Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TEKNIK DAN PRAKTEK DESAIN ORGANISASI

Diajukan untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Teknik dan Praktek Desain Organisasi

Dosen Pengampu:

Rofi` Ramadhona Iyoega, S.P., M.Sos

Disusun oleh:

Rafli Ekakusdinar N. F. H. .(19110196)

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN NEGARA

POLITEKNIK STIALAN BANDUNG

2020
PT Kimia Farma Tbk.

Dalam analisis kali ini saya mengambil perusahaan Kimia Farma sebagai organisasi
public yang akan saya amati, berikut merupakan visi dan misi dari Kimia Farma :

VISI

Menjadi Perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai
yang berkesinambungan.

MISI

1. Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industry kimia dan farmasi,


perdagangan, dan jaringan distribusi, ritel, dan layanan kesehatan serta optimalisasi
asset.
2. Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan Operational
Excellence didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) professional.
3. Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.

Selain memiliki visi dan misi, kimia farma juga memiliki budaya perusahaan.
Berdasarakan Surat Edaran KBUMN No. SE-7/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang
Nilai-nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia BUMN, maka perseroan
menetapkan akronim dari core values AKHLAK yaitu Amanah, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, dan kolaboratif yang dijadikan sebagai identitas dan perekat budaya kerja
yang mendukung peningkatan kinerja secara berkelanjutan di setiap BUMN. Untuk
mempercepat pemahaman tentang nilai-nilai AKHLAK, manajemen melakukan
implementasi terhadap seluruh insan Kimia Farma dengan berbagai media offline
maupun online.

Konsep Dasar Dalam Struktur Organisasi.


Analisis dengan konsep spesialisasi, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sen
tralisasi/desentralisasi, dan formalisasi.
1. Spesialisasi : pembagian tugas kerja dari tenaga kerja untuk menggambarkan suda
h sejauh mana aktivitas organisasi dibagi dalam pekerjaan yang terpisah-pisah.
• Direktorat utama bertugas untuk menyelaraskan seluruh anggota dibawahnya untu
k bekerja sesuai dengan sektornya masing-
masing, selain itu ia juga memiliki tanggungjawab terhadap setiap pekerjaan yang
dilakukan oleh anggota. Mengawasi harus menjadi hal penting yang dilakukan, ka
rena dengan pengawasan yang baik maka akan timbul hasil yang optimal.
• Bagian Sekretaris Perusahaan, memiliki tugas untuk mencatat seluruh administrasi
perusahaan baik itu perizinan, surat keluar-masuk, dan proposal.
• Bagian Satuan Pengawasan Intern, bagian ini bertugas untuk mengawasi setiap akt
ivitas karyawan.
Dari 3 bagian diatas, setiap bagian memiliki tugasnya masing-
masing sesuai dengan spesialisasi pekerjaannya.
2. Depatementalisasi : dasar yang digunakan untuk pengelompokan,
pada perusahaan kimia farma terdapat beberapa departemen. Diantaranya :
• Bagian Portofolio dan Pengembangan Bisnis menyelenggarakan pengembangan bi
snis serta project dan juga inovasi untuk perusahaan kedepannya.
• Bagian Produksi dan Supply
Chain bertugas untuk menjaga kuantitas roduksi dari permintaan barang sehingga
tidak terjadi penimbunan barang yang akan mengakibatkan tidak stabilnya harga,
selain itu menjaga kualitas dari barang dan pendistribusian kepada para agen menj
adi tanggung jawab bagian ini.
• Bagian Pemasaran dan Komersial, bagian ini bertugas untuk menginformasikan ba
ik itu secara sosial media maupun berhadapan dengan konsumen secara langsung
untuk menjelaskan produk yang dijual dan keunggulan.
Selain itu, bagian ini juga dituntut untuk memenuhi target perusahaan secara opti
mal.
• Bagian Keuangan dan Manajemen Resiko, bagian ini memiliki tugas untuk menja
ga kestabilan keuangan serta meminimalisir kerugian baik itu dari produksi, distri
busi, maupun hal yang lain.
• Bagian Umum dan Human
Capital, disni mereka menyelenggarakan analalisa terhadap kebutuhan perushaan
serta hal-
hal yang berurusan dengan administrasi akan masuk kesini. Peningkatan kualitas s
umber daya manusia dan
juga perekrutan sdm baru akan menjadi tanggungjawab divisi ini.
3. Rantai Komando.
Yaitu adanya garis kewenangan yang tidak terputus-putus dan terbentang dari
organisasi atas ke bawah serta memperjelas dalam pelaporan. Garis kewenangan
tertinggi sebenarnya terdapat pada Pemegang saham karena setiap keputusan terdapat
di dalamnya, lalu direktorat utama akan memberikan komando kepada direktorat
dibawahnya yang pada akhirnya akan memberikan tugas Kembali kepada masing-
masing sub divisinya.
4. Rentang Kendali.
Yaitu jumlah bawahan yang dapat diatur manajer secara efektif dan efisien. Dalam hal
ini Direktorat Utama menjadi pimpinan structural tertinggi lalu ada 5 direktorat lanjutan
berdasarkan tugasnya masing-masing dan turunannya yaitu divisi masing-masing
drektorat.
5. Sentralisasi.
Yaitu pengambilan keputusan dipusatkan pada titik tunggal dalam organisasi. PT Kimia
Farma Tbk. sendiri dinilai sudah sangat baik dalam pengelolaan berbasis terpusat atau
sentralisasi, hal ini dapat terlihat dari stabilnya keungan perusahaan ini dan sudah
termasuk ke dalam perusahaan besar.
6. Formalisasi.
Yaitu tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi dibekukan.. Kimia Farma sudah
terbukti sejak lama menjadi perusahaan besar yang bergerak di bidang farmasi,
sehingga tingkat formalisasi dalam tugas pokok masing-masing sektor sudah sangat
terstruktur dan terperinci.

Penerapan Prinsip Serta Penggolongan Organisasi.

Prinsip Organisasi.
1. Prinsip tujuan yang jelas.
PT Kimia Farma Tbk. merupakan perusahaan yang memiliki tujuan yang jelas
dapat dilihat dari visi perusahaan tersebut dan juga misi atau bentuk
implementasi agar dapat mencapai visi perusahaan.
2. [rinsi[ skala hierarki.
PT Kimia Farma memiliki skala hierarki atau garis kewenangan yang jelas
dimulai dari pimpinan, pembantu pimpinan, sampai pelaksana yang dapat
dilihat dari struktur organisasi. Sehingga, dapat mempertegas dalam wewenang
dan tanggungjawabnya untuk efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3. Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam prinsip ini seseorang hanya menerima perintah atau bertanggungjawab
kepada seorang atasan saja. Seperti karyawan bagian pemasaran yang akan
mendapatkan perintah dari direktorat pemasaran.
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Untuk menjalankan organisasi maka ada pendelegasian wewenang sehingga
bukan pimpinan yang menjalankan operasional perusahaan sehari-hari,
sehingga ada pendelegasian wewenang kepada direktorat terhadap bawahnnya
untuk menjalankan aktivitas perubahan misalnya dalam aktivitas produksi.
5. Prinsip Pertanggungjawaban.
Untuk menjalankan tugasnya setiap pegawai bertanggungjawab kepada atasan.
Seperti halnya kesatuan perintah misalnya karyawan atau pegawai bagian
produksi pertanggungjawabannya kepada direktorat produksi, kemudian
masing-masing direktorat ini akan melakukan pelaporan kepada Direktorat
Utama dan hasilnya akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham.
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Pada perusahaan PT Kimia Farma Tbk. terdapat pembagian pekerjaan seperti
yang telah tercantum dalam struktur organisasi spesialisasi, sehingga dengan
adanya pembagian kerja maka terdapat kejelasan dalam pembagian tugas serta
dapat efektif dan efisien dalam melaksanakannya.
7. Prinsip Rentang Pengendalian.
Seperti yang telah disebutkan pada struktur organisasi bagian rentang kendali.
Maka adanya jumlah bawahan atau staf dikendalikan oleh atasan sesuai
kebutuhan divisi masig-masing.
8. Prinsip Fungsional.
Setiap orang dalam PT Kimia Farma Tbk. memiliki fungsi yang jelas dalam hal
tugas dan wewenangnya, kegiatan yang dilakukan, hubungan kerja, serta
tanggungjawabnya. Seperti bagian umum dan human capital yang bertugas
untuk menganilasa secara umum kebutuhan perusahaan serta Sumber Daya
Manusia nya baik itu perekrutan maupun peningkatan kualitas yang sudah ada.
9. Prinsip Pemisahan.
Adanya prinsip pemisahan beban kerja dalam PT Kimia Farma Tbk. ini
membuat tugas pekerjaan seseorang tidak lagi dibebankan kepada roang lain.
Maka tiap-tiap individu yang bekerja sudah memiliki tugasnya masing-masing
dalam menjalankan organisasi. Seperti pada bagian keuangan, yang bertugas
untuk menjaga kestabilan pengeluaran dan pemasukan perusahaan.
10. Prinsip Keseimbangan.
PT Kimia Farma Tbk. memiliki struktur organisasi sesuai denga napa yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk menapai tujuannya. Sehingga struktur
organisasi dan pegawainya disesuaikan dengan kebutuhan.
11. Prinsip Fleksibilitas.
PT Kimia Farma Tbk. melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan kebutuhan organisasi dan masyarakat itu sendiri dan juga menyeseuikan
kondisi yang sedang dihadapi oleh masyarakat khususnya kesehatan. Salah
satunya di masa pandemic ini, telah menyediakan stok vaksin sejak vaksin
tersebut diluncurkan sehingga diharapkan masyarakat dapat meningkat
imunitasnya seiring berjalannya waktu.
12. Prinsip Kepemimpinan.
PT Kimia Farma Tbk. tentunya memiliki pemimpin agar organisasi yang
dijalnkan dapat berjalan terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharpkan
sehingga dapat menghasilkan output yang menguntungkan dan berkualitas.

