Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA KEWARGANEGARAAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

NAMA KELOMPOK 1:

 ADIANFELA NAROTAMA SIBUEA  LALUNA KHANSA A. R.


 BAGUS BAGASTORO  M. ZAKY PRATAMA
 GILBERD DIONISIUS SIMARMATA  QHESSA ALHIDAYAH RAVIXA
 ISEL NOMIKA  QONITA DWI PEMIANTY
 KINTAN NURFITRIA SYAHVITA

KELAS : X.MIPA 5
GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


SMA NEGERI 7 KOTA BENGKULU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan semesta alam, sehingga kami kelompok 1 dapat membuat
makalah yang berisi “Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia”. Adapun
tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan Bapak Didi Mizhar,
S.Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan perihal sistem
pembagian kekuasaan Negara Republik Indonesia.
Kami berterimakasih kepada Bapak Didi Mizhar, S.Pd. yang telah memberikan
tugas ini sebagai sarana menambah wawasan kami. Kami juga berterima kasih kepada
semua pihak yang membagi sebagian pengetahuannya yang menjadi sumber makalah ini.
Kami hanyalah manusia, sehingga makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami berharap
akan kritik dan saran untuk memperkaya informasi yang terdapat dalam makalah ini. Kami
minta maaf jika ada kesalahan dan kepada Allah SWT kami mohon ampun.

Bengkulu, 30 Juli 2022

Penyusun

i|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................... 1

1.3 TUJUAN.................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 3
2.1 TEORI PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA............................................... 3
2.1.1 PEMBAGIAN KEKUASAAN MENURUT JOHN LOCKE............................... 3
2.1.2 PEMBAGIAN KEKUASAAN MENURUT BARON DE MONTESQUIEU...... 3
2.1.3 PEMBAGIAN KEKUASAAN MENURUT ARTHUR MASS........................... 4
2.2 PRINSIP PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA.................................. 4
2.2.1 NEGARA KESATUAN DENGAN SISTEM SENTRALISTIK.......................... 5
2.2.2 NEGARA KESATUAN DENGAN SISTEM DESENTRALISTIK.................... 5
2.3 KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN DI INDONESIA................................. 6
2.3.1 PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA HORIZONTAL.................................. 7
2.3.2 PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL........................................ 7
2.4 MACAM-MACAM KEKUASAAN NEGARA DI INDONESIA....................... 7
2.4.1 LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF........................................................... 8
2.4.2 LEMBAGA KEKUASAAN LEGISLATIF.......................................................... 9
2.4.2.1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)........................................................ 10
2.4.2.2 DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)........................................................ 10
2.4.3 LEMBAGA KEKUASAAN YUDIKATIF........................................................... 11
2.4.3.1 MAHKAMAH AGUNG (MA)............................................................................. 11
2.4.3.2 MAHKAMAH KONSTITUSI (MK).................................................................... 12
2.4.3.3 KOMISI YUDISIAL (KY).................................................................................... 13
2.4.4 LEMBAGA KEKUASAAN KONSTITUTIF....................................................... 13
2.4.5 LEMBAGA KEKUASAAN EKSAMINATIF..................................................... 14
2.4.6 LEMBAGA KEKUASAAN MONETER............................................................. 15
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 17
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................ 17
3.2 SARAN.................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 18

