Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN ANTI-HIV

METODE RAPID TEST


I.

Tujuan
Tujuan Instruksioanl Umum
Mahasiswa mampu memahami prinsip pemeriksaan anti-HIV metode rapid test.
Tujuan Instruksional Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan pemeriksaan anti-HIV metode
rapid test.
b. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan anti-HIV metode
rapid test.

II.
III.

Metode
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah metode Rapid Test.
Prinsip
Pada sampel positif yang mengandung antibodi HIV-1/2, antigen rekombinan HIV-1/2
(gp41, p24 dan gp36) dalam bentuk koloid konjugat emas dan sampel akan bergerak
di sepanjang membran chromatographi ke wilayah tes 1 yang dilapisi dengan
rekombinan antigen HIV-1 (gp41, p24) dan wilayah tes 2 yang dilapisi dengan
rekombinan gambaran HIV-2 (gp36) membentuk garis sebagai kompleks partikel
emas antigen-antibodi-antigen dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Garis
kontrol digunakan untuk kontrol prosedur.

IV.

V.

Alat dan Bahan


Alat
1. Rapid test anti-HIV
2. Mikropipet
3. Tip
4. Pipet kapiler
5. Lancet
Bahan
1. Sampel serum, plasma atau whole blood.
2. Tissue
3. Assay dilluents
4. Alkohol swab
Cara Kerja
1. Digunakan APD yang baik, benar dan lengkap.
2. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
3. Dikeluarkan alat test dari kantong foil, diletakkan pada tempat yang datar dan
kering.
4. Jika menggunakan sampel darah kapiler, tambahkan 20 l dari spesimen darah
dengan pipet kapiler ke dalam sumur sampel (s). Namun, jika menggunakan

sampel serum atau plasma tambahkan 10 l dari plasma atau serum spesimen
ke sumur sampel (s).
5. Ditambahkan 4 tetes (sekitar 120 l) assay diluents secara vertikal pada sumur
sampel (s)
6. Interpretasikan hasil dalam waktu 10-20 menit. Setelah menambahkan
pengencer, dibaca hasil setelah 10 menit tetapi tidak lebih dari 20 menit.
Perhatian: jika hasil tes tidak terbaca setelah 10 menit karena warna latar
belakang yang tinggi, baca lagi nanti tetapi dalam waktu 20 menit. Tidak
boleh membaca setelah 20 menit.
VI.

Interpretasi Hasil
Hasil negatif :
- Adanya satu garis pada garis kontrol (C) dalam jendela hasil.
Hasil positif :
-

Adanya dua garis pada garis kontrol (C) dan garis test 1 (1) dalam jendela hasil

menunjukkan hasil yang positif untuk HIV-1.


Adanya dua garis pada garis kontrol (C) dan garis test 2 (2) dalam jendela hasil

menunjukkan hasil yang positif untuk HIV-2.


Adanya tiga garis pada garis kontrol (C), garis test 1 (1) dan garis test 2 (2)
dalam jendela hasil menunjukkan hasil yang positif untuk HIV-1 dan atau HIV-2.

Hasil invalid :
-

Tidak adanya garis pada kontrol (C) atau / warna pink / ungu pada jendela hasil
menunjukkan hasil yang tidak valid.

Catatan :
-

Jika intensitas warna garis 1 lebih gelap dari garis 2 mengindikasikan HIV-1

positif.
Jika intensitas warna garis 2 lebih gelap dari garis 1 mengindikasikan HIV-2

positif.
Infeksi rangkap dari HIV-1 dan HIV-2 sangat jarang terjadi pada satu individu.
Reaksivitas rangkap yang ditunjukkan pada SD BIOLINE HIV 0.3 pada garis
HIV-1 dan HIV-2 dapat terjadi karena reaksi silang yang diberikan pada rantai
asam amino HIV-1 dan HIV-2.

Anda mungkin juga menyukai