Anda di halaman 1dari 3

Pada praktikum kali ini melakukan pemeriksaan Anti SARS-CoV-2 IgM/IgG (Rapid

Antibody Test) yaitu Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan antibodi IgM &
IgG yang terbentuk akibat paparan virus SARS-CoV-2. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk
melakukan skrining infeksi COVID19, sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi COVID-19 revisi ke-4 (Kemenkes, 2020). Sampel yang digunakan adalah serum, plasma
atau whole blood.

SARS-CoV-2 IgG/IgM Rapid Test adalah Lateral Flow Immunoassay yang dimaksudkan
untuk deteksi kualitatif dan diferensiasi antibodi IgM dan IgG SARS-CoV-2 dalam serum,
plasma, atau spesimen Whole Blood dari pasien yang diduga terinfeksi COVID-19, atau sebagai
metode skrining orang sehat dengan faktor risiko (skrining OTG). SARS-CoV-2 IgG / IgM
Rapid Test adalah bantuan dalam diagnosis pasien yang diduga infeksi SARS-CoV-2 bersamaan
dengan presentasi klinis dan hasil tes laboratorium lainnya. Hasil dari Rapid Test COVID 19
(SARS-CoV-2) IgG/IgM tidak boleh digunakan sebagai dasar tunggal untuk diagnosis.

Hasil Rapid Test Kit Antibodi COVID-19 harus dibaca dalam waktu 15~20 menit setelah
sampel dan pengencer ditambahkan ke dalam sumur pemuatan sampel. Hasil yang ditampilkan
setelah 20 menit tidak valid.

 IgM Positif: pita berwarna muncul di garis M dan garis C di jendela baca, yang
menunjukkan pasien positif antibodi IgM terhadap SARS-CoV-2.
 IgG Positif: pita berwarna muncul pada garis G dan garis C di jendela pembacaan, yang
menunjukkan pasien positif antibodi IgG terhadap SARS-CoV-2.
 Antibodi Negatif: hanya pita berwarna yang muncul pada garis C di jendela pembacaan,
yang menunjukkan pasien negatif untuk antibodi IgM atau IgG terhadap SARSCoV-2.
 Tidak valid: tidak ada pita berwarna pada posisi garis C di jendela baca. Tes tidak valid
terlepas dari apakah ada pita berwarna di posisi M dan G. Silakan ulangi tes dengan kaset
tes baru.
Berdasarkan hasil pemeriksaan antibodi SARS-CoV-2 terhadap sampel 20 orang pasien
didapatkan hasil sebanak 25% pasien yang tidak atau belum mengalami infeksi, 15% pasien yang
sedang dalam tahap awal mengalami infeksi, 10% pasien yang kemungkinan sedang dalam tahap
penyembuhan, dan 50% pasien yang telah mengalami infeksi dan telah sembuh. Prinsip dari
kaset tes antibodi SARS-CoV-2, garis IgM dilapisi dengan antibodi IgM mouse anti-human,
garis IgG dilapisi dengan antibodi IgG mouse anti-human, ketika volume memadai dai spesimen
uji disalurkan ke dalam lubang sampel dari kaset uji, spesimen tersebut bermigrasi melalui pipa
kapiler melintasi kaset. Antibodi IgM terhadap SARS-CoV-2, jika ada dalam spesimen, akan
mengikat konjugat SARS-CoV-2. Kompleks imun kemudian ditangkap oleh reagen yang dilapisi
sebelumnya pada pita IgM, membentuk garis IgM berwarna merah anggur, yang menunjukan
hasil positif anti-SARS-CoV-2 IgM. Antibodi IgG terhadap SARS-CoV-2 jika ada dalam
spesimen akan berikatan dengan konjugat SARS-CoV-2. Kompleks imun kemudian ditangkap
oleh reagen yang dilapisi pada garis IgG membentuk garis IgG berwarna merah anggur, yang
menunjukkan hasil tes positif SARS-CoV-2 IgG. Tidak ada garis T (IgG dan IgM) menunjukkan
hasil negatif. Untuk berfungsi sebagai kontrol prosedural, garis berwarna akan selalu muncul di
wilayah garis kontrol yang menunjukkan bahwa volume spesimen yang tepat telah ditambahkan
dan wicking membran telah terjadi.

Anda mungkin juga menyukai