Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

IMUNOLOGI DASAR

414221076 / GALUH KUSUMA WARDANI


KELAS GRESIK
KELOMPOK A 15

UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
DoA

1. TUJUAN
Untuk mengetahu pemeriksaan laboratorium narkoba dengan teknik
immunoassay dan untuk mengetahui ada tidaknya narkoba pada sampel urine.
2. ALAT dan BAHAN
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
a. Strip test Narkoba
b. Timer
c. Wadah penampung urine
Bahan:
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sample urine
3. CARA KERJA
a. Biarkan strip test pada suhu kaar.
b. Buka penutup strip test, kemudian celupkan strip test tersebut secara
vertical ke dalam sampel urine selama 10-15 detik.
c. Ketika strip test dicelupkan tidak boleh melewati batas garis yang paling
bawah Zona Sample (S).
d. Tempatkan test strip pada bidang datar. Lalu baca hasil setelah 5-10 menit.
4. HASIL

Dalam praktikum pemeriksaan narkoba dengan 6 parameter yaitu


Ampethamine (AMP), Morphin (MOP), Methampethamine (METH),
Cocaine (COC), Marjuana (THC), Benzodiazephine (BZO) . Pada praktikum
pemeriksaan narkoba didapatkan hasil sebagai berikut:
Nama Parameter Hasil
Methamphethamine (METH) Negative (-)
Cocaine (COC) Negative (-)
Morphin (MOP) Negative (-)
Benzodiazephine (BZO) Positif (+)
Ampethamine (AMP) Positif (+)
Marjuana (THC) Negative (-)
5. INTERPRETASI HASIL
a. Positi : hanya terbentuk pita pink pada Control (C)
b. Negative : terbentuk dua pita pink pada Control (C) dan pada Test (T)
c. Invalid : tidak terbentuk pita pink pada Control (C) dan pada Test (T).
Atau terbentuk pita pink pada Test (T) sedangkan pada Control (C) tidak
terbentuk pita pink.
6. REFERENSI
Hardjoeno. 2007. Interpretasi Hasil Test Laboratorium
DiaggnostikCet 5. Makassar: Hassanuddin University
Press.
Zanjani, BR. False Positive and False Negative Results in Urine
Drug Screening Test: Tampering Methods and Specimen
Integrity Tests. Journal of Archives. 2014: 1: 102-108
ICT HCG

1. TUJUAN
Untuk mengetahui ada tidaknya hormon HCG pada urine
2. ALAT dan BAHAN
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan:
a. HCG rapid test cassette
b. Tissue
c. Pipet tetes
d. Wadah urine
e. Timer
Bahan yang digunakan adalah sample urine
3. CARA KERJA
a. Siapkan alat dan bahan
b. HCG rapid test cassette dibuka dan segera mungkin digunakan
c. Letakkan cassette pada permukaan yang bersih dan rata
d. Pegang pipet secara vertical dan pindahkan tetesan urine ke spesimen cassette,
lalu mulai timer. Hindari terperangkapnya gelembung udara di spesimen.
e. Tunggu sampai muncul garis merah.
4. HASIL

Pada praktikum pemeriksaan ICT HCG dengan pasien X didapatkan hasil positif
(+) yaitu terdapat 2 garis merah pada garis Control (C) dan Test Line (T).
5. INTERPRETASI HASIL
a. Positif : terdapat 2 garis merah pada garis Control (C) dan Test Line (T)
b. Negative : hanya garis Control (C) yang nampak
c. Invalid : jika tidak ada garis berwarna yang muncul di wilayah garis Control
(C), bahkan jika garis muncul di wilayah garis Test (T).
6. REFERENSI
Ballieux, B.E., Weijl, N.I., Gelderblom, H., van Pelt, J. And Osanto, S.
(2008). False-Positive Serum Human Chorionic Gonadotropin (HCG) in a
Male Patient with a Malignant Germ Cell Tumor of the Testis: A Case
Report and Review of the Literature. The Oncol, 13: 1149-1154.
https://doi.org/10.1634/theoncologist.2008-0159
Gnoth, C dkk. (2014). Strip of Hope: accuracy of Home Pregnancy Test
and Newdevelopment.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articlesPMC4119102/.
Hanifa, W. Dan Saifuddin, A.B. (2005). Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
ICT Sifilis

1. TUJUAN
Untuk mendeteksi adanya antibodi Treponema pallidum pada serum
2. ALAT dan BAHAN
- Pipet disposible
- Sifilis test strip
- Sentrifuge
- Serum
- Buffer sifilis
3. CARA KERJA
1. Dilakukan pengambilan darah, lalu sentrifugasi untuk mendapatkan serum
dengan kecepatan 2000 rpm selama 5 menit.
2. Strip uji dikeluarkan dan diletakkan di temmpat datar dan kering.
3. Ambil serum menggunakan pipet, lalu teteskan sebanyak 1-2 tetes dan
dimasukkan ke dalam sumur yang bertanda “S”.
4. Tambahkan buffer sebanyak 1 tetes buffer sifilis
5. Hasil tes dibaca pada 5-20 menit
4. HASIL

Hasil dari praktikum ICT Sifilis dengan pasien X didapatkan hasil Negative (-) yaitu
terbentuk 1 garis warna pada daerah Control (C).
5. INTERPRETASI HASIL
- Negative : terbentuk 1 garis warna pada daerah Control (C)
- Positif : terbentuk 2 garis warna pada daerah Control (C) dan Test (T)
- Invalid : tidak terbentuk garis warna pada daerah Control (C)
6. REFERENSI
A.Price Silvia dan M. Wilson Lorraine. 2006. Patofisologi Edisi 6. ECG:
Jakarta
Djuanda adhi, dkk. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi IV.
Jakarta
HIV

1. TUJUAN
Untuk mendeteksi antibodi Human Immunodefiency Virus (HIV) Tipe 1 atau 2
pada serum
2. ALAT dan BAHAN
- Pipet disposible
- Sifilis test strip
- Sentrifuge
- Serum
- Buffer HIV
3. CARA KERJA
1. Dilakukan pengambilan darah, lalu sentrifugasi untuk mendapatkan serum
dengan kecepatan 2000 rpm selama 5 menit.
2. Strip uji dikeluarkan dan diletakkan di temmpat datar dan kering.
3. Ambil serum menggunakan pipet, lalu teteskan sebanyak 1-2 tetes dan
dimasukkan ke dalam sumur yang bertanda “S”.
4. Tambahkan buffer sebanyak 1 tetes buffer HIV
5. Hasil tes dibaca pada 5-20 menit
4. HASIL

Hasil dari praktikum HIV dengan pasien X didapatkan hasil Negative (-) yaitu
terbentuk 1 garis warna. 1 garis yang terbentuk di zona garis Control yanng
ditemukan di 1 atau 2 zona garis.
5. INTERPRETASI HASIL
- Positif : terbentuk 2 atau 3 garis warna dan muncul 2 atau 3 garis, 1 pada zona
garis 1 atau 2 (atau 1 dan 2) dan garis yang lain dari Control
- Negative : terbentuk 1 garis warna. 1 garis yang terbentuk di zona garis Control
yanng ditemukan di 1 atau 2 zona garis.
- Invalid : jika tidak terdapat garis warna di garis kontrol.
6. REFERENSI
Insert Kit ORIENT GENE HIV 1/2 One Step Rapid Test Cassette

Anda mungkin juga menyukai