kelas XII
kemampuan awal menulis teks autobiografi pada kedua kelas ini. Kemudian
diberikan perlakuan secara daring melalui aplikasi youtube, google meet, dan
whatshapp dengan menggunakan media animasi pada kelas kontrol XII IIS 2 pada
tanggal 27 Februari 2021 dan media video pada kelas eksperimen XII IIS 3.
kelasnya. Secara nyata dalam pelaksanaannya hanya sekitar 24 siswa XII IIS 2
dan 22 siswa XII IIS 3 yang mendapatkan perlakuan secara virtual dan mengirim
hasil menulisnya di classroom. Akan tetapi, ada juga siswa yang mengumpulkan
Bab ini memaparka hasil penelitian yang mencakup (1) analisis statistik
deskriptif yang terdiri atas (a) hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa
kelas XII IIS 2 MAN 1 Kota Makassar dengan memanfaatkan media animasi, (b)
52
53
hasil pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS 3 MAN 1 Kota
Makassaar dengan memanfaatkan media video, dan (c) keefektifan antara media
animasi atau media video dalam pembelajaran menulis autobiografi siswa kelas
XII Man 1 Kota Makassar dan (2) analisis statistik inferensial yang terdiri atas (a)
uji normalitas, (b) uji homogenitas, dan (c) uji t. Penyajian hasil analisis data
pemahaman siswa kelas XII MAN 1 Kota Makassar dalam menulis teks
autobiografi menggunakan media video dan media animasi disajikan pada paparan
berikut ini.
a. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS MAN
kelompok kontrol diberi perlakuan, terlebih dahulu diberikan tes awal (pretest)
Distribusi nilai pada hasil menulis teks autobiografi siswa pada kelas
dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari rentang kelas terlebih
54
dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas, kemudian hitung
banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang digunakan dalam
= 78 – 50
= 28
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 4,87
= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)
P =
Tabel 4.1. Distribusi Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Kontrol
kelas kontrol sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 6 siswa berada pada
rentang skor 50-54 dengan persentase 6%, 4 siswa berada pada rentang skor 55-59
55
dengan persentase 4%, 8 siswa pada rentang skor 60-64 dengan persentase 27%, 5
siswa berada pada rentang skor 65-69 dengan persentase 5%, 6 siswa berada pada
rentang 70-74 dengan persentase 20%, dan 1 siswa pada rentang 75-79 dengan
persentase 3,3%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai pretest kelas kontrol
disajikan gambar diagram balok nilai pretest kelas kontrol berikut ini.
27 30
20 16,6 20
13,3 8
6 4 5 6 1 3,3
Gambar 4.1. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Kontrol
pada saat pretest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas kontrol pada
tabel berikut.
siswa kelas kontrol dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-rata 63,
dengan nilai tengah sebesar 64, modus berada pada nilai 72, nilai ideal yaitu 100,
rentang nilai yang berhasil dicapai 50 sampai 78. Berdasarkan tabel distribusi nilai
media animasi dalam pembelajaran menulis teks autobiografi siswa pada kelas
kontrol mendapatkan perolehan rata-rata nilai 63 yang berada pada interval nilai
pada penelitian ini, yakni tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
menggunakan media animasi yang berupa biografi tokoh melalui link yang dibagi
dan tindak lanjut dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, berupa pemberian
bergabung di google meet, guru mulai menyapa siswa dan menanyakan kabar
dengan menggunakan media animasi yang disampaikan guru. Siswa juga diberi
autobiografi secara daring. Setelah itu, siswa menyimak penjelasan dari guru
Link animasi biografi tokoh diberikan ke kelas secara daring agar siswa
siswa dapat mengetahui tentang riwayat hidup seseorang yang nantinya akan
diterapkan saat menulis teks autobiografi. Selanjutnya, siswa dan guru bersama-
sama menyimpulkan apa itu teks autobiografi, struktur, dan kaidah kebahasaannya
yang digunakan. Siswa mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan
classroom.
autobiografi dengan menggunakan media animasi siswa kelas XII IIS 2 MAN 1
Kota Makassar dalam proses pembelajaran. Tujuan diberi posttest pada kelompok
hasil menulis teks autobiografi dengan menggunakan media lain, yaitu media
animasi dalam proses pembelajaran. Hasil pembelajaran siswa dalam menulis teks
siswa pada kelas kontrol dilakukan pengolahan data dengan mengurutkan nilai
terendah sampai dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari rentang
kelas terlebih dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas,
kemudian hitung banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang
= 88 – 60
= 28
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 4,87
= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)
P =
Tabel 4.3. Distribusi Nilai Postest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Kontrol
5 80-84 4 13,3
6 85-89 1 3,3
Jumlah 30 100
kelas kontrol sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 9 siswa berada pada
rentang skor 60-64 dengan persentase 30%, 1 siswa berada pada rentang skor 65-
69 dengan persentase 3,3%, 13 siswa pada rentang skor 70-74 dengan persentase
43,3%, 2 siswa berada pada rentang skor 75-79 dengan persentase 6,7%, 4 siswa
berada pada rentang 80-84 dengan persentase 13,3%, dan 1 siswa pada rentang
85-89 dengan persentase 3,3%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai posttest
kelas kontrol disajikan gambar diagram balok nilai posttest kelas kontrol berikut
ini.
43,3
30 30
9 13 13,3
1 3,3 2 6,7 4 1 3,3
Gambar 4.2. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Kontrol
60
pada saat postest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas kontrol pada
tabel berikut.
dicapai siswa kelas kontrol dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-rata
72, dengan nilai tengah sebesar 72, modus berada pada nilai 72, nilai ideal yaitu
100, rentang nilai yang berhasil dicapai 60 sampai 88. Berdasarkan tabel
siswa mendapatkan perolehan rata-rata nilai 72 yang berada pada interval nilai
b. Hasil Pembelajaran Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS MAN
terlebih dahulu diberi prestest berupa menulis teks autobiografi. Sampel pada
kegiatan pretest kelas eksperimen yaitu kelas XII IIS 3 sebanyak 30 siswa.
61
nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari
rentang kelas terlebih dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas,
kemudian hitung banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang
= 78 – 54
= 24
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 4,87
= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)
P =
=4
Tabel 4.5. Distribusi Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Eksperimen
kelas eksperimen sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 2 siswa berada pada
rentang skor 56-59 dengan persentase 6,7%, 7 siswa berada pada rentang skor 60-
63 dengan persentase 23,3%, 3 siswa pada rentang skor 64-67 dengan persentase
10%, 4 siswa berada pada rentang skor 68-71 dengan persentase 13,3%, 8 siswa
berada pada rentang 72-75 dengan persentase 27%, dan 6 siswa pada rentang 76-
79 dengan persentase 20%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai pretest kelas
eksperimen disajikan gambar diagram balok nilai pretest kelas eksperimen berikut
ini.
27 30
23,3 20
10 13,3 8
2 6,7 7 3 4 6
Gambar 4.3. Diagram Balok Nilai Pretest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Eksperimen
eksperimen pada saat pretest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas
dicapai siswa kelas eksperimen dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-
rata 68, dengan nilai tengah sebesar 68, modus berada pada nilai 78, nilai ideal
yaitu 100, rentang nilai yang berhasil dicapai 56 sampai 78. Berdasarkan tabel
pada kelas eksperimen mendapatkan perolehan rata-rata nilai 68 yang berada pada
interval nilai 68-71 dengan frekuensi sebanyak 4 siswa atau sebesar 13,3%.
pada penelitian ini, yakni tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
menggunakan media video yang berupa video biografi tokoh melalui link yang
evaluasi, dan tindak lanjut dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, berupa
bergabung di google meet, guru mulai menyapa siswa dan menanyakan kabar
dengan menggunakan media video yang disampaikan guru. Siswa juga diberi
autobiografi secara daring. Setelah itu, siswa menyimak penjelasan dari guru
Link video biografi tokoh diberikan ke kelas secara daring agar siswa
video, siswa dapat mengetahui tentang riwayat hidup seseorang yang nantinya
akan diterapkan saat menulis teks autobiografi. Selanjutnya, siswa dan guru
oleh guru dengan menulis teks autobiografi pribadinya dan mengirim hasilnya ke
aplikasi classroom, tetapi ada juga secara langsung dengan alasan jaringan.