Jenis-jenis organisasi.
1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.
PT Kimia Farma Tbk. termasuk ke dalam bentuk tunggal karena pucuk
pimpinan dikendalikan oleh satu orang yaitu direktorat utama. Sehingga
keputusan bersifat absolut, dan tidak terpecah.
2. Berdasarkan lalu lintas kekuasaan.
Organisasi ini termasuk ke dalam bentuk lini dan staff, sehingga pimpinan
sebagai pucuk tertinggi kekuasaan dibantu oleh para staff untuk menjalankan
roda organisasi.
3. Berdasarkan sifat hubungan personalia.
Organisasi ini termasuk ke dalam organisasi formal karena terbentuk
berdasarkan aturan hukum yang berlaku serta resmi di bawah kekuasaan negara.
4. Berdasarkan tujuan.
Organisasi ini meskipun termasuk ke dalam organisasi formal, tetapi dalam
pelaksannannya tetap mengambil keuntungan sehingga termasuk ke dalam
profit oriented karena untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan bertahan.
5. Berdasarkan Kehidupan dalam masyarakat.
Kimia Farma termasuk ke dalam organisasi kesehatan, karena bergerak di
bidang obat-obatan dan kebutuhan kesehatan masyarakat.
6. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani.
Termasuk ke dalam organisasi produksi karena menghasilkan sebuah produk
beruapa barang yaitu obat dan alat kesehatan.
7. Berdasarkan pihak yag memakai manfaat.
Termasuk ke dalam commonwealth Organization arena manfaatnya dinikmati
oleh masyarakat umum.

Cara Organisasi Menghadapi Perubahan Lingkungan.

Perubahan yang terjadi pada PT.Kimia Farma, ujar Wisnu, sudah mengerjakan beberapa hal
agar bisa beradaptasi sembari mengerti harapan yang terdapat era kurun epidemi ini.
Perusahaan telah melakukan penerapan digital Kimia Farma Mobile yang dikembangkan anak
usaha PT Kimia Farma Apotek.

Aplikasi ini telah diunduh 2.296 kali di Appstore dan 24.900 kali di Google Play Store.
"Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi penyelesaian pemasokan layanan kesehatan yang bisa
digunakan masyarakat menjelang menggenggam kontribusi beiring kebutuhan kesehatannya
di era pandemi," kata Wisnu.

Selain itu, lanjut Wisnu, Kimia Farma juga sedang bertenggang mengoptimalisasi layanan
home service bagi penanggung yang sedang menempuh keterbatasan untuk mengunjungi gerai-
gerai Kimia Farma. Wisnu menambahkan, sejumlah apotek Kimia Farma di Bandung saat ini
menyimpan layanan secara drivethru guna merigankan masyarakat bagian dalam mengakses
kebutuhan kesehatan.
Referensi

Kimia Farma merancang sejumlah strategi untuk bisa mengoptimalkan ekspansi tahun ini
(kontan.co.id) diakses pada Hari Jumat pukul 23.11 WIB.

Nurgraha, Much. Jusup. (2014). Mengoptimalisasikan Kinerja Unit Riset dan Pengembangan
di Perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbl. melalui Penyempurnaan Struktur Organisasi
Dalam Menghadapi Persaingan di Era Globalisasi dan Asean-China Free Trade Area (A-
CFTA). Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM). Vpl 12 No 4. 680-690.

Paramita, Budhi. (1985). Struktur Organisasi di Indonesia. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai