B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran menganalisis unsur unsur
pembangun teks Puisi menggunakan Model Pembelajaran Widows Shopping di
Kelas VIII SMP Islam Jayaratu?
2. Bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran menganalisis unsur unsur
pembangun teks Puisi menggunakan Model Pembelajaran Widows Shopping di
Kelas VIII SMP Islam Jayaratu?
4
C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan bertujuan sebagai berikut,
1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menganalisis unsur unsur
pembangun teks Puisi menggunakan Model Pembelajaran Widows Shopping di
Kelas VIII SMP Islam Jayaratu
2. Mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menganalisis unsur unsur
pembangun teks Puisi menggunakan Model Pembelajaran Widows Shopping di
Kelas VIII SMP Islam Jayaratu.
3. Mendeskripsikan perubahan siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur
unsur pembangun teks Puisi menggunakan Model Pembelajaran Widows
Shopping di Kelas VIII SMP Islam Jayaratu.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini yaitu,
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam dunia
pendidikan. Khususnya dalam perbaikan mutu pembelajaran bahasa Indonesia.
Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat pengetahuan bagi
dunia pendidikan terutama kajian mengenai model pembelajaran Windows
Shopping dalam meningkatan kemampuan peserta didik setelah melalui proses
pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang
penggunaan model pembelajaran Windows Shopping atau strategi yang
tepat untuk mengatasi masalah pembelajaran.
5
b. Peserta didik
Memberikan motivasi proses pembelajaran, supaya lebih aktif dalam
belajar, khususnya materi menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi
c. Pihak sekolah
Memberikan masukan kepada pihak sekolah mengenai peningkatan
kualitas hasil pembelajaran peserta didik, terutama materi Menelaah unsur-
unsur pembangun teks puisi dengan menggunakan model pembelajaraan
Windows Shopping
E. Kerangka Teori
1. Hakikat Teks Puisi
a. Pengertian Teks Puisi
Kosasih (2017: 92) mengatakan “Puisi yaitu Teks atau Karangan yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-
kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal, antara lain kerinduan, kegelisahan
atau pengagunagn kepada sang Khalik”. Ahli lain Mafrukhi, dkk (2016: 71),
mengatakan “Puisi merupakan jenis karya sastra yang berbentuk singkat
berisi kata-kata indah yang digunakan penyair untuk mengekspresikan
gagasan dan fikirannya”.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
Teks Puisi adalah Teks yang berisi Kata-kata indah untuk mengekspresikan
gagasan dan fikiran seseorang.
b. Unsur-Unsur Teks Puisi
Kosasih (2017: 94) mengatakan unsur-unsur teks puisi yaitu:
1) Majas dan irama
2) Penggunaan kata-kata konotasi
3) Kata-kata berlambang
4) Pengimajinasian dalam puisi
Mafrukhi, dkk (2016: 72) mengungkapkan unsur teks puisi yaitu:
6
1) Diksi
2) Imaji
3) Tipografi
4) Rima dan ritme penyair
5) Majas
c. Jenis-Jenis Puisi Kosasih (2017: 94) mengatakan Jenis-Jenis teks puisi yaitu
sebagai berikut,
1) Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini
terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.
2) Puisi Lirik.
Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegi, ode, dan
serenade.
3) Puisi Deskriptif
Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap
keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik
perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif,
misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial
d. Menelaah Struktur Teks Puisi
Menelaah berarti menjelaskan/mengkaji/menyelidiki unsur unsur
pembangun teks puisi. Dalam menelaah unsur unsur pembangun teks puisi
yang meliputi majas, irama, kata-kata konotasi, dan kata-kata berlambang.
Unsur tersebut berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur yang dapat
dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat. Di samping itu, ada
pula unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik
yang meliputi tema, amanat, perasaan penyair, dan nada atau sikap penyair
terhadap pembaca.
Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair.
