1711000066
I. PENDAHULUAN
subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Organisasi
bersama haruslah juga diatur oleh sebuah aturan. Dalam menjalani aturan pun
tidak serta merta semua orang akan menjalaninya sesuai dengan ketentuan. Oleh
karena itu, dibutuhkan yang namanya pengendalian dan juga pengawasan agar
semua perilaku dalam organisasi bisa berjalan sesuai aturan dan bisa mencapai
tujuan organisasi.
bahwa sumber-sumber diperoleh dan digunakan dengan efektif dan efisien dalam
apa yang seharusnya diambil jika ada. Adapun elemen-elemen dalam sistem
pengendalian manajemen ini adalah (1) pelacak (detector) atau sensor, (2) penilai
II. PENELITIAN
lapangan dilakukan oleh Ishak Ramli dan Denny Iskandar pada tahun 2014
195 responden dari 430 manajer perusahaan manufaktur di Jakarta. Penelitian ini
menganalisis struktur formal dan informal yang mendalikan otoritas dan strategi
bisnis.
yang tidak berguna. Sebaliknya ada banyak laporan statistik yang tidak
dengan biak sampai akhirnya ketika ada masalah, barulah disadari bahwa
kontrol formal terkait dengan tingkat sub-unit yang terkait dengan dua hal,
otoritas yang terbagi dalma dua jenis, yaitu formal dan informal. Sistem formal
berisi aturan-aturan sistem itu sendiri, sedangkan sistem informal adalah hal
kesenjangan antara otoritas kontrol formal dan informal. Informasi yang tersedia
relevan. Padahal penelitian menemukan bahwa otoritas formal dan informal, dan
Sebenarnya otoritas kontrol informal punya pengaruh lebih besar dari otoritas
kontrol formal ketika merancang SIAM yang bisa digunakan dalam pengambilan
pengaruh yang lebih besar pada karakteristik SIAM daripada otoritas kontrol
formal. Otoritas formal tidak memberikan banyak informasi yang bisa digunakan
Theresia Vanny
1711000066
untuk pengambilan keputusan karena otoritas formal hanya digunakan untuk
pelaporan dan pelengkap untuk aplikasi dan surat, serta dokumen resmi.
caranya untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini sejalan dengan sifat
baik dan harus dipertimbangkan dengan benar dan matang. Strategi bisnis adalah
hal utama yang perlu dipikirkan, kemudian otoritas informal, barulah otoritas
formal.
Adapun penelitian lain yang dilakukan oleh Basil P. Tucker dan Lee D. Parker
tahun 2015 juga membahas tentang pandangan institusi atau organisasi tentang
yang dilaporkan dalam penelitian ini adalah bagian dari studi penelitian yang
lebih besar yang meneliti strategi dan praktik kontrol dalam sektor organisasi
responden untuk survei kuesioner terhadap 401 organisasi NFP Australia dari
semua sektor industri, dan di seluruh negara bagian Australia. Studi saat ini
Dalam meneliti hubungan antara SPM dan strategi bisnis tadi dimasukkan juga
antara SPM dan arah strateginya. Meskipun kinerja organisasi diyakini penting
sebagai motivasi yang mendasari untuk menyelidiki hubungan strategi SPM dan
penentu utama bagaimana SPM digabungkan dengan strategi. Sudah jelas bahwa
Theresia Vanny
1711000066
SPM juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan organisasi untuk legitimasi
kelembagaan, sosial dan politik, dan kebutuhan yang mungkin tidak konsisten
kesesuaian dengan harapan yang dilembagakan dari praktik rasional yang bisa
bisnis seperti biasanya yang dikenal dengan aktivitas decoupling dan membentuk
Penggunaan NFP sebagai wahana untuk investigasi ini sangat cocok untuk
penelitian ini karena telah diketahui bahwa sektor NFP ini, di mana hubungan
antara sarana dan tujuan sering tidak jelas dan hasilnya sering tidak berwujud
adalah salah satu yang sangat dilembagakan. Dalam pengaturan seperti itu,
terhadap hubungan strategi MCS melalui lensa New Institutional Theory (NIS).
terbaru dalam teori NIS mengakui bahwa organisasi tidak serta merta meniru atau
diterima. Karena itu organisasi dapat secara resmi mengadopsi elemen strategi
Konseptualisasi NIS tentang decoupling menawarkan studi ini alat yang ampuh
untuk memeriksa hubungan antara strategi, SPM dan kontrol informal dalam
konteks NFP.
Arena organisasi NFP sangat dilembagakan dalam beberapa hal dan ditandai
dan tidak langsung memengaruhi operasi organisasi mulai dari misi inti hingga
strategi hingga proses operasional untuk memastikan aliran sumber daya untuk
organisasi mereka mengejar strategi yang konsisten dengan tipologi Miles dan
strategi organisasi mereka menurut jenis strategi Miles dan Snow sebagai
Pembela (3) atau Prospektor (9). Demikian pula, 13 orang yang diwawancarai
klasifikasi Porter dari Biaya Rendah (3) atau Diferensiator (10). Pandangan-
dialami oleh mitra nirlaba mereka, tetapi bahwa itu terdiri dari berbagai
ingin seperti bisnis lain yang bisa mendapatkan saluran dana dri pemerintah atau
pihak lain. Dari perspektif NIS, alasan utama menggunakan SPM formal untuk
Theresia Vanny
1711000066
akuntabilitas formal kepada dewan dan dengan demikian membantu untuk
tidak tertulis yang berfungsi untuk proses komunikasi kepada seluruh karyawan
karena kontrol internal ini bersifat longgar dan terbuka, sehingga penyampaian
dan hubungan kepada karyawan lebih dipahami dan baik. Temuan juga
membentuk kontrol kerja yang lebih luas dan bertujuan untuk mendukung tujuan
sangat berbeda dengan kontrol informal. Oleh karena itu, sistem decoupling
memungkinkan SPM formal untuk fokus pada pelaporan tingkat dewan dan uji
tuntas dan pada proyeksi rasionalitas dan kompetensi yang diinginkan untuk
upaya efisiensi mereka. Decoupling secara umum dianggap negatif, namun tidak
Temuan lain membuktikan bahwa SPM formal juga dipisahkan dari strategi.
kompleks. Peneliti menemukan bahwa sekali lagi, kontrol lebih banyak dilakukan
strategi adalah tindakan sadar dan disengaja yang disusun untuk menghasilkan
III. KESIMPULAN
otoritas kontrol formal digunakan untuk perhatian khusus dan resmi juga sebagai
Perbedaan pada pelaksanaan SPM akan dijelaskan melalui tabel dibawah ini.
informal
Theresia Vanny
1711000066
Kontrol informal berfungsi untuk Kontrol infomal muncul sebagai
antara kontrol formal dan informal seiringan namun berbeda fungsi dan
biasa.
kesamaannya lebih dominan dimana sistem informal lebih sering digunakan dan
diandalkan untuk menghasilkan informasi dan sebagai alat komunikasi yang lebih
efektif demi strategi yang berjalan lancar dan tujuan bisa tercapai.