ii | S I S T E MPEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemerintah merupakan salah satu unsur konstitutif (mutlak) berdirinya sebuah
negara, selain dari rakyat dan wilayah. Pemerintah bertugas menyelenggarakan
pemerintahan negara, atau dengan kata Iain mengelola kekuasaan negara untuk mencapai
cita-cita dan tujuan negara. Pemerintahlah yang mempunyai kewenangan mengatur seluruh
rakyat dan menjaga keutuhan wilayah negara untuk mencapai kemakmuran rakyat.
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pemegang kekuasaan
negara terdiri atas dua tingkatan, yaitu pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.
Dalam arti luas, pemerintahan pusat dilaksanakan Oleh setiap lembaga negara yang tugas
dan kewenangannya sudah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
peraturan perundangundangan yang Iainnya. Dalam arti sempit pemerintahan pusat
dilaksanakan oleh lembaga eksekutif, yaitu presiden, wakil presiden, kementerian negara,
dan lembaga pemerintahan non-kementerian. Pemerintahan daerah di Indonesia terdiri atas
pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupatemn/kota.
Desentralisasi merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan otonomi daerah,
dimana tugas dan wewenang pemerintah pusat untuk mengatur dan mengurus pemerintahan
dan kepentingan masyarakat diserahkan kepada pemerintah daerah. Tugas tersebut
dilaksanakan pemerintah daerah dengan tetap berpedoman pada perundang -undangan yaitu
Undang Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang Undang
No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Daerah dan Pusat
sebagai perubahan dari Undang Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang Undang No. 25
Tahun 1999. Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan otonomi, daerah dituntut untuk lebih
inovatif dan kreatif dalam merumuskan kebijakan pemerintah dan pengelolaannya
khususnya di bidang keuangan. Atas dasar pemikiran tersebut, satuan kerja pengelola
pendapatan daerah harus mampu mengoptimalkan partisipasinya dalam meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pembiayaan lainnya untuk kelangsungan pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan (Rahmayati, 2016). Dalam mengelola pemerintahannya,
daerah memerlukan penilaian untuk melihat apakah pengelolaan keuangan sudah dilakukan
secara efisien dan efektif dengan cara menilai kinerja pengelolaan keuangan daerah.
Penilaian kinerja tersebut dilakukan dengan analisis rasio keuangan terhadap
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah ditetapkan dan
dilaksanakannya. Penggunaan analisis rasio laporan keuangan sebagai alat analisis
keuangan secara luas telah ditetapkan pada lembaga organisasi yang bersifat komersial.
Adapun manfaat dari analisis rasio laporan keuangan pemerintah daerah adalah dapat
diketahui bagaimana kinerja pemerintah daerah yang bersangkutan dan juga dapat
dipergunakan sebagai acuan agar dapat lebih meningkatkan kinerja dan juga pendapatan
daerahnya pada periode-periode selanjutnya (Kurniati, 2012 dalam Rahmawati dan Putra,

1|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
2016). Anggaran sebagai instrumen kebijakan pemerintah harus dapat menunjukkan kinerja
yang baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Mengacu pada latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
 Apa sajakah teori-teori mengenai pembagian kekuasaan negara?
 Bagiamanakah prinsip pembagian kekuasaan di Indonesia?
 Bagaimanakah konsep pembagian kekuasaan di Indonesia?
 Apa sajakah macam-macam kekuasaan negara di Indonesia?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang dari penulisan ini antara lain:
 Untuk mengetahui teori-teori mengenai pembagian kekuasaan negara;
 Untuk memahami prinsip pembagian kekuasaan di Indonesia;
 Untuk mengetahui konsep pembagian kekuasaan di Indonesia;
 Untuk mengetahui macam-macam kekuasaan negara di Indonesia.

2|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DESENTRALISASI


Dalam UU No. 22 Tahun 1999 disebutkan bahwa desentralisasi adalah penyerahan
wewenng pemerintah oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik.

(Alexander Abe, PERENCANAAN DAERAH PARTISIPATIF, 2002: 2)

2.1.1 Pembagian Kekuasaan Menurut John Locke

2.1.2 Pembagian Kekuasaan Menurut Baron de Montesquieu

2.1.3 Pembagian Kekuasaan Menurut Arthur Mass

2.2 TUJUAN DESENTRALISASI


2.3 FUNGSI DESENTRALISASI
Dilihar dari fungsi pemerintahannya, desentralisasi memiliki segi positif, yakni: Satuan
desentralisasi lebih fleksibel dalam memenuhi berbagai perubahan yang terhjadi begitu cepat.

Satuan desentralisasi dapat melaksanakan tugas lebih efektif dan efisien

Satuan desentralisasi lebih inovatif

Satuan desentralisasi mendorong tumbuhnya sikap moral yang tinggi, komitmen dan lebih
produktif.

2.4 CONTOH DESENTRALISASI


2.5 CONTOH DESENTRALISASI

2.5.1 Negara Kesatuan Dengan Sistem Sentralistik


a. .

2.5.2 Negara Kesatuan Dengan Sistem Desentralistik


Sedangkan dalam negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, kepada daerah-
daerah, diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri (otonomi daerah) yang dinamakan daerah otonom. Menurut Sri
Soemantri, adanya perlimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah-daerah
otonom, bukanlah hal itu ditetapkan dalam konstitusinya, akan tetapi karena masalah itu
adalah merupakan hakikat daripada negara kesatuan.

3|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
1. Kelebihan Dari Asas Desentralisasi
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh peranan kebijakan pemerintah
desentralisasi yaitu:
a. Struktur dari organisasinya merupakan salah satu pendelegasian dari
adanya wewenang dan bisa menjadi peringan dari manajemen yang dimiliki
oleh pemerintah pusat
b. Merupakan alternatif sebagai upaya mengurangi penumpukan pekerjaan
yang dimiliki pemerintah pusat
c. Pemerintah daerah tentunya tidak lagi harus menunggu adanya intruksi dari
pemerintah pusat untuk mengurangi masalah tertentu
d. Peningkatan hubungan kerja antara pemerintah daerah dan pemerintah
daerah
e. Lebih efisien dalam beragam bidang
f. Penguranagan pengaruh buruk dari biokrasi karena keputusan dalam
mengiolah masalah segera dilaksanakan
2. Kekurangan atau Dampak Desentralisasi
Beberapa dampak dari desentralisasi adalah :
a. Sebuah organ dari pemerintah yang kian membesar hingga struktur dari
pemerintahan menjadi kian kompleks.
b. Kesesuaian dan Keseimbangan akan kian terganggu antara adanya beragam
kepentingan pemerintah daerah
c. Desentralisasi dari tetorial yang akan mendorong timbulnya sebuah paham
akan kedaerahan.
d. Karena terpakai banyak untuk berunding maka waktu yang dibutuhkan kian
lama

2.6 ALASAN DILAKUKAN DESENTRALISASI

2.6.1 Pembagian Kekuasaan Secara Horizontal


1.

2.6.2 Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal

2.7 DEFINISI OTONOMI DAERAH


2.8 CONTOH OTONOMI DAERAH
2.9 ALASAN DILAKUKAN OTONOMI DAERAH
2.10 TUGAS YANG DIBEBANKAN KE PEMERINTAH DAERAH DALAM
OTONOMI DAERAH
2.11 A
2.12 A
2.13 A

4|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
2.14 A
2.15 AA
2.16 A
2.17 A
2.18 A
2.19

2.19.1 Lembaga Kekuasaan Eksekutif


2.19.2 Lembaga Kekuasaan Legislatif
2.19.3 Lembaga Kekuasaan Eksekutif
2.19.4 Lembaga Kekuasaan Legislatif
2.19.5 A
2.19.6 A
2.19.7 A
2.19.8 A
2.19.9 A
2.19.10 A
2.19.10.1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
2.19.10.2 A
2.19.10.3 A
2.19.10.4
2.1.1 Lembaga Kekuasaan Eksekutif
2.1.2 Lembaga Kekuasaan Legislatif
2.1.2.1 Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
2.1.3 Lembaga Kekuasaan Yudikatif

2.1.3.1 Mahkamah Agung (MA)

2.1.3.2 Mahkamah Konstitusi (MK)


2.1.3.3 Komisi Yudisial (KY)

2.1.4 Lembaga Kekuasaan Konstitutif

2.1.5 Lembaga Kekuasaan Eksaminatif

2.1.6 Lembaga Kekuasaan Moneter

5|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 KESIMPULAN
- Teori-teori mengenai pembagian kekuasaan negara antara lain, teori John
Locke, Teori Trias Politica, dan teori Capital Division Of Powers dan Areal
Division Of Powers
- Prinsip pembagian kekuasaan di Indonesia menggunakan prinsip sentralisasi
dan desentralisasi
- Konsep pembagian kekuasaan di Indonesia dibentuk secara horizontal dan
vertical.
- Macam-macam kekuasaan negara di Indonesia, antara lain kekuasaan
eksekutif, legislatif, yudikatif, konstitutif, eksaminatif, dan moneter.

1.2 SARAN
- Sebaiknya seluruh masyarakat menjalankan peran dalam penyelenggaraan
pemerintahan dalam upaya memajukan negara.
- Sebaiknya, kita sebagai generasi penerus bangsa, mampu berperan aktif dalam
penyelenggaraan pemerintahan dengan mengetahui dan memahami pembagian
kekuasaan negara Republik Indonesia

6|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.
DAFTAR PUSTAKA

A Riyanto. 2003. Negara Kesatuan: Konsep, Asas, Dan Aktualisasinya, Bandung:


Yapemdo
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/09/01000011/pembagian-kekuasaan-horizontal-
dan-vertikal-di-indonesia?page=all#page2
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-kekuasaan-konstitutif/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lembaga_konstitutif#:~:text=Kekuasaan%20Konstitutif
%20adalah%20merupakan%20kekuasaan,dijadikan%20oleh%20Majelis
%20Permusyawaratan%20Rakyat
https://bantuanhukum-sbm.com/artikel-lembaga-eksaminatif
https://dindingholy.wordpress.com/2017/04/26/makalah-sumber-keuangan-negara/
https://id.scribd.com/document/531103319/Makalah-Sistem-Pembagian-Kekuasaan-
Negara-Republik-Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Indonesia

7|SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


GURU : DIDI MIZHAR, S.PD.

Anda mungkin juga menyukai