autobiografi kelas XII IIS 3 MAN 1 Kota Makassar. Setelah kelas eksperimen
nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi. Langkah pertama, yaitu mencari
rentang kelas terlebih dahulu. Langkah kedua, jika telah ditemukan rentang kelas,
kemudian hitung banyaknya kelas. Selanjutnya hitung panjang kelas. Rumus yang
= 94 – 74
= 20
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 4,87
= 5, 87 (dibulatkan menjadi 6)
P =
Tabel 4.7. Distribusi Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobiografi Kelas
Eksperimen
5 90-93 1 3,3
6 94-97 1 3,3
Jumlah 30 100
kelas eksperimen sesuai tabel menunjukkan bahwa diketahui 3 siswa berada pada
rentang skor 74-77 dengan persentase 10%, 16 siswa berada pada rentang skor 78-
81 dengan persentase 53,4%, 6 siswa pada rentang skor 82-85 dengan persentase
20%, 3 siswa berada pada rentang skor 86-89 dengan persentase 10%, 1 siswa
berada pada rentang 90-93 dengan persentase 3,3%, dan 1 siswa pada rentang 94-
97 dengan persentase 3,3%. Untuk melengkapi penjelasan data nilai posttest kelas
berikut ini.
53,4
30
16 20
10 6 10
3 3 1 3,3 1 3,3
Gambar 4.4. Diagram Balok Nilai Posttest Hasil Menulis Teks Autobigrafi
Kelas Eksperimen
67
eksperimen pada saat posttest, dapat dilihat dari rangkuman data statistik kelas
dicapai siswa kelas eksperimen dalam menulis teks autobiografi berada pada rata-
rata 81, dengan nilai tengah sebesar 80, modus berada pada nilai 78, nilai ideal
yaitu 100, rentang nilai yang berhasil dicapai 74 sampai 94. Berdasarkan tabel
pada kelas eksperimen mendapatkan perolehan rata-rata nilai 81 yang berada pada
interval nilai 78–81 dengan frekuensi sebesar 16 siswa atau dengan persentase
53,4%.
Menulis Teks Autobiografi Siswa Kelas XII IIS MAN Kota Makassar
tengah, dan modus kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pembelajaran
Tabel 4.9. Data Statistik Pretest dan Posttest Hasil Belajar Menulis Teks
Autobiografi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
autobiografi siswa pada tabel di atas, terlihat adanya peningkatan hasil belajar
pada kelas kontrol, namun hasil belajar pada kelas eksperimen setelah diberikan
program SPSS versi 17. Analisis statistik inferensial bertujuan untuk mengetahui
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun pengujian
a. Uji Normalitas
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis dari uji ini adalah sebagai
berikut:
Apabila p-value dari uji menunjukkan nilai lebih dari 0,05, yang artinya data
bawah:
bernilai 0,823 lebih dari 0,05, hal ini menunjukkan kedua kelompok data
berdistribusi normal. Karena kedua kelompok data yang akan diuji berdistribusi
normal, penggunaan uji parametrik dapat dilakukan. Uji t satu sampel akan
70
digunakan untuk melihat apakah masing-masing dari perlakuan ini efektif atau
dengan kata lain mampu meningkatkan nilai siswa. Uji parametrik yang
t 2 sampel independen.
b. Uji Homogenitas
sama. Sugiono (2015: 245) menyatakan salah satu syarat pengambilan sampel
adalah sampel tersebut harus representatif, artinya mewakili populasi. Data pada
uji homogenitas ini didaptkan pada pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen
Apabila nilai signifikan 0,05 maka data berasal dari populasi yang
mempunyai varians yang sama. Setelah dilakukan pengolahan data dapat dilihat
berarti p 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa kedua data memiliki variansi
populasi yang homogen. Jadi, uji prasyarat hasil analisis data memenuhi syarat.
