Anda di halaman 1dari 63

INKONTINENSIA URIN

ET ALVI
Dr. Nur Riviati, SpPD, K-Ger
•Immobility
• Instability
• Incontinence (urinary & alvi)
• Intellectual impairment (MCI, Dementia)
• Infection (Pneumonia, etc)
• Impairment of hearing & vision
• Impaction (constipation)
GERIATRIC GIANT • Isolation (depression)
• Inanition (malnutrition)
•Impecunity (poverty)
• Iatrogenesis
Kane, Ouslander Abrass. (from Solomon
1988), Essentials of Clinical • Insomnia
Geriatrics.2004 . p.13-14.
• Immune deficiency
• Impotence
DEFINISI INKONTINENSIA URIN

• Inkotinensia Urin (UI) → keluarnya


urin yg tidak terekendali dan tidak
diinginkan dalam jumlah dan freskuensi
tertentu sehingga menimbulkan masaah
osial dan/atau kesehatan.
DEFINISI
INKONTINENSIA URIN

Keluhan keluarnya urin tanpa disadari pada waktu


dan tempat yang tidak diinginkan.
Kontinensia : fungsi koordinasi detrusor dan bladder
outlet: sfingter & otot dasar panggul secara adekuat.
gangguan dari salah satu sistem

Parker WP, Griebling LT. Non surgical treatment of Urinary


Incontinence in Elderly Woman. Clin Geriatri Med .2015 INKONTINENSIA
PENYEBAB INKONTINENSIA URINE

Gangguan urologik: Gangguan neurologik:


radang, batu tumor, Stroke, trauma medula
divertikel spinalis, demensia

Gangguan
Iatrogenik atau
fungsional/psikologis
Lingkungan
Dampak Inkontinensia Urin
Medis Psikososial Ekonomi
- Ulkus dekubitus - Hilang percaya -Mengganggu &
- ISK diri menghambat
- Sepsis - Aktivitas sosial & produktivitas
seksual terbatas.
- Gagal ginjal - Biaya
- Depresi
- Mortalitas
- Ketergantungan
- Ggn tidur
- Masuk Panti
- Jatuh
Werdha
FAKTOR RISIKO
o Kehamilan dan persalinan per vaginam
o Proses penuaan
o Menopause
o DM
o Obesitas
o Riwayat operasi pelvis
o Trauma pembedahan di daerah pelvis
o POP
o Riwayat penyakit gangguan syaraf
INKONTINENSIA URIN
Pelayanan geriatri RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo

❖ poli : 0,01%
Jan- Jun 2016
❖ ruang akut
♀>65 th: 17-24%
:0,97%

USA ♀>75 th: ± 75%


Prevalensi inkontinensia urin usila♀;1,3- 2x >♂

❑ Proses menua
❑ Frailty
❑ Dimensia
Johnson et all. Hazard’s Geriatric Medicine &Gerontology.7th ed.
Parker WP, Griebling LT. Non surgical treatment of Urinary Incontinence in Elderly Woman. Clin Geriatr Med .2015
RSCM

overactive bladder
Nokturia = 87,7% IU =18,4%
(OAB) = 22,4%

Tipe tekanan =17,3%

Tipe desakan
=15,3%

Panduan Tata Laksana Urine pada Dewasa.2018


Diperkirakan prevalensi
inkontinensia urin berkisar antara
15–30% usia lanjut di masyarakat
dan 20-30% pasien geriatri yang
dirawat di rumah sakit mengalami
inkontinensia urin, dan
kemungkinan bertambah berat
inkontinensia urinnya 25-30% saat
berumur 65-74 tahun.