Pokok persoalan atau pokok pikiran itu kuat mendesak dalam jiwa penyair
7
sehingga menjadi landasan utama dalam puisinya. Jika desakan yang kuat itu
berupa hubungan penyair dengan Tuhan, maka puisinya tersebut bertema
ketuhanan. Jika desakan yang kuat itu berupa rasa belas kasih atau
kemanusiaan, puisi yang akan terlahir adalah puisi bertema kemanusiaan. Jika
yang kuat adalah dorongan untuk memprotes ketidakadilan, tema puisinya
adalah protes atau kritik sosial. Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga
dapat melahirkan tema cinta atau tema kedukaan hati karena cinta. Tema
tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Persoalan-persoalan yang
diungkapkannya merupakan penggambaran suasana batin penyair. Tema
tersebut bisa pula berupa perasaan penyair terhadap kenyataan sosial budaya
sekitarnya. Dalam hal ini puisi berperan sebagai sarana protes atau pun
sebagai ungkapan simpati dan keprihatinan penyair terhadap lingkungan dan
masyarakatnya
Berikut ini contoh teks puisi
Gadis Peminta-Minta
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa.
yang di sajikan diding kelas, kemudian siswa mencatat hasil kerja kelompok
tersebut sebagai hasil kunjungan mereka. Model Pembelajaran Window Shopping
ini memberikan pola pembelajaran secara berkelompok sehingga membentuk
sikap kerja sama yang aktif antar sesama siswa. Disamping itu juga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjadi tutor sebaya yang berperan dalam
menjelaskan kepada seluruh pengunjung yang mengamati hasil kerja mereka.
Window Shopping merupakan suatu cara untuk menilai dan mengingat apa yang
telah siswa pelajari. Window Shopping adalah suatu model pembelajaran yang
mampu meningkatkan daya emosional siswa untuk menemukan daya ingat jika
sesuatu yang ditemukan itu dilihat secara langsung.
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Windows Shopping
Berikut langkah-langkah model pembelajaran Windows Shopping
menurut Zaenal Mustofa (2020 : 5)
1) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5
orang;
2) Setiap kelompok diberikan kertas karton;
3) Menentukan topik atau tema pelajaran;
4) Tiap kelompok mendiskusikan apa yang didapatkan oleh para anggotanya
dari pelajaran yang mereka ikuti;
5) Tiap kelompok membuat sebuah daftar pada kertas yang telah diberikan
yang berisi hasil pembelajaran;
6) Tiap kelompok menempel hasil kerjanya di dinding;
7) Perwakilan kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain;
8) Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh
kelompok lain.
Dalam hal ini diperlukan pembagian tugas dalan kelompok yaitu ada
anggota yang menjaga karya mereka untuk menjelaskan isinya kepada
pengunjung dan ada pula anggota yang berkeliling untuk menggali informasi
pada galeri kelompok lainnya.
10
dari siswa. Dalam penerapan model pembelajaran windows shopping peserta didik
dapat berinteraksi, berdiskusi dan berbagi ilmu dengan kelompoknya sendiri
ataupun dengan kelompok lain sehingga peserta didik berperan aktif dalam
belajar.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan apriana pada penelitian
berjudul “Model kooperatif learning tipe windows shopping untuk meningkatkan
hasil belajar IPS pada kelas IX-B SMPN1 Wanasaba”, Hasil penelitian
menunjukkan dengan diterapkannya model cooperative learning tipe window
shopping pada mata pelajaran IPS materi Ekonomi Kreatif dan Pusat Keunggulan
Ekonomi Bangsa dapat meningkatkan hasil belajar.
Begitupun dengan penelitian yang telah dilaksanakan nengsih, pada
penelitian berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Windows Shopping dalam
meningkatkan aktifitas belajar siswa materi bangun ruang sisi lengkung”, dengan
hasil Penerapan model pembelajaran Window Shopping dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Menurut nengsih pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Window Shopping layak dijadikan pembelajaran berorientasi abad
21 karena dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah
Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran
windows shooping ini akan efektif unduk digunakan dalam menelaah unsur –
unsur pembangun teks puisi. Penulis Merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan Model Pembelajaran Window Shopping. Pengembangan desain
pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan sintaks Window Shopping.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model window Shopping.
12
Penutup
Guru melakukan Konfirmasi berupa umpan balik dan koreksi hasil kerja tiap-
1
tiap kelompok
Untuk mengetahui pemahaman siswa dilakukan tes secara individu dengan
soal yang tipenya sama dengan soal yang telah dikerjakan oleh semua
2
kelompok. Kemudian disediakan sebuah puisi untuk ditelaah unsur unsur
pembangun teks puisinya oleh masing masing siswa.
Dalam model pembelajaran window shopping ini siswa dibuat santai ada yang
bertugas menjaga kelompoknya(penjual) dan ada juga yang berjalan-
jalan(pembeli). Mereka bisa berjalan-jalan sambil belajar. Yang mana siswa yang
bejalan-jalan kekelompok lain mempunyai tugas untuk memberikan masukan dan
pertanyaan tentang materi yang dibahas. Model pembelajaran Window Shopping
juga mudah dipahami, akitivitas belajar bisa ditingkatkan, nilai sikap ada
kerjasama dan toleransi tidak ada perbedaan antara yang pintar dengan yang
kurang dan dapat juga meningkatkan keterampilan
F. Kerangka Pemikiran
Munir, Dkk (2022: 16) Menyatakan bahwa “Kerangka pemikiran pada
dasarnya merupakan Argumentasi logis untuk sampai pada penemuan jawaban
sementara atas masalah yang dirumuskan”. Hardani (2020:321) menyatakan
“Kerangka berpikir adalah sebuah model atau gambaran yang berupa konsep yang
didalamnya menjelaskan tentang hubungan antara variabel yang satu dengan variabel
yang lainnya”. Kerangka pemikiran merupakan salah satu komponen yang ada
dalam setiap melaksanakan penelitian. Hal ini disebabkan kerangka pemikiran
dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian sehingga dalam
pembahasan menjadi lebih terarah, untuk itu perlu dirumuskan.
15
Puisi merupakan salah satu jenis karya satra, Kosasih (2017: 92)
mengatakan “Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan
berbagai hal, antara lain kerinduan, kegelisahan atau pengagunagn kepada sang
Khalik”. Puisi merupakan wadah bagi seseorang dalam menumpahkan segala bentuk
perasaannya, dengan penggunaan kata yang indah, seseorang mampu menghasilkan
karya sastra puisi. Sejalan dengan hal tersebut, puisi juga merupakan salah satu
materi yang dipelajari dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII. Salah satu KD
yang terdapat pada kurikulum 13 yaitu KD 3.8 dimana siswa diharapkan mampu
menganalisis unsur unsur pembentuk puisi. Namun pada kenyataannya, di kelas VIII
SMP Islam Jayaratu ada 40% siswa yang tidak mampu menganalisis unsur-unsur
pembangun teks puisi, salah satu penyebabnya adalah model pembelajaran yang
tidak tepat. Model ceramah yang digunakan guru, mengakibatkan siswa terlalu kaku
dan tidak serta merta ikut berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak
terlalu faham dengan materi yang disampaikan.
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang dalam
keberhasilan suatu proses pembelajarab. Penerapan model pembelajaran yang tepat
akan mengantarkan siswa pada pemahaman yang lebih dalam suatu materi. Salah
satu model pembelajaran yang sering kita temui selain metode ceramah adalah
kooperatif. Tukiran (2011 :55) menyatakan “Cooperative merupakan sistem
pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan
sesama siswa dengan tugas-tugas yang terstruktur”. Salah satu tipe Model
pembelajaran cooperative adalah Windows Shopping. Rahma (2017: 2) menyatakan
“Kooperatif Window Shopping adalah strategi layanan berbasis kerja kelompok
dengan melakukan berbelanja keliling melihat hasil karya kelompok lain untuk
menambah wawasannya”. Dengan menggunakan model windows shopping siswa
diberi tanggungjawab untuk ikut serta dan berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model pembelajaran windows
shopping dalam pembelajaran menganalisis unsur-unsur pemabangun teks puisi,
16
peserta didik dapat berinteraksi, berdiskusi dan berbagi ilmu dengan kelompoknya
sendiri ataupun dengan kelompok lain sehingga peserta didik aktif dalam belajar.
Sehingga dengan adanya penerapan model windows shopping dalam proses
pembelajaran menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi, tingkat pemahaman
siswa dalam materi puisi ini dapat bertambah. Adapun kerangka berpikir dapat
dilihat pada bagian kerangka berpikir berikut ini:
Hardani (2020:324)
17
G. Hipotesis Penelitian
Munir, Dkk (2022: 16) menyatakan bahwa Hipotesis adalah jawaban
sementara atas masalah yang sedang diteliti dan disampaikan dalam kalimat
pernyatan.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis merumuskan hipotesis
sebagai berikut.
H0 : “Tidak adanya perubahan siswa dalam Pembelajaran Menganalisis Unsur-
Unsur pembangun Teks Puisi dengan menggunakan Model Windows
Shopping dikelas VIII SMP Islam Jayaratu”
H1 : “Adanya perubahan siswa dalam Pembelajaran Menganalisis Unsur-Unsur
pembangun Teks Puisi dengan menggunakan Model Windows Shopping
dikelas VIII SMP Islam Jayaratu”
H. Metode penelitian
Hardani (2020:340) Menyatakan “Hakikat Metode penelitian merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data/informasi sebagaimana adanya dan bukan
sebagaimana seharusnya, dengan tujuan dan kegunaan tertentu”
Untuk menentukan metode penelitian ini, penulis dituntut untuk mampu
memilih dan menentukan metode penelitian yang sesuai dengan situasi dan kondisi
penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode penelitian Eksperimen Semu (Quasi Eksperimental). Metode eksperimen
Semu ini merupakan jenis dari Penelitian Kuantitatif. Rukminingsih (2020:44)
menyatakan “Quasi experimental design yaitu penelitian eksperimen yang
dikembangkan karena adanya kesulitan dalam mendapatkan kelompok kontrol yang
dapat berfungsi sepenuhnya di dalam mengontrol variabel-variabel luar yang dapat
mempengaruhi eksperimen”
18
I. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah konsep dalam mengkaji sebuah model
pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji berhasil
atau tidaknya pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Windows
Shopping dalam pembelajaran menulis puisi di kelas VII SMP Islam Jayaratu
Tasikmalaya tahun ajaran 2022/2023.
Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Desain pretes-postes menggunakan kelompok kontrol tanpa penugasan random
( Nonequivalent control group design).
Rukminingsih (2020:51)
Keterangan:
Non Random : Pemilihan sampel yang telah ditentukan
Eksperimen : Kelas Eksperimen
Control : Kelas Kontrol
Y1 : Nilai Pretest
X : Model Pembelajaran Windows Shopping
…… : Metode Ceramah
Y2 : Nilai Postes
J. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan cara yang ditempuh peneliti berkaitan
dengan pelaksanaan penelitian. Berikut mengenai Prosedur penelitian dijelaskan
secara terperinci di bawah ini.
19
K. Operasionalisasi Variabel
Penulis menjabarkan definisi operasional agar tidak terjadi interpretasi yang
salah terhadap penelitian yang penulis lakukan.
1. Model Pembelajaran Widows Shopping merupakan Variabel independen
Model pembelajaran Windows shopping yang penulis maksud dalam penelitian
ini adalah model pembelajaran kooperatif yang diterapkan pada peserta didik
kelas VIII SMP Islam Jayaratu Tasikmalaya Tahun Ajaran 2022/2023 dalam
Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi dengan cara berkelompok, anggota
kelompok berbagi tanggung jawab. Dimulai dari keterlibatan siswa dalam
beripikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca,
20
O. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan rencana penelitian dari pengajuan judul
hingga mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Secara lebih rinci jadwal
penelitian dirinci pada tabel berikut.
1 Penyusunan Proposal
2 Ujian Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Pelaksanaan Ekperimen
5 Pengolahan Data
6 Penyusunan Laporan
7 Sidang Skripsi
P. Daftar Pustaka
Ahyar, Juni. (2019). Apa Itu Sastra. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Apriana, Baiq Nurjihatun. (2020). Model Cooperative Learning Tipe Window
Shopping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Ix-B Smp
Negeri 1 Wanasaba. Jurnal Ilmiah, 5 (2)
24