71
c. Uji t
nilai postest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun uji hipotesis
menggunakan SPSS versi 21. Berikut hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini, yaitu:
Kota Makassar.
H0 ditolak sedangkan H1 ditolak jika nilai Pvalue > 0,05 dan H0 diterima. Untuk
table distribusi t dengan kriteria pengujian hipotesisi H1 diterima jika thitung > ttabel
Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 67.064 8.609 7.790 .000
.206 .126 .297 1.643 .112
72
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 37.305 9.108 4.096 .000
.549 .144 .584 3.810 .001
Diketahui:
kepercayaan)
Berdasarkan uji regresi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.15. pada
kelas eksperimen diperoleh nilai thitung = 7,790 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5%
: 2 = 0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 7,790 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima
dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen
dengan posttest kelas kontrol. Sedangkan uji regresi yang digunakan kelas kontrol
dapat dilihat pada tabel 4.16. diperoleh nilai thitung = 4,096 dengan taraf signifikan
(2 sisi) 5% : 2 = 0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 4,096 > ttabel 2,001. Jadi,
H1 diterima dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas
kontrol dengan kelas eksperimen. Dengan demikian, walaupun media animasi dan
73
media video efektif digunakan dalam menulis teks autobiografi. Akan tetapi,
B. Pembahasan
Pada bagian ini, akan diuraikan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil
pembelajaran menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS MAN 1 Kota
makassar dibuktikan dengan analisis statistik yang telah dilakukan seperti pada
kemampuan menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS 2 MAN Kota Makassar
belum mencapai nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan
bahwa 30 siswa kelas XII IIS 2 MAN 1 Kota Makassar di antaranya memperoleh
nilai terendah yaitu 50 sebanyak 3 siswa (10%) dan nilai tertinggi yaitu 78
sebanyak 1 siswa (3,3%). Nilai rata-rata yang didapatkan siswa 63, modus 72,
dan median 64. Hasil analisis data posttest pada kelas kontrol kemampuan
menulis teks autobiografi siswa kelas XII IIS 2 MAN 1 Kota Makassar
memperoleh nilai terendah yaitu 60 sebanyak 2 siswa (6,7%) dan nilai tertinggi
74
yaitu 88 sebanyak 1 siswa (3,3%). Nilai rata-rata yang didapatkan siswa yaitu 72,
menulis teks autobiografi siswa pada kelas kontrol mendapatkan perolehan rata-
rata nilai 63 yang berada pada interval nilai 60–64 dengan frekuensi sebanyak 8
siswa atau sebesar 27%. Sedangkan pada tabel distribusi nilai postest kemampuan
perolehan rata-rata nilai 72 yang berada pada interval nilai 70–74, frekuensi
dalam memahami pembelajaran yang diberikan guru. Hal yang sama diungkapkan
Dwi Astuti (2016) dalam sebuah jurnal pendidikan, bahwa penggunaan media
Hasil analisis data pretest menunjukkan bahwa 30 siswa kelas XII IIS 3
2 siswa (6,7%) dan nilai tertinggi yaitu 78 sebanyak 6 siswa (20%). Nilai rata-rata
yang didapatkan siswa 68, modus 78, dan median 68. Berdasarkan tabel ditribusi
media video dalam pembelajaran menulis teks autobiografi siswa pada kelas
dan nilai tertinggi yaitu 94 sebanyak 1 siswa (3,3%). Nilai rata-rata yang
didapatkan siswa yaitu 81, median 80, dan modus 78. Berdasarkan tabel
berada pada interval nilai 78–81 dengan frekuensi sebesar 16 siswa atau dengan
peningkatan hasil belajar menulis teks autobiografi dari sebelum dan sesudah
penggunaan media.
76
Media ini mampu memberikan daya tarik yang berbeda dengan media yang lain.
Hal ini sejalan dengan pendapat Arsyad (2019:50) bahwa video merupakan salah
bersama-sama dengan suara yang mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi
sehingga lebih memudahkan siswa untuk menerima pembelajaran. Hal ini sejalan
dengan Arsyad (2019) bahwa media yang baik adalah media yang banyak
melibatkan indera.
3. Hasil Penggunaan Media Animasi Siswa Kelas XII IIS 2 dan Media Video
dapat disimpulkan bahwa media video merupakan media yang efektif dalam
untuk menuliskan teks autobiografi. Berdasarkan uji regresi yang digunakan pada
kelas eksperimen diperoleh nilai thitung = 7,790 dengan taraf signifikan (2 sisi) 5%
: 2 = 0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 7,790 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima
dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas eksperimen.
Sedangkan uji regresi yang digunakan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.16
Sehingga diperoleh nilai thitung = 4,096 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima dan H0
ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas kontrol. Meskipun
kedua media tersebut efektif digunakan akan tetapi, efektivitas media video dalam
media animasi.
Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas XI
SMA Negeri 20 Medan”. Penelitian yang kedua oleh Lestari (2019) yang meneliti
judul “Keefektifan Media Video Musik dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa
Selayar dan menunjukkan bahwa media video musik dapat meningkatkan hasil
sejarah. Penelitian yang lain adalah yang ditulis oleh Rifandi (2017), tentang
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu pada Siswa Kelas VII di MTs Negeri
penelitian ini. Pertama yang dilakukan oleh Hutabalian (2017) dan kedua oleh
Lestari P (2019), memiliki perbedaan dari segi kemampuan menulis yaitu menulis
Nurmiyanti (2017) memiliki perbedaan dari segi jenis video dan aspek
menulis autobiografi. Penelitian relevan yang lain oleh Ayu A (2016) dan Rifandi
(2017) memiliki perbedaan dari segi mata pelajarannya yaitu pada pelajaran
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan menggunakan media animasi terjadi
berada pada interval nilai 70–74, frekuensi sebanyak 13 siswa atau sebesar
43,3%.
XII IIS MAN 1 Kota Makassar dengan menggunakan media video terjadi
berada pada interval nilai 78–81 dengan frekuensi sebesar 16 siswa atau
Sehingga diperoleh nilai thitung = 7,790 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima dan H0
79
80
Sedangkan uji regresi yang digunakan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel
0,025. Sehingga diperoleh nilai thitung = 4,096 > ttabel 2,001. Jadi, H1 diterima
dan H0 ditolak, ada perbedaan yang signifikan posttest pada kelas kontrol.
B. Saran
1. Penggunaan media video sebaiknya dijadikan salah satu media yang digunakan
2. Penelitian ini dijadikan sebagai bahan pembanding dan referensi bagi peneliti
film singkat tentang biografi tokoh-tokoh muda yang berprestasi sehingga lebih
menarik siswa.
81
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V. Jakarta: Balai
Pustaka.
Astuti, Dwi. (2016). Efektivitas Media Animasi terhadap Hasil Belajar Membuat
Busana Wanita Siswa SMK Ibu Kartini Semarang. skripsi. Tersedia dalam
lib.unnes.ac.id > 5401411032.pdf. diakses pada 27 September 2020 Pukul
17.00.
Fachera, dkk. (2012). Desain dan Implementasi Media Video Prinsip-Prinsip Alat
Ukur Listrik dan Elektrik. Jurnal Innotec. Vol VIII. No 2 September 2012:
81
82
Hamidjojo, & Latuheru J.D. (1993). Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar
Mengajar Kini. IKIP Ujung Pandang Pers.
Johari, Andriana, dkk. (2014). Penerapan Media Video dan Animasi pada Materi
memvakum dan Mengisi Refrigeran terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal.
Tersedia dalam Journal of Mechanical Education, Vol.1, Juni 2014.pdf.
diakses
Lindo, I Wayan Putra (2019). Kemampuan Menulis Teks Cerita Ulang Biografi
tokoh pada Siswa Kelas X Akomodasi Perhotelan 3 di SMKN I Palu.
Jurnal.Tersedia dalam jurnal.untad.ac.id > article > view 12207-38573-1-
PB.pdf. diakses pada 3 Oktober 2020 Pukul 19.25.
Napiah, Abdul Rahma. (2013). Berdiri di Akar Diri: Kritikan Sastra Melayu.
Malaysia: PNMB
Rizki, dkk. (2018). Kemampuan Siswa Rukoh Banda Aceh Menulis Autobiografi.
Jurnal. Tersedia dalam jurnal Master Bahasa Vol. 6 No 1; Januari 2018:30-
36.pdf. diakses pada 25 September Pukul 10.00.
Wahono, dkk. (2013). Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I ( Instrumen Penelitian)
LEMBAR VALIDASI
Penilaian Umum:
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan dengan revisi kecil
3. Dapat digunakan dengan revisi besar
4. Belum dapat digunakan
Catatan Validator/Evaluator:
Validator 1, Validator 2,
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model project based learning, peserta
didik dapat menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah serta terampil menulis cerita
sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan dengan kreatif selama proses
pembelajaran dan percaya diri, serta pantang menyerah.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui aplikasi Classroom dan WhatsApp.
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucap salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Peserta didik menonton/ menyimak sebuah video dari guru “Jejak Prof. Dr. Ir
Habibie dan Sultan Hasanuddin”
7. Peserta didik menyimak tayangan video yang diberikan guru dengan saksama.
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan teks
sejarah pada video.
a. Peristiwa apa saja dalam video tersebut?
b. Bagaimana struktur (pembuka, isi, penutup) cerita tersebut?
c. Sebutkan konjungsinya!
d. Sebutkan kata keterangan waktunya!
e. Sebutkan kalimat bermasa lampau!
9. Peserta didik berdiskusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru
10. Peserta didik menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
11. Peserta didik menulis cerita sejarah tentang dirinya dengan memerhatikan
kebahasaan
12. Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan menyimpulkan kebahasaan cerita atau
novel sejarah
Kegiatan Penutup
13. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari;
14. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
15. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
16. Guru merekap bintang yang diperoleh peserta didik saat diskusi;
17. Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui WAG;
18. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
dalam mengikuti pembelajaran;
19. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran;
20. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model project based learning, peserta
didik dapat menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah serta terampil menulis cerita
sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan dengan kreatif selama proses
pembelajaran dan percaya diri, serta pantang menyerah.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Melalui media Classroom dan whatsApp
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucap salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari
termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Peserta didik menonton/ menyimak sebuah tayangan animasi dari guru
“Jejak Prof. Dr. Ir Habibie dan Sultan Hasanuddin”
7. Peserta didik menyimak tayangan animasi yang diberikan guru dengan saksama.
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang berhubungan teks
sejarah pada animasi tersebut.
a. Peristiwa apa saja dalam tayangan animasi tersebut?
b. Bagaimana struktur (pembuka, isi, penutup) cerita tersebut?
c. Sebutkan konjungsinya!
d. Sebutkan kata keterangan waktunya!
e. Sebutkan kalimat bermasa lampau!
9. Peserta didik berdiskusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru
10. Peserta didik menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
11. Peserta didik menulis cerita sejarah tentang dirinya dengan memerhatikan
kebahasaan
12. Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan menyimpulkan kebahasaan cerita atau
novel sejarah
Kegiatan Penutup
13. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari;
14. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan seperti berikut :
a. Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran hari ini?
15. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
16. Guru memberikan penguatan dan motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
dalam mengikuti pembelajaran;
17. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran;
18. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
tahun 1983, tamat pada tahun 1989. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 5 Makassar dan tamat tahun 1992. Kemudian penulis
melanjutkan pada jenjang lebih tinggi di SMA Negeri 4 Makassar dan tamat tahun
1995. Pada tahun yang sama, penulis dinyatakan lulus sebagai mahasiswi pada
program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra,
Pada tahun 2000 penulis dinyatakan lulus sebagai mahasiswi pada program
2007 penulis terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lingkungan
MAN 1 kota Makassar. Berkat limpahan karunia Allah Swt dan iringan keluarga
tercinta untuk yang kedua kalinya, penulis dapat menyelesaikan studi di Program
yang berjudul “Keefektifan Media Animasi dan Media Video dalam Pembelajaran
Menulis Autobiografi pada Siswa Kelas XII MAN 1 Kota Makassar” dihadapan tim
penguji.