Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN BAHASA BAKU DAN BAHASA NON BAKU

DALAM BAHASA HUKUM


NAMA ANGGOTA
01 DINDA AGUS TARI
2206200178

02 DITO ANGGORO MATANG SAKTI


2206200176

03 RIKA NATASYA
.
2206200179

04 WINDI JEROH MIKO


2206200174
“ bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima,
dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat
Indonesia secara luas

Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang

Bahasa Indonesia Tidak Baku adalah salah satu ragam Bahasa Indonesia yang
tidak di kodifikasi, tidak di terima dan tidak di fungsikan sebagai
model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi di pakai oleh masyarakat
secara khusus
FUNGSI BAHASA BAKU
A Fungsi Bahasa baku sebagai pemersatu
Tanpa menghilangkan ciri khas ragam Bahasa ditiap daerah di Indonesia, Bahasa baku
mempersatukan masyarakat dari seluruh penutur dialeg masing-masing daerah

B Fungsi Bahasa Baku sebagai pemberi kekhasan


Bahasa baku ketika dibandingkan dengan Bahasa lain yang serumpun seperti Bahasa
melayu yang digunakan di Negara tetangga maupun Sumatera, Bahasa Indonesia
sudah berbeda

C Fungsi Bahasa baku sebagai pembawa kewibawaan


fungsi ini berkaitan dengan usaha seseorang untuk mencapai kesedrajatan dengan
peradaban lain yang di kagumi melalui penggunaan Bahasa baku.

D Fungsi Bahasa baku sebagai kerangka acuan


fungsi ini berarti Bahasa baku menjadi tolak ukur untuk menilai dan menentukan
penggunaan Bahasa yang tepat sesuai dengan acuan yang disepakati.
Ragam Bahasa baku mempunyai sifat-sifat:

• Mantap (Mantap berarti sesuai dengan kaidah Bahasa)


• Dinamis (Dinamis berarti tidak statis atau bersifat tidak kaku)
• Cendikia (Ragam baku dipakai pada tempat-tempat resmi)

Seragam (Pembakuan Bahasa adalah proses penyeragaman Bahasa


Bahasa Indonesia digunakan dalam segala bidang ilmu untuk penyebarluasan ilmu pengetahuan. Dalam
bidang hukum, Bahasa Indonesia digunakan dalam bentuk lisan dan tulisan. Bentuk tulisan penggunaan
Bahasa Indonesia meliputi surat putusan pengadilan, akta notaris, berkas acara pemeriksaan, dan lain
sebagainya. Sementara itu, penggunaan Bahasa Indonesia lisan digunakan oleh praktisi ataupun
akademisi yang menggeluti di bidang hukum meliputi proses pemeriksaan dalam persidangan ataupun
forum ilmiah yang membahas bidang hukum. Bahasa yang digunakan dalam bidang hukum adalah
bahasa Indonesia yang di dalamnya terdapat beberapa kosakata hukum yang berasal dari
Add Contents Title
bahasa Belanda

Add Contents Title Add Contents Title


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai