Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN HUKUM BISNIS

Pengantar

Istilah hokum bisnis merupakan terjemahan dari bussines law yang sudah sering di pakai baik dikalangan
akademisi maupun di kalangan praktisi. Namun demikian masih ada beberapa istilah yang mempunyai
ruang lingkup yang mirip dengan hokum bisnis, antara lain:

1. Hukum dagang ( trade law)


2. Hukum Perniagaan ( commercial law)
3. Hukum Ekonomi ( Economic Law)

Istilah hokum dagang atau hokum perniagaan merupakan istilah dengan cakupan yang sangat tradisional
dan sangat sempit, sebab pada prinsipnya kedua istilah tersebut hanya melingkupi topik-topik yang
terdapat dalam KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) saja. Padahal masih sangat banyak topic
dalam hokum bisnis yang belum diatur dalam KUHD seperti Perseroan Terbatas, Kontrak Bisnis, Pasar
Modal. Merger dan akuisisi, HKI. Perpajakan, dsb.

Sementara istilah hokum ekonomi cakupannya sangat luas, berhubung ada istilah ekonomi makro dan
mikro, ekonomi pembangunan dan ekonomi social. Ekonomi manajemen dan akuntansi. Semua hal
tersebut harus dicakup dalam istilah hokum ekonomi. Jadi jika dilihat dari segi batasan ruang
lingkupnya, maka jika istilah hokum dagang dan hokum perusahaan itu ruang lingkupnya sangat sempit,
maka hokum ekonomi ruang lingkupnya sangat luas. Jadi istilah yang ideal adalah hokum bisnis. Istilah
hokum bisnis ini terfokus pada hal-hal yang modern sesuai dengan perkembangan mutakhir.

Pengertian

Istilah hokum bisnis terdiri atas dua kata yaitu hokum dan bisnis. Istilah hokum sudah banyak diartikan
oleh para sarjana. Kita bisa mengartikannya sebagai aturan. Sedangkan istilah bisnis dapat diartikan
sebagai urusan atau kegiatan dagang, industry atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau
pertukaran barang dan jasa, dengan menempatkan uang dari para entrepreuneur dalam resiko tertentu
dengan usaha tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan. Jadi hokum bisnis adalah suatu
perangkat kaidah hokum termasuk pelaksanaannya yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan
urusan atau kegiatan dagang, industry atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau
pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreuneur dalam resiko tertentu
dengan usaha tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan tertentu.

Perkembangan Hukum Bisnis di Indonesia

Dasar-dasar hokum bisnis sudah lama ada di Indonesia, yaitu di Kitab Undang-undang Hukum Dagang
dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, yang diberlakukan di Indonesia berdasar asas konkordansi.
Masyarakat Adat di Indonesia juga sudah mengenal hokum bisnis secara tradisional, seperti hokum
perjanjian/kontrak adat, hokum jual beli/dagang secara sederhana yang mengatur interaksi jual beli
rakyat Indonesia dengan para saudagar asing saat itu ( Portugis, belanda, arab, china).
Dasar Hukum Bisnis yang tertulis

1. KUHD yang belum banyak diubah


Meliputi:
- -Keagenan dan distributor (makelar dan komisioner)
- -Surat berharga (wesel, cek dan aksep)
- -pengangkutan laut
2. KUHAD yang sudah banyak diubah
Meliputi:
- Pembukuan Dagang
- Asuransi
3. KUHAD yang sudah diganti dengan Perundang-undangan yang baru
Meliputi:
- Perseroan Terbatas
- Pembukuan Perseroan
- Reklame dan Penuntutan kembali dalam kepailitan
4. KUHPerdata yang belum banyak diubah
Meliputi:
- Kontrak
- Jual Beli
- Hipotek (atas kapal)
5. KUHPerdata yang sudah banyak diubah
- perkreditan (perjanjian pinjam meminjam
6. KUHPerdata yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang baru
Meliputi:
- Hak tanggungan
- Perburuhan
7. Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUHD maupun KUHPerdata
Meliputi:
- Perusahaan Go Publik dan Pasar Modal
- Penanaman Modal Asing
- Kepailitan dan Likuidasi
- Akuisisi dan Merger
- Pembiayaan
- Hak atas Kekayaan Intelektual
- Anti Monopoli
- Perlindungan Konsumen
- Penyelesaian Sengketa Bisnis
- Bisnis Internasional

Anda mungkin juga menyukai