Haris AB, Et All. Pengaruh Teknik Relaksasi Pernapasan Terhadap Inkontinensia Urine Pada Usia Lanjut
Di Pstw “ Meci Angi “Bima.2016
• Sering tidak dilaporkan 🡪 malu atau tabu, menganggap
normal
• Bertambah sesuai peningkatan usia
• Wanita : pria 1,5 : 1
• RS Sardjito (Poli Geriatri) : 14,74%
• RSCM (Poli Geriatri) : IU tipe stres: pria 20,5%, wanita
32,5%

Setiati S, Pramantara IDP. Inkontinensia Urin dan Kandung Kemih Hiperaktif.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Ed.VI.2014.
PENGARUH TERHADAP PENGARUH TERHADAP
KESEHATAN MENTAL KESEHATAN FISIK

Gangguan tidur yg mengarah pd


Depresi kelelahan, kehilangan konsentrasi &
menurunkan kesehatan mental & Fisik
Merasa rendah diri Terjatuh

Mengurangi aktivitas & sosialisasi Infeksi saluran kemih

Malu, frustasi Infeksi kulit


Mengucilkan diri & stress secara Konstipasi, gangguan neurologi&
psikologi disfungsi ereksi
Setiati S, Pramantara IDP. Inkontinensia Urin dan Kandung Kemih Hiperaktif.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Ed.VI.2014.
FISIOLOGI BERKEMIH
FISIOLOGI BERKEMIH
Perubahan fungsi LUT terkait dengan penuaan

Gibson W, et all. Incontinence in the elderly, ‘normal’ ageing, or unaddressed pathology?.2017


15
Normal Micturition Cycle

pressure
Bladder
Emptying phase

Storage phase Storage phase

First sensation Normal desire Bladder


Bladder to void
filling to void filling
Detrusor Detrusor Detrusor
Detrusor contracts
relaxes relaxes relaxes
+ +
+ +
Urethra Urethra
Urethra contraction relaxes Urethra
contracts increases contracts
+ +
+ + Pelvic floor
Pelvic floor Pelvic floor relaxes Pelvic floor
contracts contracts contracts
MICTURITIO
N
Pembagian Inkontinensia Urin

Inkontinensia Urin Akut : Inkontinensia Urin Persisten :


Onset tiba-tiba • IU tipe urgensi
a. Biasanya berkaitan
• IU tipe stres
dg penyakitt atau
iatrogenesis • IU tipe overflow
Bersifat sementara 🡪 • IU fungsional
DIAPPERS
• IU tipe campuran
DIAPPERS
• Delirium or confusion
• Infection, urinary symptoms
• Atrophic genital tract changes (vaginitis or urethritis)
• Pharmaceutical agents
• Psychological factors
• Excess urine production (excess fluid intake, volume overload, metabolic
such hyperglycemia or hypercalcemia
• Restricted mobility (chronic illness, injury or restraint)
• Stool impaction
Klasifikasi inkontinensia urin
Incontinence

Temporary Established
Delirium and confusional state
Stress
Urge
I nfection of the urinary tract
DIAPPERS
Overflow
Fungsional
Atrophic vaginitis or urethritis
Mixed Pharmaceuticals
Psychological especially depression
Excessive urinary output
Restricted mobility
Stool impaction
Tipe dan Penyebab IU Persisten
Tipe Definisi Penyebab
Stres Keluarnya urin sedikit-sedikit tatkala terjadi - Kelemahan otot dasar panggul
peningkatan tekanan intraabdominal dan hipermobilitas uretra.
(batuk, tertawa, olahraga dll) - Kelemahan sfingter uretra atau
pintu keluar kandung kemih.
- Kelemahan sfingter uretra
pasca prostatektomi.
Urgensi
Keluarnya urin akibat ketidak mampuan - Hiperaktivitas detrusor, atau
menunda berkemih tatkala timbul sensasi berkaitan dgn satu atau lebih
kondisi berikut :
keinginan untuk berkemih.
- Kondisi genitourinarius lokal
seperti tumor, batu, divertikel
atau obstruksi aliran keluar.
- Ggn SSP 🡪 strok, demensia,
parkinsonisme, trauma
medulla spinalis.
Tipe dan Penyebab IU Persisten
Tipe Definisi Penyebab
Overflow Keluarnya urin sedikit-sedikit akibat kekuatan - Obstruksi anatomik akibat
mekanik pd kandung kemih yg overdistensi prostat, striktur, sistokel.
atau faktor lain yg berefek pd retensi urin dan - Kandung kemih yang tidak
fungsi sfingter. berkontraksi pd DM atau trauma
medulla spinalis.
- Neurogenik (disinergi detrusor
sfingter) terkait dgn sklerosis
multipel dan lesi medulla spinalis
suprasakral lainnya.
- Efek samping obat.

Keluarnya urin yg berkaitan dgn


Fungsional ketidakmampuan utk ke toilet akibat ggn - Demensia berat dan kelainan
kognitif dan/atau fungsi fisik, neurologis lain.
ketidakmampuan psikologis, atau hambatan - Faktor psikologis 🡪 depresi.
lingkungan.
22
JENIS INKONTINENSIA

Tipe urgensi

Tipe
overflow
(luber)

Tipe
campuran
Tipe stres
Inkontinensia Urin Tipe Stres

• Keluarnya urin saat terjadi


peningkatan tekanan dalam perut
• Batuk, bersin, tertawa, olahraga,
mengangkat beban berat
Inkontinensia Urin Tipe Urgensi

• tidak dapat menahan kencing


setelah timbul sensasi
kencing
• infeksi saluran kemih,
penyakit neurologis
Inkontinensia Urin Tipe Overflow (Luber)

• ketidakmampuan untuk
mengosongkan kandung kemih
• sumbatan pada uretra (saluran
keluar kemih) karena pembesaran
prostat
Inkontinensia Urin Tipe Fungsional

• Akibat gangguan fisik atau mental yang membatasi


lansia untuk berkemih ke toilet
• Kandung kemih normal
DIAGNOSIS

•Tujuan Diagnosis IU
•Menentukan IU apakah reversibel
•Menentukan kondisi yang membutuhkan uji
diagnostik khusus
•Menetukan jenis penanganan operatif obat
atau perilaku
Algoritma evaluasi IU
Komponen Pokok Evaluasi Diagnostik Inkontinensia Urin
Kondisi Sementara yang Menyebabkan IU
Kondisi Tatalaksana
Terkait Saluran Kemih Bgn Bawah
Infeksi Saluran Kemih
Vaginitis / Uretritis Atrofi Terapi antibiotik
Terapi estrogen topikal

Prostatektomi yg baru dilakukan Terapi perilaku ; Hindari pembedahan


sampai dipastikan kondisi tsb tidak
akan membaik

Impaksi feses Hilangkan impaksi feses; Gunakan


pelunak feses, dan laksatif, diet tinggi
serat, mobilitas dan asupan cairan yg
adekuat
Kondisi Sementara yg menyebabkan IU
Kondisi Tatalaksana
Efek samping obat-obatan Hentikan atau ganti obat jika
memungkinkan; Turunkan dosis atau
modifikasi jadwal pemberian obat.
Produksi urin meningkat
Kontrol DM, terapi hiperkalsemia
Metabolik (hiperglikemia,
sesuai penyebabnya.
hiperkalsemia)
Kurangi asupan cairan yg bersifat
Asupan cairan berlebihan diuretik (minuman berkafein).

Volume overload Pemakaian stoking, elevasi tungkai,


- Insufisiensi vena dgn edema restriksi natrium.

- Gagal Jantung Kongestif


Terapi medis yg sesuai utk CHF
Kondisi Sementara yg menyebabkan IU
Kondisi Tatalaksana
Gangguan kemampuan atau keinginan
untuk ke toilet
Delirium Diagnosis dan tatalaksana penyebab
dasar.

Penyakit kronik, trauma, atau keadaan Ke toilet secara teratur, perubahan


yg mengganggu mobilitas lingkungan (commode di samping tempat
tidur, urinal).

Psikologis Hilangkan hal yang menghambat jika


memungkinkan, terapi nonfarmakologi
dan atau farmakologi yg tepat.
Penatalaksanaan
Tergantung pada penyebab IU 🡪
• IU tipe urgensi : latihan otot dasar panggul, bladder training, schedule toiletting,
obat antimuskarinik (tolterodin, solifenacin)
• IU tipe stres : latihan otot dasar panggul, bladder training, agonis alfa
• IU tipe overflow : perlu diatasi penyebabnya. Jika ada sumbatan 🡪 diatasi
sumbatannya

34
PILIHAN TERAPI
TERAPI FARMAKOLOGI PADA IU
Algoritme tata laksana IU pada lanjut usia
Riwayat IU aktivitas fisik IU dgn urgensi/ IU dgn gejala IU dgn nyeri,
frekuensi retensi hematuria, infeksi
berulang, massa
pelvis/iradiasi/bedah
- Pengkajian umum
- Catatan berkemih
- Kualitas hidup / keinginan utk diterapi
Pengkajian - Pem. Fisik : abdomen, rektum, neurologis
- Tes batuk utk diagnosis IU stres
- Analisis & Kultur urin
- Kaji PVR

Menduga Tipe IU
Stres Urgensi Overflow

- Latihan otot dasar panggul - Latihan berkemih


Tata laksana - Biofeedback - Antimuskarinik Antagonis Pembedahan
- Stimulasi otot dsr panggul - Biofeedback alfa

Assisted toileting Prompted


voiding
Alat bantu Pads
Catheters
KOMPLIKASI

• ISK
• Lecet pada bokong
• Ulkus dekubitus
• Jatuh dan fraktur

38
PROGNOSIS
• Prognosis IU tipe stres cukup baik, biasanya dapat diatasi dg latihan otot
dasar panggul

• IU tipe urgensi diperbaiki dg obat anti muskarinik, prognosis cukup baik

• IU tipe overflow, tgt penyebab (mengatasi sumbatan)

39
LATIHAN KEGEL
• Stres dan urgensi
• Duduk, berdiri, atau berbaring
• Mengkontraksikan otot panggul dengan cara yang sama
ketika kita menahan kencing
• Lakukan kontraksi selama 10 detik, kemudian istirahat
selama 10 detik
• Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai 3 x 10-15 kali
40
Inkontinensia Urin Akut
D Delirium
R Restricted Mobility, retention
I Infection, inflammation, impaction
P Polyuria, pharmaceutical

D Delirium or acute confusional state


I Infection, urinary
A Atrophic, vaginitis or urethritis
P Pharmaceutical
•Sedative hypnotic
•Loop dInkontinensiaurinretics
•Anti-cholinergic agents
•Alpha-adrenergic agonist and antagonist
•Calc Inkontinensia urin channel blockers
P Psychologic disorder : depression
E Endocrine disorder
R Restricted mobility
S Stool impaction
Buku Ajar IlmuPenyakitDalam; 2015
Tipe Inkontinensia Berdasarkan Definisi dan Penyebab Umum
Jenis Definisi Penyebab Umum
Keluar urin tidak disadari ( jmlh <<) dgn •Kelemahan otot dasar panggul & hipermobilitas uretra
Stress tekanan intra abdominal :batuk, tertawa, •Kelemahan bladder outlet / spinchter uretra
latihan •Kelemahan spinchter postprostatektomi
Merembesnya urin (volume bervariasi, Hiperaktivitas detrusor disebabkan oleh:
biasanya >>) karena ≠ mampu menunda •Kondisi genitourinaria lokal : Tumor, batu, diverkuli,
Urgensi hasrat berkemih setelah merasakan obstruksi aliran
kandung kemih penuh •Ggn saraf pusat: stroke, demensia, parkinson, cidera
spinal cord, multiple sklerosis
Campuran Kombinasi di atas
(stres & urgensi)
Berkemih berhub. dgn ketidak Demensia berat dan gangguan neurologis lain
Fungsional mampuan ke toilet krn ggn kognitif & Faktor psikologis seperti depresi
/fungsi fisik, ≠ mau secara psikologis /
hambatan lingkungan
Sisa postvoid tinggi Merembesnya urin (biasanya jml <<) •Obstruksi anatomis : prostat, striktur uretra, sistokel.
(overflow) disebabkan oleh mekanis pd kandung •Kandung kemih akontraktil. Diabetes / cidera spinal cord.
kemih yg overdistensi => terjadi stress • Neurogenik dissinergi detrusor-spinchter
leakage / dari efek retensi urin lain pd • Obat : diuretik, antikolinergik, psikotropika, analgetik
kandung kemih & fungsi spinghter yg narkotik, agonis-α, α-blocker, agonis β, CCB, kafein,
menyebabkan ingin berkemih. alkohol.
Parker WP, Griebling LT. Non surgical treatment of Urinary Incontinence in Elderly Woman. Clin Geriatr Med .2015
Pengaruh IU Pada Kualitas Hidup Usia Lanjut
Psikologis
❑ Takut
❑ Sedih
Medis ❑ Cemas
❑ Sosial
Jatuh ❑ Depresi
❑ Kesendirian
❑ Saluran kemih ❑ Insomnia ❑ Kebutuhan akan sumber daya yang
❑ Infeksi meningkat
❑ Konsekuensi kulit ❑ Presipitasi penerimaan panti jompo
❑ Luka tekan ❑ ↓ Instrumental kehidupan sehari-hari
(IADL)

Efek negatif
pada kualitas
hidup

Aharony L, et al. Consensus document on the detection and


diagnosis of urinary incontinence in older people.2017
Targeted Clinical Questionareis e.g
Questions (ICIQ-UI-SF )

Compresenhive
Geriatric
Assessment
JALUR UNTUK
MENDETEKSI Investigation
INKONTINENSIA
URIN
Dioagnosis

Aharony L, et al. Consensus document on the detection and


diagnosis of urinary incontinence in older people.2017 Holistic
Management
Plan
PENILAIAN IU PADA USIA LANJUT
Comprehensive Geriatric
Assessment (CGA )
▪ Com-morbid condition
▪ Medications
▪ Other lower tract urinary
tract infections( LUTI’s)
▪ Bowel Habits
▪ ADL assessment

Non-invasive supportive
assessment test
▪ Voiding dieries Diagnosis +
▪ Pad testing Incontinence
Holistic Questionaire(ICIQ-UI-SF
▪ Dip stick urinalysis
▪ Post-Voiding residual Management
(PVR) Plan
▪ Serology

Aharony L, et al. Consensus document on the detection and


diagnosis of urinary incontinence in older people.2017
The 3 Incontinence Questions (3IQ)

Reproduced with permission from Brown JS, Bradley CS, Subak LL, et al. The sensitivity and specificity of a simple test to
distinguish between urge and stress incontinence. Ann Intern Med 2006;144(10):715–23.
Aharony L, et al. Consensus document
on the detection and diagnosis of urinary
incontinence in older people.2017
Vaughan CP, et al. Incintinence in Hazzard’s Geriatric Medicine and Gerontology, Seventh Edition.2017
Setiati S, Pramantara IDP. Inkontinensia Urin dan Kandung Kemih Hiperaktif.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Ed.VI.2014.
Pemeriksaan Status Kerentanan
INKONTINENSIA ALVI
•Kondisi keluarnya feses baik padat
maupun cair tanpa disadari
•Sebaran pada laki- dan perempuan
tidak berbeda

54
Epidemiologi
• Prevalensi meningkat dengan meningkatnya usia: dekade 8 : 15%.
• Hospital : 18-33%
• Nursing home : 50-70%
Meningkat inkontinensia alvi 🡪 kondisi komorbid dan status fungsional yg
rendah.

55
56
Faktor Risiko
• Penurunan sensasi rektal
• Decreased anal resting and squeeze pressure
• Decreased rectal compliance
• Increased threshold to sense volume
• All physiology alteration

57
Klinis

•Feces cair/belum terbentuk, keluar


merembes
•Keluarnya feces yang sudah terbentuk,
1 x atau 2 x perhari di pakaian atau di
tempat tidur

58
Penyebab
•IA akibat konstipasi
•IA simtomatik, berkaitan dg penyakit
usus besar
•IA neurogenik
•IA karena hilangnya refleks anal
59
60

Trisha P. Fecal incontinence in elderly. Clin geriatr Med 2021; 37 : 71-83


62

Trisha P. Fecal incontinence in elderly. Clin geriatr Med 2021; 37 : 71-83


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai