Anda di halaman 1dari 16

KD

Kd
1. 12 memahami teknik mendeklarasikan sastra daerah Bugis
2. 4.3 mendeklarasikan sastra daerah bugis
Elog ugi
Elong ugi adalah suatu karya sastra orang Bugis
yang sudah memasyarakat di tengah-tengah
masyarakat Bugis sejak dari zaman yang lalu.
Cara pakkelong (pengarang atau pembawa
elog) melukis pikiran dan perasaan

1. Pernyataan langsung: pakkelong menyatakan pikiran dan


perasaannya secara langsung dengan mempergunakan
bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti oleh pendengar
2. Pengiasan : pokkelong melukiskan pikiran dan perasaanya
tidak dengan terus terang, melainkan dengan berkias
3. Assosiasi bunyi ucapan : pakkelong menyampaikan
ucapannya dengan melalui cara dan pengertian yang
samar-samar , kata berkias
Bentuk elong ada beberapa macam

1. elong berlarik tiga yang hurufnya (huruf lontaraq) berjumlah 21 buah


Larik pertama 8 buah
Larik kedua 7 buah
Larik ketiga 6 buah
2. Elong berlarik dua , berlarik tiga, berlarik empat, berlarik lima dan seterusnya
3. Elong berlarik tiga dengan jumlah 21 buah yang huruuf pangkal kalimatnya adalah huruf abjad lontaraq
secara berurut
4. Elong berlarik tiga dengan jumlah huruf 21 buah buah , yang kata awalnyya dimulai dengan nama hari
5. Elong sibali (berbalasan) dibawakan oleh 2 orang pakkelong. Berlarik tiga jumlah hurufnya 21 buah
Isi elong
1. Pammulang elong

CONTOH :

2. Elong assimellereng (hubungan)


a. Mappoji (memuji)
b. Maccacca (tidak suka) c. Malebba (tak senang)

c. Parere (sidiran)
Elong assiwongpolongeng (keluarga/suami istri)

1. Pangaja (nasehat) 2. Pappaita (petunjuk) Pappatinro /pa’dodo anak


Elong toto (nasib/ takdir)

1. Toto biu (yatim) 3. Toto maruddani (merindu)

2. Toto peddi ( penderitaan)


Elong Sibali (berbalas)

1. Pangaja (nasihat) 3. bawang (biasa)

2. maccacca ( tak suka )

Anda mungkin juga menyukai